Nim : 220124238
Prodi : Manajemen A6
Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu.[1] Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah,[2] dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Saat ini kita hidup di sebuah negara bernama Indonesia. Sebuah negara republik yang dipimpin
oleh seorang presiden.
Sebagai sebuah negara Indonesia tentu memiliki prinsip dasar dan berbagai aturan untuk
warganya. Sehingga semua warga bisa hidup bersama-sama dalam sebuah negara hingga turun
temurun.
Dilihat dari pengertiannya, negara sendiri adalah suatu organisasi atau lembaga tertinggi dari
kelompok masyarakat yang terdiri dari sekumpulan orang di wilayah tertentu, memiliki cita-
cita untuk hidup bersama, serta memiliki sistem pemerintahan yang berdaulat.
Secara etimologis, negara berasal dari bahasa bahasa Sansekerta, yaitu “Nagari” atau “Nagara”
yang berarti wilayah atau penguasa.
Untuk mengetahui lebih banyak, berikut adalah pendapat ahli tentang pengertian negara.
1. Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekuatan fisik yang sah pada
suatu wilayah tertentu.
2. John Locke
Negara adalah suatu badan atau organisasi yang dihasilkan dari perjanjian masyarakat.
3. Miriam Budiardjo
Negara adalah suatu wilayah yang penduduknya dipimpin oleh pejabat-pejabat dan melalui
kekuasaan yang sah telah berhasil mengatur rakyatnya untuk patuh terhadap peraturan undang-
undang.
4 . Prof. Soenarko
Negara adalah suatu organisasi tertinggi dari masyarakat yang mempunyai wilayah tertentu,
tempat kekuasaan negara yang kedaulatannya berlaku sepenuhnya.
5. Roger F. Soleau
Negara adalah suatu sarana atau wewenang yang mengatur dan mengendalikan berbagai
masalah yang sifatnya umum dalam kehidupan masyarakat.
Sifat Negara
1. Bersifat memaksa, yaitu memaksa masyarakatnya untuk melakukan peraturan yang telah
ditetapkan.
2. Bersifat monopoli, yaitu menguasai semua sumber daya alam yang penting di dalam wilayah
negara tersebut.
3. Bersifat totalitas, negara memiliki wewenang atas semua hal tanpa pengecualian.
Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
adalah acuan pokok dan rumusan pokok berdirinya negara Indonesia merdeka.
Dikutip dari Pancasila Dasar Negara Indonesia (2007) karya Astim Riyanto, dalam
Pembukaan UUD 1945 tertuang syarat-syarat primer berdirinya negara Indonesia.
Terdapat beberapa elemen yang diperlukan dalam pembentukan suatu negara yaitu:
1. Rakyat (people)
2. Wilayah (territory)
3. Kesatuan (unitary)
4. Organisasi politik (political organization)
5. Kedaulatan (sovereignty)
6. Ketetapan (permanence)
Hal tersebut sejalan dengan syarat-syarat primer dari teori berdirinya suatu negara dari
Wallace S Sayre.
Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan acuan
pokok dan rumusan pokok berdirinya negara Indonesia merdeka.
Syarat primer berdirinya Negara Republik Indonesia merdeka yang tertuang dalam UUD
1945 adalah:
• Rakyat
Rakyat Indonesia (pada alinea kedua dan alinea keempat) atau bangsa Indonesia (pada alinea
keemapt)
• Wilayah
Berdasarkan hasil perumusan, yang dimaksud dengan wilayah Indonesia pada saat itu adalah
bekas wilayah Hindia Belanda yang terdiri dari delapan provinsi yaitu:
1. Jawa Barat
2. Jawa Tengah
3. Sumatera
4. Borneo (Kalimantan)
5. Sulawesi
6. Maluku
7. Sunda Kecil
• Kesatuan
Syarat kesatuan terdapat pada alinea kedua yang berbunyi "...Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur".
• Organisasi politik
Pemerintah Negara Indonesia (pada alinea keempat) sebagai salah satu bentuk organisasi
politik dan tumpah darah Indonesia (pada alinea keempat).
• Kedaulatan
Terdapat pada alinea keempat yang berbunyi "...Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat..."
• Ketetapan
Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah secara hukum. Karena pada saat disahkan atau
ditetapkan oleh PPKI, Pembukaan UUD 1945 telah disahkan atau ditetapkan lebih dulu.
Pembukaan UUD 1945 berada terpisah, di luar, bersifat tetap, di atas dan tidak merupakan
bagian dari Batang Tubuh UUD 1945.
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun 1959. Dengan posisi ini
maka Pembukaan secara hukum tidak dapat diubah.
Fungsi Negara
Pada dasarnya fungsi negara adalah sebagai lembaga yang mewujudkan cita-cita dan harapan
masyarakat di negara tersebut. Mengacu pada pengertian negara di atas, berikut ini adalah
beberapa fungsi negara:
3. Fungsi Pertahanan
Negara mempertahankan dan menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dari berbagai
ancaman, baik serangan dari dalam (kudeta) maupun serangan dari luar (invasi).
Negara harus dapat menjamin keadilan sosial bagi seluruh warganya yang mencakup seluruh
aspek kehidupan (ideologi, ekonomi, sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan). Fungsi
keadilan ini dilakukan dengan cara penegakan hukum melalui badan-badan peradilan di suatu
negara.