MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasarah
KELOMPOK 4
Nama : Oktaviana Seuk Bria
Daftar Isi.......................................................................................................................i
Bab II Isi.......................................................................................................................3
i
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar konsumen merupakan salah satu komponen utama dalam dunia bisnis yang
pasar konsumen adalah kunci untuk mengembangkan produk atau layanan yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Oleh karena itu, analisis pasar konsumen
menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam merancang strategi pemasaran
yang efektif.
Dalam makalah ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap pasar
konsumen. Kami akan menjelajahi berbagai aspek yang berkaitan dengan perilaku
yang digunakan untuk memahami pasar konsumen dengan lebih baik. Analisis ini akan
meningkatkan daya saing, dan meraih pangsa pasar yang lebih besar.
Pasar konsumen adalah lingkungan yang dinamis, yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti perubahan tren, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial. Oleh
karena itu, memahami bagaimana pasar konsumen berubah dan beradaptasi menjadi
kunci keberhasilan dalam bisnis modern. Dengan demikian, makalah ini juga akan
Dalam rangka untuk meraih keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis yang
semakin kompleks ini, pemahaman yang mendalam tentang pasar konsumen merupakan
aset berharga. Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan wawasan yang
1
berharga bagi para pembaca tentang pentingnya analisis pasar konsumen dan bagaimana
Dari uraian di atas dapat menggambarkan rumusan masalah yang akan diuraikan
program pemasaran?
upaya pemasaran.
4. Membahas metode dan alat analisis yang digunakan oleh pemasar untuk memahami
2
BAB II
ISI
Tujuan utama pemasaran ialah memenuhi kebutuhan dan kemauan pelanggan dengan
cara yang lebih baik (menurut konsumen) dibandingkan dengan pesaing lainnya. Pemasar
selalu mencari kemunculan tren pelanggan yang menunjukkan peluang pemasaran baru.
mereka.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman
A. Faktor Budaya
konsumen. Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap
budaya terdiri dari beberapa subbudaya yang lebih kecil, yang memberikan identifikasi,
dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi
tumbuh dari riset pemasaran yang diteliti, yang mengungkapkan bahwa ceruk etnik, dan
demografis yang berbeda tidak selalu memberi respon positif terhadap iklan pasar
massal. Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi sosial dalam bentuk
kelas sosial
3
Budaya yang memberikan patokan dimana hal baik dan buruk yang dibutuhkan
atau tidak bagi konsumen. Setiap bagian dunia memiliki kebudayaan masing-masing,
oleh karena itu, strategi pemasaran haruslah sesuai dengan budaya setempat agar
menentukan jenis produk yang dihasilkan kepada siapa produk akan dijual, berapa
harga yang sesuai untuk tingkatan konsumen tertentu, dan memberikan sedikit
multicultural. Pada penelitian Chairul Adhim (2020) yang dilakukan pada yulia grace
menunjukan bahwa faktur budaya berpengaruh negatif tetapi berpengaruh secara nyata
B. Faktor Sosial
langsung ( tatap muka ) atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku orang tersebut.
Meliputi kelompok primer ( orang berinteraksi terus menerus ) dan kelompok sekunder
Aspirasional adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu. Kelompok disosiatif
adalah kelompok yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang tersebut.
4
Keluarga. Merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting di
Orientasi( orang tua, saudara kandung ), dan Keluarga Prokreasi ( pengaruh yang lebih
langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari yaitu pasangan dan anak-anak.
Peran dan Status. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan
mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status
Dari hal hal diataslah perilaku konsumen terpengaruh dan saling memiliki
perbedaan satu dengan lainnya. Individu akan dipengaruhi dan mengikuti apa yang
biasa dilakukan oleh kelompoknya, hal ini telah membentuk kepribadian individu
Peran dan status seseorang akan mempengaruhi keinginan individu tersebut akan
kebutuhan yang dicari. Manajemen harus bisa melihat dan memberikan apa yang sesuai
mendapat kan hasil bahwa faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
C. Faktor Pribadi
Banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak secara langsung terhadap
perilaku konsumen.
1. Usia dan Tahap Siklus Hidup. Kebutuhan anak, remaja, orang dewasa, dan manula
barang dan jasa. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah,
usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.
5
Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian atau transisi hidup yang penting
keadaan ekonomi: penghasilan yang dapat dibelanjakan ( tingkat, stabilitas, dan pola
waktu ), tabungan dan aset, utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap
pengeluaran dan tabungan. Hal ini salah satu yang paling mempengaruhi perilaku
konsumen. Orang yang memiliki pekerjaan yang bagus dan sesuai memiliki
kebutuhan yang lebih spesifik dibanding mereka yang hanya memiliki pekerjaan
kecil. Dalam hal ekonomi, jelas orang yang memiliki ekonomi mapan membutuhkan
kebutuhan yang lebih besar dibanding mereka yang belum mapan secara finansial.
manusia yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu. Ini
sifat-sifat berikut:
merek yang konsisten dengan konsep diri mereka sendiri ( cara kita memandang diri
6
sendiri ) meskipun penyesuaian itu mungkin berdasarkan konsep diri ideal
4. Gaya Hidup dan Nilai. Orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan
Gaya hidup (lifestyle ) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam
kegiatan, minat dan pendapat. Sebagian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan
dan jasa murah, begitu pula sebaliknya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh
nilai inti (core values), system kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku.
keputusan pembelian pada butik Yulia Grace. Tentunya peran dari keluarga dan
kemampuan ekonomi konsumen menjadi dasar keputusan pembelian pada butik Yulia
Grace.
pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara
7
Psikologi
Model Perilaku Konsumen: Konsumen:
Motivasi
Persepsi Keputusan
Rangsangan Rangsangan Pembelajaran Proses Keputusan Pembelian:
Memori
Pemasaran: Lain: Pembelian: Pilihan Produk
Produk & Jasa Ekonomi Pengenalan Masalah Pilihan Merek
Harga Teknologi Pencarian Informasi Pilihan Penyalur
Distribusi Politik Karakteristik Keputusan Pembelian Jumlah Pembelian
Komunikasi Budaya Konsumen: Perilaku Pasca Pembelian Waktu Pembelian
Budaya Metode Pembayaran
Sosial
Pribadi
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat itensitas
yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mempunyai dua arah, kita
mempunyai tujuan diatas tujuan lainnya dan itensitas energi yang kita gunakan untuk
mengejar tujuan.
dalam hierarki dari yang paling menekan sampai yang paling tidak menekan.
8
ketidakpuasan. Kedua, penjual harus mengidentifikasi setiap kepuasan atau motivator
B. Persepsi
Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Kebutuhan
Penghargaan Diri
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Fisiologis
Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak hanya bergantung pada rancangan
fisik tetapi juga hubungan rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan
1. Atensi Selektif
Atensi selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja keras untuk menarik atensi
9
Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan
2. Distorsi Selektif
dengan konsepsi awal kita. Konsumen sering mendistorsi informasi agar konsisten
dengan keyakinan dan ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada
sebelumnya.
3. Retensi Selektif
Sebagian besar dari kita tidak mengingat kebanyakan informasi yang di paparkan
keyakinan kita. Hal ini juga menjelaskan mengapa pemasar harus menggunakan
konsumen. Sebuah topic yang telah mempesona banyak pemasar selama berabad
abad adalah presepsi bawah sadar. Mereka berpendapat bahwa pemasar menyisipkan
C. Pembelajaran
10
(drives) adalah rangsangan internal kuat yang mendorong tindakan. Isyarat (cues)
adalah rangsangan kecil yang menentukan kapan, dimana, dan bagaimana tindakan
D. Memori.
Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup
dapat berakhir di memori jangka panjang kita. Ahli psikologi kognitif membedakan
Proses memori.
Memori adalah proses yang sangat konstruktif, karena kita tidak mengingat
informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Sering kita mengingat
beberapa keeping dan potongan dan mengisi sisanya berdasarkan hal lain yang
pada seberapa banyak kita memproses informasi pada saat pemograman dan
11
Watak
LTM
.
STM
Memori
Asosiatif
Kepribadian
Pengambilan memori
model memori jaringan asosiatif,asosiasi merek yang kuat lebih mudah di akses
dan lebih mudah diingat oleh aktivitas penyebaran. Ada 3 faktor yang sangat
penting :
interfensi dan menyebabkan kita gagal mengenali atau bingung dengan data
baru.
- Informasi yang mungkin tersedia dalam memori tetapi tidak dapat diakses
12
Dari hasil penelitian Chairul Adhim (2020) menunjukan hasil bahwa Faktor
keputusan pembelian. Jadi faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi tidak
bagaimana, dan mengapa. Perusaha yang cerdas berusaha umtuk memahami proses
alternatif, keputusan pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Tetapi konsumen tidak
A. Pengenalan Masalah
kebutuhan yang dipicu oleh ransangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan
internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang, rasa lapar, haus seks naik ke
tingkat yang maksimum dan menjadi dorongan atau kebutuhan bisa timbul akibat
13
B. Pencarian Informasi
memperlihatkan bahwa untuk barang tahan lama, seetengah dari semua konsumen
hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat dari satu merek peralatan.
Kita dapat melihat dua tingkat keterlibatan dan pencarian. Keadaan pencarian
Pribadi. Keluarga,teman,tetangga,rekan.
C. Evaluasi Alternatif.
membentuk sebagian besar penilaian secara sadar dan rasional. Beberapa konsep
14
Keyakinan dan sikap, melaui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat
dipegang seseorang tentang sesuatu. Sikap adalah evaluasi dalam waktu lama
tentang yang di diskusi atau tidak disuaki seseorang. Model ekpektasi nilai
arti pentingnya.
dengan cara yang sama. Dengan mengetahui hal ini, pemasaran komputer B,
misalnya, dapat menerapkan strategi berikut untuk merangsang minat yang lebih
kompetentitif. Masuk akal Ketika pembeli tanpa sengaja salah meyakini merek
untuk merekatkan lebi banyak arti penting pada hal-hal yang menjadi
pemosresan.
15
Mengubah prinsip pembeli. Pemasar dapat mengajak pembeli untuk merubah
D. Keputusan Pembeli.
pilihan. Konsumen mungkin juga akan membeli produk dengan merek yang
dapat membentuk lima subkeputusan: merek (merek A), penyalur (penyalur 2),
(kredit).
dan negatif tidak selalu saling mengurangi.disini kita menjelaskan tiga heuristik
yang dapat atribut dan memilih alternatif pertama yang memenuhi standar
diterima.
16
Faktor Pengintervensi. Bahkan jika konsumen membentuk evaluasi merek,
dua faktor umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan keputusan
pembelian. Pertama sikap orang lain. Batas dimana sikap seseorang akan
mempengaruhi preferensi kita untum sebuah alternatif tergantung pada dua hal:
intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang kita sukai dan motivasi
kita untuk memenuhi kehendak orang lain. Hal yang behubungan dengan sikap
orang lain adalah peran yang diamainkan oleh perantara informasi yang
Sikap Orang
Lain
Keputusan
Niat untuk Membeli Evaluasi
Pembelian
Faktor Alternatif
Situasional
yang tidak
Diantisipasi
Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diantisipasi yang mungkin
muncul untuk mengubah niat pembelian. Preferensi dan bahkan niat pembelian
17
Risiko keuangan. Produk tidak layak untuk harga yang dibayarkan.
E. Perilaku Pascapembelian.
harapan,konsumen puas
produk itu kembali. Pelanggan yang puas cenderung mengatakan hal-hal baik
18
2.4. Teori Lain Tentang Pengambilan Keputusan Konsumen
formasi dan perubahan. Ada dua alat persuasi dalam model mereka rute
pusat, dimana informasi atau perubahan sikap merangsang banyak pikiran dan
mendorong jauh lebih sedikit pikiran dan berasal dari asosiasi merek dengan
iklan untuk memicu emosi kuat yang berhubungan dengan nilai kuat pribadi
dan bukan karena mencari ketidakpuasan. Pemimpin pasar dan merek kecil
19
dalam kategori produk ini mempunyai strategi pemasaran yang berbeda.
C. Akuntansi mental
20
Menurut Richard dari Chicago, akuntasi mental didasarkan pada
menceritakan jalan pikiran dalam proses pembelian yang mereka lalui, atau
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Arianis Chan (20120) tentang
21
22
BAB III
REVIEW JURNAL
Perilaku Konsumen dalam keputusan pembelian pada Butik Yulia Grace” oleh
Yulia Grace di Kabupaten Dompu penelitian ini merujuk pada teroi pemasaran yang
kuesioner atau angkat dengan skala likert untuk mengukur sikap,pendapat, dan
persepsi responden. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk
Hasil Penelitian :
Yulia Grace. Ini adalah temuan yang menarik karena bertentangan dengan teori
yang umumnya menyatakan bahwa factor budaya memiliki pengaruh yang kuat
pembelian di Butik Yulia Grace. Sesuai dengan teori bahwa factor social, seperti
23
hubungan dengan teman, keluarga, dan orang tua, mempengaruhi pengambilan
keputusan pembelian.
pembelian diButik Yulia Grace. Ini juga konsisten denganteori yang menyatakan
karena tidak acak dan mungkin tidak mewakili populasi dengan baik. Penggunaan
membatasi generalisasi temuan. Penelitian ini lebih lanjut dengan sampel yang
Perilaku Konsumen dalam keputusan pembelian pada Butik Yulia Grace ini
24
3.2. Review jurnal “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian
Latar belakang : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ekuitas merek
Metode Penelitian : Analisis Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam
DAN untuk pengujian hipotesis digunakan sekurang - kurangnya skala data adalah
interval. Karena data yang diperoleh adalah ordinal, maka perlu ditingkatkan
menjadi data skala interval dengan cara transformasi melalui Method of Successive
Interval (MSI). Proses pengolahan dalam penelitian akan digunakan paket program
LISREL 8.3. Proses pengolahannya dilakukan secara iteratif, artinya hampir tidak
Cronbach Alfa.
Hasil Penelitian : Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ekuitas merek Bank
25
keputusan pembelian konsumen. Pengaruh positif tersebut dapat diartikan bahwa
semakin baik kondisi ekuitas merek Bank Muamalat Indonesia, maka akan
26
DAFTAR PUTASAKA
Adhim, C. (2020). Analisis Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap
Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian pada Butik Yulia Grace. Jurnal
Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12. Jakarta:
Erlangga.
27