Perilaku Konsumen
"Pengambilan Keputusan Konsumen"
Disusun Oleh :
Kelompok 7
5 Manajemen A6
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok ini tepat pada waktunya. Adapun judul
dari makalah ini adalah “Pengambilan Keputusan Konsumen”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Perilaku Konsumen yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak yang berkepentingan pada
umunya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah,
identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.
Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis
dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu begitu besarnya pengaruh yang akan
terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau
adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor ke tidak hati-hatian dalam
melakukan pengkajian masalah.
Menganalisis Pemasaran
Meneliti dan Memilih Pasar Sasaran
Merancang Strategi Pemasaran
Merencanakan Program
Mengorganisasi,
PemasaranMelaksanakan, dan Mengawasi Usaha Pemasaran
Ada catatan yang harus diingat bahwa sebuah keputusan konsumen berlaku yang
namanya proses artinya tidak setiap keputusan bisa terjadi begitu saja tanpa sebab yang
di latar belakangi oleh suatu keadaan dan dasar tertentu. Dimana semua itu hanya
konsumen tersebut yang paling mengetahui dan merasakan mengapa ia melakukan
keputusan tersebut. sehingga dalam konteks ini seorang pemasar harus memahami
dengan benar apa yang terdapat dalam benak konsumen.⁵)
2. Lingkungan makro adalah kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro-kekuatan demografis, ekonomi alam, teknologi, politik, dan budaya.⁹)
Kedua lingkungan ini bersifat saling mempengaruhi dan mendukung satu sama lain.
Artinya pembentukan lingkungan mikro juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan makro
dan lingkungan makro juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan mikro. Sehingga jika
pembentukan analisis di lihat hanya dari satu perspektif saja maka artinya terjadi
kepincangan dalam menganalisis suatu lingkungan pemasaran, boleh menganalisis secara
terpisah namun harus melihatnya sebagai satu kesatuan yang utuh.
Suatu studi meneliti pemakaian yang berubah dari daya tarik yang berorientasi pada
waktu antara tahun 1890 dan 1988 dengan menganalisis iklan-iklan dalam "Ladies Home
Journal", selama periode tersebut.¹⁰) Pada akhir tahun 1980-an sekitar 50 persen
periklanan meliputi daya tarik yang berorientasi pada waktu sebagai komponen utama.¹¹)
Suatu contoh dapat dijumpai dalam periklanan untuk Hunt's Manwich (dari tahun 1986)
yang berjudul "Bila waktunya makan malam dan waktunya padat", ¹²)
Dalam iklan bisnis real estate juga pengubahan konsep yang dahulunya pernah di konsep
jika rumah yang baik itu adalah jauh dari kota maka sekarang mulai dibangun konsep
back to city atau kembali ke kota, yaitu dengan menawarkan model-model apartemen
dengan posisi di tengah kota. Sehingga jika ingin bekerja tidak dipusingkan dengan
macet dan berbagai keterlambatan kerja serta berbagai situasi lainnya. Termasuk konsep
model perumahan minimalis yang dianggap memiliki nilai representative tinggi untuk
dimiliki yaitu lebih murah dan sangat cocok untuk pasangan muda atau keluarga kecil
Lingkungan pasar memang sering berubah untuk mencari bentuk yang sesuai dengan
perilaku (beluviour) dari komunitas masyarakat setempat. Pebisnis diajak untuk mampu
memahami pola tersebut secara baik sehingga keputusan yang dibuat memiliki nilai
representative tinggi untuk diterapkan. Dalam konsep bisnis dikenal istilah "di dunia ini
tidak ada yang abadi karena yang abadi itu hanya perubahan". Karena itu siapa yang bisa
memahami perubahan maka ia yang akan mampu unggul dan bertahan di pasar yang
kompetitif tersebut.
Melakukan survey pasar dan riset pasar ke lokasi-lokasi yang dianggap terjadi
penurunan penjualan.
Umpan balik
Sisi emosional konsumen dipengaruhi oleh faktor suasana hati dari konsumen
tersebut. Dengan kata lain marketing yang handal harus mengetahui bagaimana suasana
hati dari konsumen yang menjadi segmentasi produk yang akan ditawarkan tersebut.
Sebagai penguat pemahaman bagi para pembaca kiranya dapat kita lihat pada
penjelasan sebagai berikut :
2. Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas
dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan terkendali.
3. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih
memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik.
5. Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai dengan
prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.
Secara lebih dalam beliau menegaskan bahwa, "Intelligence adalah proses pengumpulan
informasi yang bertujuan mengidentifikasi permasalahan. Design adalah tahap
perancangan solusi terhadap masalah. Biasanya pada tahap ini dikaji berbagai macam
alternatif pemecahan masalah. Choice adalah tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan
dari berbagai macam alternatif yang ada dan memilih yang terbaik. Implementation
adalah tahap pengambilan keputusan dan melaksanakanya.
Mengidentifikasi Masalah
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan
konsumen umumnya cenderung lebih menyukai keputusan yang menghindari risiko
ke depannya. Pada consumer product, orang lebih mau mencoba sampel karena
resikonya lebih kecil. Artinya product sampel menjadi ukuran untuk menyatakan
product tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi sebelum lebih jauh konsumen
tersebut menyatakan menjadi loyal atau tidak pada product tersebut.
Perlu kita pahami bahwa data keputusan yang terlalu lama sulit untuk di jadikan
sebagai data prediksi ke depan, dan jika ke depan terlalu jauh untuk diprediksi maka
ketepatan atau tingkat akurat prediksi juga menjadi bagian yang diragukan hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan Karta jaya, 2006, Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global,
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, Hlm. 298.
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, 2013, Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada. Hlm. 50.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen; Pendekatan Prakti Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta, Andi Offset. Hlm. 121.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, ibid.
Memahami apa yang ada dalam benak konsumen dapat dipahami dengan melakukan research
dengan cara penerapan pencarian data secara pendekatan kualitatif yaitu interview dan
penyebaran kuesioner dan juga secara kuantitatif dengan melihat data penjualan dari sebuah
produk di supermarket atau di kantor statistik
Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Jakarta,
Erlangga, (terjemahan). Hlm. 95.
Secara referensi ada banyak referensi yang menjelaskan tentang lingkungan pemasaran dan
pembagiannya namun penulis mengambil dari buku Philip Kotler dan Gary Armstrong,
karena buku ini saat ini dianggap sangat fleksibel dan begitu mudah dimengerti oleh para
pembaca, namun jika para pembaca ingin penjelasan yang lebih jauh kiranya dapat membaca
berbagai buku lainnya sebagai penguat pemahaman agar terbentuk suatu konsep yang lebih
realistis serta aplikatif dan menguat.
Philip Kotler dan Gary Armstrong, ibid.
Philip Kotler dan Gary Armstrong, ibid.
John C. Mowen dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen, Jakarta, Erlangga,
(terjemahan). Hlm. 150.
John C. Mowen dan Michael Minor, ibid.
Barbara L. Gross dan Jag dish N. Sheth, "Time-Oriented Advertising A. Content Analysis of
United States Magazine Advertising, 1890-1988, "Journal of Marketing, Vol. 53 (Oktober
1989), hlm.76-83. Dalam John C. Mowen dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen,
Jakarta, Erlangga, (terjemahan), Hlm. 150.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, 2008, Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh,
Jakarta, Indeks, (terjemahan). Hlm. 485.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, op. cit., hlm. 487.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, ibid.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, op. cit., hlm. 254.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, op. cit., hlm. 253.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, 2008, Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh,
Jakarta, Indeks, (terjemahan). Hlm. 491.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, op. cit., hlm. 121.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, ibid.
Penjelasan disini penulis angkat dari sumber yang sama dengan diatas dengan diatas dengan
tujuan agar para pembaca menjadi lebih detil dan dalam, sehingga dengan begitu menjadi
mudah dipahami, adapun sumber tersebut adalah, Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, 2013,
Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis: Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta,
Andi Offset. Hlm. 121. Namun bagi pembaca yang ingin memahami secara lebih dalam dapat
membaca dari berbagai sumber buku lainnya yang dianggap layak untuk dipelajari.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, ibid.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, op. cit, hlm. 122.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, ibid.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, op. cit., hlm. 123.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, ibid.
Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, op. cit, hlm. 491.
Eko Nugroho, 2008. Sistem Informasi Manajemen: Konsep Aplikasi dan Perkembangannya,
Adi, Yogyakarta. Hlm. 75.
Pemikiran ini bersumber dari S. P. Siagian, 1994, Teori dan Praktek Pengambilan
Keputusan, Jakarta, CV. Haji Mas agung. Hlm. 25.
Johannes Supranto, 1998, Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta. PT Rineka Cipta. Hlm.
366.
Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 1999, Manajemen, PT Prenhallindo, Jakarta.
(terjemahan). Hlm. 172.
Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, ibid.
Pemikiran ini hasil dari berbagai rujukan referensi termasuk apa yang di kemukakan oleh Eko
Nugroho, 2008, Sistem Informasi Manajemen: Konsep Aplikasi dan Perkembangannya, Adi.
Yogyakarta. Hlm, 75.