DISUSUN OLEH:
Nama Anggota : 1. Muhammad Ibnu Ramdani (111211268)
2. Daniy astitri Dudi (11121135)
3. Winda Astiya Ningsih (111211274
4.
5.
1|Halaman
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................3
Bab 1....................................................................................................................................................4
Pendahuluan..................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang....................................................................................................................4
1.2 Manfaat perilaku konsumen untuk sales dan bisnis.................................................5
Bab 2....................................................................................................................................................7
Penjelasan 1...................................................................................................................................7
2.1 Teori perilaku konsumen..................................................................................................7
2.2 Informasi yang diperoleh dari perilaku konsumen....................................................7
2.3 Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen........................................................8
2.4 Pengaruh iklan terhadap perilaku konsumen.............................................................8
2.5 Model Perilaku Konsumen...............................................................................................9
Bab 3..................................................................................................................................................12
Penjelasan 2.................................................................................................................................12
3.1 Teori Kepuasan Konsumen...........................................................................................12
3.2 Pendekatan Teori Tingkah Laku Konsumen..............................................................12
3.3 Pendekatan Cardinal.......................................................................................................13
3.4 Hukum Utilitas Marginal yang Semakin Menurun....................................................14
3.5 Pemaksimuman Utilitas..................................................................................................16
3.6 Utilitas Makmimum dan Kurva Permintaan................................................................19
Bab 4..................................................................................................................................................21
Penutupan....................................................................................................................................21
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................21
4.2 Saran...................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................22
2|Halaman
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Agtovia Firmayasa yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada keluarga dan teman teman yang mengsuppor, dan terima kasih kepada
teman kelompok yang mampu mejalani semuanya sejauh ini tanpa ada paksaan
sedikitpun.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
3|Halaman
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Perilaku konsumen adalah studi mengenai konsumen dan bagaimana
mereka nanti melakukan pembelian barang atau jasa. Hal ini memang terbilang
cukup dinamis, namun menjadi tantangan pelaku bisnis.
Meskipun bergelut di bidang bisnis, Anda tidak boleh melewatkan informasi sekecil
apapun terutama yang berkaitan dengan produk maupun jasa pada bisnis Anda. Hal
itu karena informasi perilaku bisnis akan sangat berpengaruh terhadap cara untuk
meningkatkan penjualan sesuai kondisi di lapangan.
Hal itu kemudian akan sedikit banyak berpengaruh terhadap penjualan yang
terus meningkat. Anda perlu memperhatikan perilaku konsumen dengan benar, agar
bisa memutuskan hendak mengambil langkah seperti apa untuk tujuan
meningkatkan penjualan sesuai rancangan sebelumnya.
4|Halaman
Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Penjelasan mengenai pola tindakan seorang konsumen ini juga memiliki definisi
tersendiri dari para ahli. Berikut beberapa definisi teori perilaku konsumen menurut
para ahli di bidangnya.
1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi
tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk
membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan
tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.
2. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen
adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun
organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
3. John C. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku
seorang konsumen sebagai studi unit dan proses pembuatan keputusan
seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan
produk.
5|Halaman
Sehingga hal ini akan memudahkan Anda dalam memahami motif pembelian
yang dilakukan konsumen. Motif ini juga bisa dimanfaatkan dalam mendorong
keinginan konsumen untuk membeli produk Anda.
4. Memprediksi tren pasar
Perilaku konsumen bisa Anda pakai untuk melakukan analisis pergeseran
tren pasar. Analisis ini bisa dipakai untuk menghemat banyak sumber daya
untuk dibuat suatu produk sesuai tren di pasar.
5. Meningkatkan daya saing competitor
Anda akan lebih mudah memahami dan menghadapi dan memahami
persaingan pasar ketika sudah mempelajari perilaku konsumen. Anda pun
dapat menawarkan keunggulan yang bersifat kompetitif, apabila Anda paham
tentang ekspektasi konsumen.
6. Meningkatkan layanan customer service
Setiap konsumen pasti akan membutuhkan bentuk layanan yang berbeda-
beda. Memahami perbedaan berbasis pelanggan akan membantu Anda
memberikan layanan paling sesuai dengan kebutuhan konsumen secara
individu, serta bisa tepat sasaran pemasaran.
Bab 2
Penjelasan 1
2.1 Teori perilaku konsumen
Teori perilaku mengenai konsumen berkaitan dengan seluruh proses yang
dilakukan individu ketika mereka menghadapi tawaran sebuah produk, mulai dari
aktivitas mengetahui hingga mengevaluasi produk tersebut.
6|Halaman
Di samping itu, proses pengambilan keputusan untuk menghabiskan uang,
waktu, dan tenaga seorang pelanggan juga menjadi bagian dari teori perlikau
konsumen.
1. Analisis Campaign
Anda bisa memahami bagaimana respon konsumen terhadap sebuah
campaign melalui studi ini. Selain itu, Anda dapat melakukan analisis
mengenai respon konsumen terhadap brand ini secara keseluruhan dengan
melalui campaign yang Anda lakukan.
2. Keinginan Konsumen Untuk Membeli
Anda dapat memperoleh pemahaman mengenai pengaruh dari campaign
terhadap keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jadi membeli atau
tidak.
3. Segmentasi Pasar
Setiap orang pasti mempunya motivasi berbeda-beda pada saat melakukan
transaksi pembelian.
4. Menganalisis Sentimen
Anda dapat memahami sentimen konsumen terhadap produk atau brand
yang dimiliki. Anda pun juga bisa melakukan analisis tentang bagaimana hal
tersebut berpengaruh terhadap konsumen pada berbagai bentuk demografi.
7|Halaman
1. Sosial
Ada beberapa kategori yang menjadi faktor dalam mempengaruhi perilaku
seorang konsumen. Empat kategori umum tersebut adalah sosial, budaya,
pribadi, dan psikologis.
2. Budaya
Latar belakang budaya seseorang juga bisa mempengaruhi perilaku mereka
terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen
menjadikan aspek ini sebagai prioritas mereka dalam memilih sebuah produk.
Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama, ras, hingga
stratifikasi sosial.
3. Pribadi (Personal)
Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal
dari pribadi konsumen itu sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan dengan
personal konsumen adalah aspek demografis yaitu usia, jenis kelamin, besar
pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu sebagai
konsumen juga masuk dalam faktor yang satu ini.
4. Psikologis
Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor psikologis yang juga
bisa mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan terhadap sebuah
produk. Salah satu variabel yang berkaitan dengan faktor psikologis adalah
gaya hidup.
Iklan memang dibuat dengan tujuan persuasi, namun tidak jarang beberapa
dari iklan tersebut yang malah menghilangkan minat konsumen terhadap suatu
produk.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk melakukan riset pasar dan
penentuan target konsumen terlebih dahulu sebelum membuat iklan. Salah satu
cara riset pasar yang paling efektif adalah menggunakan layanan Poplite.
8|Halaman
Poplite akan mengumpulkan data berdasarkan perilaku konsumen, sehingga
dari riset tersebut dapat terlihat jenis iklan seperti apa yang paling cocok digunakan
untuk mempromosikan produk Anda. Apakah iklan tipe mengajak atau hanya
sebatas pengenalan produk saja.
Disamping “mengajak” mereka untuk membeli produk, pengemasan iklan bisa
Anda pasang dengan tujuan yang lain tanpa menghilangkan sifat persuasif dari iklan
itu sendiri.
Jika tujuan Anda adalah untuk menarik orang-orang baru menjadi pelanggan
tetap, iklan bisa dikemas sebagai sarana pengenalan produk. Sehingga calon
pelanggan tersebut tidak akan “kaget” ketika suatu saat menerima paparan iklan
yang Anda pasang.
Atau mungkin Anda ingin mempertahankan orang yang sudah lama menjadi
pelanggan setia, iklan bisa dikemas dengan menunjukkan benefit-benefit baru dari
produk yang Anda tawarkan. Dengan begitu mereka akan tetap setia menggunakan
brand Anda.
9|Halaman
2. Psychoananalytic Model
Model perilaku konsumen lainnya yang patut dipertimbangkan marketer di era
modern ini adalah psychoanalytic model.
Model satu ini diambil dari teori Sigmund Freud mengenai psikoanalisis, di
mana konsumen memiliki motif mengakar, baik sadar maupun tidak sadar,
yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Motif tersebut bisa berupa ketakutan yang tersembunyi, keinginan yang
ditahan, atau sekadar keperluan pribadi.
Dengan demikian, pelanggan akan melakukan pembelian bila diberikan
rangsangan yang tepat oleh badan usaha, seperti meluncurkan iklan di
Instagram atau YouTube.
3. Sociological Model
Model perilaku konsumen selanjutnya yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan dan marketer adalah sociological model.
Model ini mengacu pada teori di mana pembelian dipengaruhi oleh tempat
individu berdiam dalam kelompok masyarakat, termasuk keluarga, teman,
dan kelompok lain seperti orang-orang yang menyukai hal-hal serupa.
Intinya, teori ini menjelaskan bahwa eseorang pada dasarnya akan membeli
barang berdasarkan hal yang diperlukan oleh kelompok tempat mereka
berada.
10 | H a l a m a n
Terkahir adalah output, sebuah indikator yang merujuk pada respons
konsumen terhadap produk atau layanan yang disediakan perusahaan.
6. Pavlovian Model
Model perilaku konsumen terakhir yang patut diketahui oleh
para marketer adalah Pavlovian model. Model ini meliputi tiga indikator utama
dalam consumer behavior, yaitu drive, drives, dan reinforcement.
Drive merupakan sebuah ransangan yang akan memancing aksi pelanggan.
Sedangkan, drives adalah kebutuhan psikologis dari pelanggan, seperti rasa
lapar atau sakit.
Kemudian, rangsangan dari drive akan memengaruhi aspek psikologis
pelanggan dan memperkuat keinginan mereka terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan. Inilah yang dinamakan reinforcement.
Bab 3
Penjelasan 2
3.1 Teori Kepuasan Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan/perilaku dan aspek-aspek yang
mempengaruhi tindakan tersebut, yang berhubungan dengan usaha untuk
11 | H a l a m a n
mendapatkan produk (barang dan jasa) guna memenuhi kebutuhannya. Perilaku
manusia sangat kompleks sehingga sangat sulit digambarkan dengan kata-kata dan
dalam memahaminya perlu abstraksi yang kuat.
Dalam pendekatan ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup
untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna
yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Setiap konsumen memiliki
preferensi tersendiri terhadap suatu barang yang dapat dibandingkan dengan
barang lain
12 | H a l a m a n
3.3 Pendekatan Cardinal
Pendekatan kepuasan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan
pemuasan kebutuhan dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang
tergantung sudut pandang subyek yang memberikan penilaian tersebut, yang
biasanya berbeda penilain dengan orang lain. Penilaian ini secara subyektif
dikuantifikasi oleh konsumen. Jadi pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan
bahwa kepuasan (atau utility) setiap konsumen dapat diukur secara kuantitatif.
Pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal,
Gossen, yaitu hokum Gossen, dimana :
Beberapa istilah yang harus dipahami sebelum melangkah lebih jauh dalam
memahami teori kepuasan konsumen :
13 | H a l a m a n
3.4 Hukum Utilitas Marginal yang Semakin Menurun
Keputusan ekonomi yang dilakukan konsumen sangat beragam, namun harus
dapat dianalisa secara general dalam membentuk suatu teori. Karena itu dalam
menganalisa teori ekonomi perlu dilakukan penyederhanaan-penyederhanaan dalam
suatu ketentuan umum yang mengikat teori berupa asumsi-asumsi.
14 | H a l a m a n
Daya guna marginal dari uang tetap (constan marginal utility of money)
Total utility adalah additive (melengkapi) dan independent (sendiri atau tidak
terikat)
Barang yang dikonsumsi adalah barang normal dan periode konsumsi
berdekatan
Hukum ini dapat dilihat dari grafik utilitas total berikut ini :
Sedangkan tambahan kepuasan (marginal utility, MU) dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
15 | H a l a m a n
Terlihat dari grafik di atas bahwa semakin banyak barang/jasa dikonsumsi
pada suatu periode tertentu, semakin menurun tambahan kepuasan/marginal utility
(MU).
Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai
jenis barang akan memberikan utilitas marjinal yang sama besarnya.
Contoh :
16 | H a l a m a n
Skedul utilitas total (utility total) dan utiliti marginal (marginal utility) untuk konsumsi
barang A dalam satu periode waktu :
Akan membentul kurva Total Utility dan Marginal Utility seperti ini :
Titik Jenuh
TU
TU
MU
MU
Keseimbangan Konsumen
17 | H a l a m a n
Pendapatan untuk mmaksimumkan kepuasan (M) :
Px Qx + Py QY+....+Pn Qn = M
Contoh :
Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mux 38 32 28 24 20 16 12 8 4
MUy 12 11 10 9 8 7 6 5 4
Diketahui : Px = 2 Py = 1 M = 12
Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mux 38 32 28 24 20 16 12 8 4
MUy 12 11 10 9 8 7 6 5 4
= 100 + 30 = 130
Sifat subyektif dari daya guna dan tidak adanya alat ukur yang tepat dan
sesuai.
18 | H a l a m a n
Constan marginal utility of money, semakin banyak memiliki uang maka
penilaian terhadap uang itu semakin rendah.
Diminishing marginal utility sangat sulit diterima sebagai aksioma, sebab
penilaian dari segi psikologis yang sangat sukar.
Apa yang terjadi jika harga produk B diturunkan, dari P=2 menjadi P=1, dapat
dilihat dari tabel berikut ini :
19 | H a l a m a n
Dari tabel, konsumen tersebut dapat mencapai kepuasan maksimal ketika
MUa=MUb yaitu saat marginal utility kedua barang adalah 6, dimana produk yang
dibeli adalah 2 6 unit produk B. Lihat Produk B, ketika harga produk B P=2
konsumen membeli sebanyak 4 unit, dan saat harga diturunkan menjadi P=1, jumlah
barang yang dibeli meningkat menjadi 6 unit.
Hal ini menjadi sebuah hukum ekonomi yang selalu dipakai, yaitu Hukum
Permintaan atau The Law of Demand, yang berbunyi :
Semakin rendah harga (P) maka permintaan (Qd) akan semakin tinggi,
demikian pula sebaliknya (atau vice versa), semakin tinggi harga barang maka
permintaan semakin rendah
Qd
0
Bab 4
Penutupan
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan dalam jurnal ini adalah
Perilaku konsumen merupakan proses yang akan dilalui oleh seseorang dalam
20 | H a l a m a n
melakukan kegiatan seperti mencari, membeli, mengevaluasi untuk dikonsumsi
memenuhi kebutuhannya.
4.2 Saran
Para pemasar haruslah dapat memahami teori dan realitas dari perilaku para
konsumen. Para pemasar itu harus dapat mendalami, bagaimana tren sekarang dan
yang akan datang, serta perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam perilaku
permintaan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
https://komerce.id/blog/pengertian-perilaku-konsumen/
https://www.info.populix.co/post/perilaku-konsumen/
21 | H a l a m a n