1. Apa masalah ekonomi yang mendasar? Apakah masalah tersebut hanya berlaku bagi
Indonesia ?
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi mikro dan apa bedanya dengan ilmu ekonomi
makro ?
3. Apa arti istilah equilibrium menurut ekonomi ? Mengapa konsep equilibrium penting dalam
teori ekonomi mikro ?
4. Bandingkan antara analisis keseimbangan parsial dengan keseimbangan umum ?
5. Jelaskan perbedan antara sebuah skedul permintaan, kurva permintaan, dan fungsi
permintaan ?
6. Jelaskan mengapa kurva permintaan digambarkan dengan lereng yang negatif ?
7. a. Gambarkan sebuah kurva permintaan terhadap daging dengan data sebagai berikut:
Harga (Rp) Jumlah diminta (kg/bulan)
2 000,00 0
1 500,00 5
1 000,00 10
500,00 15
b. Apa yang terjadi pada kurva jika konsumen tiba-tiba menganggur ?
8. Jelaskan perbedaan antara perubahan permintaan dan perubahan kuantitas yang diminta ?
9. Diketahui: Konsumen A : Q = 20-P Konsumen B : Q = 15 - P
Hitung permintaan pasar ?
10. Diketahui fungsi penawaran : QS = 2P – 5
Misal P = 5 000, 10 000, 15 000, 20 000.
Hitung dan gambarkan ?
11. Pada daftar permintaan soal 7 dan daftar penawaran soal 10, maka hitunglah harga dan
kuantitas equilibrium di pasar. Tulis datanya dan tentukan equilibriumnya secara grafik ?
12. Diketahui Qd 100 – P, QS = P =10 + 2QS, tentukan harga dan kuantitas keseimbangan ?
13. Jelakan konsep umum mengenai elastisitas ?
14. Jumlah perjalanan mingguan pada bus “Antar-Desa” turun dari 90 000 menjadi 85 000
perjalanan setelah harga karcis dinaikkan dari Rp 350 menjadi Rp 400. Hitung elastisitas
harga permintaan yang disempurnakan, jelaskan ?
15. Hitunglah elastisitas harga, elastisitas pendapatan dan elastisitas silang dengan nilai-nilai
variabel sebagai berikut :
X = 2 MPy/5 Px
Ket: M = Rp 1000 Px = Rp 20 Py = 5
16. Berikut tabel konsumsi-pendapatan. Hitunglah elastisitasnya di antara titik-titik A dan B, B
dan C, C dan D. Jelaskan hasilnya ?
Titik Pendapatan(Rp) Jumlah
A 2 000 100
B 3 000 200
C 4 000 200
D 5 000 150
17. Tuan AC pemilik toko besi mempunyai data sebagai berikut, harga mur turun dari Rp 100
menjadi Rp 75 per buah, sejumlah sekrup yang dibeli pada bulan Novembet naik dari 60
menjadi 100 biji per minggu. Hitung elastisitasnya dan jelaskan kaidah hasilnya ?
18. Jelaskan perbedaan antara cardinal utility dengan ordinal utility ?
19. Bagaimana memperoleh kurva MU dan kurva TU dari data di tabel, tuliskan perhitungannya?
Kuantitas Total Utility Marginal Utility
0 0 ?
1 20 ?
2 36 ?
3 48 ?
4 56 ?
5 60
20. Misal Ny. Sumi ingin membeli baju, yang harga per helai Rp.25.000. Berapa helai baju yang
akan dikonsumsi ? Asumsi nilai baju setara rupiah. Perhatikan tabel, dijawab dengan
hitungan dan gambarkan kurva TU dan MU !
Harga baju/helai Jumlah baju yg Uang yg harus TU MU
(RP) dikonsumsi dikeluarkan (Rp)
25.000 1 25 000 ? ?
Dst dst ?
3. Makanan = 6 Pakaian =0
Pakaian = 5 Makanan =0
Gambar
Kepuasan maksimum tercapai ketika garis anggaran menyinggung kurva kepuasan sama.
Kunci Jawaban: Statistik II
Program Studi: Manajemen/IESP
1. Langkah-langkahnya
a. Membuat hipotesis kalimat. Ha=Minat beli konsumen untuk produk pakaian paling
tinggi 60% dari rata-rata ideal. Ho= Minat beli konsumen untuk produk pakaian paling
rendah 60% dari rata-rata ideal.
b. Membuat hipotesis model statistik. Ha : µ > 60% Ho : µ < 60%
c. Analisis tabel one-sample Statistics
Menunjukan nilai statistik, yaitu N(jumlah responden)= 30, Mean= rata-rata hitung
sebesar 3,47, Std.Deviation (simpangan baku) = 1,717
d. Analisis tabel One-Sample Test
Menunjukan nilai t hitung = 11.060, df = 29, Sig (2-tailed)=.000(signifikansi uji 2 pihak)
e. Kaidah keputusan: Jika α = 0,05 ≤ nilai Sig maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika α = 0,05 ≥ nilai sig maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Berdasarkan hasil didapat α = 0,05 > sig =.000, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
f. Kesimpulan: bahwa minat beli konsumen untuk produk pakaian paling tinggi 60% dari
rata-rata ideal
b. Perbedaannya: Regresi linier, hanya mempunyai 1 variabel bebas dan uji hipotesis
dilakukan dengan uji t. Sedangkan Regresi linier berganda, mempunyai lebih dari 1
variabel bebas, dan uji hipotesisnya dilakukan dengan uji t dan uji f.
c. Hubungan yang tercipta adalah hubungan yang kuat antara variabel bebas dan variabel
terikat. Yaitu sebesar 6,41 persen.
d. Variabel kepuasan kerja: didapat t hitung > t tabel (4.968 > 1.980) maka Ha diterima Ho
ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap
produktivitas kerja.
Variabel disiplin kerja: didapat t hitung < t tabel (-200 < 1,980) maka Ha ditolak dan Ho
diterima, artinya tidak ada terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas
kerja.
e. F hitung digunakan untuk menjawab hipotesis secara bersama sama antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Kunci Jawaban: Ekonometrika
Program Studi: Manajemen/IESP
1. Descriptive Statistik
Menyajikan variabel (X1) Kepuasan kerja, (X2) Disiplin Kerja, (Y) Produktivitas kerja.
Hasil deskriptif variabel kepuasan kerja terdapat jumlah responden = 22, rata-rata (mean)
sebesar 58,82 dan simpangan baku (std.deviation) sebesar 11,312. Variabel disiplin kerja
jumlah responden 22, rata-rata (mean) 52,82 dan simpangan baku(std.deviation) 10,150.
Sedangkan untuk variabel Produktivitas kerja terdapat jumlah responden 22, rata-
rata(mean) sebesar 82.23, simpangan baku (std.deviation).
2. Correlations
Hasil correlations variabel (X1) kepuasan kerja dengan produktivitas kerja (Y) nilai yang
diperoleh sebesar 0,800 dengan tingkat hubungan yang sangat kuat. Untuk membuktikan
hipotesis: apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan Y dilihat dari uji
signifikansinya, dengan kaidah keputusan yaitu: Jika nila probalitas 0,05 ≤ nilai sig, maka
Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Sebaliknya, jika nilai probabilitas
0,05 ≥ nilai sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari tabel correlation nilai
probabilitas 0,05 > sig 0,000. Ha diterima, artinya ada/terdapat hubungan yang signifikan
antara variabel kepuasan kerja dan produktivitas kerja.
Hasil correlation variabel (X2) disiplin kerja dengan produktivitas kerja (Y) didapat
sebesar 0,418 dengan tingkat hubungan yang cukup kuat. Dan hasil probalitas 0,05 <
0,026, H0 diterima, artinya tidak ada/tidak terdapat hubungan yang signifikan.
3. Model Summary
Nilai R = 0,801 dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,641. Artinya kontribusi
variabel kepuasan kerja dan disiplin kerja sebesar 64,1%, sisanya (100%-64,1%) = 35,9%
dijelaskan oleh variabel lain.
4. Anovab
Pada tabel ini ditampilkan nilai F hitung = 16,964 dengan tingkat probabilitas sig. 0.000.
Oleh karena nilai 16,964 > 0.000 maka Ha diterima. Artinya Kepuasan kerja dan disiplin
kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
5. Coefficientsa
Nilai konstanta (a)= 12.373, koefisien regresi (X1) 0,912, koefisien regresi (X2) -0,021.
Maka hasil regresinya: Y = 12.373 + 0,912 -0.21 + e