Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual.
Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Artinya,
permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga membentuk harga dan
kuantitas keseimbangan. Jadi, Harga keseimbangan (equilibrium price) atau harga pasar
(market price) merupakan harga yang terbentuk sebagai akibat adanya penyesuaian antara
permintaan san penawaran pasar. Jumlah keseimbangan (equilibrium quantity) adalah suatu
tingkat output yang pada tingkat itu harga permintaan sama dengan harga penawaran.
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi
apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis dengan
jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva
permintaan dan penawaran berpotongan

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah itu harga keseimbangan?
2. Bagaimanakah perubahan keseimbangan pasar?
3. Bagaimanakah surplus ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji dan merumuskan jawaban atas permasalahan
yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui harga keseimbangan
2. Untuk mengetahui perubahan keseimbangan pasar
3. Untuk mengetahui surplus ekonomi

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Harga Keseimbangan

Menurut Dra. Suryawati, M.Si, pasar merupakan tempat dimana sekelompok


perusahaan (penjual) bertemu dengan sekelompok pembeli untuk melakukan transaksi jual
beli barang atau jasa. Ada 5 fungsi pasar, yaitu :
1. Menetapkan nilai (sets value).
2. Pendistribusi barang.
3. Pengorganisir produksi.
4. Penyelenggara penjatahan (rationing)
5. Mepertahankan dan mempersiapkan kebutuhan dimasa depan.
Harga keseimbangan (equilibrium price) atau harga pasar (market price) merupakan
harga yang terbentuk sebagai akibat adanya penyesuaian antara permintaan san penawaran
pasar. Harga keseimbangan akan tercapai bila jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity) adalah suatu tingkat output yang pada tingkat itu harga permintaan
sama dengan harga penawaran.
Permintaan konsumen dan penawaran produsen terhadap suatu barang merupakan
fungsi dari harga barang tersebut. Bila permintaan dan penawaran bertemu maka akan
menghasilkan keseimbangan harga dan kuantitas atau disebut “Keseimbangan Pasar”, yaitu
harga dan kuantitas yang terjadi pada saat permintaan dan penawaran berada dalam
keseimbangan. Pada saat itu jumlah barang yang dibeli konsumen sama dengan jumlah yang
ditawarkan produsen. Pada saat keadaan ini harga dan kuantitas cenderung untuk tetap sama
sepanjang hal-hal lain yang berpengaruh tidak berubah.
Syarat-syarat titik keseimbangan pasar adalah :
1. Titik keseimbangan pasar hanya berlaku untuk nilai-nilai positif.
2. Titik keseimbangan pasar hanya berlaku titik yang memenuhi ketentuan bagi kuurva
permintaan dan kurva penawaran.
Menentukan keadaan keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Menentukan keseimbangan secara angka

Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel
yang berisi P (harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui
tabel tersebut, kita akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang diminta) sama
dengan Qs (jumlah yang ditawarkan). Itulah harga dan jumlah keseimbangan yang kita cari.
Berikut ini sebuah tabel yang sudah disusun Tanti dari data-data yang ada. Tugas kita
sekarang menentukan berapa harga dan jumlah keseimbangannya.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama dengan
jumlah yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar
Rp4.000,- dan jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 unit.

2. Menentukan keseimbangan secara grafik


Adakalanya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung
adanya harga dan jumlah keseimbangan, seperti tabel berikut.

Oleh karena itu untuk mendapatkan harga dan jumlah keseimbangan, kita harus
menggambar kurvanya. Berikut kurva permintaan dan kurva penawaran ketela rambat.

Dari perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran (Gambar 5.8) didapat titik
keseimbangan (E). Pada titik keseimbangan (60,350) inilah kita mendapatkan harga dan
jumlah keseimbangan. Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp350,- dan jumlah
keseimbangannya 60 ton. Berikut ini contoh kedua mencari harga dan jumlah keseimbangan
dengan menggunakan kurva. Diketahui tabel berikut :

Tabel di atas tidak memperlihatkan secara langsung berapa harga dan jumlah
keseimbangan. Oleh karena itu, kita harus mencarinya dengan membuat kurva permintaan
dan kurva penawarannya. Dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran (Gambar 5.9),
kita memperoleh harga keseimbangan sebesar Rp3.250,- dan jumlah keseimbangan sebesar
425 unit.

3. Menentukan keseimbangan secara matematis

Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila
data yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Untuk mencari
harga dan jumlah keseimbangan dari kedua fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat
keseimbangan berikut:

Qd = jumlah yang diminta


Pd = harga yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Ps = harga yang ditawarkan
Contoh pertama:
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukanlah
berapa harga jumlah dan keseimbangan!

Jawab: Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang pertama).

Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke fungsi
permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 18 Q = 40 – P
Q = 40 – 18
Q = 22
Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan sebesar 22.
Contoh kedua:
Diketahui:
Fungsi permintaan Pd = –2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60.
Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya!
Jawab:
Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang kedua)

Diperoleh Q keseimbangan = 30. Untuk mencari P (harga) keseimbangan, kita harus


memasukan Q keseimbangan = 30 ke fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.
Q = 30 P = Q + 60
P = 30 – 60 = 90
Maka diperoleh P (harga) keseimbangan sebesar 90.
Contoh ketiga
Diketahui:
Fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran 4Ps = Q + 40. Tentukan berapa harga
dan jumlah keseimbangan.

Jawab:
Berdasarkan bentuk kedua fungsi itu maka kita menggunakan syarat keseimbangan, Qd = Qs.
Dengan demikian, fungsi penawaran 4Ps = Q + 40 harus diubah menjadi bentuk Q = f(P).
4P = Q + 40
–Q = –4P + 40 (dikalikan –1)
Q = 4P –40
Jadi sekarang 4P = Q + 40 sudah berubah menjadi Q = 4P –40
Langkah selanjutnya:

Diperoleh P (harga) keseimbangan sebesar 16.


Untuk mencari jumlah (Q) keseimbangan kita harus memasukkan P = 16 ke
fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 16 Q = 40 – P
Q = 40–16 = 24
Maka diperoleh Q (jumlah) keseimbangan sebesar 24.
Untuk menemukan tingkat harga dan kuantitas keseimbangan maka perlu diketahui
harga di tingkat jumlah barang yang ingin dibeli dan dijual. Misalnya, seperti yang terlihat
pada tabel dibawah. (Dra. Suryawati, M.Si)

Pada saat harga Rp.800,00 jumlah gandum yang ditawarkan produsen sebanyak
120kg, sedangkan yang diminta konsumen sebanyak 50kg sehingga terjadi kelebihan
penawaran (surplus). Akibatnya harga cenderung untuk turun. Pada saat harga gandum
Rp.500,00 jumlah gandum yang ditawarkan sebanyak 75kg sedangkan yang diminta
sebanyak 100kg sehingga harga cenderung untuk naik karena terjadi kekurangan penawaran
atau kelebihan permintaan (shortage). Sedangkan bila harganya Rp.600,00 maka jumlah
gandum yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Dengan demikian harga gandum
Rp.600,00 merupakan tingkat harga keseimbagan. Pada pasar persaingan sempurna, harga
keseimbangan terjadi di titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
2.2 Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar terjadi jika ada perubahan di sisi permintaan dan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan
kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris paribus seperti
teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak
kembali ke titik awal.
2.2.1 Diagram Perubahan Keseimbangan Pasar

(a) Jika harga berubah (missal ke P1 ), terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan
harga turun kembali ke P0. Titik Keseimbangan tetap E0.

Harga
kelebihan penawaran
S
P1
E0
P0

D
0 Q0 Kuantitas

(b) Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan
bergeser dari E0 ke E1.

Harga
S0
S1
E0
P0
E1
P1

0 Q0 Q1 Kuantitas

(c) Kurva Permintaaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik


keseimbangan bergeser dari E0 ke E1.

Harga

E1
P1
E0
P0
D1
D0
0 Q0 Q1 Kuantitas

Pergeseran kurva permintaan maupun penawaran terjadi bila keadaan ceteris paribus
tidak terpenuhi. Pergeseran ini menyebabkan perubahan harga dan kuantitas keseimbangan.
Contoh perubahan permimtan: Mula-mula harga barang x adalah Opo dengan
kuantitas sebanyak OQo. Bila kurva permintaan bergeser ke kanan (D ke D’), maka terjadi
kelebihan permintaan (OQ1-OQo) sehingga harga terdorong naik. Keseimbangan yang baru
terjadi di OP1 dengan kuantitas sebanyak OQe1. Sedangkan bila kurva bergeser kekiri (D ke
D’’) maka akan terjadi kelebihan penawaran (OQo-OQ 2) sehingga harga terdorong untuk
turun. Keseimbangan yang bari terjadi di OP2 dengan kuantitas di OQ2.

Di sisi lain, terjadinya perubahan penawaran akan menyebabkan kurva penawaran


bergeser. Sebagai contoh penawaran produsen bertambah akibat dari dicapainya skala
ekonomi atau adanya inovasi baru yang menyebabkan ongkos produksinya dapat ditekan.
Keadaan ini akan menggeser kurva penawarab ke kanan (S ke S’). Karena permintaannya
tetap, maka akan terjadi kelebihan penawaran(OQo-OQ 1) sehingga harga turun.
Keseimbangan yang baru terbentuk di OP1dengan kuantitas di OQe1. Sebaliknya, misal,
terjadi peningkatan ongkos produksi sehingga produsen mengurangi tingkat penawarannya.
Kurva penawaran akan bergeser ke kiri (S ke S”) dan karena permingtaannya tetap, maka
pergeseran kurva penawaran tersebut menyebabkan terjadinya kekurangan penawaran (OQo-
OQ2) sehingga harga akan naik. Keseimbangan yang baru akan terjadi di OP 2 dengan
kuantitas sebanyak OQe2.

2.3 Surplus Ekonomi

Surplus ekonomi merupakan konsep ekonomi yang merujuk kepada keuntungan (dalam arti
uang atau kesejahteraan) yang diperoleh individu atau kelompok individu ketika
mengkonsumsi barang atau memproduksi barang pada pasar yang berfungsi dengan benar.
Surplus ekonomi terdiri dari surplus produsen dan surplus konsumen.

3.1. Surplus Konsumen

Surplus konsumen (Cs) adalah selisih antara harga maksimum konsumen yang bersedia
untuk membayarnya dan harga sebenarnya yang harus dibayarnya. Surplus konsumen
dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara jumlah total uang yang konsumen bersedia
membayar (willing to pay) untuk suatu barang atau pelayanan, dan jumlah total yang
sesungguhnya dia bayar untuk barang atau pelayanan tersebut.
Secara geometri besarnya surplus konsumen ditunjukkan oleh luas area dibawah kurva
permintaan tetapi diatas tingkat harga pasar.

Besarnya surplus konsumen :

Dalam hal fungsi permintaan berbentuk P = f(Q)


atau

Dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f(P) : Ṕ adalah nilai P untuk Q = 0 atau
kurva permintaan pada sumbu harga. Dengan demikian :

Contoh :

Hitunglah surplus konsumen untuk fungsi permintaan Q = 40 – 2P yang tingkat harga


pasarnya 10!

Penyelesaian :
3.1.1. Pengaruh Harga terhadap Surplus Konsumen
Pada panel a), harga yang berlaku adalah P1, sedangkan kuantitas yang diminta
adalah Q1, dan surplus konsumennya sama dengan luas ABC. Ketika harga turun dari
P1 menjadi P2, seperti nampak pada panel b), maka kuantitas yang diminta naik dari
Q1 menjadi Q2 dan surplus konsumennya juga naik menjadi ADF. Kenaikan surplus
konsumen (bidang BCFD) tercipta antara lain karena konsumen kini membayar lebih
sedikit (bidang BCED) dan sebagian lagi karena ada konsumen baru yang memasuki
pasar karena harga turun (bidang CEF)

3.2. Surplus Produsen


Surplus produsen (Ps) adalah selisih antara harga produsen yang sudah disediakan
dengan baik dan jumlah harga yang sebenarnya mereka terima dari konsumen. Ini adalah
uang tambahan, manfaat, dan atau keuntungan dari produsen yang didapatkan dari menjual
produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga minimal yang diterima mereka seperti yang
ditunjukkan oleh kurva penawaran. Surplus produsen dapat didefinisikan sebagai ukuran
perbedaan antara jumlah penerimaan total yang sesungguhnya diperoleh produsen dari
memproduksi/ menjual barang atau pelayanan di pasar, dan jumlah manfaat atau keuntungan
minimal yang produsen masih bersedia menerima (willing to accept) dengan memproduksi
atau menjual barang tersebut.

Secara geometri, besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area diatas kurva
penawaran tetapi dibawah tingkat harga pasar.

Besarnya surplus produsen adalah

Dalam fungsi penawaran berbentuk atau


P = f(Q)

Dalam hal fungsi penawaran berbentuk Q = f(P) : Ṕ adalah nilai P untuk Q = 0 atau
kurva penawaran pada sumbu harga. Dengan demikian :

Contoh :

Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,50 Q + 3. Berapa surplus produsen itu
bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10?

Penyelesaian :
P = 0,50 Q + 3 - 0,50 Q = 3 – P

Q= - P

Q = - 6 – (-2P)
Q = - 6 + 2P
Jika P = 0 Q = - 6 + 2P Jika Q = 0 Q = - 6 + 2P
Q = - 6 + 2(0) 0 = - 6 + 2P
Q=-6 - 2P = - 6

P=Ṕ= =3

Jika Pe = 10 Qe = - 6 + 2Pe
= - 6 + 2(10)
= 14

3.2.1 Pengaruh Harga terhadap Surplus Produsen


Pada panel a), harga yang berlaku adalah P1, sedangkan kuantitas yang ditawarkan
adalah Q1, dan surplus produsennya sama dengan luas segitiga ABC. Ketika harga naik dari
P1 menjadi P2, seperti nampak pada panel b), maka kuantitas yang ditawarkan naik dari Q1
menjadi Q2 dan surplus produsennya juga naik menjadi segitiga ADF. Kenaikan surplus
produsen (bidang BCFD) tercipta antara lain karena produsen menerma pendapatan lebih
banyak kini (bidang BCED) dan sebagian lagi karena ada produsen baru yang memasuki
pasar karena harga meningkat (bidang CEF).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Harga keseimbangan (equilibrium price) atau harga pasar (market price) merupakan
harga yang terbentuk sebagai akibat adanya penyesuaian antara permintaan san
penawaran pasar. Harga keseimbangan akan tercapai bila jumlah barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Menentukan keadaan keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : (i)
menentukan keseimbangan secara angka, (ii) menentukan keseimbangan secara
grafik, dan (iii) menentukan keseimbangan secara matematis.

2. Perubahan keseimbangan pasar terjadi jika ada perubahan di sisi permintaan dan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan
akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris
paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi
permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

3. Surplus ekonomi merupakan konsep ekonomi yang merujuk kepada keuntungan


(dalam arti uang atau kesejahteraan) yang diperoleh individu atau kelompok individu
ketika mengkonsumsi barang atau memproduksi barang pada pasar yang berfungsi
dengan benar. Surplus ekonomi terdiri dari surplus produsen(Ps) dan surplus
konsumen(Cs).

Daftar Pustaka :
Rahardja Pratama dan Manurung Mandala. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar (ed 3).
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006.
Dra Suryawati,M.Si. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta
Mankiw, N. Gregory. (2001). Pengantar Ekonomi: Edisi Kedua Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Dumairy. Matematika terapan untuk Bisnis dan Ekonomi (ed.2). Yogyakarta: BPFE. 1999.

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

HARGA KESEIMBANGAN PASAR

KELOMPOK IX

Ni Komang Putri Gita Dharmayanti (1707532028)

Made Ayu Dhyani Paramita (1707532029)

Ni Kadek Resy Zelamewani (1707532030)


DOSEN PEMBIMBING

Drs. I Ketut Sutrisna, M.Si

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2017

Anda mungkin juga menyukai