Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL

“PENERAPAN PERILAKU KONSUMEN BAGI SEORANG


PEMASAR”

Dosen Pengampu :

Bapak Prof. DR. Paham Ginting, SE,MS.

Disusun Oleh:

JUANDRO PRANANTA GINTING


(210502069)

MATA KULIAH PERILAKU


KONSUMEN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan artikel yang
berjudul “Analisis Penerapan Perilaku Konsumen Bagi Seorang Pemasar” ini dengan
baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan pada kesempatan ini, saya
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing, membantu, dan mendorong dalam pembuatan artikelini.

Saya sangat berharap artikelini dapat berguna bagi para pembaca, khususnya
bagi saya sendiri dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
penerapan perilaku konsumen bagi seorang pemasar yang baik. Dan saya juga
sepenuhnya menyadari bahwa artikelini memang masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan
usulan yang bersifat membangun demi perbaikan artikelyang akan saya buat di masa
yang akan datang nantinya, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya
saran yang membangun. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi
bagi para pembaca.

Penyusun,

Juandro Prananta Ginting

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................5
Tujuan dan Manfaat.....................................................................................................5
Tujuan..............................................................................................................................5
Manfaat............................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................6
Pengertian Perilaku Konsumen....................................................................................6
Teori Perilaku Konsumen.............................................................................................6
MODEL PERILAKU MASLOW................................................................................7
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.............................................9
Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian................................................................11
KEPUTUSAN PEMBELIAN....................................................................................12
PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN.............................................14
BAB III..........................................................................................................................16
PENUTUP......................................................................................................................16
Kesimpulan.................................................................................................................16
Saran...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memahami perilaku konsumen adalah tugas utama bagi pemasar. Departemen
pemasaran berusaha untuk memahami perilaku konsumen dan memberikan kepuasan
lebih kepada konsumen. Namun, ketidakpuasan konsumen tetap ada. Beberapa
pemasar belum menerapkan konsep pemasaran, sehingga mereka tidak berpusat pada
pelanggan dan kepuasan pelanggan bukanlah tujuan utama mereka. Selain itu, alat
yang digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen tidak aman, sehingga pemasar
mungkin tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang membuat pembeli senang.

Pemasar mengetahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan


pelanggan adalah aset perusahaan yang paling berharga. Tanpa dukungan mereka,
perusahaan tidak akan ada. Di sisi lain, jika sebuah perusahaan mampu memberikan
pelayanan yang terbaik, konsumen tidak hanya akan mengembangkan bisnis kita,
tetapi biasanya mereka akan merekomendasikannya kepada teman dan keluarganya.
Ada beberapa cara untuk fokus melayani konsumen, diantaranya t3erkadang
mengevaluasi konsumen dengan mengajukan pertanyaan dan memperhatikan apa yang
mereka katakan. Perhatikan kata-kata, intonasi, gerak tubuh, dan yang terpenting,
perasaan mereka. Jauhi asumsi dan pikirkan secara intuitif tentang apa yang
diinginkan konsumen.

Selain itu, pengembangan dan penerapan persyaratan di dalam perusahaan harus


dijawab terlebih dahulu. Pemenuhan kebutuhan yang terdapat dalam lingkungan
internal menjadi aset yang mempengaruhi kepuasan pelanggan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan. Dari sudut pandang perusahaan, memenuhi persyaratan pekerjaan
menjadi ancaman sekaligus peluang. Implementasi mengancam jika kebutuhan
tidak/cukup terpuaskan, yang mengarah pada konflik di perusahaan dan, jika ditangani
dengan benar, merupakan motivasi yang baik dan dapat meningkatkan kinerja
perusahaan, yang dapat mengarah pada peningkatan kepuasan pelanggan.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?


2. Apa saja teori yang dipakai dalam menentukan perilaku konsumen ?
3. Bagaimana model perilaku yang tepat ?
4. Apa yang menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
5. Apa saja jenis-jenis perilaku konsumen dalam memutuskan pembelianya ?
6. Bagaimana seorang konsumen memutuskan untuk melakukan keputusan
pembelian

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan
 Mengetahui dan mendeskrispikan perilaku konsumen.
 Mengetahui dan mendeskripsikan teori perilaku konsumen.
 Mengetahui model dan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
 Mengetahui dan mendeskrisipsikan jenis-jenis perilaku keputusan pembelian.
 Mengetahui dan mendeskripsikan bagaiman proses terciptanya keputusan
pembelian.
 Bagaiman proses terciptanya keputusan pembelian.

Manfaat
 Manfaat Akademis
Dapat mereferensikan mengenai perilaku konsumen, menambahkan ilmu
pengetahuan dan waswasan mengenai perilaku konsumen dan memberikan
informasi kepada pembaca

 Manfaat Praktis
Makalah ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran maupun referensi bagi
para pembaca.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen (Consumer Behavior) tentunya merupakan hal krusial bagi
perusahaan mana pun sebelum menjual atau menawarkan suatu produk. Jika suatu
perusahaan gagal dalam menganalisis bagaimana pelanggan akan merespons produk tertentu,
perusahaan ini pasti akan menghadapi kerugian. Perilaku konsumen adalah perilaku yang
ditunjukkan konsumen dalam memilih dan memutuskan beberapa alternatif produk barang
atau jasa untuk selanjutnya dibeli dan dimiliki. Perilaku konsumen meliputi keputusan
konsumen mengenai apa yang dibeli, jadi membeli atau tidak, kapan membeli, dimana
membeli dan bagaimana cara membeli, cara mendapatkan barang dan cara membayarnya
(cash atau kredit).

Perilaku konsumen merupakan sebuah proses. Sebagian besar pemasar sekarang


mengakui bahwa perilaku konsumen, pada kenyataannya, adalah proses yang berkelanjutan,
tidak hanya apa yang terjadi pada saat konsumen menyerahkan uang atau kartu kredit dan
pada gilirannya menerima barang atau jasa.

B. Teori Perilaku Konsumen


Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1987), teori-teori yang berkaitan
dengan perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu:

a. Teori Ekonomi Mikro

Menurut teori tersebut keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis
rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan
memberikan kegunaan (kepuasan) paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga
relatif.

b. Teori Psikologis

Teori psikologis ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.

c. Teori Sosiologis

Teori ini lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu- individu

6
yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi, lebih mengutamakan perilaku kelompok
bukannya perilaku individu.

7
d. Teori Antropologis

Teori ini menekankan pada perilaku pembeli dari suatu kelompok masyarakat, antara lain
kebudayaan (culture), subculture, dan kelas-kelas sosial karena faktor-faktor tersebut
memainkan peranan penting dalam pembentukan sikap dan merupakan petunjuk mengenai
nilai-nilai yang akan dianut oleh seorang konsumen.

C. MODEL PERILAKU MASLOW

Perilaku sesorang bergantung terhadap kepribadian (psikologis) orang tersebut, salah


satu faktor psikologis adalah motivasi. Maslow mengemukakan dalam makalahnya yang
berjudul “A Theory of Human Motivatioan” bahwa kebutuhan -kebutuhan di tingkat rendah
harus terpenuhi atau cukup sebelum kebutuhan-keutuhan di tingkat yang lebih tinggi menjadi
motivasi.

Seorang konsumen dalam menetukan pembelianya dapat dipengaruhi oleh tingkat


kebutuhan yang menjadi motivasinya. Maslow membagi tingkat kebutuhan ke dalam 5 (lima)
tingkatan yait

8
7. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan yang paling kuat dan mendesak yang harus dipenuhi paling utama oleh
manusia dalam menjalankan kehidupan kesehariannya. Kebutuhan fisiologis manusia akan
oksigen, air, makanan, suhu tubuh yang normal, tidur, dll. Kebutuhan ini menjadi kebutuhan
yang paling dasar dan harus dipenuhi terlebih dahulu.

8. Kebutuhan Rasa Aman (Safety and Security Need)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, menjadi kebutuhan akan keselamatan atau


keamanan. Orang yang merasa tidak aman membutuhkan keteraturan dan stabilitas, dan
mereka berusaha menghindari hal-hal yang tidak diketahui dan tidak terduga. Hal ini dapat
dilihat pada keinginan pekerjaan akan kepastian pekerjaan, sistem-sistem senioritas, serikat
pekerja, kondisi kerja aman, imbalan- imbalan tambahan, asuransi, dan kemungkinan
pensiun, tabungan, dan uang tunggu apabila terjadi hal-hal tertentu.

9. Kebutuhan Sosial (Sosial Need / Belongingness Need )

Setelah kebutuhan fisiologis dan keamanan terpenuhi, perhatian seseorang beralih ke


keinginan, cinta, dan perasaan penerimaan dari teman. Sebagai makhluk sosial, orang senang
ketika mereka suka, dan mereka mencoba untuk memenuhi kebutuhan sosial di tempat kerja
dengan membantu kelompok formal dan informal, bekerja sama dengan rekan kerja, dan
berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

10. Kebutuhan Akan Harga Diri atau Pengakuan (Esteem Need)


Tingkat keempat dari hierarki Maslow adalah kebutuhan individu akan penghargaan,
atau yang disebut orang sebagai kecukupan "ego". Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan
untuk memiliki citra positif dan untuk menerima perhatian, pengakuan dan pengakuan dari
orang lain. Dalam organisasi, kebutuhan akan pengakuan menunjukkan motivasi untuk
diakui, tanggung jawab yang tinggi, status yang tinggi, dan pengakuan atas kontribusi
organisasi.

9
11. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization Need)

Pada tingkat kelima ini menunjukan bahwa seorang individu memiliki keinginan untuk
menjadi versi dari dirinya yang terbaik melalui kompentensi dan keahlian yang dimilki oleh
individu tersebut. Kebutuhan ini menggambarkan keinginan untuk mengetahui, memahamai,
dan membentuk sistem nilai, menyampaikan ide, dan nilai yang diyakini kepada orang lain.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Kotler dan Amstrong (2012) mengemukan beberapa faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

1. Faktor Budaya
a. Faktor Budaya
Budaya adalah seperangkat nilai dasar, persepsi, keinginan, dan pola perilaku yang
dipelajari anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga lainnya.
b Subkultur
Pembagian budaya ke dalam kelompok budaya didasarkan pada faktor horizontal, yaitu.
kebangsaan, agama, golongan, ras dan wilayah geografis.
c. Kelas sosial
Pembagian dari kelompok sosial berdasarkan faktor horizontal, relatif stabil dan
bertingkat, di mana anggota berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Perilaku yang
berbeda.

2. Faktor sosial
a. Kelompok Acuan
Suatu kelompok mewakili dua orang atau lebih yang berinteraksi atas dasar kegiatan
bersama untuk mencapai tujuan pribadi atau bersama.
b. Keluarga
Kelompok sosial yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen terutama di
masyarakat dengan budaya keluarga
c. Peran dan posisi
Posisi seseorang dalam kelompok atau lingkungan manapun. Akan menjadi faktor
pembelian suatu produk.
10
3. Faktor pribadi
a. Usia dan Tahapan Siklus Hidup
Mempengaruhi Apa yang Mereka Beli dan Bagaimana Mereka Membeli suatu
barang.

b. Pekerjaan
Aktivitas di tempat kerja, lingkungan kerja, mobilitas dan karakteristik
mempengaruhi mereka dalam membeli produk.
c. Situasi Ekonomi
Mereka yang mampu secara ekonomi memiliki pilihan, sedangkan mereka yang
secaraekonomi miskin memiliki pilihan yang terbatas.
d. Cara hidup
Pola hidup seseorang, yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya tentang
sesuatu.
e. Kepribadian
Kumpulan karakteristik psikologis unik yang terus-menerus mempengaruhi bagaimana
seseorang bereaksi terhadap situasi di sekitarnya.

4. Faktor psikologis
a. Motivasi
Keinginan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
. b Persepsi
Ketika orang memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi yang
membentuk gambaran dunia yang bermakna.
c. Belajar (ilmu pengetahuan)
Perubahan perilaku manusia yang dihasilkan dari pengalaman. Belajar terjadi melalui
interaksi kontrol, stimulus, sinyal, respon dan penguatan.
d. Keyakinan dan Sikap
Orang memegang pola yang benar dalam hidup mereka yang diatur oleh informasi
dan kemudian pengetahuan.

11
E. Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian
Kotler (2003) membagi perilaku keputusan pembelian kedalam 4 kategori yaitu :

1. Perilaku membeli yang kompleks (rumit)


Perilaku tersebut terdiri dari proses tiga langkah di mana pertama, konsumen
mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu, kedua, konsumen mengembangkan sikap
terhadap produk, dan ketiga, konsumen membuat pilihan pembelian yang cermat.

2. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidaknyamanan.


Terkadang konsumen sangat berkomitmen untuk membeli tetapi tidak melihat banyak
perbedaan antar merek. Dalam situasi ini, konsumen mungkin mengalami ketidaknyamanan
setelah pembelian, merasakan beberapa fitur yang tidak menyenangkan atau mendengar
berita positif tentang merek lain, dan memperhatikan informasi yang mendukung
keputusannya.

3. Perilaku pembelian karena kebiasaan


Dalam situasi ini, partisipasi konsumen rendah dan tidak ada perbedaan yang signifikan
antar merek. Konsumen memilih merek karena kebiasaan, bukan loyalitas yang kuat.

4. Perilaku pembelian yang mencari variasi .


Beberapa situasi pembelian dicirikan oleh konsumen yang rendah, tetapi perbedaan yang
signifikan antar merek. Dalam situasi ini, konsumen sering berganti merek, tetapi ini terjadi
karena konsumen mencari variasi, bukan karena ketidakpuasan.

12
F. KEPUTUSAN PEMBELIAN
Keputusan pembelian merupakan pemikiran dimana individu mengevaluasi berbagai pilihan
dan memutuskan pilihan pada suatu produk dari sekian banyak pilihan. Menurut Kotler &
Amstrong (2014), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.

Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan konsumen akan pembelian
yang mengombinasikan pengetahuan untuk memilih dua atau lebih alternatif produk yang
tersedia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kualitas, harga, lokasi, promosi,
kemudahan, pelayanan dan lain-lain.

Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian produk atau jasa diawali
dengan adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan atau keinginan dan menyadari adanya
masalah selanjutnya, maka konsumen akan melakukan beberapa tahap yang pada akhirnya
sampai pada tahap evaluasi pasca pembelian.

Keputusan pembelian diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan


alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh
pembuat keputusan. Proses keputusan pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian
berikut, yaitu: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Berikut definisi dan pengertian keputusan pembelian dari beberapa sumber:

e. Sciffman dan Kanuk (Sangadji & Sopiah, 2014) Keputusan sebagai suatu pemilihan suatu
tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus
memiliki pilihan alternatif.

f. Menurut Alma (2011), keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang
dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi,
promosi, physical evidence, people dan process, sehingga membentuk suatu sikap pada
konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respon yang
muncul produk apa yang akan dibeli.

g. Menurut Kotler & Amstrong (2008), keputusan pembelian merupakan membeli merek
yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat
pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang
kedua adalah faktor situasional.

13
h. Menurut Assauri (2004), keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.

i. Menurut Peter dan Olson (2000), keputusan pembelian adalah proses mengombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu di
antaranya.

j. Menurut Kotler (2011), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau
membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat

14
G. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Untuk melakukan pembelian, konsumen pasti melakukan proses keputusan pembelian.
Berikut urutan proses tahapan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen menurut
Sunyonto (2013):

Menurut Kotler and Armstrong, (2008) penjelasan tahapan proses keputusan pembelian
adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan Masalah (Need Recognition)


Proses pembelian dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Para pemasar
perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan
informasi dari sejumlah konsumen, para pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang
paling sering membangkitkan minat akan kategori produk tertentu. Para pemasar

15
2. Pencarian Informasi (Information Search)

Konsumen yang ingin memenuhi kebutuhannya akan terdorong untuk mencari


informasi produk. Pencarian informasi terdiri dari dua jenis menurut tingkatannya.
Pertama adalah perhatian yang meningkat, yang ditandai dengan pencarian informasi
secara aktif yang dilakukan dengan mencari informasi dari segala sumber. Sumber
informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b. Sumber komersil: iklan, penjual, pengecer, pajangan di toko.
c. Sumber publik: media masa, organisasi pemberi peringkat.
d. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian dan pemakaian produk.

3. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternatives)

Setelah pencarian informasi, konsumen akan menghadapi sejumlah pilihan mengenai


produk yang sejenis. Pemilihan alternatif ini melalui beberapa tahap suatu proses
evaluasi tertentu. Sejumlah konsep dasar akan membantu memahami proses ini. Yang
pertama adalah sifat-sifat produk, bahwa setiap konsumen memandang suatu produk
sebagai himpunan dari sifat atau ciri tertentu dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

4. Keputusan Pembelian (Purchase Decision)

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam


kumpulan pilihan. Konsumen juga membentuk maksud untuk membeli merek yang
disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima
sub keputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu dan metode pembayaran.

5. Perilaku Pasca Pembelian (Postpurchase Behavior)

Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara garapan dan kinerja anggapan produk.
Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika memenuhi harapan
maka konsumen puas. Perasaan ini menentukan apakah pelanggan membeli produk
kembali dan menjadi pelanggan set

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat menyimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah proses
yang dialami individu/organisasi setelah konsumsi untuk menemukan, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, pemakain produk atau jasa untuk memuaskan
kebutuhannya. Perilaku konsumen individu atau kelompok yang berkaitan dengan
proses pengambilan keputusan ketika membeli dan menggunakan barang dan jasa
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan struktur itu sendiri.

Perilaki konsumen sangat penting bagi seorang pemasar karena dapat menentukan
bagaimana berjalanya pemasaran yang akan dilakukan oleh pemasar tersebut. Hal ini
dapat menentukan bagaimana seorang konsumen atau customer untuk mengambil
keputusan apakah membeli produk yang dipasarkan oleh pemasar atau tidak. Konsumen
melalui beberapa tahapan dalam mengambil keputusan pembelian, antara lain
mengidentifikasi masalah, mencari informasi, mengevaluasi alternatif, dan mengambil
keputusan pembelian untuk mencari produk apa yang memiliki tingkat pemenuhan
kebututhan konsumen tinggi.

B. Saran
Seorang pemasar harus mampu membaca dan memahami bagaima perilaku
konsumen yang akan menjadi target pemasaran produk ataupun jasa yang akan mereka
pasarakan. Selain itu, pembelajaran akan hal ini harus juga didukung oleh pihak
perusahaan ataupun lembaga lain sebagai wadah untuk menciptakan pemasaran yang
lebih efisien dan efektif.

17
DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku
Konsumen). Yogyakarta: BPFE UGM.

Donni J. P. (2016). Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer.


Alfabeta.

Ebert dan Griffin. (1995). Consumer Behaviour. International Edition.

Hanum, Zubaidah, & Sahral Hidayat. 2017. FAKTOR – FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN
SEPATU MEREK NIKE DI KOTA MEDAN. Jurnal Bisnis Adminitrasi.; 6 (1). 37-43.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-sam-ratulangi/teori-ekonomi/
kelompok-3-makalah-teori-perilaku-konsumen/25481841

https://www.academia.edu/34562934/
TEORI_HUMANISTIK_ABRAHAM_MASLOW

https://media.neliti.com/media/publications/79551-ID-studi-tentang-perilaku-
konsumen-beserta.pdf

https://www.researchgate.net/publication/
315930884_Implementasi_Teori_Hirarki_Kebutuhan_Abraham_Maslow_terhadap_Pen
ingkatan_Kinerja_Pustakawan

https://core.ac.uk/download/pdf/235003954.pdf

Iskandar. 2016. IMPLEMENTASI TEORI HIRARKI KEBUTUHAN ABRAHAM


MASLOW TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN. Jurnal Ilmu
Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah.; 4(1), 24-34.

Irwansyah, Rudi. Dkk. 2021. PERILAKU KONSUMEN. Bandung. Widina Bhakti


Persada Bandung.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education, Inc.

Kotler, Philip; Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid 1). Erlangga.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (Edisi Meli). PT Prenhalind.

Loudon, D.L, dan Della Bitta, A. . (1993). Consumer Behavior: Concepts and
Application. Mc.Grow-Hill, Inc.

18
Ristiyanti Prasetyo, J. J. O. I. (2005). Perilaku Konsumen (Edisi Pert). Penerbit ANDI.

Schiffman dan Kanuk. (2008). Perilaku Konsumen (Edisi 7). Indeks.

Subianto, Totok.2007. STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMEN BESERTA


IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. Jurnal Ekonomi
Modernisasi.; 3(3).

Sunyoto, S. dan. (2013). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Remaja


Rosdakarya.

19

Anda mungkin juga menyukai