Anda di halaman 1dari 11

Coba perhatikan tabel berikut! Bagaimana grafiknya dan bagaimana fungsi permintaannya!

Tabel permintaan dan tabel barang


Harga Permintaan
Rp. 1.000,00 110
Rp. 2.000,00 100
Rp. 3.000,00 90
Rp. 4.000,00 80
Rp. 5.000,00 70
Rp. 6.000,00 60
Berdasarkan tabel tersebut grafiknya akan Nampak sebagai berikut
Rp6,000.00
Rp5,000.00
Rp4,000.00
Rp3,000.00
Rp2,000.00
Rp1,000.00
Rp-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
P- P1 Q - Q1
Sedangkan fungsi permintaannya dapat dicari dengan rumus matematis =
P2 - P1 Q2 - Q1
coba
perhatikan penyelesaian berikut darimana angka-angka ini diperoleh :
P- 1000 Q - 110
=
2000 - 1000 100 - 110
P- 1000 Q - 110
=
1000 -10
-10 (P-1000) = 1000 (Q-110)
-10P + 10.000 = 1000Q – 110.000
-10P = 1000Q – 110.000 – 10.000
-10P = 1000Q – 120.000
P = -100Q + 12.000
Jadi fungsi permintaan berdasarkan tabel tersebeut adalah PD = -100QD + 12.000. Apakah fungsi
permintaan yang kita buat ini benar ? Untuk menguji kebenaran suatu fungsi kita dapat melakukan dengan
memasukan salah satu variabelnya, boleh P nya atau Q nya. Sebagai contoh kita masukan nilai Q sebesar
70. Kalau fungsi itu benar dengan dimasukan atau disubtitusikannya nilai sebesar 70 maka harus
menunjukan P sebesar 5.000. Perhatikan!
Pd = -100 (70) + 12.000
Pd = -7000 + 12.000
= 5.000
Benar. Dengan disubtitusikan Q = 70 hasilnya 5.000, ini menunjukan bahwa fungsi permintaan adalah
benar.

Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demans)


Beberapa waktu setelah kejadian pengeboman di Bali, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali
menurun drastis. Pemerintah daerah dan pusat mengkhawatirkan penurunan kunjungan wisatawan ini akan
berlangsung lama
Bali adalah daerah wisata terkenal di dunia. Untuk mengembalikan Bali seperti semula dibutuhkan waktu
yang cukup lama. Namun, beberapa maskapai penerbangan, biro perjalanan wisata, hotel, restoran telah
melakukan langkah untuk kembali menjadikan Bali sebagai pusat kunjungan wisatawan di Indonesia.
Maskapai penerbangan seperti Garuda menurunkan tarif tiketnya. Maskapai milik pemerintah ini
memberikan insentif lain untuk kemudahan akses tiket. Selain itu, hotel-hotel, restoran, dan biro perjalanan
memberikan paket special dan diskon besar-besaran kepada wisatawan yang mau berkunjung ke Bali.
Tentu Anda bertanya, apa hubungan kunjungan wisatawan ke Bali dengan elastisitas? Tentu ada
hubungan, bahkan sangat erat. Anda tentu mengetahui bahwa harga berwisata ke Bali pada situasi normal
sangat mahal. Bagi Anda yang mempunyai uang terbatas, ke Bali hanyalah sebuah khayalan. Akan tetapi,
seandainya Garuda Indonesia menjual tiket ke Bali hanya seharga Rp. 350.000,00 pulang-pergi tentu Anda
akan mempertimbangkan untuk datang ke Bali. Intinya, dengan adanya penurunan harga tiket diharapkan
wisatawan akan datang lagi ke Bali. Namun, seberapa besarkah penambahan wisatawan ke Bali dengan
adanya penurunan harga tiket pesawat?
Pertanyaan tersebut dapat kita jawab dengan menggunakan konsep elastisitas harga dari permintaan.
Elastisitas harga dari permintaan adalah tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
terhadap perubahan harga. Untuk menentukan besarnya elastisitas harga dari permintaan adalah dengan
membagi persentaase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang
tersebut. Dalam rumus dapat kita tuliskan:

Persentase perubahan jumlah barang/jasa yang diminta


Ed =
Persentase perubahan harga

ΔQ
x 100%
Q1
Ed =
ΔP
x 100%
P1
Rumus di atas dapat juga kita sederhanakan menjadi:

ΔQ ΔP ΔQ P1
Ed = : = x
Q1 P1 ΔP Q1
Keterangan:
Ed = Koefisien elastisitas permintaan
P = Harga mula-mula
Q = Jumlah yang diminta mula-mula
ΔQ = Perubahan jumlah yang diminta
ΔP = Perubahan harga

Macam-Macam Sifat Elastisitas Permintaan


a. Permintaan Elastis (Ed > 1)
Apabila Ed > 1, maka sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen peka terhadap
perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah
yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan elastis adalah barang-barang
yang mempunyai pengganti (subtitusi) dan barang-barang elektronik seperti VCD, televise, DVD, dan
telepon gengam.

Perhatikan data berikut


Harga per unit Kuantitas yang diminta
Rp. 500,00 1000
Rp. 400,00 1400
Dari data tersebut hitunglah koefisien elastisitas permintaan!

Jawab:

P1 = 500
P2 = 400
ΔP = -100
Q1 = 1000
Q2 = 1400
ΔQ = 400
ΔQ P1
Ed = x
ΔP Q1
400 500
= x
-100 1000
1
= -4 x Kurva permintaan elastis
2
= -2 → I 2 I, elastis
Ed = 2, artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang
yang diminta sebesar 2%
b. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Pada jenis elastis ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik
atau turun masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastic adalah
barang-barang kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (substitusi). Ed < 1
berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari
1%.
Perhatikan tabel berikut
Harga per unit Kuantitas yang Diminta
50 50
60 45
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas permintaan!

Jawab:
P1 = 50
P2 = 60
ΔP = 10
Q1 = 50
Q2 = 45
ΔQ = -5
ΔQ P1
Ed = x
ΔP Q2
-5 50
= x
10 50
1 1
=- → Kurva permintaan inelastis
2 2
Ed = 0,5, artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
diminta kurang dari 1%

c. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)


Untuk barang yang sangat penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok), berapa pun harga tidak akan
mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva untuk jenis elastis ini akan berbentuk garis lurus yang
sejajar dengan sumbu vertikal (sumbu P).

Perhatikan tabel berikut


Harga per unit Kuantitas yang Diminta
500 100
600 100
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas permintaan!

Jawab:
P1 = 500
P2 = 600
ΔP = 100
Q1 = 100
Q2 = 100
ΔQ = 0
ΔQ P1
Ed = x
ΔP Q1

0 500
= x
100 100
= 0 Kurva permintaan inelastis
Ed = 0, artinya perubahan harga sebesar 1%, tidak menyebabkan adanya perubahan jumlah barang yang
diminta.

d. Permintaan Eelastis Satuan (Ed = 1)


Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.

Perhatikan tabel berikut


Harga per unit Kuantitas yang Diminta
5 40
4 48
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas permintaan!

Jawab:
P1 = 5
P2 = 4
ΔP = -1
Q1 = 40
Q2 = 48
ΔQ = 8
ΔQ P1
Ed = x
ΔP Q1

8 5
= x
-1 40

40
= Kurva permintaan elastis uniter = I -1
-40
I→1
Ed = 1, artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
diminta sebesar 1%

e. Permintaan Elastis Sempurna (tak terhingga)


Permintaan elastis sempurna menunjukan bahwa sekalipun harga tidak berubah, permintaan dapat
berubah naik atau turun. Gambar grafik fungsi permintaannya akan berbentuk garis datar sejajar dengan
sumbu Q. Dalam perhitungan, koefisien elastisitasnya akan menunjukan E = ∞
Contoh pada harga Rp. 1000,00 permintaannya sebanyak 200 unit, hari berikutnya tanpa ada
perubahan hanya permintaannya naik menjadi 300 unit. Berapa koefisien elastisitasnya? Dan bagaimana
grafiknya?
Berdasarkan pertanyaan atau data di atas, koefisien elastisitasnya adalah:

ΔQ P
ED = x
ΔP Q
100 1.000
= x
0 200
100.000
Es =
0
Es = ~
Grafiknya nampak sebagai berikut:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga dari Permintaan
Jika kita ambil kesimpulan dari uraian di atas, ternyata barang/jasa tertentu tidak memiliki elastisitas
yang sama. Apa yang menyebabkan hal tersebut? Mengapa ada barang/jasa tertentu yang permintaannya
elastis, inelastic atau elastis sempurna? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah berikut.
a. Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya
mensubtitusi, maka permintaan barang tersebut semakin elastis
b. Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis. Artinya semakin penting kebutuhan pokok itu, semakin inelastis
permintaannya. Artinya, meskipun harga naik masyarakat tetap membutuhkan dan tetap akan
membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis, karena tidak mesti diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya
harga turun
c. Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar bila dibandingkan dengan harga barang, maka permintaan akan
inelastis, sebaliknya konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit
saja akan mempengaruhi permintaannya terhadap barang sehingga permintaan bersifat elastis.
d. Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan barang tersebut harganya naik,
orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini permintaannya cenderung inelastis.

Macam-Macam Elastisitas Penawaran


a. Penawaran Elastis (Es > 1)
Penwaran yang elastis mengandung arti bahwa penjual peka (sensitif) terhadap perubahan harga, yaitu
perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang ditawarkan lebih dari 1%.

Perhatikan data berikut


Harga per unit Kuantitas yang Ditawarkan
40 50
45 75
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas penawaran!

Jawab:
P1 = 40
P2 = 45
Q1 = 50
Q2 = 75
ΔQ P1
Es = x
ΔP Q1

25 40
= x
5 50

1000
=
250
=4 Kurva penawaran elastis
S = Supply (Penawaran)
Es = 4, artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 4%

b. Penawaran Elastis tak terhingga


Penawaran elastis tak terhingga terjadi apabila perubahan harga yang sangat kecil saja atau bahkan
harga tak berubah tetapi penawaran berubah-ubah sampai tak terhingga. Dalam perhitungan, koefisien
elastisitasnya diperoleh Es = ~. Berikut ini merupakan contoh perhitungan dan grafik dari penawaran elastis
tak terhingga.

Perhatikan data berikut


Harga Penawaran
Rp. 20.000 10.000
Rp. 20.000 30.000
Koefisien elastisitasnya Nampak dalam perhitungan sebagai berikut:
ΔQ P
Es = x
ΔP Q
-20.000 20.000
Es = x
0 10.000
400.000.000
Es =
0
Es = ~
Grafiknya terlihat sebagai berikut:

c. Penawaran Inelastis (Es < 1)


Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang tidak/kurang peka terhadap perubahan harga.
Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan kurang
dari 1%.

Perhatikan data berikut


Harga per unit Kuantitas yang Ditawarkan
400 30
800 35
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas penawaran!

Jawab:
P1 = 400
P2 = 800
Q1 = 30
Q2 = 35
ΔQ P1
Es = x
ΔP Q1

5 400
= x
400 30

2000
=
12.000
2 1
= = Kurva penawaran inelastis
12 6
1
Es = , artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
6
ditawarkan kurang dari 1%

d. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)


Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak mempengaruhi jumlah barang
yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun jumlah barang yang ditawarkan tetap.

Perhatikan data berikut


Harga per unit Kuantitas yang Ditawarkan
500 20
1000 20
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas penawaran!

Jawab:

P1 = 500
P2 = 1000
Q1 = 20
Q2 = 20
ΔQ P1
Es = x
ΔP Q2

0 500
= x
500 20

0
=
10.000
=0
Kurva penawaran inelastis sempurna
Es = 0, artinya perubahan harga sebesar 1%, tidak diikuti perubahan jumlah barang yang ditawarkan

e. Penawaran Eelastisitas Satuan (Es = 1)


Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan
jumlah barang yang ditawarkan.

Perhatikan data berikut


Harga per unit Kuantitas yang Ditawarkan
10 10
11 11
Dari tabel tersebut, hitunglah koefisien elastisitas penawaran!

Jawab:
P1 = 10
P2 = 11
Q1 = 10
Q2 = 11
ΔQ P1
Es = x
ΔP Q1

10 10
= x
1 10

=1

Kurva penawaran inelastis sempurna


Es = 1, artinya perubahan harga sebesar 1%, menyebabkan terjadinya penurunan jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 1%

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


Elastisitas penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, waktu berproduksi, daya tahan
barang, dan mobilitas faktor produksi
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
Untuk meproduksi produk, dibutuhkan waktu. Produk-produk yang karena berbagai alasan
memerlukan waktu lama untuk diproduksi, penawarannya bersifat inelastis. Hal ini karena walaupun
harga naik, produsen tidak dapat dengan cepat pada produk kerajinan Indonesia. Pengrajin tidak
dapat memenuhi tambahan pesanan dengan cepat meskipun harga barang kerajinan naik. Oleh
karena itu, penawaran barang-barang hasil kerajinan cenderung tidak elastis.
Sebaliknya, penawaran barang-barang hasil industry cenderung bersifat elastis karena proses
pembuatannya cepat. Kalau kita memesan sepeda motor 3.000 unit ke Jepang, maka dalam waktu
relatif singkat, pesanan tersebut dapat dipenuhi. Hal ini karena proses produksinya dilakukan
dengan teknologi tinggi sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan cepat. Bagaimana kalau
ada yang memesan tempe 3.000 ton, apakah pesanan tersebut dalam waktu singkat dapat
terpenuhi? Kemungkinannya agak sulit. Hal ini karena proses produksi tempe umumnya dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan rumah tangga yang skala produksinya kecil dan menggunakan
teknologi manual, sehingga memerlukan waktu relatif lama.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
Ada produk yang dapat disimpan dalam waktu lama (durable goods). Namun ada juga produk
yang dalam waktu relatif singkat mudah rusak, misalnya produk pertanian berupa buah-buahan.
Walaupun harga buah-buahan menurun, namun jika daya tahannya sudah berkurang, produk
tersebut harus segera dijual untuk menghindari kerugian lebih besar. Oleh sebab itu, elastisitas
penawaran produk-produk yang tidak tahan lama cenderung bersifat tidak elastis. Sebaliknya,
produk0produk yang dapat disimpan dalam waktu lama, cenderung memiliki elastisitas penawaran
yang bersifat elastis.
c. Mobilitas faktor produksi
Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas tinggi apabila mudah berpindah dari satu tempat ke
tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi, maka produsen dapat menyesuaikan
kapasitas produksinya (besarnya produksi) dan penawarannya cenderung bersifat lebih elastis.
Beberapa jenis produk memerlukan tenaga-tenaga ahli atau mesin-mesin khusus untuk
memproduksinya. Penawaran baran-barang seperti ini cenderung kurang elastis karena tenaga kerja
yang berkeahlian tinggi atau peralatan khusus yang canggih agak sulit diperoleh. Sebaliknya, pada
produk-produk yang tidak memerlukan tenaga ahli atau mesin-mesin khusus, penawarannya bersifat
elastis.
d. Mobilitas faktor produksi
Pasar produk-produk tertentu ada yang mudah dimasuki oleh produsen baru, ada yang sulit. Kita
lihat pasar untuk pisang molen. Ketika orang mulai menyukai pisang molen, harga pisang molen
sedikit demi sedikit mulai naik. Hal ini menarik para pedagang lain untuk membuka usaha pisang
molen. Mereka dengan mudah dapat membuka usaha tersebut karena tidak begitu banyak
membutuhkan modal dan cepat untuk merealisasikannya. Oleh kerena itu, jika sebuah pasar
memiliki sifat mudah dimasuki oleh produsen baru, maka penawarannya cenderung bersifat elastis.

Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang menunjukan keseimbangan antara jumlah barang yang
diminta dan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Harga keseimbangan ditentukan
oleh kekuatan permintaan dan penawaran dipasar

Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan


Harga keseimbangan terbentuk ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan pada waktu dan harga tertentu. Keseimbangan harga terlihat dalam titik potong antara
kurva permintaan dan penawaran.
Secara matematis untuk mengetahui leseimbangan harga perlu ditentukan dua persamaan, yaitu
persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Jadi, keseimbangan pasar tercapai apabila kuantitas
yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan (Qs = Qd).
Sebagai ilustrasi jika diketahui persamaan permintaan dan penawaran suatu barang yaitu Qd =
9.000-2P dan Qs = -3.500+3P, keseimbangan harga dapat diperoleh sebagai berikut.

Qs = Qd
-3.500+3P = 9.000-2P
3P+2P = 9.000+3.500
5P = 12.500
12.500
P = =2.500
5

Qd = 9.000-2P
= 9.000-2(2.500)
=9.000-5.000
Q = 4.000

Maka, tabel dan kurva keseimbangan dapat dibuat sebagai berikut

Harga (P) Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran


1.500 6.000 1.000
2.000 5.000 2.500
2.500 4.000 4.000
3.000 3.000 5.500
3.500 2.000 7.000
4.000 1.000 8.500

Dari tabel dan kurva tersebut tampak bahwa titik keseimbangan (equilibrium price) berada ketika harga
barang Rp. 2.500,00, serta jumlah permintaan dan penawaran sebanyak 4.000 unit.

Pengaruh Perubahan dan Penawaran terhadap Harga Keseimbangan


Pasar dapat dikatakan seimbang jika tidak ada perubahan permintaan dan penawaran. Adakalanya
permintaan dan penawaran berubah karena perubahan faktor-faktor selain harga sehingga dapat
menyebabkan perubahan keseimbangan.
Terdapat beberapa kemungkinan perubahan kurva penawaran dan permintaan yang dapat
menyebabkan perubahan keseimbangan antara lain sebagai berikut
a. Pergeseran Kurva Permintaan
Pada kurva di bawah terjadi pergeseran kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD ke D1D1 akibat
pertambahan permintaan. Perubahan tersebut mengakibatkan harga naik dari P ke P1 dan barang
yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1 sehingga keseimbangan pasar berubah dari E menjadi
E1.
Permintaan bertambah

b. Pergeseran Kurva Penawaran


Pada kurva di bawah terjadi pergeseran kurva penwaran dari SS ke S1S1 diakibatkan pertambahan
penawaran. Kenaikan penawaran menyebabkan keseimbangan berubah dari E ke E1 sehingga
harga turun dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi
Q1.

Permintaan bertambah

c. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penwaran secara Bersamaan


Pergeseran kurva permintaan dan penawaran secara bersamaan terjadi ketika permintaan dan
penawaran sama-sama mengalami penurunan atau peningkatan. Akan tetapi, bisa juga terjadi
permintaan berkurang dan penawaran bertambah atau permintaan bertambah dan penawaran
berkurang. Setiap perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda pada perubahan harga
dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Perhatikan kurva (1) berikut! Pada mulanya permintaan ditunjukan kurva DD, sedangkan
penawaran SS dan titik keseimbangan E. Selanjutnya, penawaran bertambah sehingga kurva
menjadi S1S1 dan bersamaan pertambahan permintaan menjadi D1D1 . Perubahan tersebut
mengakibatkan harga naik menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah menjadi
Q1. Titik keseimbangan akan berubah dari E menjadi E1.
Adapun pada kurva (2) menggambarkan permintaan dan penawaran mengalami peningkatan yang
sama besarnya. Perubahan tersebut tidak memengaruhi harga barang, tetapi jika pertambahan
penawaran melebihi pertambahan permintaan akan menyebabkan harga turun.
Kurva (1) Kurva (2)

Data permintaan dan penawaran suatu barang di pasar menunjukan:


Fungsi penawarannya: (S) : Q = 150 + 2P
Fungsi permintaannya: (D) : Q = 350 - 2P
Tentukan besarnya harga dan jumlah keseimbangan pasar!

Jawab:
Keseimbangan pasar terjadi pada saat D = S.
350 – 2P = 150 + 2P
-2P – 2P = 150 – 350
- 4P = -200
-200
P = = 50 → harga keseimbangan 50
-4
Untuk menentukan jumlah keseimbangan, salah satu fungsi:
Q = 150 + 2
Q = 150 + 2 x 50
Q = 250
Titik keseimbangan (250,50) Titik E adalah titik equilibirium
(250,50) pada saat jumlah barang
yang ditawarkan (Qs) yaitu sebesar
250. Harga yang terjadi sebesar 50.
P = 50 adalah harga pasar

Anda mungkin juga menyukai