Anda di halaman 1dari 6

A.

Fungsi dan Tujuan Negara


1. Fungsi Negara
a. Fungsi Negara menurut Harold Laski:
Harold Laski menyatakan bahwa fungsi negara adalah menciptakan keadaan dimana rakyat
dapat tercapai keinginannya secara maksimal (Meriam Budihardjo, 1983:39). Setiap negara
memiliki fungsi sebagai berikut:
(1) Melaksanakan penertiban. Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-
bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.
(2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
(3) Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk itu
negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
(4) Menegakkan keadilan.

b. Fungsi Negara menurut Charles E. Merriam :


(1) Keamanan ekstern, untuk mencegah ancaman dari luar.
(2) Ketetiban intern, untuk ketertiban dalam negeri
(3) Keadilan bagi seluruh warga negara.
(4) Kesejahteraan umum
(5) Menjamin kebebasan tiap waga negara berdasar hak asasi manusia (Meriam Budihardjo,
1983:41).

c. Fungsi Negara menurut Jacobsen dan Lipman:


Jacobsen dan Lipman mengemukakan bahwa fungsi negara dibedakan dalam:
(1). Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara dan meliputi
pemeliharaan angkatan perang untuk pertahanan terhadap serangan dari luar ataupun untuk
menindak pergolakan dalam negeri.
(2). Fungsi jasa, ialah seluruh aktivitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak
diselenggarakan oleh negara.
(3). Fungsi perniagaan, ialah fungsi yang dapat diselenggarakan oleh individu dengan motif
untuk memperoleh laba apabila fungsi ini tidak dilaksanakan sendiri oleh negara.

d. Fungsi Negara menurut Laslie Lipson:


Leslie Lipson mengemukakan bahwa fungsi negara yang asli dan tertua ialah perlindungan. Karena
sifat manusia yang selalu mempunyai kebutuhan yang berkembang, maka fungsi negara ini
bergeser dan berkembang dari perlindungan ke arah pemeliharaan ketertiban yang kedua-duanya
berdasarkan keadilan.

e. Fungsi Negara menurut Mac Iver:


Mac Iver menyatakan bahwa fungsi negara yang pertama adalah memelihara ketertiban. Karena
pengaruh perubahan zaman dan kemajuan teknologi, maka fungsi negara yang tetap dilaksanakan
oleh semua negara adalah fungsi kepolisian dan penyelenggaraan keadilan. Namun sejalan dengan
itu lahir pula fungsi kultural, fungsi kesejahteraan umum, dan fungsi dalam bidang perekonomian.
f. Fungsi Negara menurut Lloyd Vernon Ballard:

Lloyd Vernon Ballard mengatakan fungsi negara ialah menciptakan syarat-syarat dan perhubungan-
perhubungan yang memuaskan dan konstruktif bagi semua warga negara. Secara sosiologis, fungsi
negara itu ada empat golongan besar, yaitu:

(1). Fungsi social conservation, dari nilai-nilai sosial yang sangat penting bagi suatu tertib politik dan
sosial.

(2). Fungsi social control, yaitu mendamaikan, menyesuaikan dan mengkoordinir sikap- sikap
kelompok yang berselisih atau bersaing.

(3). Fungsi social amelioration, yang berhubungan dengan kelompok-kelompok yang dirugikan,
misalnya usaha-usaha meniadakan kemiskinan, pemeliharaan orang-orang cacat.

(4). Fungsi social improvement, yaitu perluasan bidang hidup dari segenap kelompok.

2. Tujuan Negara

Setiap negara pasti mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Sebagaimana dikemukakan oleh F. Isjwara
(1999: 162) tujuan tanpa fungsi adalah steril dan fungsi tanpa tujuan adalah mustahil. Tujuan menunjuk
pada ide-ide, cita-cita, sedangkan fungsi menunjuk pada pelaksanaan dari cita-cita dalam kenyataan.

Negara juga sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Maka dapat dikatakan tujuan akhir negara adalah menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi
rakyatnya.

a. Tujuan Negara menurut Roger H. Soltau

Tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya
sebebas mungkin (Miriam Budiardjo, 2001: 45).

b. Tujuan Negara menurut Lord Shang

Lord Shang menganjurkan agar negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-besarnya, karena inilah yang
menjadi tujuan utama dari negara.

c. Tujuan Negara menurut Niccolo Macchiavelli

Pemerintah harus senantiasa berusaha tetap berada di atas aliran-aliran yang ada dan betapa pun
lemahnya pemerintah harus tetap memperlihatkan bahwa pemerintahlah yang lebih berkuasa.

d. Tujuan Negara menurut Immanuel Kant

Immanuel Kant (1724-1804), menyatakan bahwa tujuan negara adalah untuk menegakkan hak-hak dan
kebebasan-kebebasan warganya.

e.Tujuan Negara menurut James Wilfors Garner

James Wilfors Garner, menyatakan bahwa tujuan negara ada tiga, yaitu:
(1) Tujuan negara yang asli atau yang utama ialah pemeliharaan perdamaian, ketertiban,
keamanan, dan keadilan. Tujuan ini sebenarnya mengutamakan kebahagiaan individu.

(2) Tujuan negara yang sekunder ialah kesejahteraan warga negara. Negara harus memperhatikan
kepentingan bersama dan membantu kemajuan nasional. Tujuan ini sebenarnya untuk mengutamakan
kepentingan kolektif.

(3) Tujuan negara yang disebut tujuan peradaban ialah merupakan tujuan yang terakhir dan
termulia dari negara. Tujuan ini berhasrat memajukan peradaban manusia dan menginginkan kemajuan
negara (F. Isjwara, 1999: 174).

f. Tujuan Negara menurut J. Barents

Tujuan negara itu diklasifikasikan dalam tujuan negara yang sebenarnya dan tujuan negara yang tidak
sebenarnya. Tujuan negara yang sebenarnya adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta
penyelenggaraan kepentingan umum dalam arti luas. Sedangkan tujuan negara yang tidak sebenarnya
adalah pertahanan diri dari kelas yang berkuasa untuk tetap berada dalam kedudukannya (F. Isjwara,
1999: 173).

g. Tujuan Negara menurut Dante

Tujuan negara adalah mempersatukan semua negara-negara di bawah satu kekuasaan seorang raja
untuk membawa kemajuan umat manusia di seluruh dunia terutama dalam mencapai kebahagiaan
hidup yang setinggi-tingginya. (Moh. Kusnardi & Bintan R Saragih, 2000: 75- 76).

Negara yang bertujuan memelihara keamanan dan ketertiban, maka negara merupakan alat penertiban
belaka. Negara seperti ini disebut "negara penjaga malam" dan ini negara yang bersifat negatif. Lalu
negara positif negara yang tujuannya menjamin kepentingan umum, sehingga disebut sebagai "negara
kesejahteraan".

Fungsi negara menunjuk pada pelaksanaan dari cita-cita negara dalam kenyataannya. Fungsi secara
umum dimiliki oleh setiap negara , sebagaimana dikemukakan oleh Miriam Budiardjo (2001: 46) adalah:

1. Melaksanakan penertiban.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3. Pertahanan.

4. Menegakkan keadilan.

5. Sifat-Sifat Negara
Sifat-sifat khusus negara tersebut adalah:

a. Sifat memaksa.

Agar segala undang-undang dan peraturan ditaati, maka negara memiliki hak untuk memaksa.

b. Sifat mencakup semua

Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

c. Sifat monopoli

Negara mempunyai hak monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

3. Tujuan Negara

Tujuan negara bermacam-macam antara lain:

a. untuk memperluas kekuasaan semata-mata;

b. Untuk menyelenggarakan ketertiban hukum;

c. Untuk mencapai kesejahteraan umum.

Berikut ini adalah ajaran negara dikaitkan dengan tujuannya:

a. Negara menurut Ajaran Plato:

Negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia, sebagai perseorangan (individu) dan sebagai
makhluk sosial.

b. Negara menurut Ajaran Machiavelli:

Negara bertujuan untuk memperluas kekuasaan semata-mata dan kerena itu disebut kekuasaan.

c. Negara menurut Ajaran Teokratis (Kedaulatan Tuhan)

Tujuan negara itu adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram dengan taat
kepada dan dibawah pimpinan Tuhan.

d. Negara menurut Ajaran Imanuel Kant

Negara bertujuan mengatur semata-mata keamanan dan ketertiban.

e. Ajaran Negara Hukum

Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman pada
hokum.

f. Negara Kesejahteraan

Tujuan negara adalah untuk mewujudkan kesejahteraan umum.


4. Hak dan Kewajiban Negara

Secara umum hak negara adalah sebagai berikut:

(a) Hak memaksa, dapat diartikan sebagai hak untuk memaksakan peraturan-peraturan negara secara
legal atau sah;

(b) Hak monopoli, yaitu hak untuk memonopoli dalam penetapan tujuan bersama dari masyarakat
dalam artian kegiatan yang menyangkut hajat orang banyak;

(c) Hak mencakup semua, dapat diartikan sebagai hak untuk mencapai tujuan negara yang dicita-citakan
yaitu menciptakan masyarakat yang tertib, damai dan sejahtera.

Secara universal kewajiban negara tersebut adalah:

(a) Membuat dan menetapkan peraturan, dalam rangka menciptakan kehidupan bernegara yang
harmonis

(b) melaksanakan peraturan–peraturan yang telah ditetapkan

(c) kewajiban untuk memelihara, menjamin dan melindungi hak-hak warga negara.

5. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Secara universal, HAM dapat dibagi atau dibedakan sebagai berikut:

(a)Hak asasi pribadi atau personal rights yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
untuk beragama, kebebasab bergerak dan lain sebagainya;

(b)Hak asasi ekonomi atau property rights, yaitu hak untuk memliki sesuatu, membeli, menjualnya dan
memanfaatkannya serta hak untuk mendapatkan kesejahteraan;

(c) hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan atau yang biasa
disebut right sof legal equality;

(d) hak-hak sipil dan politik atau civil and political rights, yaitu hak pilih yang terdiri dari hak untuk dipilih
dan memilih dalam pemilu, hak mendirikan partai politik dan sebagainya;

(e) hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and cultural rights, misalnya hak untuk mendapatkan dan
memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya;

(f) hak asasi untuk mendapatkan perlakuan dan tatacara peradilan dan perlindungan atau procedural
rights, misalnya dalam penangkaan dan penggeledahan.

Di Indonesia, hak-hak tersebut diatur dalam UUD 1945 dan UU No.39 tahun 1999 tentang HAM.

Secara garis besar hak-hak tersebut adalah sebagai berikut:

(a) Hak untuk hidup sebagaimana diatur dalam pasal 28A UUD 1945 dan pasal 9 UU No. 39 tahun 1999;
(b) hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, diatur dalam pasal 28B UUD 1945 dan pasal 10 UU
No.39 tahun 1999;
(c) hak mengembangkan diri, diatur dalam pasal 28C UUD 1945 dan pasal 11 sampai 16 UU No. 39 tahun
1999;

(d) hak memperoleh keadilan sebagaimana diatur dalam pasal 28H dan pasal 28I ayat 2 UUD 1945 serta
pasal 17 sampai 19 UU No.39 tahun 1999;

(e) hak atas kebebasan pribadi, diatur dalam pasal 28G ayat 1 dan pasal 28I ayat 1 UUD 1945 dan pasal
20 sampai 27 UU No..39 tahun 1999;

(f) hak atas rasa aman sebagaimana diatur dalam pasal 28G ayat 2 UUD 1945 serta pasal 28 sampai 35
UU No.39 tahun 1999;

(g) hak atas kesejahteraan yang diatur dalam pasal 28C ayat 1 UUD 1945 dan pasal 36 sampai 42 UU No.
39 tahun 1999;

(h) hak untuk turut serta dalam pemerintahan sebagaimana diatur dalam pasal 27 UUD 1945 dan pasal
43 dan 44 UU No.39 tahun 1999 tenang HAM.

Kewajiban warga negara secara universal adalah:

(a) Menjunjung tinggi hukum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis;

(b) mengakui pemerintahan yang sah baik pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat.

Secara khusus kewajiban warga negara Indonesia adalah :

(a) Kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara atau pertahanan keamanan negara,
sebagaimana diatur dalam pasal 30 ayat 1 UUD 1945 dan pasal 68 UU No.39 tahun 1999;

(b) kewajiban untuk patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis serta hukum

internasional tentang hak asasi manusia , sebagaimana diatur dalam pasal 67 dan 70 UU No.39 tahun
1999;

(c) kewajiban untuk menjunjung pemerintahan, diatur dalam pasal 27 UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai