Demand&Supply
KONSEP ELASTISITAS
S1
S
p1
p
q1
Explanation:
Gambar (i)di atas menggambarkan
suatu kasus dimana jumlah yang
diminta konsumen sangat
sensitif/sangat peka terhadap
perubahan harga. Produksi yang
berkurang berakibat pada naiknya
harga.
Perubahan harga sedikit akan
mempunyai pengaruh yang besar
terhadap jumlah yang diminta.
Jenis Elastisitas
1.Elastisitas
Permintaan/Harga
(Ed)
2. Elastisitas Pendapatan (Ei)
3.Elastisitas Silang (Ec)
Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan umum untuk suatu produk (barang dan/atau
jasa), dinotasikan sebagai berikut:
1.Elastisitas Permintaan/Harga
(Ed)
Merupakan suatu ukuran reaksi jumlah
yang diminta terhadap perubahan
harga
Besarnya elastisitas bervariasi antara
nol hingga tak terhingga
Persentase Perubahan Jumlah Yang Diminta
Ed ( ) =
Persentase Perubahan Harga
1. Elastisitas Titik
Misalkan Qd = f (P), maka Ed:
q p
Ed
p q
di mana;
q/ p adalah turunan pertama fungsi permintaan
terhadap harga,
q adalah jumlah yang diminta
p adalah harga.
Komoditi
Harga
Awal
Harga Baru
Keju
Rp 1.700
Rp 1.500
Baju Pria
Rp 8.100
Rp 7.900
Radio
Rp 40.100
Rp 39.900
Harga
Rata-rata
Rp 1.600
Jumlah
Pertama
Jumlah
Baru
Jumlah
Rata-rata
116.250 kg
123.750 kg
120.000 kg
Rp 8.000
197.500 lbr
202.500 lbr
200.000 lbr
Rp 40.000
9.950 bh
10.050 bh
10.000 bh
Komoditi
Penurunan
Harga
Peningkatan
Jumlah yang
Diminta
Keju
Rp 200 per kg
7.500 kg
Baju Pria
Rp 200 perlmbar
Radio
5.000 lembar
Komoditi
Keju
Persentase
Perubahan
Harga
200
x100% 12.5%
1.600
Persentase
Perubahan Jumlah
Yang Diminta
7500
x100% 6.25%
120000
Elastisitas
Permintaan
6.25%
0.5
12.5%
Baju Pria
200
5000
x100% 2.5%
x100% 2.5%
8.000
200000
2 .5 %
1.0
2 .5 %
Radio
100
200
x100% 1.0%
x100% 0.5% 10000
40.000
1.0%
2.0
0.5%
Elastisitas
Permintaan
Sensitivitas Permintaan
Konsumen terhadap
Perubahan Harga Produk
Nilai Absolut
dari Koefisien
Ep
1.
Elastik Sempurna
Tidak Terdefinisi
2.
Elastik
>1
3.
Elastik Unitary
|%.Q| = |%.P|
=1
4.
Inelastik
<1
5.
Inelastik
Sempurna
=0
Contoh
Bayangkan bahwa fungsi permintaan
untuk produk X didefinisikan melalui
persamaan berikut: Q = 245 - 3,5 P
Berapa koefisien elastisitas permintaan
pada titik harga US$10?
2. Elastisitas Busur
Formula yang umum dipergunakan dalam perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur, adalah:
Ep = (% Q/% P)
= ( Q/rata-rata Q)/( P/rata-rata P)
= ( Q/ P)(rata-rata P / rata-rata Q)
Example:
Tabel 1 sampai Tabel 3
Ed=-5
Harga
100
80
Ed=-1
60
40
Ed=-0.2
20
0
0
10
20
30
40
50
60
70
No.
Elastisitas
Permintaan
Perubahan
Harga produk
(AP)
Dampak Pendapatan
Total (TR)
1.
Elastik
Meningkat
Menurun
Menurun
Meningkat
Meningkat
Menurun
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
2.
3.
Elastik Unitary
Inelastik
Ep<1
|Ep|.1
TR,
Pendapatan Total
Ep>1
Peningkatan
harga
TR
meningkat
TR turun
Inelastis (|Ed|<1)
TR turun
TR meningkat
TR tetap
TR tetap
Ed
Elastis (|Ed|>1)
Soal
PT. ABC adalah produsen produk furnitur yang telah melakukan survei pasar serta
menduga fungsi permintaannya sebagai berikut:
P = 500 0,25 Q
a.
b.
c.
d.
e.
Dimana P adalah harga produk diukur dalam satuan US$/unit, sedangkan Q adalah
kuantitas produk furnitur per tahun dihitung dalam satu unit.
Buatlah skedul permintaan (dalam Q), dan penerimaan total (TR)
Jika manajemen ingin memaksimumkan penerimaan total, hitunglah kuantitas yang
harus dijual dan berapa harga yang harus ditetapkan.
Apabila diketahui bahwa kapasitas produksi adalah 750 unit per tahun, dan
merupakan kebijakan dari manajemen untuk tidak mengecewakan pelanggan dengan
menyesuaikan permintaan pasar dengan kapasitas produksi agar setiap pesanan
dipenuhi, maka berapa harga produk furnitur yang harus ditetapkan, serta berapa
koefisien elastisitas harga dari permintaan pada tingkat harga yang ditetapkan
tersebut?
Berapa penerimaan total untuk kebijakan pada point (c) di atas?
Manajemen sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk sebesar 12%
dari harga produk sekarang yang ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pada poin
(d) di atas, namun ia tidak ingin penerimaan total yang diterima sekarang berkurang.
Bagaimana saran anda kepada pihak manajemen?
2. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas Permintaan Terhadap
Pendapatan (Ei): Merupakan kepekaan
(reaksi) permintaan terhadap perubahan
pendapatan
Rumusnya:
Elas
tisit
as
pen
dap
atan
nol
Elastisitas
Pendapatan
Positif
(komoditi
normal)
Elas
tisita
s
pen
dap
atan
nol
Elastisitas
pendapatan
negatif (komoditi
inferior)
I1
I2
I3
I4
I5
Contoh Kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap
permintaan televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara
umum dari produk TV itu, sebagai berikut:
QDX = -l,4 -15Px +7,5Py+ 2,6I + 2,5A
di mana:
QDx
= kuantitas permintaan TV berwarna (fungsi banyak), dalam ribuan
unit
PX = harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
P = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A = pengeluaran iklan produk TV berwarna (fungsi banyak), dalam ratus
juta rupiah per tahun
Elastisitas Pendapatan
Dari analisis tabel di atas kita mengetahui bahwa
elastisitas pendapatan dr produk tersebut pada tingkat
pendapatan Rp 10 juta telah dianggab sebagai
kebutuhan primer bukan mewah.
Koef elastisitas pendapatan sebesar 0,5 berarti
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1% akan
mengubah kuantitas penjualan produk televisi sebesar
0,5% dari tingkat penjualan sebelumnya.
Informasi dari tabel tersebut juga akan memberi
petunjuk bagi seorang manajer untuk mengantisipasi
perubahan pendapatan konsumen terhadap penjualan
produk yang sedang dipasarkan, agar keputusan yang
berkaitan dengan harga maupun output menjadi efektif.
Apabila produk X dan Y itu tidak saling berkaitan (bebas satu sama lain), maka
koefisien elastisitas harga silang E sama dengan nol (EXY = 0).
Contoh kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap
permintaan televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara
umum dari produk TV itu, sebagai berikut:
QDX = -l,4 -15Px + 7,5Py + 2,6l + 2,5A
di mana:
QDX = kuantitas permintaan (penjualan) TV berwarna (fungsi banyak) dalam
ribuan unit
Px = harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
Py = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A = pengeluaran iklan untuk produk TV berwarna (fungsi banyak), dalam ratus
juta rupiah per tahun
Dari analisis dalam Tabel, kita mengetahui bahwa elastisitas harga silang
dari permintaan produk televisi berwarna fungsi banyak pada tingkat harga
produk substitusi televisi fungsi terbatas sebesar Rp. 0,9 juta per unit pada
tahun 2006 (P = 9,0) adalah sebesar 1,30.
Sebagai misal, apabila pada tahun 2007 pihak manajemen pesaing yang
memproduksi televisi berwarna ukuran 20 inchi fungsi terbatas mengumumkan melalui
media massa bahwa harga produk telah diturunkan dari Rp. 0,9 juta per unit menjadi Rp.
0,85 juta per unit, maka manajer yang memproduksi televisi fungsi banyak itu dapat
memperkirakan bahwa kuantitas permintaan produk televisi fungsi banyak pada tahun
2007 akan menurun menjadi 48,35 (ribu unit) 48.350 unit.
Hal ini menunjukkan bahwa penurunan harga produk substitusi televisi fungsi
terbatas se-besar 5,55% (dari Rp. 0,9 juta per unit pada tahun 2006 menjadi Rp. 0,85 juta
per unit pada tahun 2007) telah menurunkan penjualan produk televisi berwarna fungsi
banyak sebesar 7,20% (dari 52.100 unit pada tahun 2006 menjadi 48.350 unit pada tahun
2007), yang berarti koefisien elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk
televisi berwarna fungsi banyak adalah sebesar: E = (% Q x /% P ) = -7,20% / -5,55% =
1,30.
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat juga dihitung menggunakan teknik
perhitungan elastisitas interval atau elastisitas busur, yaitu menggunakan formula:
Exy = (%Qx/%Py ) = ( Qx/ Py ) x (rata-rata P / rata-rata Qx)
Berbagai koefisien elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk televisi
fungsi banyak yang dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas interval atau
elastisitas busur, ditunjukkan dalam Tabel berikut :
Sebagai misal: perhitungan elastisitas harga silang pada interval DE (harga produk
substitusi P = 8,5 sampai 9,0 dan kuantitas Qx = 48,35 sampai 52,10) adalah sebagai
berikut:
Qx/ Py = 7,5
Rata-rata Py = (8,5 + 9,0)/2 = 17,50 / 2 = 8,75
Rata-rata Qx = (48,35 + 52,10) / 2 = 100,45 / 2 = 50,225
E = (% Q /% P ) =( Q/ P ) x (rata-rata P / rata-rata Q ) =
7,5(8,75 /0,225) = 1,31
Koefisien elastisitas interval pada interval harga produk substitusi televisi fungsi terbatas
Rp. 0,85 juta sampai Rp. 9,0 juta per unit (interval DE) sebesar 1,31 dapat
diinterpretasikan sebagai apabila rata-rata harga produk substitusi dalam interval harga
Rp. 0,85 juta - Rp. 0,9 juta per unit itu meningkat/menurun sebesar 1%, maka kuantitas
rata-rata permintaan untuk produk televisi fungsi banyak akan meningkat/ menurun
sebesar 1,31% dari kuantitas rata-rata yang sekarang sebesar 50,225 (ribu unit)
50.225 unit (ceteris paribus).
Soal
Hubungan antara produk A dan B dinyatakan dalam fungsi berikut:
QA = 80PB 0,5PB
1)
2)
3)
4)
di mana:
QA adalah kuantitas produk A yang diminta (unit/hari) sedangkan
PB adalah harga jual dari produk B (US$/unit).
Tentukan koefisien elastisitas harga silang dari permintaan, apabila diketahui
harga produk B adalah US$10/unit.
Apakah hubungan antara produk A dan B adalah substitusi, komplementer, atau
bebas,
Lakukan analisis sensitivitas permintaan produk A apabila harga produk B diturunkan menjadi US$9/unit.
Jika diketahui bahwa produk A juga dijual pada tingkat harga yang sama de-ngan
produk B yaitu US$10/unit. Lakukan analisis perubahan penerimaan total (TR)
dari penjualan produk A, sebagai akibat penurunan harga produk B menjadi
US$9/unit.
4. Elastisitas Penawaran
Mengukur kepekaan jumlah yang
ditawarkan terhadap perubahan harga
komoditi itu sendiri
Rumusnya:
p q
di mana ;
q/ p = turunan pertama fungsi penawaran
terhadap harga
(selalu positif)
q
= jumlah yang diminta
p
= harga
Sempurna
ES > 1
Elastis
Unitary
ES =
Elastis
ES < 1
Inelastis
Inelastis
ES = 1
Sempurna
ES = 0
Terminologi Elastisitas
Elastisitas
Angka
Elastisitas
Nol
- Inelastis
0 < e <1
- Elastis Tunggal
Satu
- Elastis
1<e<
- Elastis Sempurna
- Komoditi Inferior
Negatif
- Komoditi normal
Positif
Positif
Komoditi komplemen
Negatif
TERIMA
KASIH