Dosen Pengampu:
Yanto Ramli, Dr. MM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
Kelompok 5 untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang diambil dari buku yang berjudul “Principles Of Marketing”
(Philip Kotler & Gary Armstrong).
Makalah yang kami buat adalah berdasarkan ringkasan dari buku “Principles of Marketing”
pada BAB 5 yaitu materi “Consumer Marketsand Buyer behavior” atau “Pasar Konsumen dan
Perilaku pembeli” yang disusun guna memenuhi tugas Bapak Yanto Ramli, Dr. MM pada
bidang studi Manajemen Pemasaran.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Yanto Ramli, Dr.
MM karena tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Model Perilaku Konsumen........................................................................................................5
2.2 Memahami Karateristik yang mempengaruhi Perilaku Konsumen.....................................5
2.3 Perilaku keputusan Pembelian dan Proses Keputusan pembeli............................................6
2.4 Proses keputusan pembeli untuk produk baru........................................................................8
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pemasaran yaitu memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen
sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen harus dipahami sebelum rencana
pemasaran yang nyata dapat dikembangkan.Pasar konsumen membeli barang & jasa untuk
konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur.
Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang penglihatan.
Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran produk yang dapat
memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan motivasi dan
kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya
bervariasi yang tercengkram perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk,
dan persaingan merek memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar.
3
1.2 Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pentingnya perilaku konsumen pada kehidupan sehari – hari, terutama hal yang
mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di
mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka
menggunakannya. Di samping itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen,
mengevaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli dan untuk mengetahui cara
individu membuang produk yang dulu pernah baru. Pada tahap permulaan, para pemasar
dapat memperoleh suatu pengertian yang jelas mengenai konsumen, melalui pengalaman
sehari-hari pada waktu menjual sesuatu kepada para konsumen.
5
2.2 Memahami karateristik yang mempengaruhi perilaku konsumen
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia
pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian
dan konsep diri pembeli. Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang
berbeda sepanjang hidupny. Selera orang akan pakaian, perabotan mebel, dan rekreasi juga
6
berhubungan dengan usia. Pekerjaan pekerjaan seeseorang juga mempengaruhi pola
konsumsinya, seperti membeli pakaian kerja, sepatu kerja, dan tranportasi bis. Kondisi
Ekonomi kondisi ekonomi meliputi pendapatan yang bisa dibelanjakan, tabungan, dan
kekayaan, utang, kemapuan untuk meminjam, dan sikap terhadap belanja dan menabung.
Gaya hidup orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial, dan pekerjaan, yang sama
mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda karena banyak pemasar menggunakan
konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang konsep disebut juga citra diri.
Pilihan permbelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor yaitu motivasi, persepsi,
pembelajaran dan keyakinan dan juga sikap.
A) Motivasi
Sebuah dorongan adalah kebutuhan yang cukup mendesak untuk mengarahkan orang
tersebut mencari kepuasan psikolog telah mengembangkan teori motivasi manusia.
mengapa orang didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu karena manusia
tersusun dalam suatu hierarki.
7
B) Persepsi
Persepsi adalah proses di mana orang memilih, mengatur dan juga menafsirkan informasi
untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Orang dapat membentuk persepsi yang
berbeda dari stimulus yang sama karena tiga proses persepsi: perhatian selektif,
C). Pembelajaran
8
2.3 Perilaku keputusan pembelian dan Proses keputusan pembeli
Perilaku Pembelian Kompleks Jenis perilaku keputusan pembelian akan merasa sangat
terliban jika merasakan pembelian dan merasakan perbedaan yang signifikan di antara
merek. biasanya konsumen terlibat Ketika produk itu mahal, beresiko, jarang dibeli dan
juga sangat mengekspresikan diri maka biasanya konsumen harus banyak belajar tentang
kategori produk tersebut contoh : seseorang membeli mobil baru mungkin tidak tahu
model, atribut dan aksesoris apa yang perlu dipertimbangkan atau harga apa yang
diharapkan. Hal yang harus dilewati oleh pembeli yaitu pembelajaran yaitu
mengembangkan keyakinan tentang produk, kemudian sikap dan juga membuat pilihan
pembelian yang bijaksana
sangat terlibat dengan pembelian yang mahal, jarang, atau berisiko tetapi
adalah sama. Dalam hal ini, karena perbedaan merek yang dirasakan tidak
besar, pembeli dapat berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia tetapi
9
Konsumen melakukanperilaku pembelian yang mencari variasidi situasi yang dicirikan
oleh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek yang dirasakan signifikan.
Dalam kasus seperti itu, konsumen sering melakukan banyak pergantian merek. Misalnya,
saat membeli kue, konsumen mungkin memiliki beberapa keyakinan, memilih merek kue
tanpa banyak evaluasi, dan kemudian mengevaluasi merek tersebut selama konsumsi.
Namun di lain waktu, konsumen mungkin memilih merek lain karena bosan atau sekadar
mencoba sesuatu yang berbeda. Pergantian merek terjadi demi keragaman bukan karena
ketidakpuasan.
Lima karakteristik sangat penting dalam mempengaruhi tingkat adopsi inovasi. Misalnya,
pertimbangkan karakteristik kendaraan semua-listrik dalam kaitannya dengan tingkat
adopsi mereka:
Keuntungan relatif. Sejauh mana inovasi tampak lebih unggul dari produk yang ada.
Semua mobil listrik tidak memerlukan gas dan menggunakan energi yang bersih dan lebih
murah. Ini akan mempercepat tingkat adopsi mereka. Namun, mereka memiliki jangkauan
mengemudi yang terbatas sebelum mengisi ulang dan lebih mahal pada awalnya, yang
akan memperlambat tingkat adopsi.
Kesesuaian.Sejauh mana inovasi sesuai dengan nilai dan pengalaman konsumen potensial.
Mobil listrik digerakkan dengan cara yang sama seperti mobil bertenaga gas. Namun,
mereka tidak kompatibel dengan jaringan pengisian bahan bakar nasional saat ini. Stasiun
pengisian listrik plug- in sangat sedikit dan jarang. Peningkatan adopsi akan tergantung
10
pada pengembangan jaringan nasional stasiun pengisian, yang mungkin memakan waktu
cukup lama.
Kompleksitas.Sejauh mana inovasi sulit untuk dipahami atau digunakan. Mobil listrik tidak
berbeda atau rumit untuk dikendarai, yang akan membantu mempercepat adopsi. Namun,
"kompleksitas konseptual" dari teknologi baru dan kekhawatiran tentang seberapa baik
kemungkinan mereka akan bekerja memperlambat tingkat adopsi.
Divisibilitas. Sejauh mana inovasi dapat dicoba secara terbatas. Konsumen dapat menguji
coba mobil listrik, yang positif untuk tingkat adopsi. Namun, harga tinggi saat ini untuk
memiliki dan sepenuhnya mengalami teknologi baru ini kemungkinan akan memperlambat
adopsi.
Karakteristik lain mempengaruhi tingkat adopsi, seperti biaya awal dan berkelanjutan,
risiko dan ketidakpastian, dan persetujuan sosial. Pemasar produk baru harus meneliti
semua faktor ini ketika mengembangkan produk baru dan program pemasarannya.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
maka para pemasar harus dapat memahami teori dan juga realitas dari perilaku para
konsumen. Para pemasar itu harus dapat mendalami bagaimana trend yang lagi beroperasi
sekarang dan juga trend yang akan datang selanjutnya serta pada perubahan-perubahan
yang akan terjadi dalam perilaku permintaan konsumen.
12