Demand&Supply
Hukum permintaan dan penawaran meramalkan
arah perubahan harga dan kuantitas sebagai
reaksi terhadap berbagai pergeseran permintaan
& penawaran
Namun, “Berapa banyak kenaikan & penurunan
yang terjadi penting juga utk diketahui”
Mengukur dan menjelaskan hingga seberapa
jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap
perubahan harga dan variabel-variabel lainnya,
merupakan hal yang akan dijelaskan dalam :
KONSEP ELASTISITAS
Ex: jika kurva supply bergeser ke kiri
(S1 & S1’), harga ekuilibrium akan
naik dan kuantitas ekuilibrium akan
turun.
Berapa besar masing-masing
perubahan tersebut ?
Tergantung pada Elastisitas
Permintaan
S1
S1'
S
p1' S'
p1
p p'
D
q1 q
q1' q
b. Elastisitas Busur
Merupakan koefisien elastisitas permintaan yang
dihitung suatu interval tertentu dari suatu Kurva
Permintaan.
a. Elastisitas Titik
11
Contoh kasus
Diketahui apabila harga barang X Rp 500,
maka permintaan sebanyak 100 unit.
Turunnya harga barang X tersebut
menjadi Rp 400, menyebabkan naiknya
jumlah barang yang diminta menjadi 150
unit. Berapakan besarnya koefisien
elastisitas permintaan barang X tersebut?
12
Jawab
150 – 100 50
100 100 0,5
Ed = ------------------- = ---------- = ----------- = - 2,5
400 – 500 - 100 - 0,2
500 500
13
Tabel 1. Informasi Harga dan Jumlah
barang yang diminta.
Baju Pria Rp 8.100 Rp 7.900 Rp 8.000 197.500 lbr 202.500 lbr 200.000 lbr
Penurunan Peningkatan
Harga Jumlah yang
Komoditi
Diminta
Persentase Persentase
Elastisitas
Komoditi Perubahan Perubahan Jumlah
Permintaan
Harga Yang Diminta
Keju
200
x100% 12.5% 7500 6.25%
1.600 x100% 6.25% 0.5
120000 12.5%
∆Q/ ∆P = -3,5
Q pada titik harga US$10 = 245 - 3,5(10) = 210 unit
Ep = (∆ Q/ ∆ P)(P/Q) = (-3,5 X10/210) = -0,167
Q2-Q1
½( Q2 + Q1)
Ed = -------------------
P2-P1
½ (P2+P1)
24
Elastisitas Busur dalam fungsi
Formula yang umum dipergunakan dalam perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur, adalah:
Ep = (% ∆Q/% ∆ P)
= (∆ Q/rata-rata Q)/(∆ P/rata-rata P)
= (∆ Q/ ∆ P)(rata-rata P / rata-rata Q)
Tabel Elastisitas Busur untuk Fungsi Permintaan DO: QDX = 217,1 - 15 PX
140
120
Ed=-5
100
Harga
80
60
40
Ed=-0.2
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70
TR = P x Q
dimana :
P = Harga jual komoditi
Q = Jumlah komoditi yg dijual
No Titik P ( Rp Q ( Ribu TR = ET Sifat
Kombin 100.000) unit ) PxQ ( Elastisit
asi Rp as
(P,Q) Ratus Permint
Juta) aan
1 A 13,0 22,1 287,3 -8,82 Elastik
2 B 12,0 37,1 445,2 -4,85 Elastik
3 C 11,0 52,1 573,1 -3,17 Elastik
4 D 10,0 67,1 671,0 -2,24 Elastik
5 E 9,0 82,1 738,9 -1,64 Elastik
6 F 8,0 97,1 776,8 -1,24 Elastik
7 G 7,0 112,1 784,7 -0,94 Inelastik
Penurunan Peningkatan
Harga harga
Ed
No. P Q TR = P x Q ∆ TR ∆Q MR = ∆ TR /∆ Q
(Rp. 100.000) (Ribu unit) (Rp. Ratus Juta) (Rp. Ratus Juta) (Ribu unit) (Rp. Ratus Ribu)
1) Pendapatan marjinal (MR) harus lebih kecil daripada harga (P) untuk
semua unit produk yang terjual setelah unit pertama, sebab harga
harus dibuat lebih rendah agar mampu menjual lebih banyak unit
produk itu. Dalam grafik ditunjukkan melalui kurva pendapatan
marjinal (MR) yang kedudukannya lebih rendah daripada kurva
permmtaan (QDx)
MR = P(l + 1/Ep )
MR
Penerimaan Total (TR)
TR
Kuantitas (Q)
P = 500 – 0,25 Q
44
Jawab
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey = --------------------------------
300.000 – 200.000
½ (200.000 + 300.000)
45
6 6
½ (26) 13 0,46
Ey = -------------- = ---------- = -------- =
1,15
100.000 100.000 0,40
½ (500.000) 250.000
56
300 300
½ (4300) 2150 0,13
Ec = -------------- = ---------- = -------- =
1,08
5000 5000 0,12
½ (85000) 42500
57
ELASTISITAS HARGA-SILANG DARI PERMINTAAN
Secara matematik elastisitas harga silang itu ditulis sebagai
berikut:
EXY = (% ∆Qx/ ∆Py) = ( ∆QX /∆PY) (Py/Qx)
QA = 80PB – 0,5PB ²
di mana:
QA adalah kuantitas produk A yang diminta (unit/hari) sedangkan
PB adalah harga jual dari produk B (US$/unit).
1) Tentukan koefisien elastisitas harga silang dari permintaan, apabila diketahui
harga produk B adalah US$10/unit.
2) Apakah hubungan antara produk A dan B adalah substitusi, komplementer, atau
bebas,
3) Lakukan analisis sensitivitas permintaan produk A apabila harga produk B di-
turunkan menjadi US$9/unit.
4) Jika diketahui bahwa produk A juga dijual pada tingkat harga yang sama de-
ngan produk B yaitu US$10/unit. Lakukan analisis perubahan penerimaan total
(TR) dari penjualan produk A, sebagai akibat penurunan harga produk B
menjadi US$9/unit.
Soal
PT. ABC adalah produsen produk furnitur yang telah melakukan survei pasar serta menduga
fungsi permintaannya sebagai berikut:
P = 500 – 0,25 Q
Dimana P adalah harga produk diukur dalam satuan US$/unit, sedangkan Q adalah kuantitas
produk furnitur per tahun dihitung dalam satu unit.
a. Buatlah skedul permintaan (dalam Q), penerimaan marjinal, dan penerimaan total, kemudian
gambarkan kurva permintaan (QD), penerimaan marginal (MR) dan penerimaan total (TR)
dalam suatu grafik.
b. Jika manajemen ingin memaksimumkan penerimaan total, hitunglah kuantitas yang harus
dijual dan berapa harga yang harus ditetapkan.
c. Apabila diketahui bahwa kapasitas produksi adalah 750 unit per tahun, dan merupakan
kebijakan dari manajemen untuk tidak mengecewakan pelanggan dengan menyesuaikan
permintaan pasar dengan kapasitas produksi agar setiap pesanan dipenuhi, maka berapa
harga produk furnitur yang harus ditetapkan, serta berapa koefisien elastisitas harga dari
permintaan pada tingkat harga yang ditetapkan tersebut?
d. Berapa penerimaan total untuk kebijakan pada point (c) di atas?
e. Manajemen sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk sebesar 12% dari
harga produk sekarang yang ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pada poin (d) di atas,
namun ia tidak ingin penerimaan total yang diterima sekarang berkurang. Bagaimana saran
anda kepada pihak manajemen?
Soal
PT, ANDHIKA dan PT LUCKY adalah 2 perusahaan yang saling berkompetisi
dalam penjualan komputer dalam penjualan konteiner untuk industri. Kurva
permintaan untuk produk kontainer dari kedua perusahaan adalah sbb :
PT ANDHIKA : PA = 1000 – 5 QA
PL = 1600 – 4 QL
Elastis Sempurna ES =
Elastis ES > 1
Unitary Elastis ES = 1
Inelastis ES < 1
Inelastis Sempurna ES = 0
Faktor yang menentukan Besarnya Es
Dipengaruhi oleh perilaku hubungan biaya
dengan output