A. Harga Keseimbangan
Harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang di perjual belikan, di tentukan
oleh permintaan dan penawaran barang tersebut. Keadaaan di suatu pasar di katakan dalam
keseimbangan atau Ekuilibrium apabila jumlah yang di tawarkan para penjual pada suatu
barang tertentu adalah sama dengan jumlah yang di minta para pembeli pada harga tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam
ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang
diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Dengan demikian harga sesuatu barang dan
jumlah barang yang di perjualbelikan dapat d tentukan dengan melihat keadaan
keseimbangan dalam suatu pasar. Tiga cara dapat di gunakan untuk menunjukkan keadaan
keseimbangan tersebut, yaitu:
a) Dengan contoh yang menggunakan angka,
Dalam Tabel 4.4 di kemukakan kembali data yang terdapat dalam penjelasan
pada permintaan dan penawaran sebelumnya sekarang dapatlah di bandingkan
permintaan dan penawaran buku tulis pada berbagi tingkat harga. Didapat ada tiga
keadaan yang mungkin wujud. Keadaan pertama adalah keadaan kelebihan penawaran,
yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar adalah melebihi dari pada yang di minta para
pembeli. Keadaan ini berlaku apabila harga Rp 3000. Pada keadaan kedua Pada tingkat
harga sebesar Rp 3000 yang berlaku adalah keadaan di mana permintaan sama dengan
penawaran, yaitu pada harga tersebut jumlah yang di tawarkan para penjual sama dengan
yang di inginkan pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan kelebihan permintaan,
yaitu jumlah yang di minta para pembeli melebihi dari pada yang di tawarkan para
penjual.
b) Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran,
Cara kedua untuk menjelaskan bagaimana harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambar grafik, yaitu seperti
yang ditunjukkan dalam gambar 4.7.
Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan
penawaran buku tulis. Kedua kurva tersebut ditulis berdasarkan angka permintaan dan
penawaran dalam table 4.4. Pada harga melebihi dari Rp.3000 kurva penawaran berada
disebelah kanan kurva permintaan, berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini
tidak akan stabil, kadang harga akan mengalami penurunan. Pada harga kurang dari
Rp.3000 kurva permintaan berada disebelah kanan kurva penawaran, yang berarti
permintaan melebihi penawaran. Pada harga Rp.3000 kurva permintaan dan penawaran
saling berpotongan di titik E. Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan
penawaran, dan dengan demikian keadaan keseimbangan tercapai.
c) Menentukannya secara matematik.
Disamping dengan menggunakan table dan grafik, keadaan keseimbangan pasar
dapat juga ditunjukkan secara matematik. Untuk keperluan tersebut perlulah ditemtukan
kedua persamaan, yaitu persamaan permintaan dan pernawaran. Bentuk umum kedua
persamaan tersebut adalah:
1) Persamaan permintaan : Qd = c - dP
2) Persamaan penawaran: Qs = -m+nP
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran
Qd = Qs
c – dP = – m + nP
Di mana:
c = suatu angka tetap (positif)
d = kecondongan kurva permintaan
m = suatu angka tetap (negatif)
n = kecondongan kurva penawaran
Qd = kuantitas yang diminta
Qs = kuantitas yang ditawarkan