0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara singkat, NKRI didefinisikan sebagai negara kesatuan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 1. Tujuan NKRI meliputi melindungi seluruh bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sos
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara singkat, NKRI didefinisikan sebagai negara kesatuan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 1. Tujuan NKRI meliputi melindungi seluruh bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sos
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara singkat, NKRI didefinisikan sebagai negara kesatuan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 1. Tujuan NKRI meliputi melindungi seluruh bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sos
Kelompok 6 : Nadia Zahara (1814201001) NKRI Neng Dewi Noor Fajriah (18141201007) Risti Supriatiningsih (1814201022) Hendi Permana (1814201027) Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1, Negara Indonesia adalah
Negara kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya, Negara Indonesia dikenal dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdasarkan paham integralistik, setiap unsur merasa berkewajiban untuk menciptakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bersama. Lebih jelasnya 1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral. 2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat dan merupakan persatuan masyarakat yang organis. 3. Perhimpunan bangsa merupakan hal terpenting dalam kehidupan bersama. 4. Negara tidak memihak atau menjamin kepentingan golongan atau perseorangan. 5. Negara tidak menganggap kepentingan seseorangan sebagai pusat. 6. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Tujuan Negara Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu Negara. Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang-Undang Dasarnya. Tujuan masing- masing Negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. • Tujuan Negara secara umum 1. Memperluas kekuasaan semata 2. Menyelenggarakan ketertiban umum 3. Mencapai kesejahteraan umum
• Tujuan Negara secara Universal
1. Berisi sasaran–sasaran yang hendak dicapai yang telah ditetapkan. 2. Menunjukkan dunia cita yakni suasana ideal yang harus dijelmakan/diwujud kan. 3. Besifat abstrak – ideal. Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara : 1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia. 2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin. 3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu. 4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal. 5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia. 6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya. Teori – teori tentang tujuan negara : 1.Teori Kekuasaan Negara. 2. Teori Perdamaian dunia. 3. Teori Jaminan atau hak dan kebebasan. 4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan). 5. Tujuan negara menurut paham sosialis. 6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis. 7. Teori Facisme Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi : 1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. memajukan kesejahteraan umum 3. mencerdaskan kehidupan bangsa 4. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Fungsi adalah pelaksanaan cita-cita itu
dalam kenyataan. Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi Negara secara Umum
1. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan
bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator. 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. 3. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan. 4. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan. Fungsi Negara secara Universal 1. Mencerminkan suasana gerak, aktivitas nyata dalam mencapai sasaran. 2. Merupakan pelaksanaan atau penafsiran dari tujuan yang hendak dicapai. 3. Bersifat riil dan konkrit. . Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara : 1.Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan individu terjamin. 2.Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban. 3.Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. 4.Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah. 5.Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan. 6. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan. 7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri). 8. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undang-undang atau mengadili). 9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan). 10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum) 11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. 12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan. Apa pertanyaan mu?