Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN PERILAKU KONSUMEN

DOSEN PENGAMPU : Nurul Wardani lubis, S.E., M.Si.

DISUSUN OLEH :

Evelyn Sinurat (7203510023)

Rio Tabri Al Arif 7203210043

Tri Rizaldi 7203210030

Yuriska Zatira Sitanggang 7203210015

Zahra Anggreini (7201210003)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan rahmat, karunia dan ridhoNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah dalam mata kuliah Perilaku Konsumen.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih


kepada dosen pengampu serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Terlepas dari itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan,baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini untuk kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
terutaman bagi mahasiswa dan atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.1 Definisi Secara Umum........................................................................................5
2.2 Mengapa Perilaku Konsumen Penting Bagi Keberhasilan Strategi
Pemasaran ?..................................................................................................................6
2.3 Bagaimana Melakukan Penelitian Perilaku Konsumen....................................7
2.4 Cara Mengukur Perilaku Konsumen..................................................................9
CONTOH KASUS :.........................................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian perilaku konsumen adalah bidang yang sangat penting dalam
dunia bisnis dan pemasaran. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan yang
melibatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang membeli, mengapa
mereka memilih produk atau layanan tertentu, dan bagaimana mereka bereaksi
terhadap berbagai faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penelitian perilaku konsumen sangat
penting: pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik, pengembangan produk
yang sukses, personalisasi pemasaran, pemahaman terhadap persaingan,
penyesuaian dengan perubahan pasar, pengukuran kepuasan pelanggan.

Penelitian perilaku konsumen merupakan fondasi yang kuat untuk


pengembangan strategi bisnis yang berhasil dan pemasaran yang efektif. Dengan
memahami pemikiran dan tindakan konsumen, perusahaan dapat lebih baik
memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dituliskan rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut:
1. Mengapa penelitian perilaku konsumen dianggap penting bagi keberhasilan
suatu perusahaan?
2. Bagaimana melakukan penelitian perilaku konsumen?
3. Bagaimana cara mengukur perilaku konsumen?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pentingnya penelitian perilaku konsumen demi
keberhasilan perusahaan.
2. Untuk memahami langkah dan proses penelitian perilaku konsumen.
3. Untuk menganalisa cara mengukur perilaku konsumen.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Secara Umum
a. Apa itu penelitian
Penelitian dilakukan atas dasar rasa ingin tahu. Hasilnya pun harus bisa
dipertanggungjawabkan keabsahan dan keakuratannya. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian diartikan sebagai kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis
dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
beberapa definisi penelitian menurut para ahli:
Suhardjono, dkk Mengutip dari buku Metodologi Penelitian Pendekatan
Kuantitatif (2021) karya Abd. Mukhid, dituliskan pengertian penelitian
menurut Suhardjono, ialah upaya pencarian informasi untuk memecahkan
suatu masalah dengan metode ilmiah.
Kerlinger Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan
informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis
dan teori.
McMillan dan Schumacher Menurut McMillan dan Schumacher,
penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan
logis untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Perilaku Konsumen
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Pengertian perilaku dapat
dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan
lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik
fisik maupun non fisik. Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati,
melalui sikap dan tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk
perilaku itu hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku
dapat pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan motivasi
dan persepsi.
c. Penelitian Perilaku Konsumen (costumer behavior research)
Penelitian perilaku konsumen (consumer behavior research) adalah
penyelidikan komprehensif tentang konsumen dan perilaku mereka.
Penelitian ini sangat penting, terutama untuk bagaimana mereka akan
mencapai ketika menerima berbagai pesan. Pemasar harus memahami
bagaimana konsumen merespons, membuat keputusan pembelian, dan
menggunakan produk mereka. Dengan mengumpulkan data perilaku
konsumen, ini membantu mereka untuk menargetkan upaya mereka
dengan lebih baik dalam menciptakan program pemasaran yang efektif.
Riset pasar adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di bidang
pemasaran. Kegiatan ini dapat memberikan informasi atau gambaran
tentang jenis produk dan jasa baru apa yang bisa mendatangkan
keuntungan bagi sebuah bisnis. Sedangkan untuk produk dan jasa yang
sudah ada, riset pasar (market research) dapat memberikan informasi dan
gambaran tentang tingkat kepuasan para pelangan terhadap sebuah
perusahaan.

2.2 Mengapa Perilaku Konsumen Penting Bagi Keberhasilan


Strategi Pemasaran ?
Informasi tentang perilaku konsumen sangat penting untuk keberhasilan
strategi pemasaran. Mengapa? Setidaknya ada tiga alasan:
 Tekanan kompetitif semakin meningkat, terutama di era digital modern
 Pasar terus tumbuh dan berubah
 Kebutuhan konsumen terus berkembang dan semakin spesifik.
Jika bisnis ingin memberikan proposisi nilai terbaik, mereka harus tahu
tentang pelanggan mereka dalam hal kebutuhan dan perilaku mereka.
Informasi seperti itu menjadi input berharga dalam merancang strategi
produk, pemasaran, dan produksi.

2.3 Bagaimana Melakukan Penelitian Perilaku Konsumen


Menurut Glenn Doman (2002), ada 4 tujuan utama dari market research,
yaitu:
1. Menganalisis Pasar: proses analisis pasar akan memberikan informasi
penting mengenai potensi pasar untuk sebuah produk atau jasa. Informasi
tersebut mencakup konsumen potensial, pasar potensial, lokasi bisnis, dan
kompetitor.
2. Menganalisis Tanggapan Pasar Terhadap Produk: riset ini akan
memberikan informasi perkiraan potensi sebuah produk/ jasa di pasar.
Proses pengkajian dapat dilakukan sebelum produk/ jasa diluncurkan,
misalnya dengan melakukan survei.
3. Menganalisis Efektivitas Promosi: Kegiatan riset ini juga dapat
membantu perusahaan dalam memilah dan memilih media promosi yang
paling efektif.
4. Menyusun Strategi: Pengkajian perencanaan strategis dapat memberikan
informasi mengenai tingkat pertumbuhan pasar yang telah ada dan
menemukan berbagai produk dan jasa yang sukses di sebuah pasar. Ini
biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah mapan.

Langkah-langkah utama dalam proses riset konsumen meliputi berikut ini


1. Mendefinisikan Tujuan Penelitian
Tahap pertama dalam pendekatan ini adalah mengidentifikasi tujuan
penelitian. Apakah untuk memastikan sikap atau pengalaman
konsumen terhadap acara tersebut? Atau untuk memastikan berapa
proporsi konsumen yang menggunakan event planner untuk
menyelenggarakan pertemuan keluarga, sosial, atau keagamaan?
Memahami tujuan-tujuan ini akan membantu manajer penelitian dalam
memastikan bahwa desain penelitian sudah sesuai.
2. Mengumpulkan dan Mengevaluasi Data Sekunder
Pencarian data sekunder mengikuti daftar tujuan. Informasi sekunder
adalah data apa pun yang dibuat untuk tujuan selain tujuan penelitian
ini. Data sekunder mencakup data yang dihasilkan sendiri (dalam
perusahaan acara) untuk penelitian sebelumnya, analisis file
pelanggan, riwayat transaksi konsumen, surat dari konsumen, laporan
panggilan penjualan, profil nilai seumur hidup konsumen, dan data
yang diperoleh melalui kartu garansi. Selain itu, data yang disediakan
oleh organisasi pemerintah mengenai ekonomi, bisnis, dan data
demografi lainnya serta data komersial yang diterbitkan oleh
perusahaan riset pemasaran banyak digunakan sebagai data sekunder
dalam riset konsumen.
3. Merancang Studi Penelitian Utama
Tujuan penelitian memandu desain proyek penelitian. Untuk mencapai
tujuan, metodologi (kuantitatif atau kualitatif), desain penelitian
(eksperimen, observasi, survei, atau lainnya), ukuran sampel dan
pemilihan, metode pengumpulan data (kuesioner, skala sikap,
wawancara, atau metode lain yang sesuai), teknik evaluasi dan
interpretasi (misalnya, analisis proyektif, pengukuran kepuasan
konsumen), dan ukuran sampel serta pemilihan akan diatur oleh tujuan
penelitian.
4. Mengumpulkan Data Primer
Biasanya, peneliti lapangan yang terlatih memperoleh data primer.
Wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, teknik proyektif,
dan analisis metafora merupakan pendekatan pengumpulan data utama
studi kualitatif. Metode-metode ini sering digunakan pada tahap awal
penelitian sikap untuk mengidentifikasi produk atau layanan yang
relevan dan keyakinan atau sikap. Kepuasan pelanggan diukur
menggunakan survei kepuasan pelanggan dan pengamat profesional
5. Menganalisis Data
Biasanya, peneliti mengkodekan dan mengkuantifikasi tanggapan yang
dikumpulkan dalam bentuk tabel. Beberapa pendekatan statistik
diterapkan untuk menilai data tabulasi ini, biasanya dengan program
komputer yang canggih. Hal ini membantu peneliti dalam memperoleh
hasil yang diinginkan.
6. Mempersiapkan Laporan Temuan
Laporan penelitian siap menunjukkan hasilnya. Laporan studi juga
dapat menawarkan rekomendasi pemasaran. Laporan penelitian berisi
pembahasan rinci tentang metodologi yang digunakan, tabel dan
gambar untuk mendukung kesimpulan, dan ringkasan temuan dengan
atau tanpa saran.

2.4 Cara Mengukur Perilaku Konsumen


Setidaknya ada lima cara untuk mengukur perilaku konsumen:
a. Pernyataan diri. Di sini, peneliti bertanya kepada konsumen secara
langsung tentang kepercayaan atau perasaan mereka tentang suatu
objek, misalnya, suatu produk.
b. Pengamatan yaitu dengan memonitor tindakan dan perilaku konsumen.
c. Teknik tidak langsung. Peneliti tidak bertanya langsung tentang
perilaku tertentu tetapi sebagai pertanyaan terkait lainnya. Dari data
yang mereka dapatkan, peneliti akan mencoba menyimpulkan perilaku
konsumen. Biasanya, peneliti menggunakan teknik ini untuk
menyelidiki beberapa informasi, termasuk sikap, persepsi, preferensi,
citra merek, loyalitas, kepuasan, dan keterlibatan. Beberapa metode
yang dapat peneliti gunakan adalah teknik multi-atribut (multi-attribute
techniques), tes asosiasi (association tests), tes kalimat lengkap
(complete sentence tests), tes bercerita (storytelling tests).
d. Kinerja tugas objektif (performance of objective tasks). Metode ini
mengasumsikan bahwa seseorang akan mengingat fakta-fakta yang
mendukung sikapnya terhadap suatu objek.
e. Reaksi psikologis. Dibutuhkan percobaan laboratorium untuk
mengukur kondisi mental individu. Beberapa indikator yang digunakan
untuk mengukur psikologi konsumen adalah tekanan saraf, detak
jantung, gelombang tubuh, dan lainnya. Metode ini seringkali mahal
karena tidak tersedianya alat. Juga, pemasar sering merasa sulit untuk
melibatkan responden dalam penelitian

CONTOH KASUS :

NIVEA adalah merk terkemuka pada produk perawatan kulit dan kecantikan.
Merk ini adalah satu lini produk dari Beiersdorf yang didirikan pada tahun 1882.
Beiersdorf bertujuan agar produk tersedia sedekat mungkin pada konsumen
dimana pun mereka tinggal. NIKEA selalu berupaya untuk memahami konsumen
di berbagai pasar dan memuaskan mereka dengan produk-produk inovatif
sehubungan dengan perawatan kulit. Untuk melakukan regenerasi konsumen,
NIKEA meluncurkan program NIVEA VISAGE Young pada tahun 2005 dengan
target pasar anak remaja putri yang berusia antara 13-19 tahun. NIVEA VISAGE
Young membantu remaja putri untuk menjaga kulitnya melalui perawatan rutin
agar kulitnya sehat dan dapat terawatt dengan baik. Dalam kampanye promosi ini
NIVEA berupaya untuk membuat paduan bauran pemasaran sebaik mungkin agar
dapat meningkatkan brand image produk di mata target pasarnya. Program ini
direlaunch kembali pada bulan Juni 2007 dengan tujuan mengoptimalkan posisi
perusahaan di pasar. Optimalisasi di sini hendak dicapai dengan cara membuat
formula baru, desain baru, kemasan baru, dan nama baru.

Sebelum menentukan bauran pemasarn, NIVEA terlebih dahulu melakukan riset


pasar pada target pasar utama dengan karakteristik yang mirip seperti usia, jenis
kelamin, perilaku, dan gaya hidup. Pengetahuan dan pemahaman dari riset
membantu perusahaan dalam pengembangan produk barunya. NIVEA
menggunakan riset pasar. Riset ini pun digunakan perusahaan dengan beberapa
tujuan:
 Menggunakan focus groups untuk mendengar informasi langsung dari
konsumen
 Mengumpulkan data dari konsumen melalui berbagai teknik riset
 Melakukan uji coba produk pada konsumen di berbagai pasar

Melalui riset pasar, perusahaan berhasil mengidentifikasi bahwa konsumen


kalangan muda menginginkan produk perawatan muka yang lebih spesifik. Pada
usia belia tersebut, mereka lebih mementingkan produk yang mempercantik
dibandingkan produk solusi permasalahan kulit. Pada saat itu kompetitor di
industri lebih fokus dalam menawarkan produk penyedia solusi saja. Hal ini
membuat NIVEA memiliki keunggulan di pasar. NIVEA Young dimanfaatkan
perusahaan sebagai jembatan antara pasar remaja dan kalangan dewasa.NIVEA
adalah salah satu contoh perusahaan yang memanfaatkan hasil riset dengan baik.
Mereka dapat mengidentifikasi peluang yang ada di pasar, mengetahui bagaimana
perilaku konsumen, apa kebutuhan, dan keinginan di pasar. Dengan mengetahui
semua hal ini, NIVEA dapat mengembangkan produk yang dapat mengisi segmen
yang belum dilayani dengan baik.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa
penelitian perilaku konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam
kesuksesan suatu perusahaan. Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan terus
berubah, pemahaman mendalam tentang bagaimana konsumen berpikir,
berperilaku, dan membuat keputusan pembelian merupakan aset berharga. Berikut
adalah beberapa poin penting yang menegaskan pentingnya penelitian perilaku
konsumen bagi keberhasilan suatu perusahaan yakni menginformasikan
pengambilan keputusan, pengembangan produk dan layanan yang sukses,
personalisasi pemasaran, bersaing dengan efektif, pengukuran kepuasan
pelanggan, adaptasi terhadap perubahan pasar.

Dengan demikian, penelitian perilaku konsumen bukan hanya tentang


memahami pasar, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan dan menghadirkan produk atau layanan yang relevan dan bernilai. Ini
merupakan komponen kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam
bisnis.

3.2 Saran
Untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis, perusahaan harus
mengintegrasikan penelitian perilaku konsumen sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari strategi mereka. Berikut adalah beberapa saran untuk
mengoptimalkan manfaat dari penelitian perilaku konsumen yakni investasi dalam
penelitian, berfokus pada pelanggan, pemanfaatan teknologi, beradaptasi dengan
cepat, melibatkan tim terampil, umpan balik terus-menerus. Dalam era yang
penuh persaingan dan perubahan konstan, perusahaan yang mendasarkan strategi
mereka pada pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen memiliki
peluang lebih besar untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Penelitian
perilaku konsumen bukan hanya tentang memahami apa yang pelanggan lakukan,
tetapi juga mengapa mereka melakukannya, dan inilah yang akan membedakan
perusahaan yang sukses dari yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai