TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mampu menganalisis konsep elastisitas permintaan dan
elastisistas penawaran.
DESKRIPSI
Bab ini menjelaskan konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran yang
merupakan ukuran dari perubahan permintaan dan penawaran yang terjadi dipasar
sebagai akibat perubahan harga sesuatu barang, harga barang lain atau pendapatan
konsumen.
A. PENDAHULUAN
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun praktek sehari- hari, adalah sangat
berguna untuk mengetahui responsif permintaan terhadap perubahan harga. Salah
satu karakteristik penting dari kurva atau permintaan pasar adalah derajat kepekaan
jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
Ukuran derajat kepekaan ini adalah elastisitas (Raharja, 2004).
Elastisitas adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur kuantitas
permintaan dan kuantitas penawaran. Oleh karena itu dikembangkan satu
pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas
permintaan. Sedangkan ukuran kuantitatif sebagai akibat perubahan harga terhadap
jumlah barang yang ditawarkan dinamakan elastisitas penawaran.
Kegunaan elastisitas sangat penting bagi usahawan/produsen untuk mengambil
kebijakan dalam menetapkan tingkat harga untuk barang yang diproduksinya karena
perubahan kuantitas permintaan dan kuantitas penawaran dapat diukur dengan suatu
konsep yaitu elastisitas.
57
2005). Elastisitas permintaan menunjukkan perubahan jumlah permintaan atas suatu
barang diakibatkan dari perubahan harga suatu barang tertentu. Elastisitas mengukur
perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan
salah satu faktor yang mempengaruhinya (cateris paribus).
0 Q
b. Inelastis (Ed <1), artinya bila harga naik/ turun sebesar 1% maka permintaan
akan turun/naik kurang dari 1%. Permintaan tidak peka terhadap perubahan
harga.
Kurvanya:
P
D
0 Q
c. Elastis Uniter (Ed = 1), artinya bila harga naik/ turun sebesar 1% maka
permintaan akan turun/naik sebanyak 1%. Persentase perubahan jumlah yang
diminta sama dengan persentase perubahan harga.
58
Kurvanya:
P
D
0 Q
d. Inelastis Sempurna (Ed = 0), yaitu bila permintaan tidak tanggap terhadap
perubahan harga, berapapun harga di pasar,jumlah yang diminta tetap.
Kurvanya:
P
D
0 Q
e. Elastis Sempurna (Ed = ∞), yaitu bila konsumen sanggup membeli berapa saja
banyaknya jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
Kurvanya:
P
0 Q
59
Model umum
Rumus :
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
Ed =
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡
Q1 − Q
Q
Ed =
P1 − P
P
Contoh:
Diketahui :
P = 400 Q = 10.000
P1= 300 Q1 = 15.000
Jawab :
Q1 − Q
Q
Ed =
P1 − P
P
15.000 − 10.000
Ed = 10.000
300 − 400
400
5.000
Ed = 10.000
−100
400
Ed = −2 > 1(elastis)
Perlu diingat: tanda minus (-) di depan angka koefisien elastisitas permintaan harus
diabaikan (nilai Ed absolut) sehubungan dengan nilai matematisnya. Tanda minus
hanya memberikan petunjuk bahwa kurva permintaan itu berslope negatif. Jadi bila
Ed = –2 maka = + 2 dan tentu saja lebih besar dari 1.
Koefisien elastisitas harga dapat dihitung dengan 2 (dua) cara yaitu:
1) Elastisitas Busur (arc price elasticity of demand)
Digunakan bila adanya perubahan harga yang cukup besar.
Rumus:
−∆𝑄(𝑃 + 𝑃1)
𝐸𝑑 =
∆𝑃 (𝑄 + 𝑄1)
60
Contoh:
Diketahui:
Jika: P = 400 Q = 10.000
P1= 300 Q1 = 15.000
Ditanya: hitunglah price elastisitas of demand dan bagaiman sifatnya?
Jawab:
−∆𝑄(𝑃 + 𝑃1)
𝐸𝑑 =
∆𝑃 (𝑄 + 𝑄1)
− 5.000(400 + 300)
𝐸𝑑 =
−100 (10.000 + 15.000)
− 3.500.000
𝐸𝑑 =
−2.500.000
𝑃. ∆𝑄
𝐸𝑑 =
𝑄. ∆𝑃
Contoh:
Diketahui:
Jika: P = 400 Q = 10.000
P1= 300 Q1 = 15.000
Ditanya: hitunglah price elastisitas of demand dan bagaiman sifatnya?
Jawab:
𝑃. ∆𝑄
𝐸𝑑 =
𝑄. ∆𝑃
400. (5.000)
𝐸𝑑 =
10.000. (−100)
2.000.000
𝐸𝑑 =
1000.000
𝐸𝑑 = 2 > 1 (𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠)
61
b) Elastisitas Harga Silang (Cross Elasticity Of Demand)
Elastisitas harga silang adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana
besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain.
Rumus :
%∆QdX
Ec =
%∆Py
Atau:
Py. ∆QX
Ec =
Qx. ∆Py
Contoh:
Diketahui :
P = 1400/kg Q = 20 kg
P1= 1800/kg Q1 = 40 kg
Jawab:
400
%P = X 100% = 28%
1400
%Q = 40 − 20 = 20
20
%Q = X 100% = 100%
20
100% 100
Ec = =
28% 28
62
Rumus :
% perubahan permintaan akan barang X
Ei =
% perubahan pendapatan rill
%∆dariΣQd
Ei =
%∆dariY
Atau:
I. ∆Q
Ei =
Q. ∆I
Contoh:
Diketahui :
I = 10.000 Q = 10 kg
I1= 50.000 Q1 = 15kg
Jawab:
%Y = 50 − 10 = 40
40
%Y = X100% = 400%
100
%Q = 15 − 10 = 5
5
%Q = X100%
10
1
%Q = X100% = 50%
2
50% 50
Ei = =
400% 100
1
Ei = < 1 (𝑖𝑛𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖s)
8
63
permintaan cenderung bersifat elastis. Artinya perubahan yang kecil saja
akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.
b. Persentase Pendapatan Yang Digunakan
Seorang konsumen akan memberikan porsi yang besar dari pendapatannya
untuk membeli barang yang biasa digunakan sehari-hari. Semakin besar
porsi tersebut maka permintaan cenderng lebih elastis.
c. Jangka Waktu Analisis
Dalam jangka pendek terjadinya perubahan harga tidak secara otomatis
menyebabkan terjadinya perubahan, sehingga dalam jangka pendek
permintaan cenderung tidak elastis. Semakin lama (panjang) waktu analisis,
semakin elastis sifat permintaannya. Karena orang lebih mudah mencari
penggantinya.
d. Tersedianya Fasilitas
Meskipun harga barang telah diketahui naik, sementara pendapatan tidak
mencukupi, permintaan barang tersebut akan tetap bila ada fasilitas kredit
dari produsen.
64
2) Bila permintaan bersifat inelastis maka menaikkan harga justru akan
menaikkan permintannya. Jai kebijakan yang salah bila menurunkan
harga
3) Bila permintaan bersifat uniter, manaikkan atau menurunkan harga
adalah tindakan yang mubazir karena penerimaan tidak akan berubah.
0 Q
b. Inelastis (Es < 1), persentase perubahan harga lebih besar dari pada perubahan
jumlah yang ditawarkan. Bila harga berubah sebesar 1% maka kecenderungan
penawaran hanya berubah kurang dari 1%.
65
Kurvanya:
P
S
0 Q
c. Elastis Uniter (Es = 1), persentase perubahan harga sama dengan persentase
perubahan jumlah yang ditawarkan. Bila harga naik sebesar 1% maka penawaran
juga akan naik sebesari 1%.
Kurvanya:
P
S
0 Q
0 Q
e. Elastis Sempurna (Es = ∞), yaitu berapa banyakpun jumlah barang yang
ditawarkan di pasar, harga tidak meresponnya. Misalkan jumlah barang yang
ditawarkan bertambah sebesar 3% maka harga relatif tetap (dalam arti
pertambahannya 0%).
66
Kurvanya:
P
0 Q
Atau:
∆Q P
𝐸𝑠 = X
∆P Q
Dimana :
Es = koefisien elastisitas penawaran
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Px = harga barang yang ditawarkan
Contoh:
Diketahui :
P0 = 45 Q0 = 100
P1 = 20 Q1 = 60
Jawab:
∆P = 20 − 45 = −15
∆Q = 60 − 100 = −40
∆Q P
𝐸𝑠 = X
∆P Q
−40 45
Es = X
−15 100
67
Es = 2,67 x 0,45
68
2) Jangka pendek
Dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat
ditambah, tapi perusahaan dapat menggunakan faktor-faktor produksi
secara efektif dan efisien.
3) Jangka panjang
Produksi dan jumlah barang dapat ditambah dengan mudah dalam jangka
panjang. Oleh karena itu penawaran bersifat elastis.
69
dibanding jangka panjang. Jika harga-harga motor naik 20%, dalam jangka pendek
permintaan motor dapat saja turun sekitar 30%. Dalam jangka panjang kemungkinan
kenaikan harga dapat terjadi karena ada beberapa jenis mobil yang harus diganti
(replace), pembelian akan naik lagi, sehingga penurunan permintaan dalam jangka
panjang kurang dari 30%.
2. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang non durable lebih
besar dibanding jangka pendek. Jika pendapatan meningkat 40%, masyarakat yang
tadinya hanya mampu makan singkong sekarang mampu membeli roti. Namun
karena terbiasa makan singkong mereka tidak langsung mengkonsumsi secara rutin.
Sebaliknya barang durable, elastisitas pendapatan dalam jangka pendek lebih
besar daripada jangka panjang, jika pendapatan naik 25% perubahan permintaan
terhadap mobil dalam jangka pendek dapat mencapai sekitar 30% tetapi dalam
jangka panjang lebih kecil.
RANGKUMAN
Elastisitas adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur kuantitas
permintaan dan kuantitas penawaran. Kegunaan elastisitas sangat penting bagi
usahawan/produsen untuk mrengambil kebijakan dalam menetapkan tingkat harga
untuk barang yang diproduksinya karena perubahan kuantitas permintaan dan
kuantitas penawaran dapat diukur dengan suatu konsep yaitu elastisitas.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) elastisitas mengukur perubahan
relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu
faktor yang mempengaruhinya (cateris paribus). Ada tiga jenis elastisitas permintaan
1) elastisitas permintaan harga 2) elatisitas permintaan silang 3) elastisitas
permintaan pendapatan, diuraikan sebagai berikut : 1) Elastisitas Permintaan Harga
(price elasticity of demand) disebut dengan elastisitas permintaan adalah perubahan
jumlah yang diminta disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar 1%.
70
2) Elastisitas Harga Silang (Cross Elasticity Of Demand) elastisitas harga silang
adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain. 3)
Elastisitas pendapatan (Income Elasticity Of Demand), yaitu persentase perubahan
akan suatu barang yang diakibatkan oleh kenaikan pendapatan rill konsumen sebesar
1%.
Elastisitas penawaran (elasticity of supply), konsep elastisitas dapat digunakan
untuk menerangkan perubahan penawaran. Elastisitas permintaan mengukur
responsif permintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga, sedangkan elastisitas
penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
Elastisitas penawaran digolongkan pada berbagai sifat sama dengan elastisitas
permintaan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan yang
menyebabkan terjadinya perbedaannilai elastisitas, yaitu: a) adanya barang substitusi,
b) persentase pendapatan yang digunakan, c) Jangka waktu analisis dan d)
tersedianya fasilitas.
Elastisitas penawaran adalah perbandingan persentase perubahan relatif daripada
banyaknya jumlah barang X yang ditawarkan dengan persentase perubahan relatif
daripada harga benda yang bersangkutan.
Penggolongan kurva penawaran, elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat
yang bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu terdapat lima golongan
elastisitas: elastis, inelastis, elastis sempurna, elastis uniter dan elastis tidak
sempurna. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, ada tiga faktor
yang dianggap penting didalam menentukan elastisitas penawaran yaitu, jenis
produk, sifat perubahan biaya produksi dan jangka waktu analisis.
71