Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN MATERI AJAR

A. PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumen (RTK), peranannya sebagai berikut:
● Pemilik faktor produksi
● Pembeli atau pengguna barang dan jasa
2. Rumah tangga produsen (RTP)
● Pengguna faktor produksi
● Penyedia barang dan jasa
3. Rumah tangga pemerintah (RTN)
● Pemberi subsidi
● Peneriman pajak
4. Masyarakat Luar negeri (MLN)
● Kegiatan eskpor
● Kegiatan impor

B. CIRCULAR FLOW DIAGRAM


Circular flow diagram merupakan diagram yang bisa digunakan untuk menjelaskan
interaksi antara pelaku ekonomi. Bentuk circular flow diagram terdiri dari:
⮚ CFD dua sektor (Perekonomian tertutup)
⮚ CFD tiga sektor (Perekonomian tertutup)
⮚ CFD empat sektor (Perekonomian terbuka)
Catatan:
Materi yang disampaikan pada sub bab ini tidak perlu semua secara lengkap, targetnya
peserta didik minimal harus tahu ada berapa pelaku ekonomi di dalam kegiatan ekonomi.

C. PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Ketika kita akan mempelajari konsep permintaan (demand), hendaknya kita harus
memposisikan diri sebagai seorang pembeli atau konsumen.
Dalam pengertian sehari-hari, permintaan merupakan jumlah barang dan jasa
yang dibutuhkan konsumen tanpa mempertimbangkan kemampuannya untuk membeli
barang tersebut. Artinya permintaan tersebut tidak harus didukung oleh daya beli.
Berdasarkan kajian ilmu ekonomi, pengertian permintaan adalah jumlah barang
dan jasa yang diminta (mampu dibeli) oleh seseorang dalam waktu tertentu pada
berbagai tingkat harga. Artinya berdasarkan kajian ekonomi, permintaan harus didukung
oleh daya beli karena tidak hanya sekedar memenuhi keinginan (wants) akan tetapi
memenuhi kebutuhan (need).
Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1) Permintaan absolut
2) Permintaan potensial
3) Permintaan efektif
2. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu:
1) Tingkat harga
2) Jumlah konsumen
3) Pendapatan konsumen
4) Selera
5) Intensitas kebutuhan
6) Ekspektasi/perkiraan di masa yang akan datang
7) Harga barang lain
Hubungan antara satu barang dengan barang lain melahirkan dua jenis fungsi barang,
yaitu harga barang substitusi dan harga barang komplementer
8) Iklan

3. Fungsi permintaan
Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara harga (price) dengan jumlah
(quantity). Secara matematis, hubungan seperti itu dituliskan dengan fungsi Q = f (P)
atau P = f (Q). Adapun aplikasi bentuk fungsi permintaan adalah sebagai berikut:

Qd = a – bP
Keterangan :
Qd = Quantity of demand/jumlah barang yang diminta
Pd = Price of demand/tingkat harga
a = konstanta (mewakili faktor selain harga yang dianggap konstan)
b = koefisien yang menunjukan hasrat untuk menambah konsumsi (tanda
negatif menunjukan hubungan antara harga dengan kuantitas berbanding
terbalik)

4. Hukum permintaan serta asumsinya


Terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi permintaan. Akan tetapi, dalam
mempelajari hukum permintaan kita fokuskan hanya pada faktor harga. Hukum
permintaan menggambarkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang diminta. Kedua varibel ini saling mempengaruhi. Secara lengkap, bunyi hukum
permintaan sebagai berikut:

Dengan asumsi ceteris paribus (menganggap faktor lain konstan), apabila harga suatu barang
naik, akan mengakibatkan jumlah barang yang diminta turun. Berlaku sebaliknya, apabila harga
turun maka jumlah barang yang diminta akan naik.
5. Kurva permintaan (meliputi pergerakan dan pergeseran kurva)
Kurva permintaan merupakan garis yang menghubungkan titik antara harga (P)
dengan jumlah barang yang diminta (Q). Kurva permintaan berbentuk garis lurus yang
berbentuk negatif, yakni dari kiri atas ke kanan bawah. Adapun bentuk kurvanya
sebagai berikut:

D
Q
Gambar 1: Kurva permintaan

Adapun ciri kurva permintaan yaitu:


1. Kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
2. Slope atau tingkat kemiringannya negatif, karena antara harga dengan jumlah yang
diminta hubungannya negatif atau berbanding terbalik
3. Pergerakan kurva dipengaruhi oleh faktor harga, sedangkan pergeseran kurva
dipengaruhi oleh faktor selain harga seperti pendapatan, selera, dll.
Permintaan suatu barang bersifat tidak tetap, hal ini dikarenakan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dalam pembahasan tentang kurva permintaan, sering dijumpai
istilah perubahan jumlah barang yang diminta dan perubahan permintaan.
Perubahan jumlah barang yang diminta atau biasa disebut pergerakan kurva
permintaan merupakan perubahan kurva permintaan disebabkan adanya perubahan
faktor harga dan faktor lain tetap. Sedangkan, perubahan permintaan atau dikenal
dengan pergeseran kurva permintaan merupakan perubahan kurva yang disebabkan
oleh berubahnya faktor selain harga, misalnya faktor pendapatan masyarakat.
Bentuk pergerakan kurva permintaan

Gambar 2: Pergerakan Kurva permintaan


Dalam pergerakan kurva permintaan, apabila jumlah permintaan naik, maka kurva
permintaan akan bergerak ke bawah. Sedangkan, apabila jumlah permintaan turun akan
bergerak ke atas.

Bentuk pergeseran kurva permintaan

Gambar 3: Pergeseran kurva permintaan


Dalam pergeseran kurva, apabila jumlah permintaan naik, maka kurva
permintaan akan bergeser ke kanan. Sedangkan, apabila jumlah permintaan
turun, maka kurva permintaan akan bergeser ke kiri.

D. PENAWARAN
1. Pengertian penawaran
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan. Ketika membahas penawaran
posisikan kita sebagai produsen atau penjual. Penawaran merupakan jumlah barang
atau jasa yang ditawarkan oleh penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga dan
waktu tertentu.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu sebagai berikut:
1) Harga barang
2) Biaya produksi
3) Teknologi
4) Ekpektasi keuntungan produsen
5) Persaingan
6) Jumlah produsen
7) Kebijakan pemerintah
a. Pajak
b. Subsidi

3. Fungsi penawaran
Fungsi penawaran menunjukan hubungan antara harga (price) dengan jumlah yang
ditawarkan (quantity). Secara matematis, hubungan seperti itu dituliskan dengan fungsi Q
= f (P) atau P = f (Q). Adapun aplikasi bentuk fungsi penawaran adalah sebagai berikut:

Qs = - a + bP
Keterangan :
Qs = Quantity of supply/jumlah barang yang ditawarkan
Ps = Price of supply/tingkat harga
a = konstanta (mewakili faktor selain harga yang dianggap konstan)
b = koefisien yang menunjukan hasrat untuk menambah konsumsi (tanda
positif menunjukan hubungan antara harga dengan kuantitas berbanding
lurus)

4. Hukum penawaran serta asumsinya


Terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi penawaran. Akan tetapi,
dalam mempelajari hukum penawaran kita fokuskan hanya pada faktor harga. Hukum
penawaran menggambarkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Kedua varibel ini saling mempengaruhi. Secara lengkap, bunyi hukum
penawaran sebagai berikut:

Dengan asumsi ceteris paribus (menganggap faktor lain konstan), apabila harga suatu barang naik, akan

Baik hukum permintaan maupun hukum penawaran, hukum tersebut merupakan


konsep ahli dari penemunya yaitu Alfred Marshall (1890). Berdasarkan hukum tersebut,
dapat disimpulkan bahwa hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan itu positif atau berbanding lurus. Hal ini akan mempengaruhi kurva
permintaan yang memiliki kemiringan positif, yaitu bentuk kurva yang naik dari kiri bawah
ke kanan atas.
5. Kurva penawaran (meliputi pergerakan dan pergeseran kurva)
Kurva penawaran merupakan garis yang menghubungkan titik antara harga (P)
dengan jumlah barang yang ditawarkan (Q). Kurva penawaran berbentuk garis lurus
yang berbentuk positif, yakni dari kiri bawah ke kanan atas.
Adapun bentuk kurva penawaran adalah sebagai berikut:
P
S

Gambar 4: Bentuk kurva penawaran

Ciri-ciri kurva penawaran adalah sebagai berikut:


1. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
2. Slope atau tingkat kemiringannya positif, karena antara harga dengan jumlah yang
diminta hubungannya positif atau berbanding lurus
3. Pergerakan kurva dipengaruhi oleh faktor harga, sedangkan pergeseran kurva
dipengaruhi oleh faktor selain harga seperti biaya produksi, teknologi, dll.

Sama halnya dengan permintaan, penting juga dalam penawaran kita bisa
membedakan antara perubahan kuantitas atau jumlah yang ditawarkan dengan
perubahan penawaran.
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan atau biasa disebut pergerakan
kurva penawaran merupakan perubahan kurva penawaran disebabkan adanya
perubahan faktor harga dan faktor lain tetap. Sedangkan, perubahan penawaran
atau dikenal dengan pergeseran kurva penawaran merupakan perubahan kurva
yang disebabkan oleh berubahnya faktor selain harga, misalnya faktor biaya
produksi.

E. HARGA KESEIMBANGAN
1. Pengertian harga keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli
pada saat terjadinya transaksi. Harga keseimbangan (equilibrium price) sering disebut
juga harga pasar. Ini merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara
permintaan dan penawaran.
Suatu barang dapat mencapai harga keseimbangan ditandai dengan stabilnya
harga barang tersebut dan tidak terjadi kelebihan permintaan maupun penawaran.
Harga keseimbangan dapat juga diartikan sebagai harga yang terjadi pada saat
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Maka dari
itu, permintaan akan melakukan tarik-menarik dengan penawaran yang membentuk
harga keseimbangan pasar. Apabila barang yang ditawarkan lebih besar daripada
jumlah yang diminta (excess supply) barang akan menumpuk dan tidak laku dijual
sehingga bisa mengakibatkan harga turun. Sebaliknya, jika barang yang diminta
melebihi jumlah barang yang ditawarkan (excess demand), maka pembeli akan saling
berebut, persediaan barang semakin menipis dan harga akan semakin tinggi.
Berikut ini merupakan contoh kurva keseimbangan pasar (equilibrium)

D
Q

Gambar 5: Keseimbangan harga (equilibrium)

Secara matematis, rumus harga keseimbangan yaitu sebagai berikut:

Qd = Qs atau Pd = Ps

2. Pergerakan dan pergeseran dalam kurva keseimbangan


Sebelumnya kita telah mempelajari pergerakan dan pergeseran kurva
permintaan maupun penawaran. Pada tahapan ini kita akan mempelajari bagaimana
pengaruh pergerakan dan pergeseran kedua kurva tersebut terhadap titik
keseimbangan. Pergeseran kurva permintaan dan penawaran terjadi karena adanya
faktor selain harga. Akibatnya kurva tersebut akan mengalami pergeseran ke kiri
maupun ke kanan. Apabila salah satu kurva tersebut mengalami pergeseran, maka
hal ini akan mempengaruhi titik keseimbangan.
1) Efek perubahan kurva permintaan terhadap titik keseimbangan
Perubahan kurva permintaan ke kanan akan menggeser titik keseimbangan ke
kanan.
2) Efek perubahan kurva penawaran terhadap titik keseimbangan
Perubahan penawaran atau pergeseran kurva penawaran terjadi karena
disebabkan oleh faktor selain harga. Bertambahnya penawaran akan menggeser
penawaran ke kanan. Kenaikan jumlah penawaran yang tidak dibarengi dengan
kenaikan permintaan akan mengakibatkan kelebihan penawaran sehingga harga
akan mengalami penurunan.
3) Efek perubahan kurva permintaan dan penawaran secara bersama-sama
terhadap titik keseimbangan
● Apabila keduanya mengalami kenaikan, maka akibatnya kuantitas
keseimbangan akan naik sedangkan harga keseimbangan bisa mengalami
kenaikan atau penurunan. Apabila kenaikan permintaan yang lebih dominan,
maka harga keseimbangan naik. Sebaliknya apabila kenaikan penawaran yang
dominan, harga keseimbangan akan turun.
● Apabila keduanya mengalami penurunan, maka akibatnya kuantitas
keseimbangan akan berkurang. Sedangkan harga keseimbangan bisa
mengalami kenaikan atau penurunan. Apabila penurunan permintaan yang
lebih dominan, maka harga keseimbangan turun. Sebaliknya apabila penuruan
penawaran yang dominan, harga keseimbangan akan naik.

Anda mungkin juga menyukai