PEMBAHASAN
A.Permintaan (Demand)
Permintaan merupakan jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai
tingkat harga suatu periode tertentu.Permintaan suatu barang sangat dipengaruhi oleh pendapatan
dan harga barang tersebut. Apabila harga barang naik sedang pendapatan tidak berubah maka
permintaan barang tersebut akan turun. Sebaliknya, jika harga barang turun, sedang pendapatan
tidak berubah maka permintaan barang akan mengalami kenaikan atau bertambah (Soekirno,
1985 dalam Firdaus dan Arianti, 2013).
Dapat dirumuskan:
1.Hukum Permintaan
Hukum permintaan merupakan prinsip fundamental yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
terbaik antara harga dan kualitas yang di minta.Faktor dominan yang mempengaruhi permintaan
adalah harga, maka hukum permintaan mengaitkan harga barang dan jasa dengan permintaan
barang tersebut. Berikut hukum permintaan:
Apabila harga mengalami kenaikan maka permintaan cenderung turun. Atau sebaliknya, ketika
harga mengalami penurunan maka jumlah permintaan akan meningkat.
Pengertian tersebut menggunakan asumsi bahwa faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap
(cateris paribus). Sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan berbanding terbalik dengan
harga.
Fungsi permintaan adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang
dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. "Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata,
yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel
lainnya
Q = a - bp
Keterangan:
Contoh hubungan harga dan jumlah permintaan dalam bentuk kurva pemintaan. Kurva bergerak
dari kiri atas ke kanan bawah.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan,
tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang
yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan Harga di Masa Depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan
lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
B. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual atau ditawarkan oleh
produsen kepada konsmen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
“Kenaikan harga mendorong bertambahnya jumlah barang dan jasa. Demikian pula sebaliknya,
turunnya tingkat harga mengakibatkan berkurangnya jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan”.Sehingga apabila menggunakan prinsip cateris paribus, maka dapat disimpulkan
bahwa penawaran berbanding lurus dengan harga barang.
b.Harga penawaran barang oleh produsen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
Ialah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang. Produsen yang efektif dan
efisien mampu menekan biaya produksi untuk menjual barang di bawah harga pesaing.
Tingkat keuntungan yang diharapkan produsen akan berpengaruh pada harga penawaran.
Apabila produsen menginginkan perputaran modal dengan cepat, maka harga yang ditawarkan
akan sangat kompetitif.
Produsen menjual barang ketika permintaan pasar naik sehingga mampu mendorong kenaikan
harga.
2.Fungsi Penawaran
Keterangan:
3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ilustrasinya sebagai berikut:
Sehingga kurva penawarannya dapat digambarkan seperti di bawah ini:
biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
A. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.
Harga keseimbangan adalah harga pasar yang terbentuk karena adanya keseimbangan antara
permintaan dan penawaran. Artinya harga yang ditawarkan sesuai dengan harga permintaan atau
jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang dibeli.
Proses terbentuknya harga pasar ialah manakala permintaan sama dengan penawaran
(demand = supply).
Contoh:
Bila diketahui
S → Q = 680 + 2p
D → Q = 400 + 6p
Dari soal tersebut dapat dicari harga dan jumlah keseimbangan dalam langkah berikut ini:
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga dan jumlah keseimbangan yang terbentuk
adalah Rp 70,00 dan 820 unit.
Dalam sebuah grafik, proses pembentukan harga dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
Penjelasan grafik:
Harga pasar terbentuk bila penjual dan pembeli bersepakat mengenai harga suatu barang.
Sedangkan titik keseimbangan (ekuilibrium) merupakan titik perpotongan antara garis
permintaan dan penawaran. Kondisi ini terjadi manakala harga dan jumlah barang yang ingin
dibeli konsumen sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen.
Kurva di atas menggambarkan permintaan pada cateris paribus. Ketika penawaran bergeser ke
kanan (S→S’) pada keseimbangan baru (E’) diperoleh harga keseimbangan turun (PE→PE’) dan
jumlah keseimbangan naik (QE→QE’).
Premi (surplus) konsumen akan terjadi manakala harga yang terjadi lebih tinggi dari harga
keseimbangan karena kuantitas yang diminta lebih sedikit daripada kuantitas yang ditawarkan.
Disebut premi konsumen karena konsumen mempunyai daya beli di atas harga pasar.
Apabila harga terbentuk di bawah harga keseimbangan, maka yang terjadi ialah premi (surplus)
produsen dimana produsen mampu menjual barangnya di bawah harga pasar (harga
keseimbangan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat
bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat
tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
B. Saran