Anda di halaman 1dari 75

ELASTISITAS

Demand&Supply
 Hukum permintaan dan penawaran meramalkan
arah perubahan harga dan kuantitas sebagai
reaksi terhadap berbagai pergeseran permintaan
& penawaran
 Namun, “Berapa banyak kenaikan & penurunan
yang terjadi penting juga utk diketahui”
 Mengukur dan menjelaskan hingga seberapa
jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap
perubahan harga dan variabel-variabel lainnya,
merupakan hal yang akan dijelaskan dalam :
KONSEP ELASTISITAS
Ex: jika kurva supply bergeser ke kiri
(S1 & S1’), harga ekuilibrium akan
naik dan kuantitas ekuilibrium akan
turun.
Berapa besar masing-masing
perubahan tersebut ?
Tergantung pada Elastisitas
Permintaan
S1
S1'

S
p1' S'
p1

p p'

D
q1 q
q1' q

i. Kurva Permintaan Elastis ii. Kurva Permintaan Inelastis

Gambar Pengaruh Bentuk Kurva Permintaan


Explanation:
 Gambar (i)di atas menggambarkan
suatu kasus dimana jumlah yang
diminta konsumen sangat
sensitif/sangat peka terhadap
perubahan harga. Produksi yang
berkurang berakibat pada naiknya
harga.
 Perubahan harga sedikit akan
mempunyai pengaruh yang besar
terhadap jumlah yang diminta.
 Gambar (ii) menggambarkan suatu
kasus dimana jumlah yang diminta
tidak begitu tanggap/tidak terhadap
perubahan harga
 Perubahan harga yang relatif besar
hanya kecil saja pengaruhnya
terhadap jumlah yang diminta.
Jenis Elastisitas

1.Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)


2. Elastisitas Pendapatan (Ei)
3. Elastisitas Silang (Ec)
4. Elastisitas Penawaran (Es)
Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan umum untuk suatu produk (barang
dan/atau jasa), dinotasikan sebagai berikut:

QDX = f(PX ,I, PR,P e ,Ie ,PAe,T, N, A, F, O)


di mana:
QDx = kuantitas permintaan produk X,
f = notasi fungsi yang berarti "fungsi dari" atau tergantung pada,
PX = harga dari produk X,
I = pendapatan konsumen,
PR = harga dari barang lain yang berkaitan,
Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari produk X di masa mendatang,
Ie = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya dimasa mendatang
PAe = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan produk X itu di masa mendatang
T = selera konsumen,
N = banyaknya konsumen potensial,
A = pengeluaran iklan
F = features atau atribut dari produk X,
O = faktor-faktor spesifik lain yang terkait dengan permintaan terhadap produk itu.
1. Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)

 Merupakan suatu ukuran reaksi jumlah


yang diminta terhadap perubahan
harga
 Besarnya elastisitas bervariasi antara nol
hingga tak terhingga
Persentase Perubahan Jumlah Yang Diminta
Ed ( ) =
Persentase Perubahan Harga
Cara mengukur koefisien Elastisitas dengan
dua cara yaitu:
a. Elastisitas Titik
Merupakan suatu pengukuran koefisien elastisitas
permintaan yang dilakukan pada suatu Titik
tertentu dari kurva permintaan itu.

b. Elastisitas Busur
Merupakan koefisien elastisitas permintaan yang
dihitung suatu interval tertentu dari suatu Kurva
Permintaan.
a. Elastisitas Titik

11
Contoh kasus
 Diketahui apabila harga barang X Rp 500,
maka permintaan sebanyak 100 unit.
Turunnya harga barang X tersebut
menjadi Rp 400, menyebabkan naiknya
jumlah barang yang diminta menjadi 150
unit. Berapakan besarnya koefisien
elastisitas permintaan barang X tersebut?

12
Jawab
150 – 100 50
100 100 0,5
Ed = ------------------- = ---------- = ----------- = - 2,5
400 – 500 - 100 - 0,2
500 500

Ed = - 2,5 (tanda minus hanya menunjukan arah


perubahan yang negatif yaitu sifat hubungan antara
harga dan kuantitas berlawanan arah)
Maka Ed = 2,5 > 1 yang berarti ELASTIS

13
Tabel 1. Informasi Harga dan Jumlah
barang yang diminta.

Harga Harga Jumlah Jumlah Jumlah


Komoditi Harga Baru
Awal Rata-rata Pertama Baru Rata-rata

Keju Rp 1.700 Rp 1.500 Rp 1.600 116.250 kg 123.750 kg 120.000 kg

Baju Pria Rp 8.100 Rp 7.900 Rp 8.000 197.500 lbr 202.500 lbr 200.000 lbr

Radio Rp 40.100 Rp 39.900 Rp 40.000 9.950 bh 10.050 bh 10.000 bh


Tabel 2 Penurunan Harga dan Kenaikan
Jumlah Yang Diminta

Penurunan Peningkatan
Harga Jumlah yang
Komoditi
Diminta

•Keju Rp 200 per kg 7.500 kg

•Baju Pria Rp 200 perlmbar 5.000 lembar

•Radio Rp 200 per buah 100 buah


Tabel 3 Persentase Perubahan Harga dan Jumlah dan
Elastisitas Permintaan Harga

Persentase Persentase
Elastisitas
Komoditi Perubahan Perubahan Jumlah
Permintaan
Harga Yang Diminta

Keju
 200
x100%  12.5% 7500 6.25%
1.600 x100%  6.25%   0.5
120000  12.5%

Baju Pria  200 5000 2.5%


x100%  2.5% x100%  2.5%   1.0
8.000 200000  2.5%
100 1.0%
 200 x100%  1.0%   2.0
Radio x100%  0.5% 10000 0.5%
40.000
Menafsirkan angka elastisitas harga

No. Elastisitas Sensitivitas Permintaan Nilai Absolut


Permintaan Konsumen terhadap Perubahan dari Koefisien
Harga Produk Ep
1. Elastik Sempurna |%.Q| > 0% dan | %.P | = 0% Tidak Terdefinisi

2. Elastik |%.Q| > |%.P| >1

3. Elastik Unitary |%.Q| = |%.P| =1

4. Inelastik |%.Q| < |%.P <1

5. Inelastik |%.Q| = 0% dan |%.P| > 0% =0


Sempurna
Elastisitas Titik untuk Fungsi
 Misalkan Qd = f (P), maka Ed:
q p
Ed  
p q
 di mana;
q/ p adalah turunan pertama fungsi permintaan
terhadap harga,
q adalah jumlah yang diminta
p adalah harga.
Contoh elastisitas permintaan
Manajer telah mengetahui koefisien elastisitas
permintaan untuk produk X yang dijual adalah -2,5
sepanjang range harga sekarang yang sedang
dipertimbangkan oleh departemen pemasaran. Manajer
ingin memperkirakan berapa persen peningkatan
kuantitas yang diminta oleh konsumen apabila harga
diturunkan sebesar 8 persen?
Berdasarkan definisi koefisien elastisitas
permintaan, kita mengetahui bahwa:
Ep = (% ∆ Q/% ∆ P)
-2,5 = (% ∆ Q) / - 8% , jadi % ∆ Q = - 2,5 x - 8% = +
20%
Berarti manajer itu dapat mengharapkan
peningkatan kuantitas permintaan produk sebesar 20%
apabila harga diturunkan sebesar 8%.
Contoh
Bayangkan bahwa fungsi permintaan
untuk produk X didefinisikan melalui
persamaan berikut: Q = 245 - 3,5 P
Berapa koefisien elastisitas permintaan
pada titik harga US$10?
Berdasarkan formula untuk perhitungan elastisitas titik,
maka koefisien elastisitas permintaan (E ) dapat dihitung,
sebagai berikut:

∆Q/ ∆P = -3,5
Q pada titik harga US$10 = 245 - 3,5(10) = 210 unit
Ep = (∆ Q/ ∆ P)(P/Q) = (-3,5 X10/210) = -0,167

E = -0,167 berarti, jika harga dari produk itu naik dalam


persentase yang kecil (katakan 1%) dari harga semula
US$10 per unit, maka kuantitas yang diminta akan
berkurang sekitar 0,167%. Nilai absolut dari koefisien
elastisitas permintaan yang lebih kecil daripada 1,
menunjukkan bahwa permintaan ter-hadap produk itu
bersifat inelastik.
Skedul Permintaan untuk Fungsi permintaan D0: QDX=217,1-15Px
Tabel Elastisitas Titik untuk Fungsi Permintaan DO: QDX = 217,1 - 15 PX
b. Elastisitas Busur
 Formula yang umum digunakan dalam perhitungan
elastistas interval atau elastisitas busur ( e busur )

Q2-Q1
½( Q2 + Q1)
Ed = -------------------
P2-P1
½ (P2+P1)
24
Elastisitas Busur dalam fungsi
 Formula yang umum dipergunakan dalam perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur, adalah:

 Ep = (% ∆Q/% ∆ P)
= (∆ Q/rata-rata Q)/(∆ P/rata-rata P)
= (∆ Q/ ∆ P)(rata-rata P / rata-rata Q)
Tabel Elastisitas Busur untuk Fungsi Permintaan DO: QDX = 217,1 - 15 PX

Catatan: Elastisitas interval dihitung berdasarkan formula:


Ep = (% ∆.Q/% ∆.P) = (∆.Q/. ∆ P) x (rata-rata P/ rata-rata Q)
Nilai Elastisitas Harga pada Kurva
Permintaan yang Berbentuk Linier

140

120
Ed=-5
100
Harga

80

60

40
Ed=-0.2
20

0
0 10 20 30 40 50 60 70

Jumlah Yang Diminta

Nilai Elastisitas bervariasi di sepanjang kurva permintaan


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga

(1)Daya substitusi komoditi tersebut.


(2)Kegunaan komoditi tersebut.
(3)Kebutuhan konsumen akan komoditi tersebut.
(4)Besarnya bagian pendapatan konsumen yang
digunakan untuk membeli komoditi tersebut.
HUBUNGAN ELASTISITAS PERMINTAAN
DENGAN PENDAPATAN TOTAL
 Manajer perlu mengetahui hubungan
antara elastisitas permintaan dan
pendapatan total (total revenue), agar
keputusan yang diambil berkaitan dengan
perubahan harga produk akan efektif
meningkatkan pendapatan total sebagai
sasaran utama dalam pemasaran suatu
produk.
Elastisitas dan Total Penerimaan
 Total Penerimaan : Jumlah uang yg
dibayar oleh konsumen dan merupakan
penerimaan bagi produsen.

TR = P x Q
dimana :
P = Harga jual komoditi
Q = Jumlah komoditi yg dijual
No Titik P ( Rp Q ( Ribu TR = ET Sifat
Kombin 100.000) unit ) PxQ ( Elastisit
asi Rp as
(P,Q) Ratus Permint
Juta) aan
1 A 13,0 22,1 287,3 -8,82 Elastik
2 B 12,0 37,1 445,2 -4,85 Elastik
3 C 11,0 52,1 573,1 -3,17 Elastik
4 D 10,0 67,1 671,0 -2,24 Elastik
5 E 9,0 82,1 738,9 -1,64 Elastik
6 F 8,0 97,1 776,8 -1,24 Elastik
7 G 7,0 112,1 784,7 -0,94 Inelastik

8 H 6,0 127,1 762,6 -0,71 Inelastik

 Perubahan pendapatan total (∆TR)diakibatkan oleh perubahan harga jual


(∆P) dan perubahan kuantitas permintaan (∆Q) secara bersama.
Hubungan Elastisitas Permintaan Televisi
dengan Pendapatan total
 Hubungan elastisitas harga dari permintaan dengan pendapatan total
secara umum dapat ditunjukkan dalam Tabel Berikut

Elastisitas Perubahan Harga Dampak Pendapatan


No.
Permintaan produk (AP) Total (TR)
1. Elastik Meningkat Menurun
Menurun Meningkat
2. Elastik Unitary Meningkat Tetap (Tidak berubah)
Menurun Tetap (Tidak berubah)
3. Inelastik Meningkat Meningkat
Menurun Menurun
Tampak bahwa kurva pendapatan total
meningkat pada dae-rah elastisitas
permintaan elastik |E | > 1 , mencapai
maksimum pada titik elasti-sitas
permintaan elastik unitary | E | = 1 ,
kemudian menurun pada daerah elastisitas
permintaan inelastik |E | < 1 . Hal ini
TR, berarti bahwa apabila produk-produk yang
Pendapatan Total dijual itu berada dalam daerah elastisitas
permintaan elastik |E | > 1, maka strategi
Ep>1 |Ep|.1 Ep<1 paling efektif untuk meningkatkan
pendapatan total dari produk itu (TR)
adalah melalui penurunan harga produk
itu, sebaliknya apabila produk-produk
yang dijual itu berada dalam daerah
elastisitas permintaan inelastik |E | < 1,
TR maka strategi paling efektif untuk
meningkatkan pendapatan total dari
produk itu adalah melalui pening-katan
harga produk itu. Apabila produkproduk
yang dijual memiliki elastisitas permintaan
elastik unitary |E | = 1, strategi perubahan
harga (menaikkan atau menu-runkan
harga) menjadi tidak efektif, karena tidak
memberikan dampak pada perubahan
 Bentuk hubungan antara elastisitas pendapatan total (pendapatan total tetap).
permintaan dan pendapatan total
Hubungan Elastisitas Harga dengan
Total Penerimaan (TR)

Penurunan Peningkatan
Harga harga
Ed

Elastis (|Ed|>1) TR meningkat TR turun

Inelastis (|Ed|<1) TR turun TR meningkat

Unitary Elastis) (Ed =1) TR tetap TR tetap


HUBUNGAN ELASTISITAS PERMINTAAN DENGAN
PENDAPATAN
MARJINAL

 Tanggapan konsumen terhadap perubahan harga produk


harus secara hati-hati dipertimbangkan oleh para
manajer apabila sedang membuat keputusan yang
berkaitan dengan penetapan harga dan output.
Elastisitas permintaan memberikan informasi penting
kepada manajer tentang bagaimana pendapatan total
akan terpengaruh melalui perubahan harga produk.
Konsep penting yang berkaitan dengan keputusan
penetapan harga dan output adalah pendapatan
marjinal, yang biasa dinotasikan sebagai: MR (Marginal
Revenue).
 Pada dasarnya pendapatan marjinal (MR) didefinisikan
sebagai tambahan pendapatan total yang disebabkan oleh
tambahan penjualan sejumlah satu unit output. Konsep ini
secara matematik, dinotasikan sebagai: MR = ∆ TR / ∆ Q

Pendapatan marjinal (MR) sering dikaitkan dengan elastisitas


permintaan (Ep), karena pendapatan marjinal melibatkan
perubahan dalam pendapatan total (TR) yang disebabkan
oleh pergerakan sepanjang suatu kurva permintaan. Berikut
adalah hubungan antara Pendapatan Total (Total Revenue,
TR), Pendapatan Marginal (MR) dan Elastisitas Permintaan:
Hubungan Elastisitas Permintaan Telivisi dengan
Pendapatan Marginal

No. P Q TR = P x Q ∆ TR ∆Q MR = ∆ TR /∆ Q

(Rp. 100.000) (Ribu unit) (Rp. Ratus Juta) (Rp. Ratus Juta) (Ribu unit) (Rp. Ratus Ribu)

1 13.0 22.1 287.30

2 12.0 37.1 445.20 157.9 15 10.526667

3 11.0 52.1 573.10 127.9 15 8.526667

4 10.0 67.1 671.00 97.9 15 6.526667

5 9.0 82.1 738.90 67.9 15 4.526667

6 8.0 97.1 776.80 37.9 15 2.526667

7 7.0 112.1 784.70 7.9 15 0.526667

8 6.0 127.1 762.60 -22.1 15 -1.473333


Analisis Penerimaan Marginal ( MR )

1) Pendapatan marjinal (MR) harus lebih kecil daripada harga (P) untuk
semua unit produk yang terjual setelah unit pertama, sebab harga
harus dibuat lebih rendah agar mampu menjual lebih banyak unit
produk itu. Dalam grafik ditunjukkan melalui kurva pendapatan
marjinal (MR) yang kedudukannya lebih rendah daripada kurva
permmtaan (QDx)

2) Apabila pendapatan marjinal (MR) positif, pendapatan total akan


meningkat sejalan dengan peningkatan kuantitas produk yang terjual,
dan elastisitas permintaan adalah elastik. Apabila pendapatan
marjinal (MR) negatif, pendapatan total akan menurun meskipun
terjadi peningkatan kuantitas produk yang terjual, dan elastisitas
permintaan adalah inelastik. Apabila pendapatan marjinal (MR) nol,
pendapatan total akan maksimum, dan elastisitas permintaan adalah
elastik unitary.
3. Untuk setiap kurva permintaan, linear maupun nonlinear, apabila
elastisitas permintaan elastik, |E | > 1, maka pendapatan marjinal
(MR) akan positif. Apabila elastisitas permintaan inelastik, | E | < 1 ,
maka pendapatan marjinal (MR) akan negatif. Apabila elastisitas
permintaan elastik unitary, |E| = 1, maka pendapatan marjinal (MR)
akan nol. Dengan demikian, bentuk hubungan ini dapat dituliskan
secara matematik, sebagai berikut:

MR = P(l + 1/Ep )

di mana Ep adalah elastisitas harga dari permintaan.

 Apabila hubungan antara elastisitas permintaan (Ep ), pendapatan


marjinal (MR), dan pendapatan total (TR) untuk suatu kurva
permintaan linear digambarkan sekaligus, maka akan tampak
seperti dalam Gambar berikut
|Ep| tidak terdefinisi

Penerimaan Marjinal (MR)


Dan Harga (P)

MR
Penerimaan Total (TR)

TR

Kuantitas (Q)

Hubungan antara E, MR, dan TR pada Kurva Permintaan Linear


Soal
PT. ABC adalah produsen produk furnitur yang telah melakukan survei pasar
serta menduga fungsi permintaannya sebagai berikut:

P = 500 – 0,25 Q

Dimana P adalah harga produk diukur dalam satuan US$/unit, sedangkan Q


adalah kuantitas produk furnitur per tahun dihitung dalam satu unit.
a. Buatlah skedul permintaan (dalam Q), dan penerimaan total (TR)
b. Jika manajemen ingin memaksimumkan penerimaan total, hitunglah kuantitas
yang harus dijual dan berapa harga yang harus ditetapkan.
c. Apabila diketahui bahwa kapasitas produksi adalah 750 unit per tahun, dan
merupakan kebijakan dari manajemen untuk tidak mengecewakan pelanggan
dengan menyesuaikan permintaan pasar dengan kapasitas produksi agar setiap
pesanan dipenuhi, maka berapa harga produk furnitur yang harus ditetapkan,
serta berapa koefisien elastisitas harga dari permintaan pada tingkat harga
yang ditetapkan tersebut?
d. Berapa penerimaan total untuk kebijakan pada point (c) di atas?
e. Manajemen sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk
sebesar 12% dari harga produk sekarang yang ditetapkan berdasarkan
kebijaksanaan pada poin (d) di atas, namun ia tidak ingin penerimaan total
yang diterima sekarang berkurang. Bagaimana saran anda kepada pihak
manajemen?
2. Elastisitas Pendapatan
 Elastisitas Permintaan Terhadap Pendapatan
(Ei): Merupakan kepekaan (reaksi)
permintaan terhadap perubahan pendapatan
 Rumusnya:

Persentase Perubahan Jumlah Yang Di min ta


Ei (y ) 
Persentase Perubahan Pendapa tan
Elastisitas Pendapatan
 Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase
perubahan kuantitas barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan pendapatan
 Rumus elastisitas pendapatan
Q 2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Ey = ---------------------------------
Y2 – Y1
½ (Y1 + Y2)
43
Contoh kasus
 Naiknya pendapatan seseorang dari Rp
200.000, menjadi Rp 300.000
mengakibatkan bertambahnya jumlah
barang X yang diminta dari 10 unit
menjadi 16 unit. Berapakah besarnya
elastisitas pendapatan tersebut?

44
Jawab
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey = --------------------------------
300.000 – 200.000
½ (200.000 + 300.000)

45
6 6
½ (26) 13 0,46
Ey = -------------- = ---------- = -------- =
1,15
100.000 100.000 0,40
½ (500.000) 250.000

Jadi Ey = 1,15 > 1 yang berarti ELASTIS


46
 Untuk sebagian besar barang, kenaikan
pendapatan berakibat pada kenaikan
permintaan (Komoditi normal)
Elastisitas pendapatan positif (Ei>0)

 Barang-barang yg konsumsinya menurun


sbg tanggapan terhadap kenaikan
pendapatan (Komoditi inferior)
Elastisitas pendapatan negatif (Ei<0).
Faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Pendapatan

Suatu barang yang makin mendasar


(kebutuhan pokok) dalam pola konsumsi
rumah tangga, elastisitasnya terhadap
pendapatan makin rendah
Contoh Kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap
permintaan televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan
secara umum dari produk TV itu, sebagai berikut:

QDX = -l,4 -15Px +7,5Py+ 2,6I + 2,5A


di mana:
QDx = kuantitas permintaan TV berwarna (fungsi banyak), dalam ribuan
unit
PX = harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
Py = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A = pengeluaran iklan produk TV berwarna (fungsi banyak), dalam
ratus juta rupiah per tahun
Pada saat survey dilakukan harga rata-rata tv 20 inchi Rp 1,1 juta, harga
rata-rata tv fungsi terbatas Rp 0,9 juta, rata-rata pendapatan konsumen Rp
10 juta dan total pengeluaran iklan tv fungsi banyak Rp 5 Milya
Berdasarkan informasi di atas, kita dapat menghitung
elastisitas pendapatan dari permintaan untuk produk
televisi berwarna ukuran 20 inchi berfungsi banyak
(ceteris paribus = dengan asumsi pengaruh dari variabel
lain dalam fungsi permintaan adalah konstan).

QDX = -1,4-15 Px + 7,5 Py+ 2,6 I + 2,5 A


= -1,4 -15(11) + 7,5(9,0) + 2,6 I + 2,5(50)
= 26,1 + 2,6 I

Elastisitas pendapatan dari permintaan dapat dihitung


dengan menggunakan teknik perhitungan elastisitas titik,
yaitu menggunakan formula:
EI = (% ∆ Q/% ∆ I ) = (∆ Q/ ∆ I ) x I/Q
Berbagai koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan untuk produk
televisi fungsi banyak yang dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas
titik, ditunjukkan dalam tabel berikut:

Elastisitas Pendapatan dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi


Banyak pada Berbagai Perkiraan Pendapatan Konsumen (Ceteris Paribus)
Dari analisis tabel di atas kita mengetahui bahwa
elastisitas pendapatan dr produk tersebut pada tingkat
pendapatan Rp 10 juta telah dianggab sebagai
kebutuhan primer bukan mewah.
Koef elastisitas pendapatan sebesar 0,5 berarti
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1% akan
mengubah kuantitas penjualan produk televisi sebesar
0,5% dari tingkat penjualan sebelumnya.
Informasi dari tabel tersebut juga akan memberi
petunjuk bagi seorang manajer untuk mengantisipasi
perubahan pendapatan konsumen terhadap penjualan
produk yang sedang dipasarkan, agar keputusan yang
berkaitan dengan harga maupun output menjadi efektif.
3. Elastisitas Permintaan Silang
 Merupakan kepekaan (reaksi)
permintaan terhadap perubahan
harga komoditi lain
 Rumusnya:

Persentase Perubahan Jumlah Barang X Yang Di min ta


Ec (xy) 
Persentase Perubahan H arg a Barang Y
. Elastisitas Silang
 Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase
perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
 Rumus elastisitas silang
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec = ---------------------------------
Py2 – Py1
½ (Py1 + Py2)
54
Contoh kasus
 Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka
harga tiket KA dengan jurusan yang sama
berada dibawah harga tiket bus. Dan
permintaan rata-rata tiket KA tersebut
sebanyak 2000. Jika harga tiket bus naik
menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket
KA tetap, maka permintaan tiket KA
tersebut akan mengalami kenaikan
menjadi 2300. Berapakah besarnya
koefisien elastisitas silangnya?
55
Jawab
2300 – 2000
½ (2000 + 2300)
Ec = ------------------------------------
45000 – 40000
½ (40000 + 45000)

56
300 300
½ (4300) 2150 0,13
Ec = -------------- = ---------- = -------- =
1,08
5000 5000 0,12
½ (85000) 42500

Jadi Ec = 1,08 > 1 yang berarti ELASTIS

57
ELASTISITAS HARGA-SILANG DARI PERMINTAAN
Secara matematik elastisitas harga silang itu ditulis sebagai
berikut:
EXY = (% ∆Qx/ ∆Py) = ( ∆QX /∆PY) (Py/Qx)

Manajer bisa mengetahui sifat produk X terhadap produk Y


dengan melihat nilai elastisitas silang:

Apabila produk X dan Y itu bersifat substitusi, maka


koefisien elastisitas harga silang E positif (EXY > 0),
Apabila produk X dan Y itu bersifat komplementer, maka
koefisien elastisitas harga silang E negatif (EXY < 0).
Apabila produk X dan Y itu tidak saling berkaitan (bebas
satu sama lain), maka koefisien elastisitas harga silang E
sama dengan nol (EXY = 0).
Contoh kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap
permintaan televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi
permintaan secara umum dari produk TV itu, sebagai berikut:
QDX = -l,4 -15Px + 7,5Py + 2,6l + 2,5A
di mana:
QDX = kuantitas permintaan (penjualan) TV berwarna (fungsi banyak)
dalam ribuan unit
Px = harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
Py = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A = pengeluaran iklan untuk produk TV berwarna (fungsi banyak),
dalam ratus juta rupiah per tahun

Saat survei pasar ini dilakukan, rata-rata harga TV berwarna ukuran 20


inchi (fungsi banyak) di pasar Jakarta adalah Rp. 1,1 juta, rata-rata
harga TV berwarna ukuran 20 inchi (fungsi terbatas) adalah Rp 0,9 juta,
rata-rata pendapatan konsumen TV berwarna berukuran 20 inchi
(fungsi banyak) adalah Rp 10 juta per tahun, dan total pengeluaran
iklan untuk produk TV berwarna 20 inchi (fungsi banyak) adalah Rp 5
milyar rupiah.
Berdasarkan informasi di atas, kita dapat menghitung
elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk
televisi berwarna ukuran 20 inchi berfungsi banyak
(ceteris paribus — dengan asumsi pengaruh dari
variabel lain dalam fungsi permintaan adalah
konstan).

Qdx = -l,4 -15Px + 7,5Py + 2,6l + 2,5A


= -1,4 -15(11) + 7,5Py + 2,6(10) + 2,5(50)
= -15,4 + 7,5 Py
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat dihitung , yaitu
menggunakan formula:

EXY = (% ∆Qx/ ∆Py) = ( ∆QX /∆PY) (Py/Qx)


 Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan yang hanya melibatkan variabel harga
produk televisi fungsi terbatas, Py, itu dapat diturunkan berbagai koefisien elastisitas
harga silang dari permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak pada
setiap titik harga produk televisi fungsi terbatas yang diperkirakan. Berbagai koefisien
elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak
yang dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas titik, ditunjukkan dalam
Tabel berikut :

Elastisitas Harga silang dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi


Banyak pada Berbagai Perkiraan Harga Televisi Fungsi Terbatas (Ceteris Paribus)
 Dari analisis dalam Tabel, kita mengetahui bahwa elastisitas harga
silang dari permintaan produk televisi berwarna fungsi banyak
pada tingkat harga produk substitusi televisi fungsi terbatas
sebesar Rp. 0,9 juta per unit (P = 9,0) adalah sebesar 1,30.

 Koefisien elastisitas harga silang dari permintaan sebesar 1,30


dapat diinterpretasikan sebagai, setiap perubahan harga produk
substitusi televisi fungsi terbatas sebesar 1% dari tingkat harga
produk substitusi itu akan mengubah kuantitas penjualan produk
televisi berwarna fungsi banyak sebesar 1,30% dari tingkat
penjualan sebesar 52.100 unit (ceteris paribus — dengan asumsi
semua nilai variabel lain yang mempengaruhi permintaan televisi
fungsi banyak adaiah konstan).

 Informasi dalam Tabel di atas mampu memberikan petunjuk


kepada manajer untuk mengantisipasi perubahan harga produk
pesaing terhadap perubahan penjualan produk kita, agar
keputusan yang berkaitan dengan harga maupun output akan
menjadi lebih efektif.
Sebagai misal, apabila pihak manajemen pesaing yang
memproduksi televisi berwarna ukuran 20 inchi fungsi
terbatas mengumumkan melalui media massa bahwa harga
produk telah diturunkan dari Rp. 0,9 juta per unit menjadi
Rp. 0,85 juta per unit, maka manajer yang memproduksi
televisi fungsi banyak itu dapat memperkirakan bahwa
kuantitas permintaan produk televisi fungsi banyak akan
menurun menjadi 48,35 (ribu unit) — 48.350 unit.

Hal ini menunjukkan bahwa penurunan harga produk


substitusi televisi fungsi terbatas se-besar 5,55% (dari Rp.
0,9 juta per unit menjadi Rp. 0,85 juta per unit ) telah
menurunkan penjualan produk televisi berwarna fungsi
banyak sebesar 7,20% (dari 52.100 unit menjadi 48.350
unit), yang berarti koefisien elastisitas harga silang dari
permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak
adalah sebesar: E = (% ∆Q x /% ∆P ) = -7,20% / -5,55%
= 1,30.
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat juga
dihitung menggunakan teknik perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur, yaitu
menggunakan formula:

Exy = (%∆Qx/%∆Py ) = (∆ Qx/ ∆ Py ) x (rata-rata P


/ rata-rata Qx)

Berbagai koefisien elastisitas harga silang dari


permintaan untuk produk televisi fungsi banyak
yang dihitung menggunakan teknik perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur,
ditunjukkan dalam Tabel berikut :
. Elastisitas Harga silang dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi
Banyak pada Berbagai Perkiraan Harga Televisi Fungsi Terbatas (Ceteris Paribus)
Sebagai misal: perhitungan elastisitas harga silang
pada interval DE (harga produk substitusi P = 8,5
sampai 9,0 dan kuantitas Qx = 48,35 sampai 52,10)
adalah sebagai berikut: ∆ Qx/∆ Py = 7,5
Rata-rata Py = (8,5 + 9,0)/2 = 17,50 / 2 = 8,75
Rata-rata Qx = (48,35 + 52,10) / 2 = 100,45 / 2 =
50,225
E = (% ∆Q /% ∆P ) =(∆ Q/ ∆P ) x (rata-rata P / rata-
rata Q ) = 7,5(8,75 /0,225) = 1,31
Koefisien elastisitas interval pada interval harga produk
substitusi televisi fungsi terbatas Rp. 0,85 juta sampai Rp. 9,0
juta per unit (interval DE) sebesar 1,31 dapat diinterpretasikan
sebagai apabila rata-rata harga produk substitusi dalam
interval harga Rp. 0,85 juta - Rp. 0,9 juta per unit itu
meningkat/menurun sebesar 1%, maka kuantitas rata-rata
permintaan untuk produk televisi fungsi banyak akan
meningkat/ menurun sebesar 1,31% dari kuantitas rata-rata
yang sekarang sebesar 50,225 (ribu unit) — 50.225 unit
(ceteris paribus).
Soal
Hubungan antara produk A dan B dinyatakan dalam fungsi berikut:

QA = 80PB – 0,5PB ²
di mana:
QA adalah kuantitas produk A yang diminta (unit/hari) sedangkan
PB adalah harga jual dari produk B (US$/unit).
1) Tentukan koefisien elastisitas harga silang dari permintaan, apabila diketahui
harga produk B adalah US$10/unit.
2) Apakah hubungan antara produk A dan B adalah substitusi, komplementer, atau
bebas,
3) Lakukan analisis sensitivitas permintaan produk A apabila harga produk B di-
turunkan menjadi US$9/unit.
4) Jika diketahui bahwa produk A juga dijual pada tingkat harga yang sama de-
ngan produk B yaitu US$10/unit. Lakukan analisis perubahan penerimaan total
(TR) dari penjualan produk A, sebagai akibat penurunan harga produk B
menjadi US$9/unit.
Soal

 PT. ABC adalah produsen produk furnitur yang telah melakukan survei pasar serta menduga
fungsi permintaannya sebagai berikut:

P = 500 – 0,25 Q

 Dimana P adalah harga produk diukur dalam satuan US$/unit, sedangkan Q adalah kuantitas
produk furnitur per tahun dihitung dalam satu unit.
a. Buatlah skedul permintaan (dalam Q), penerimaan marjinal, dan penerimaan total, kemudian
gambarkan kurva permintaan (QD), penerimaan marginal (MR) dan penerimaan total (TR)
dalam suatu grafik.
b. Jika manajemen ingin memaksimumkan penerimaan total, hitunglah kuantitas yang harus
dijual dan berapa harga yang harus ditetapkan.
c. Apabila diketahui bahwa kapasitas produksi adalah 750 unit per tahun, dan merupakan
kebijakan dari manajemen untuk tidak mengecewakan pelanggan dengan menyesuaikan
permintaan pasar dengan kapasitas produksi agar setiap pesanan dipenuhi, maka berapa
harga produk furnitur yang harus ditetapkan, serta berapa koefisien elastisitas harga dari
permintaan pada tingkat harga yang ditetapkan tersebut?
d. Berapa penerimaan total untuk kebijakan pada point (c) di atas?
e. Manajemen sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk sebesar 12% dari
harga produk sekarang yang ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pada poin (d) di atas,
namun ia tidak ingin penerimaan total yang diterima sekarang berkurang. Bagaimana saran
anda kepada pihak manajemen?
Soal
 PT, ANDHIKA dan PT LUCKY adalah 2 perusahaan yang saling berkompetisi
dalam penjualan komputer dalam penjualan konteiner untuk industri. Kurva
permintaan untuk produk kontainer dari kedua perusahaan adalah sbb :
 PT ANDHIKA : PA = 1000 – 5 QA
 PL = 1600 – 4 QL

Di mana P adalah harga kontainer dalam dollar, sedangkan Q adalah kuantitas


permintaan kontainer dalam unit. PT ANDHIKA saat ini menjual 100 unit
komputer dan PT LUCKY menjual 250 unit kontainer.
a. Hitunglah elastisitas harga dari permintaan kontainer untuk masing2
perusahaan.
b. Jika PT LUCKY menurunkan harga kontainer sehingga mampu
meningkatkaan penjualan menjadi 300 unit dan akibat dr tindakan tersebut
telah menurunkan permintaan kontiner untuk PT ANDHIKA menjadi 75 unit,
maka hitunglah elastisitas harga silang dari permintaan konteiner utk PT
ANDHIKA.
c. Apakah strategi penurunan harga oleh PTLUCKY merupakan keputusan yang
tepat ? Asumsikan bahwa keputusan manajer dr PT LUCKY ingin
memaksimumkan penerimaan total. Bagaimana keputusan yang tepat ?
4. Elastisitas Penawaran
 Mengukur kepekaan jumlah yang
ditawarkan terhadap perubahan harga
komoditi itu sendiri
 Rumusnya:

Persentase Perubahan Jumlah Barang Yang Ditawarkan


Es(s) 
Persentase Perubahan H arg a
Menghitung Elastisitas Titik dari Penawaran:

 Misalkan Qs = f (P), maka elastisitas


penawaran dihitung dengan
menggunakan rumus:
q p
Es  
p q
di mana ;
q/ p = turunan pertama fungsi penawaran
terhadap harga
(selalu positif)
q = jumlah yang diminta
p = harga
Kisaran Angka Elastisitas Penawaran

 Elastis Sempurna ES = 
 Elastis ES > 1
 Unitary Elastis ES = 1
 Inelastis ES < 1
 Inelastis Sempurna ES = 0
Faktor yang menentukan Besarnya Es
 Dipengaruhi oleh perilaku hubungan biaya
dengan output

 Jika biaya produksi meningkat secepat kenaikan


output, maka rangsangan untuk meningkatkan
produksi sebagai akibat kenaikan harga akan
cepat pula diikuti dengan kenaikan biaya
produksi (Es inelastis)

 Jika kenaikan biaya lebih lambat dari kenaikan


produksi, maka kenaikan harga akan
merangsang kenaikan produksi dalam jumlah
yang lebih besar (Es elastis)
Terminologi Elastisitas
Elastisitas Angka Elastisitas

A.Elastisitas harga Permintaan (Penawaran)


Inelastis Sempurna Nol
- Inelastis 0 < e <1
- Elastis Tunggal Satu
- Elastis 1<e<
- Elastis Sempurna 
B.Elastisitas permintaan terhadap pendapatan
- Komoditi Inferior Negatif
- Komoditi normal Positif
C.Elastisitas permintaan silang
Komoditi substitusi Positif
Komoditi komplemen Negatif
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai