MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ekonomi Mikro dan Makro Islam”
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TEORI
PERILAKU KONSUMEN ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada Mata Kuliah Ekonomi Mikro dan Makro Islam. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori Perilaku Konsumen bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
A. Teori-Teori
B. Pembahasan
A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................ 11
2
BAB 1 PENDAHULUAN
Sikap konsumen ialah suatu fenomena yang unik buat dipelajari serta
diamati. Sikap konsumen bisa dikatakan selaku muara dari bermacam teori
ekonomi, sebab seluruh aktivitas ekonomi hendak berkaitan serta berakhir kepada
perilaku ataupun sikap konsumen. Bermacam teori menimpa sikap konsumen,
salah satu sikap konsumen yang sangat mempengaruhi dalam aktivitas ekonomi
merupakan keputusan pembelian, sebab tujuan dari suatu aktivitas ekonomi mulai
dari produk sampai pemasaran bertujuan supaya konsumen melaksanakan
pembelian atas produk tersebut.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penulisan Makalah
4
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Teori-Teori
Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan
kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran aspek
kehidupannya.
1
Tatik Suryani, Perilaku Konsumen di Era Internet, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal. 5
5
c. Menurut Mowen
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk
dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.2
B. Pembahasan
a. Model Perilaku Konsumen
Para pemasar harus menguasai keragaman serta kesamaan konsumen atau sikap
konsumen supaya mereka sanggup memasarkan produknya dengan baik. Para
pemasar wajib menguasai kenapa serta gimana konsumen mengambil keputusan
mengkonsumsi, sehingga pemasar bisa merancang strategi pemasaran dengan lebih
baik. Pemasar yang paham sikap konsumen hendak mampu memperkirakan gimana
kecenderungan konsumen buat bereaksi terhadap data yang diterimanya, sehingga
pemasar bisa menyusun strategi pemasaran yang cocok. Tidak bisa diragukan lagi
kalau pemasar yang menguasai konsumen hendak mempunyai keahlian bersaing yang
lebih baik. Dalam sub bab berikut hendak dipaparkan menimpa sikap pembelian
konsumen.
2
http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen di akses pada tanggal 07 april 2021 pada
pukul 22.21 wib
6
Rangsangan Rangsangan Ciri-ciri Proses Keputusan Keputusan
Pemasaran Lain Pembeli Pembelian Pembeli
7
3. Faktor Pribadi. Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku
konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
4. Faktor Psikologis. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan
pendirian.
c. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian
1. Pengenalan Masalah. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan
terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum
terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka
konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera
terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama
sama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan.
2. Pencarian Informasi. Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang
ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Informasi
yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk
membuat perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian
informasi pasif, dengan membaca suatu pengiklanan di majalah atau surat
kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam perkiraanya tentang gambaran
produk yang diinginkan.
3. Evaluasi Alternatif. Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan
pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif
pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing-
masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan
kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan pembelian untuk
meningkatkan prestasi, ada yang sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka
pendeknya dan sebagainya.
4. Keputusan Pembelian. Keputusan untuk membeli disini merupakan proses
pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka
8
konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila
konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai
serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek,
penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. Perusahaan
perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan–pertanyaan yang
menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya.
5. Perilaku Pascapembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan
mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir
saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian.
Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan
pascapembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.3
3
http://e-journal.uajy.ac.id/1731/3/2EM15908.pdf di akses pada tanggal 08 April 2021 pukul 21.40 wib
9
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ini berarti konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang
berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang
berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam tahap pembelian akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan
mendalam terhadap perilaku konsumen. Selain faktor budaya, perilaku seorang
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga
serta status sosial. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera
memahami adanya kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa
ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama sama harus dipenuhi.
10
Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai
serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek,
penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. Perusahaan perlu
mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan–pertanyaan yang menyangkut
perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya. Setelah membeli produk,
konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan.
B. Saran
11
Daftar Pustaka
Tatik Suryani, Perilaku Konsumen di Era Internet, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),
hal. 5
http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen di akses pada tanggal 07
april 2021 pada pukul 22.21 wib
http://e-journal.uajy.ac.id/1731/3/2EM15908.pdf di akses pada tanggal 08 April 2021
pukul 21.40 wib
12
Lampiran Gambar Screenshot Diskusi tugas makalah
13