FUNGSI NEGARA
Fungsi yang secara umum pasti dimiliki oleh setiap negara dewasa ini
sebagaimana dikemukakan oleh Miriam Budiardjo (2001) adalah:
a. Melaksanakan penertiban. Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat, maka negara harus
melaksanakan penertiban.
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar. Untuk itu negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
d. Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan
peradilan.
Namun mengenai fungsi negara ini pun ada beberapa ahli yang telah
mengemukakan pendapatnya, antara lain (Isjwara, 1999):
TUJUAN NEGARA
Sebagai sebuah organisasi kekuasaan dari sekumpulan orang-orang
yang mendiaminya, maka negara memiliki tujuan yang telah disepakati
bersama. Adapun tujuan negara, antara lain yaitu :
a. Untuk memperluas kekuasaan
b. Menyelenggarakan ketertiban umum
c. Mencapai kesejahteraan umum
Terkait dengan tujuan negara tersebut, MBM. Munir, Umi Salamah, dan
Suratman (2017), mengklasifikasikannya ke dalam dua jenis, yakni :
a. Tujuan Khusus
b. Tujuan Umum
a. Roger H. Soltau
Menyatakan bahwa tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya
berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin
(Budiardjo, 2001).
b. Immanuel Kant (1724-1804)
Menyatakan bahwa tujuan negara adalah untuk menegakkan hak-
hak dan kebebasan-kebebasan warganya.
c. James Wilfors Garner
Menyatakan bahwa tujuan negara ada tiga, yaitu:
a) Tujuan negara yang asli atau yang utama ialah pemeliharaan
perdamaian, ketertiban, keamanan, dan keadilan. Tujuan ini
sebenarnya mengutamakan kebahagiaan individu.
b) Tujuan negara yang sekunder ialah kesejahteraan warga negara.
Negara harus memperhatikan kepentingan bersama dan membantu
kemajuan nasional. Tujuan ini sebenarnya untuk mengutamakan
kepentingan kolektif.
c) Tujuan negara yang disebut tujuan peradaban ialah merupakan
tujuan yang terakhir dan termulia dari negara. Tujuan ini berhasrat
memajukan peradaban manusia dan menginginkan kemajuan
negara (Isjwara, 1999).
d. J. Barents
Menyatakan bahwa tujuan negara itu diklasifikasikan dalam tujuan
negara yang sebenarnya dan tujuan negara yang tidak sebenarnya. Tujuan
negara yang sebenarnya adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban
serta penyelenggaraan kepentingan umum dalam arti luas. Sedangkan
tujuan negara yang tidak sebenarnya adalah pertahanan diri dari kelas yang
berkuasa untuk tetap berada dalam kedudukannya (Isjwara, 1999).
e. Dante
Mengemukakan bahwa tujuan negara tidak untuk memperoleh
kekuasaan yang mutlak, tetapi dengan mempersatukan semua negara-
negara di bawah satu kekuasaan seorang raja untuk membawa kemajuan
umat manusia di seluruh dunia terutama dalam mencapai kebahagiaan
hidup yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan itu harus dijamin
adanya suasana aman dan damai dengan cara diperintah oleh satu orang
raja (Kusnardi dan Bintan, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Kusnardi, Moh., dan Bintan R. Saragih. 2000. Ilmu Negara. Jakarta: Gaya Media
Pratama.
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel. 2011. Civic Education (Pendidikan
Kewarganegaraan). Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.