Dibuat oleh:
M. Naufal Al Akbar (1942620090)
ADMINISTRASI NIAGA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Perilaku
Konsumen Untuk Menentukan Strategi Pemasaran” berdasarkan observasi di ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr.Drs.
Mohammad Maskan, M.Si. pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang lingkungan pemasaran dan strategi
pemasaran yang digunakan oleh Ayam Keprabon bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.Drs. Mohammad Maskan, M.Si.
selaku dosen Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama bla yang telah
membagi sebagian informasi dan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................................3
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen........................................................................................3
2.2 Faktor Perilaku Konsumen...............................................................................................3
2.3 Model perilaku konsumen yang sederhana......................................................................4
2.4 Tahapan-Tahapan Keputusan dalam Pembelian..............................................................6
2.5. Tipe Tipe Keputusan Pembelian.....................................................................................7
BAB III OBSERVASI DAN PEMBAHASAN.......................................................................9
3.2 Menu Makanan.................................................................................................................9
3.3 Outlet Makanan..............................................................................................................11
3.4 Hasil Analisis Perilaku Konsumen.................................................................................12
3.5 Strategi pemasaran..........................................................................................................13
KESIMPULAN.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan hasil analisis perilaku konsumen dari usaha Ayam Keprabon?
2. Jelaskan strategi pemasaran yang digunakan dari usaha Ayam Keprabon ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perilaku konsumen yang membeli Produk Ayam Keprabon.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan dari usaha Ayam Keprabon.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
2.4 Model perilaku konsumen yang sederhana
1. Stimulasi pemasaran dan stimulasi lain
Marketing Stimuli bisa berupa strategi bauran pemasaran (produk, harga
tempat,promosi), dan stimulasi lain yang berupa kondisi ekonomi, pollitik, teknologi, dan
budaya.
a. Produk
Ada lima tingkatan produk :
1. Manfaat inti (core benefit), manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan
2. Produk dasar (basic product), bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan
oleh pancaindra
3. Produk yang diharapkan (expeted product), serangkaian atribut-atribut produk dan
kondisi-kondisi yang umumnya diharapkan dan disetujui oleh pembelli ketika
membeli suatu produk
4. Produk yang ditingkatkan (augmented product), sesuatu yang membedakan produk
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaingnya
5. Produk potensial (potential product), semua argumentasi dan perubahan bentuk yang
dialami oleh suatu produk dimasa datang. (Kotler, 2005)
b. Harga
1. Enam langkah yang harus dilakukan perusahaan :
1. Memilih tujuan dan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisa biaya, harga dan penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
2. Tujuan penetapan harga :
1. Kelangsungan hidup
2. Memaksimalkan laba sekarang
3. Memaksimalkan pangsa pasar
4. Menguasai pasar (market skimming pricing)
5. Kepemimpinan kualitas produk
6. Tujuan penetapan harga lainnya (Kotler, 2005)
4
c. Promosi
1. Tujuan promosi :
1. Memodifikasi tingkah laku konsumen
2. Memberitahukan/menginformasikan produk kepada konsumen
3. Membujuk dan memotivasi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan
4. Mengingatkan konsumen tentang produk agar tidak beralih ke lain
2. Jenis Promosi :
1. Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi untuk memasarkan produk tertentu. Ada 5
keputusan yaitu misi, dana, pesan, media, dan pengukuran.
2. Penjualan perseorangan
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembelli atau lebih yang
ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Promosi penjualan
Terdiri atas kumpulan kiat insentif yang beragam, kebanyakan berjangka pendek, dan
dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat
dan lebih besar oleh consumen atau pedagang.
3. Publisitas
Hubungan masyarakat adadlah kelompok yang memiliki kepentingan actual dan
potensial, bentuk promosi yang mendorong permintaan secara nonpribadi untuk suatu produk
a. Tempat
Pemilihan strategi distribusi untuk produk baru :
1. Menggunakan penyalur yang ada
2. Menggunakan penyalur baru
3. Membeli perusahaan kecil yang berfungsi sebagai penyalur
4. Penjualan produk dalam jumlah besar kepada perusahaan lain
5. Pembungkusan dan penjualan produk melalui pos
6. Penjualan produk melalui internet
5
1. Kotak hitam konsumen
Kotak hitam konsumen mencakup karakteristik konsumen dan proses pengambilan
keputusan konsumen. Contoh karakteristik konsumen adalah jenis kelamin, umur, tingkat
pendidikan, penghasilan, kelas social, budaya dsb. Proses pengambilan keputusan konsumen
dimulai dengan dirasakannya beberapa masalah yaitu kebutuhan dan keinginan yang belum
terpuaskan, pencarian informasi, pengevaluasian, pembuatan keputusan pembelian, dan
terakhir tindakan pasacapembelian.
2. Respons pasar sasaran (target audience response)
Respons konsumen bisa berupa tindakan membeli produk yang ditawarkan produsen atau
pemasar. (Kotler, 2005)
6
4. Keputusan Pembelian. Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian
yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus
mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk
membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil
menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara
pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan–
pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya.
5. Perilaku Pascapembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas Pemasar harus memantau kepuasan para
pelanggan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk
pascapembelian.
7
3. Perilaku Pembelian Yang mencari Variasi (Limited Decision Making)
Banyak produk dibeli dengan kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak
adanya perbedaan merek yang signifikan. Mereka pergi ke toko dan mengambil merek
tertentu. Jika mereka tetap mengambil merek yang sama, hal itu karena kebiasaan,
bukan karena kesetiaan terhadap merek yang kuat. Terdapat bukti yang cukup bahwa
konsumen memiliki keterlibatan yang rendah dalam pembelian sebagian besar produk
yang murah dan sering dibeli.
4. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan (Inertia)
Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun
perbedaan merek yang signifikan. Konsumen pada tipe ini, urutan hirarki pengaruhnya
adalah: kepercayaan kemudian perilaku. Konsumen ini tidak melakukan evaluasi
sehingga dalam melakukan pembelian suatu merek produk hanya berdasarkan
kebiasaan dan pada saat pembelian konsumen ini kurang terlibat. Perilaku seperti ini
menghasilkan perilaku konsumen tipe inertia.
8
BAB III
OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
9
2. Menu Ayam Geprek
3. Menu Extra
4. Menu Minuman
10
3.3 Outlet Makanan
11
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan observasi, pelangan yang banyak membeli ke Restoran Ayam Keprabon,
dari kalangan laki-laki dan perempuan. Restoran Ayam Keprabon banyak digemari kalangan
laki-laki dan perempuan karena memiliki rasa yang enak yang cocok untuk lidah masyrakat
Indonesia, juga varian menu yang banyak membuat makanan ini sering dikonsumsi
masyarakat. Tetapi pelangan yang cenderung sering membeli dari kalangan perempuan
banyak mahasiswa dan pegawai yang sering membeli di Restoran Ayam Keprabon karena
lokasi yang dekat dengan kampus dan jalan raya.
2. Usia
Berdasarkan observasi, pelangan yang banyak membeli ke Restoran Ayam Keprabon
cukup variatif. Dari anak-anak sampai dewasa, menurut hasil observasi Kisaran yang paling
tinggi persentasenya adalah usia 21-25. Dari observasi tersebut diketahui konsumen yang
datang ke Restoran Ayam Keprabon lebih banyak usia muda dan kebanyakan berprofesi
sebagai pegawai swasta dan Mahasiswa.
3. Tingkat Pendidikan
Mayoritas pelangan yang melakukan pembelian di Restoran Ayam Keprabon dari SD,
SMP, SMA, Mahasiswa dan Perkerja Kantoran. Hasil observasi dilapang, pelanggan yang
sering datang ke Restoran Ayam Keprabon berpendidikan sarjana kebanyakan berpakaian
kerja dan rapi di jam-jam siang hari terutama pada hari kerja. Hal ini dikarenakan karena
menu makanan restoran ini sangat cocok dimakan pada jam istirahat makan siang bagi
mereka yang bekerja.
4. Penghasilan
Berdasarkan observasi yang diperoleh pelangan yang berkunjung ke Restoran Ayam
Keprabon memiliki persentase penghasilan perkiraan kisaran Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
dan Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 kebanyakan yang berprofesi sebagai pegawai swasta,
pegawai negeri dan wiraswasta. Dan pelangan lain masih berstatus pelajar dan mahasiswa
yang belum memiliki penghasilan.
12
5. Status Pernikahan
Berdasarkan observasi status pernikahan, dapat diketahui melalui banyak kunjungan di
Restoran Ayam Keprabon. Pelangan dengan status belum menikah lebih banyak berkunjung
sedangkan pelangan yang sudah menikah cenderung lebih sedikit berkunjung. Untuk
pelangan yang belum menikah menggunakan Restoran Ayam Keprabon sebagai tempat untuk
berkumpul dengan teman-teman, bersantai maupun relasi bisnis, sedangkan pelanggan yang
sudah menikah menyatakan keputusan untuk mengkonsumsi di Restoran Ayam Keprabon
untuk berkumpul makan bersama keluarga, dikarenakan menu makanan di Restoran Ayam
Geprek Keprabon yang disukai seluruh keluarga.
6. Budaya
Masyrakat Malang masih sering mengkonsumsi makanan Ayam yang diolah, baik Ayam
geprek atau olahan yang lain. Ayam cenderung banyak dikonsumsi karena cara pengolahan
yang mudah dan daging ayam yang mudah didapat. Restoran Ayam Keprabon banyak
menyediakan varian menu olahan ayam yang banyak disukai para pelanganya dengan
berbagai resep tradisional yang digunakan.
13
2. Price
Sejak awal berdiri, Restoran Ayam Keprabon sudah melakukan strategi harga. Untuk
meningkatkan kepuasan konsumen dan penjualan, Restoran Ayam Keprabon dapat
melakukan alternatif strategi harga agar dapat menjaga konsumen lama dan menarik
konsumen yang potensial agar dapat menjadi pelanggan. Salah satu strategi harga yaitu
dengan memberikan potongan harga kepada konsumen yang melakukan pembelian produk
dalam jumlah besar. Adanya potongan harga akan merangsang konsumen untuk melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar.
3. Place
Lokasi Restoran Ayam Keprabon berada di Jl. Soehat Ruko A4 Malang, untuk mencapai
lokasi Restoran Ayam Keprabon sangat mudah, karena lokasi Restoran Ayam Keprabon
berada di tengah kota Malang sehingga dapat ditempu baik menggunakan kendaraan pribadi
maupun angkutan umum, Selain itu Kebersihan restoran yang terdapat di Restoran Ayam
Keprabon meliputi kebersihan wastafel, kebersihan toilet, dan kebersihan peralatan makan.
Restoran yang bersih akan sangat mempengaruhi kenyaman konsumen saat berkunjung dan
lapangan parkir merupakan ruang atau tempat yang digunakan untuk memarkirkan
kendaraannya. Kemudahan konsumen memarkirkan kendaraannya akan mempengaruhi
kenyamanan konsumen yang melakukan pembelian di Restoran Ayam Geprek Istimewa.
Restoran Ayam Keprabon juga menyediakan tempat parkir mobil yang luas, sehingga
konsumen tidak perlu memakirkan mobilnya dipinggir jalan.
4. Promotion
Keramahan dan kenyamanan tempat bisa menjadi komunikasi antar konsumen dengan
konsumen lainnya sehingga konsumen pertama bisa mengajak konsumen lainnya untuk
datang. Restoran Ayam Keprabon selain memilik strategi potongan harga, juga menggunakan
Promosi melalui media sosial baik instagram, fb, twitter dan fanpage. Promosi menggunakan
media social berpengaruh terhadap pelanggan yang ingin mencicipi berbagai olahan ayam di
Restoran Ayam Keprabon. Selain itu Restoran Ayam Keprabon juga memasang baliho yang
terdapat produk yang dihasilkan Restoran Ayam Keprabon di titik yang sering di lewati
masyrakat Malang.
KESIMPULAN
14
Dari pembahasan yang telah dijelaskan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa usaha
Ayam Keprabon ini dapat membuka peluang usaha yang cukup besar dengan memperkuat
konsep dan pemasaran yang akan dilakukan agar usaha ini lebih maju dan lebih besar lagi.
Salah satu bisnis makanan yang saat ini digemari adalah Ayam Geprek terutama bagi para
penyuka sambal. Banyaknya penggemar Ayam Keprabon meliputi kalangan bawah sampai
kalangan atas menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang menjanjikan untuk memberikan
keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan karena bisnis ini bukan merupakan bisnis
musiman. Ayam Keprabon ini memiliki cita rasa khas dengan harga ekonomis dan mudah
dijangkau.
DAFTAR PUSTAKA
15
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran).
Bogor: Penerbit Ghalia IndonesiKotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.
Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks.
Assael, Henry. 2001. Costumer Behavior and Marketing Action 6 Edition. New York: NYU
Thompsond Learning.
16