Anda di halaman 1dari 22

ANGKA INDEKS

Angka indeks atau biasa disebut indeks adalah angka yang dipakai sebagai alat perbandingan
2 atau lebih kegiatan yang sama untuk kurun waktu yang berbeda. Angka indeks memiliki
satuan persen (%), namun dalam prakteknya jarang atau hampir tidak pernah disertakan
lambang %.
Karena angka indeks berhubungan dengan periode atau waktu, maka dalam angka indeks
dikenal 2 jenis periode, yaitu sbb:
1. PERIODE (WAKTU) DASAR
Periode (waktu) Dasar adalah periode yang dipakai sebagai dasar dalam membandingkan
kegiatan tersebut. Periode dasar biasanya dinyatakan dalam angka indeks, sebesar 100.
2. PERIODE (WAKTU) BERJALAN
Periode (waktu) berjalan adalah periode yang dipakai yang sedang berjalan atau periode yang
diperbandingkan dalam kegiatan tersebut. Periode berjalan disebut juga periode
bersangkutan.
Contoh:
Jika penduduk Indonesia pada tahun 2000 = 197.497.298 jiwa, dan tahun 2020 = 265.123.456
jiwa, maka
Untuk periode dasar tahun 2000, didapat:
197.497.298
Indeks penduduk Indonesia Tahun 2000 = x 100 % = 100%
197.497.298
265.123.456
Indeks penduduk Indonesia Tahun 2020 = x 100 % = 134,24%
197.497.298
(ada kenaikan 134,24% - 100% = 34,24%)

Angka indeks pada prakteknya banyak digunakan untuk hal-hal berikut:


1. Membandingkan dua nilai, baik berupa dua nilai berpasangan, yaitu suatu nilai
tunggal dengan nilai tunggal lain dari variabel yang sama maupun berupa dua nilai
yang tidak berpasangan, yaitu suatu nilai dengan serangkaian nilai dari suatu variabel.
Contoh:
Jika harga 1 Kg Jagung pada tahun 1996 = Rp 1.169,- dan pada tahun 1997 = Rp
1.319,. Maka perbandingan 2 harga pada tahun 1996 terhadap tahun 1997,
mendapatkan angka indeks sebesar:
1.319
×100 %=112,83 %
1.169
2. Melihat besarnya perubahan atau perkembangan perubahan dari waktu ke
waktu. Jadi, merupakan indikator untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya
perubahan dalam 2 waktu yang berlainan.
Contoh:
a. Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga
b. Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau maju mundurnya usaha
yang dilakukan
c. Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi dalam
kegiatan produksi.

A. JENIS-JENIS ANGKA INDEKS


1. Jenis-jenis Angka Indeks Berdasarkan Penggunaannya
a. Indeks Harga (price index)
Indeks harga adalah indeks yang dipakai untuk mengukur atau menunjukkan
perbedaan harga barang, baik satu barang maupun sekumpulan barang. Dalam hal
ini, indeks harga menyangkut persentase kenaikan atau penurunan harga barang
tersebut.
Contoh:
Indeks harga konsumen
Indeks harga perdagangan
Indeks harga yang dibayarkan dan diterima petani

b. Indeks Kuantitas (quantity index)


Indeks kuantitas adalah angka indeks yang dipakai untuk mengukur kuantitas
suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang diproduksi, dikonsumsi, maupun
dijual.
Contoh:
Indeks produksi beras
Indeks konsumsi kedelai
Indeks penjualan jagung

c. Indeks Nilai (value index)


Indeks nilai adalah angka indeks yang dipakai untuk melihat perubahan nilai dari
suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang dihasilkan, diimpor, maupun
diekspor.
Contoh:
Indeks nilai impor beras
Indeks nilai ekspor kelapa sawit
2. Jenis-jenis Angka Indeks Berdasarkan Cara Penentuannya
a. Indeks Tidak Tertimbang
Adalah angka indeks yang dalam pembuatannya tidak memasukkan faktor-faktor
yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks.

b. Indeks Tertimbang
Adalah angka indeks yang dalam pembuatannya memasukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi (penimbang) naik-turunnya angka indeks.

c. Indeks Rantai
Adalah angka indeks yang disusun berdasarkan interval-interval waktu yang
berurutan atau angka indeks yang dipakai untuk membandingkan suatu waktu
tertentu dengan waktu kapan saja sebagai waktu dasar.

B. CARA MENENTUKAN ANGKA INDEKS


1. INDEKS HARGA
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang
1) Metode Angka Relatif
Angka indeks relatif, merupakan hasil perhitungan indeks yang terdiri dari satu
macam barang saja. Misalnya indeks harga minyak goreng, indeks harga beras,
indeks kuantitas beras, dan sebagainya.
Rumus:

Contoh soal
Hitunglah :
a. Indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan waktu dasar
tahun 2007.
b. Indeks harga rata-rata gula pasir pada tahun 2008 dengan waktu dasar tahun
2007.
Penyelesaian :

 Untuk beras

Jadi, indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan tahun 2007
sebagai tahun dasar adalah 112,42%. Artinya, harga eceran rata-rata per kg
beras di kota “X” pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 12,42%
dibandingkan tahun 2007.

 Untuk gula pasir

Jadi, indeks harga eceran rata-rata gula pasir pada tahun 2008 dengan tahun
2007 sebagai tahun dasar adalah 102,54%. Artinya, harga eceran rata-rata per
kg gula pasir di kota “X” pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 2,54%
dibandingkan tahun 2007.

2) Metode Agregat
Rumus:
IA = ΣPn x 100%
ΣPo

Keterangan :
ΙΑ = Indeks harga tidak tertimbang metode Agregat
Pn = Nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar

Contoh soal penghitungan angka indeks harga :

Jenis Bar Harga 2019 (Po) Harga 2020 (Pn)


ang
A Rp. 175,00 Rp. 275,00
B Rp. 255,00 Rp. 305,00
C Rp. 450,00 Rp. 450,00
D Rp. 150,00 Rp. 100,00
E Rp. 250,00 Rp. 350,00

Ʃ Rp. 1.280,00 Rp. 1.480,00

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2020 dapat dihitung
dengan cara :
IA = ΣPn x 100%
ΣPo

IA = Rp. 1.480,00 x 100%


Rp. 1.280,00

= 115,625%

Jadi, angka indeks harga pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 15,62
%

3) Metode Rata-Rata Relatif


Rumus:
Contoh Soal & Penyelesaian:
Harga Harga
Harga Harga Harga Harga Harga
Tahun Barang Barang
Barang A Barang B Barang C Barang D Barang E
F G
2001 721 777 553 805 97 96 50
2002 794 672 485 819 104 48 101 Jumlah
Indeks Harga 202,00
(thn dasar 2001) 110,12% 86,49% 87,70% 101,74% 107,22% 50,00% % 745,27%

745,27 %
Indeks Harga Metode Rata-Rata Relatif = = 106,47%
7

b. Indeks Harga Tertimbang


1) Metode Agregat Sederhana Tertimbang
a) Metode Laspeyres
Rumus :

Keterangan :
IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn = Harga yang dihitung
Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar

Contoh Soal dan Penyelesaian :


Perhatikan contoh dibawah ini :
Macam Harga Kuantitas
Pn x Qo Po x Qo
Barang 2016 (Po) 2017 (Pn) 2016 (Qo) 2017 (Qn)
A Rp 300 Rp 400 100 unit 100 unit Rp 40.000 Rp 30.000
B Rp 400 Rp 450 150 unit 300 unit Rp 67.500 Rp 60.000
C Rp 600 Rp 600 200 unit 250 unit Rp 120.000 Rp 120.000
D Rp 200 Rp 150 300 unit 450 unit Rp 45.000 Rp 60.000
E Rp 300 Rp 400 100 unit 150 unit Rp 40.000 Rp 30.000

∑ Rp 312.500 Rp 300.000

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai

berikut

Rp . 312.500
IL ¿ x 100 = 104,2%
Rp . 300.000

Berarti terjadi kenaikan harga pada tahun 2004 sebesar 104,2%

b) Metode Paasche
Rumus: …
∑Pn . Qn
IPn,o ¿
∑Po . Qn
x 100%
Keterangan :

IP = angka indeks Paasche

Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Contoh Soal & Penyelesaian:


Komoditas Po Qo Pn Qn Pn.Qn Po.Qn
A 15 110 17 125 2125 1875
B 47 80 48 85 4080 3995
C 17 50 19 60 1140 1020
D 19 70 21 75 1575 1425
E 30 60 32 80 2560 2400
F 22 40 25 50 1250 1100
∑ 12730 11815
∑Pn . Qn 12730
IPn,o ¿
∑Po . Qn
x 100% = 11815
x 100%
= 107,74%

c) Metode Drobisch
Rumus:
Keterangan: ID = angka indeks
Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche

Contoh Soal:

Penyelesaian:

1. Menghitung Angka Indeks Laspeyres (IL)

IL =

210.000
×100 %=105 %
200.000

2. Menghitung Angka Indeks Paasche (IP)

IP =

242.500
×100 %=101,04 %
240.000

3. Menghitung Angka Indeks Drobisch (ID)

ID =
105 %+101,04 % 206,04 %
= =103,02 %
2 2
d) Metode Fisher
Rumus:

Keterangan :

Fo,n = Indeks harga pada tahun ke-n dengan tahun dasar (ke-0)
Lo,n = Indeks harga Laspeyres
Po,n = Indeks harga Pasche

e) Metode Marshal-Edgeworth
Rumus:

∑ Pt .(Qo+Qt )
IHMEt,o = X 100%
∑ Po.( Qo+Qt )

Keterangan :
IHMEt,o : Indeks Harga Metode Marshal-Edgeworth
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Po : Harga pada tahun dasar.

Contoh soal:

Macam Harga Kuantitas


2001 2002 2001 (Qo + Qt) Pt x (Qo + Qt) Po x (Qo + Qt)
Barang 2002(Qt)
(Po) (Pt) (Qo)
A 3.000 4.000 120 300 420 1.680.000 1.260.000
B 4.000 5.000 100 200 300 1.500.000 1.200.000
C 2.000 10.000 60 400 460 4.600.000 920.000
D 3.000 12.000 70 200 270 3.240.000 810.000
E 10.000 15.000 90 100 190 2.850.000 1.900.000
    13.870.000 6.090.000

13.870.000
IHMEt,o = 6.090.000 X 100% = 227,75%

2) Metode Rata-Rata Tertimbang


a) Nilai pada periode dasar (menggunakan rumus Laspeyres)
Rumus:

Pt
∑ ( Po ) x(Po x Qo)
IRHt,0 = X 100%
∑ Po .Qo
Keterangan :
IRHt,o : Indeks Harga Rata-Rata Tertimbang Rumus Laspeyres
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Po : Harga pada tahun dasar.

b) Nilai pada periode berjalan (menggunakan rumus Paasche)


Rumus:

Pt
∑ ( Po ) x( Pt x Qt)
IRHt,0 = X 100%
∑ Pt . Qt
Keterangan :
IRHt,o : Indeks Harga Rata-Rata Tertimbang Rumus Paasche
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Po : Harga pada tahun dasar.

2. INDEKS KUANTITAS
a. Indeks Kuantitas Tidak Tertimbang
1) Metode Angka Relatif
Rumus:

Qt
IKt,0 = Qo X 100%

Keterangan :
IKt,o : Indeks Kuantitatif angka relatif
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
2) Metode Agregat
Rumus:

∑ Qt
IKt,0 = X 100%
∑ Qo

Keterangan :
IKt,o : Indeks Kuantitatif agregat
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.

3) Metode Rata-Rata Relatif


Rumus:

Qt
IRHt,0 =
∑ ( Qo )
x 100

Keterangan :
IRHt,o : Indeks Harga Rata-Rata Tertimbang Rumus Laspeyres
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
K : banyaknya komoditas

b. Indeks Kuantitas Tertimbang


1) Metode Laspeyres
Rumus :

∑ Qn. Po
Lo,n ¿ x 100%
∑ Qo. Po

Contoh Soal dan Penyelesaian :

Komoditas Po Qo Pn Qn Po.Qo Pn.Qo Pn.Qn Po.Qn


A 15 110 17 125 1100 1870 2125 1875
B 47 80 48 85 3760 3840 4080 3995
C 17 50 19 60 850 950 1140 1020
D 19 70 21 75 1330 1470 1575 1425
E 30 60 32 80 2700 1920 2560 2400
F 22 40 25 50 880 1000 1250 1100
∑ 10620 11050 12730 11815
Tentukan indeks kuantitas pada tahun ke-n dengan tahun dasar 0 dari 6
komoditas (dalam ribuan rupiah) pada table diatas menggunakan metode
indeks kuantitas Laspeyres!

Penyelesaian:

∑ Qn. Po 11815
Lo,n ¿
∑ Qo. Po
x 100% ¿
10620
x 100%

= 111,25%

2) Metode Paasche
Rumus:

IKP =
∑ QnPn × 100 %
∑ QoPn
Contoh Soal:

Penyelesaian:

Indeks Kuantitas Tertimbang Metode Paasche

IKP =
∑ QnPn × 100 %
∑ QoPn
242.500
IKP = ×100 %
210.000

IKP = 1,155 ×100 %

IKP = 115,5 %

Kenaikan indeks produktivitas = 115,5% - 100% = 15,5%


Selama periode 2003 – 2004 terjadi kenaikan produktivitas sebesar 15,5%

3) Metode Fischer
Rumus :

Keterangan :

Fo,n = Indeks kuantitas pada tahun ke-n dengan tahun dasar (ke-0)
Lo,n = Indeks kuantitas Laspeyres
Po,n = Indeks kuantitas Pasche

Contoh Soal dan Penyelesaian :

Komoditas Po Qo Pn Qn Po.Qo Pn.Qo Pn.Qn Po.Qn


A 15 110 17 125 1100 1870 2125 1875
B 47 80 48 85 3760 3840 4080 3995
C 17 50 19 60 850 950 1140 1020
D 19 70 21 75 1330 1470 1575 1425
E 30 60 32 80 2700 1920 2560 2400
F 22 40 25 50 880 1000 1250 1100
∑ 10620 11050 12730 11815

Tentukan indeks kuantitas pada tahun ke-n dengan tahun dasar 0 dari 6
komoditas (dalam ribuan rupiah) pada table diatas menggunakan metode
indeks kuantitas Fischer!

Penyelesaian:

∑ Qn. Po 11815
 Lo,n ¿
∑ Qo. Po
x 100% ¿
10620
x 100%
= 111,25%

∑Qn. Pn 12730
 Po,n ¿
∑Qo. Pn
x 100% = 11050
x 100%

= 115,2%

= √ 111,25 x 115,2

= √ 12.816

=113,21%
Artinya, pada tahun ke-n komoditas meningkat sebanyak 13,21% dibanding
tahun ke-0

4) Metode Marshal-Edgeworth
Rumus :

∑ Qt .( P 0+ Pt )
IKMEt,0 = X 100%
∑ Q 0.( P 0+ Pt )

Keterangan :
IKMEt,0 : Indeks Kuantitas Metode Marshal-Edgeworth
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Q0 : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
P0 : Harga pada tahun dasar.

Contoh Soal & Penyelesaian:

Macam Harga Kuantitas


Qt x (Po + Qo x (Po +
2001 2002 2001 2002(Qt (Po + Pt)
Barang Pt) Pt)
(Po) (Pt) (Qo) )
A 3.000 4.000 120 300 7.000 2.100.000 840.000
B 4.000 5.000 100 200 9.000 1.800.000 900.000
C 2.000 10.000 60 400 12.000 4.800.000 720.000
D 3.000 12.000 70 200 15.000 3.000.000 1.050.000
E 10.000 15.000 90 100 25.000 2.500.000 2.250.000
    14.200.000 5.760.000

14.200.000
IKMEt,0 = 5.760.000 X 100% = 246,53%

5) Metode Rata-Rata Tertimbang


a) Menggunakan Rumus Laspeyres
Rumus:

Qt
∑ ( Qo ) x(Qo x Po)
IRKt,0 = X 100%
∑ Qt . Pt
Keterangan :
IRKt,o : Indeks Kuantitas Rata-Rata Tertimbang Rumus Laspeyres
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Qo : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.

Contoh Soal & Penyelesaian :

Kuantitas Harga Qt/Qo Qo . Po (Qt/Qo) . (Qo . Po)


Macam
2014 2015 2014 2015
Pulpen
(Qo) (Qt) (Po) (Pt)
Snowma
50 100 2.500 3.000 2 125.000 250.000
n
Faster 50 150 3.000 3.500 3 150.000 450.000
Kenko 150 300 1.250 1.500 2 187.500 375.000
Kokoro 100 150 4.000 5.000 1,5 400.000 600.000
Joyko 250 250 2.750 3.000 1 687.500 687.500
1.550.00
Σ   2.362.500
0

Hitunglah data diatas dengan indeks kuantitas rata-rata tertimbang


menggunakan rumus Laspeyres !

Penyelesaian :
2.362.500
IRK2015,2014 = 1.550.000 X 100

= 1,5242 x 100%
= 152,42%
b)
c) Menggunakan Rumus Paasche

Rumus :

Qt
∑ ( Qo ) .Qt . Pt
IRKt,0 = X 100%
∑ Qt . Pt
Keterangan :
IRKt,0 : Indeks Kuantitas Rata-Rata Tertimbang Rumus Paasche
Qt : Kuantitas tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.
Q0 : Kuantitas pada tahun dasar.
Pt : Harga tahun yang dihitung kuantitas indeksnya.

Contoh Soal & Penyelesaian :

Kuantitas Harga
Macam
2014 2015 2014 2015 Qt/Q0 Qt . Pt (Qt/Q0) . (Qt . Pt)
Pulpen
(Q0) (Qt) (P0) (Pt)
Snowma 2.50 3.00 300.0
n 50 100 0 0 2 00 600.000
3.00 3.50 525.0
Faster 50 150 0 0 3 00 1.575.000
1.25 1.50 450.0
Kenko 150 300 0 0 2 00 900.000
4.00 5.00 750.0
Kokoro 100 150 0 0 1,5 00 1.125.000
2.75 3.00 750.0
Joyko 250 250 0 0 1 00 750.000

Σ 2.775.000 4.950.000

Hitunglah data diatas dengan indeks kuantitas rata-rata tertimbang


menggunakan rumus Paasche !

Penyelesaian :
4.950 .000
IRK2015,2014 = 2.775 .000 X 100

= 1,783 x 100%
= 178,3%

3. INDEKS PRODUKTIVITAS
Rumus :

Produktivitas periodetertentu
Indeks Produktivitas = Produktivitas periode dasar X 100%

seluruh output
Produktivitas Total =
seluruh input

 Output diartikan sebagai barang yang sudah diproduksi atau barang setengah jadi.
Contoh soal & Penyelesaian :
Pada tahun 2011 dan tahun 2012 PT. Sweet menghasilkan produksi masing-masing
sebesar 37.500 liter dan 45.000 liter sirup. Sumber daya yang digunakan oleh
perusahaan selama 2 tahun itu sebagai berikut :

Masukan 2011 2012 Biaya/Unit


Tenaga Kerja ( jam - orang) 15.000 jam 18.000 jam Rp 10.000/jam
Gula (kg) 50.000 kg 60.000 kg Rp 2.000/ kg
Listrik ( kVA) 5.000 kVA 6.000 kVA Rp 6.000/kVA
Hitunglah produktivitas total tahun 2011 dan tahun 2012 !

Penyelesaian :
Produktivitas total tahun 2011

37.500liter
=
( ( 15 jam x Rp 10 ) + ( 50 kg x Rp 2 ) + ( 5 kVA x Rp 6 ) )

37.500liter
= (Rp 150+ Rp100+ Rp 30)

37.500liter
= ( Rp280) = 133, 9kg/juta rupiah

Produktivitas total tahun 2012

45.000 liter
= (( 18 jam x Rp 10 ) + ( 60 kg x Rp 2 ) + ( 6 kVA x Rp 6 ))

45.000 liter
=
(Rp 180+ Rp120+ Rp 36)

45.000 liter
= ( Rp 300) = 150kg/juta rupiah

Produktivitas periodetertentu
Indeks Produktivitas = Produktivitas periode dasar X 100%

150
= 133,9 X 100% = 112 %
Jadi selama periode 2011 – 2012 terjadi kenaikan produktivitas sebesar 12%, yaitu
dari 133,9 kg/juta rupiah menjadi 150kg/juta rupiah.

4. INDEKS NILAI
Rumus: …
IA = ΣVn x 100%
ΣVo

Metode Harga 201 Harga 202 Kuantitas Kuantitas (Pn x Qn) = (Po x Qo) =
Barang 9 (Po) 0 (Pn) 2019 (Qo) Ʃ
2020 (Qn) Rp. 287.500,00
(Vn) Rp. 238.750,00
(Vo)
A Rp. 175,00 Rp. 275,00 75 unit 125 unit Rp. 34.375,00 Rp. 13.125,00
B Rp. 255,00 Rp. 305,00 125 unit 125 unit Rp. 38.125,00 Rp. 31.875,00
C Rp. 450,00 Rp. 450,00 225 unit 275 unit Rp.123.750,00 Rp. 101.250,00
D Rp. 150,00 Rp. 100,00 325 unit 475 unit Rp. 47.500,00 Rp. 48.750,00
E Rp. 250,00 Rp. 350,00 175 unit 125 unit Rp. 43.750,00 Rp. 43.750,00

IA = ΣVn x 100%
ΣVo

IA = Rp. 287.500,00 x 100%


Rp. 238.750,00

= 120,41 %

Jadi, indeks nilai pada tahun 2020 sebesar 120,41%

5. INDEKS RANTAI
a. Indeks Rantai Harga
Rumus: …

Contoh soal:
Dibawah ini daftar harga barang dari tahun 2005 sampai dengan 2008:
tahun harga
2005 1500
2006 1650
2007 1700
2008 2000
Hitunglah angka indeks harga berantai barang tsb!
Dapat dicari:
I06,05 = 1,1 x 100
I07,06 = 1,03 x 100
I08,07 = 1,176 x 100
Maka Indeks Rantai:
I06,05 = 1,1 x 100
I07,05 = (I07,06) x (I06,05) = (1,03) x (1,1) x 100 = 113,33
I08,05 = (I08,07) x (I07,06) x (I06,05) = (1,176) x (1,03) x (1,1) x 100 = 133,33

b. Indeks Rantai Kuantitas

Rumus :

Qt
I t ,t −1=
Qt−1
x 100%

Keterangan:

It, t-1 = Indeks Berantai


Qt = Kuantitas tahun t
Qt-1 = Kuantitas tahun t-1

Contoh Soal dan Penyelesaian :

Buatlah indeks berantai untuk masing-masing tahun dengan waktu dasar satu
tahun sebelumnya, berdasarkan table berikut

Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009


Ekspor 394,1 449,6 452,0 471,2 477,4 482,9 491,2
Karet

penyelesaian :
Qt
I t ,t −1=
Qt−1
x 100%
Q2004 449,6
 I2004,2003 = Q2003 x 100% = 394,1 x 100% = 1,1408 x 100%
Q2005 452,0
 I2005,2004 = Q2004 x 100% = 449,6 x 100% = 1,0053 x 100%
Q2006 471,2
 I2006,2005 = Q2005 x 100% = 452,0 x 100% = 1,0424 x 100%
Q2007 477,4
 I2007,2006 = Q2006 x 100% = 471,2 x 100% = 1,0131 x 100%
Q2008 482,9
 I2008,2007 = Q2007 x 100% = 477,4 x 100% = 1,0115 x 100%
Q2009 491,2
 I2009,2008 = Q2008 x 100% = 482,9 x 100% = 1,0171 x 100%

Maka Indeks Rantai:

I2004,2003 = 1,1408 x 100%

I2005,2003 = (I2005,2004) x (I2004,2003) x 100% = (1,0053) x (1,1408) x 100%

I2006,2003 = (I2006,2005) x (I2005,2004) x (I2004,2003) x 100% = (1,0424) x (1,0053) x (1,1408) x 100%

I2007,2003 = (1,0131) x (1,0424) x (1,0053) x (1,1408) x 100%

Dst… tergantung yang dibutuhkan dari tahun berapa sampai tahun berapa.

c. Indeks Metode Agregatif Tertimbang


Rumus: …

∑ Pi Q 0
It,t-1 = x 100
∑ Pi−1 Q0
Contoh Soal
Berikut Merupakan suatu data harga cabai dari tahun 2015 – 2017. Tentukan
indeks rantainya!
Tahun Harga Produksi (Qo) Harga Indeks
2015 5.000 20 (100.000 / 100.000) x 100% = 100
2016 5.500 20 ( 110.000 / 100.000) x 100% = 110
2017 5.900 20 ( 118.000 / 110.000) x 100% = 107,3

I2016,2015 = 1,1 x 100


I2017,2016 = 1,073 x 100
Maka indeks rantai :
I2017,2015 = (I2017,2016) x (I2016,2015) x 100 = 1,073 x 1,1 x 100

C. KEGUNAAN ANGKA INDEKS


Dalam kehidupan sehari-hari, angka indeks dapat digunakan dalam:
1. Pendeflasian,
2. Penghitungan daya beli,
3. Eskalator kontrak kerja, dan
4. Indikator dunia perdagangan.
Metode Angka
agregarf

Harga Tidak
Metode Agregat
Tertimbang

Metode Rata2
Relatif

Laspeyres

INDEKS HARGA
Paasche

Metode Agregat
Sederhana Drabisch
Tertimbang

Fisher

Harga
Tertimbang Marshal-
Edgeworth

Nilai pd periode
Dasar (rumus
Metode Rata2 Laspeyres)
Tertimbang Nilai pd periode
Berjalan (rumus
Metode Angka Paasche)
Relatif

ANGKA INDEKS Kuantitas Tidak


Metode Agregat
Tertimbang

Metode Rata2
Relatif

Laspeyres
INDEKS
KUANTITAS

Paasche
INDEKS
PRODUKTIFITAS

Drobisch
INDEKS NILAI Kuantitas
Tertimbang
Fisher

Rantai Harga
Marshal-
Edgeworth
Rumus
INDEKS RANTAI Rantai Kuantitas
Laspeyres
Rata2
Metode Tertimbang
Agregatif Rumus Paasche
Tertimbang

Anda mungkin juga menyukai