Anda di halaman 1dari 18

lOMoARcPSD|16787197

MAKALAH MATA KULIAH PERILAKU KONSUMEN


“KERANGKA KERJA ANALISIS KONSUMEN”
Dosen Pengampu: Septi Kurnia Prastiwi,M.M

Disusun Oleh:
Rizki Hoeri 205211121

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
lOMoARcPSD|16787197

KATA PENGANTAR

Dengan Memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala


limpahan rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Kerangka Kerja Analisis konsumen”.

Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi materi, bahasa, maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.

Surakarta, 14 September
2022

Penulis
lOMoARcPSD|16787197

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................2

C. Tujuan Makalah..................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................4

A. Tiga Elemen untuk Analisis Konsumen.............................................4

B. Pengaruh dan Kognisi Konsumen......................................................4

C. Perilaku Konsumen.............................................................................5

D. Lingkungan Konsumen.......................................................................6

E. Hubungan antara Pengaruh dan Kognisi, Perilaku, dan Lingkungan.............6

F. Strategi Pemasaran.............................................................................8

G. Tingkat Analisis Konsumen...............................................................9

H. Masyarakat..........................................................................................9

I. Industri................................................................................................10

J. Segmen Pasar......................................................................................11

K. Konsumen Perorangan........................................................................12

BAB III. SIMPULAN DAN SARAN................................................................13

A. Simpulan.............................................................................................13
lOMoARcPSD|16787197

B. Saran...................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................14
lOMoARcPSD|16787197

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketikaseseorang berhubung- an


dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasi- an produk
dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku kon- sumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi
(high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
yang matang.

Menurut Peter dan Olson 1999 dalam dwiastuti et al. 2012: 25 disebutkan
bahwa elemen utama dalam kerangka kerja konseptual perilaku konsumen ada empat,
yaitu : 1. efeksi affect dan kognisi cognition, Elemen efeksi dan kognisi merupakan
dua tipe tanggapan internal psikologis pada diri konsumen terhadap rangsangan
lingkungandan kejadian yang berlangsung. Afeksi melibatkan perasaan,sedangkan
kognisi melibatkan pikiran. 2. perilaku behavior, Perilaku behavior adalah tindakan
nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung. Afeksi dan kognisi
mengacu pada perasaan dan pikiran konsumen, sedangkan perilaku berhubungan
dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh konsumen. 3. lingkungan, Sedangkan
yang dimaksud elemen lingkungan environment adalah menujuk pada rangsangan
fisik dan sosial yang komplek di luar diri eksternal konsumen. 4. strategi pemasara,
Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan serta terdiri dari berbagai
rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk
dan jasa, materi promosi atau iklan, tempat pertukaran atau toko eceran, dan
informasi harga atau label harga yang ditempel pada produk.
lOMoARcPSD|16787197

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud tiga elemen untuk analisis konsumen?

2. Bagaimana pengaruh dan kognisi konsumen?

3. Bagaimana perilaku konsumen?

4. Apa saja lingkungan konsumen?

5. Bagaimana hubungan antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan


Lingkungan?

6. Apa saja strategi pemasaran?

7. Bagaimana tingkat analisis konsumen ?

8. Apa itu masyarakat?

9. Apa itu industri?

10. Apa itu segmen pasar?

11. Apa itu konsumen perorangan?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui tiga elemen untuk analisis konsumen.

2. Untuk mengetahui Pengaruh dan Kognisi Konsumen.

3. Untuk mengetahui Perilaku konsumen.

4. Untuk mengetahui sifat Lingkungan Konsumen.

5. Untuk mengetahui Hubungan antara Pengaruh dan Kognisi, Perilaku, dan


Lingkungan.

6. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran.

7. Untuk mengetahui Tingkat Analisis Konsumen.

8. Untuk mengetahui Masyarakat.

9. Untuk mengetahui Industri.


lOMoARcPSD|16787197

10. Untuk mengetahui Segmen pasar.

11. Untuk mengetahui Konsumen Perorangan.


lOMoARcPSD|16787197

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tiga Elemen untuk Analisis Konsumen

Menyajikan tiga elemen untuk analisis konsumen dan hubungan diantara mereka.
Setiap elemen sangat penting untuk mengembangkan pemahaman yang lengkap
tentang konsumen dan memilih strategi untuk mempengaruhi mereka. Ketiga elemen
ini adalah pengaruh dan kognisi konsumen, perilaku konsumen, dan lingkungan
konsumen.

B. Pengaruh dan Kognisi Konsumen

Pengaruh konsumen dan kognisi mengacu pada dua jenis respons mental yang
ditunjukkan konsumen terhadap rangsangan dan peristiwa di lingkungan mereka.
Mempengaruhi mengacu pada perasaan mereka tentang rangsangan dan peristiwa,
seperti apakah mereka menyukai atau tidak menyukai suatu produk. Kognisi
mengacu pada pemikiran mereka, seperti keyakinan mereka tentang produk
tertentu.

Tanggapan afektif dapat menguntungkan atau tidak menyenangkan dan


intensitasnya bervariasi. Misalnya, pengaruh mencakup emosi yang relatif kuat seperti
cinta atau kemarahan, keadaan perasaan yang kurang kuat seperti kepuasan atau
frustrasi, suasana hati seperti kebosanan atau relaksasi, dan sikap keseluruhan yang
lebih ringan seperti menyukai kentang goreng McDonald's atau tidak menyukai Pena
Bic. Pemasar biasanya mengembangkan strategi untuk menciptakan pengaruh positif
bagi produk dan merek mereka untuk meningkatkan kemungkinan konsumen
akan membelinya.

Kognisi mengacu pada struktur mental dan proses yang terlibat dalam
berpikir, memahami, dan menafsirkan rangsangan dan peristiwa. Itu termasuk
pengetahuan, makna, dan keyakinan yang telah dikembangkan konsumen dari
pengalaman dan disimpan dalam ingatan mereka. Ini juga mencakup proses yang
terkait dengan pembayaran memperhatikan dan memahami rangsangan dan peristiwa,
mengingat peristiwa masa lalu, membentuk evaluasi, dan membuat
lOMoARcPSD|16787197

keputusan dan pilihan pembelian. Meskipun banyak aspek kognisi adalah proses
berpikir sadar, yang lainnya pada dasarnya otomatis. Pemasar sering mencoba untuk
meningkatkan perhatian konsumen pada produk dan pengetahuan mereka tentang
mereka. Misalnya, iklan Volvo sering menampilkan informasi mendetail tentang fitur
keselamatan mobil untuk menambah pengetahuan konsumen dan kemungkinan
mereka akan membeli Volvo.

C. Perilaku Konsumen

Dalam teks ini, perilaku mengacu pada tindakan fisik konsumen yang dapat
dilakukan secara langsung diamati dan diukur oleh orang lain. Ini juga disebut
perilaku terbuka untuk membedakannya dari aktivitas mental, seperti berpikir, yang
tidak dapat diamati secara langsung. Jadi, sebuah perjalanan ke The Gap di mal
melibatkan perilaku. Memutuskan apakah akan pergi ke sana bukanlah sesuatu
yang terbuka perilaku karena dapat diamati oleh orang lain. Contoh perilaku
termasuk berbelanja di toko atau di Internet, membeli produk, dan menggunakan
kartu kredit.

Perilaku sangat penting untuk strategi pemasaran karena penjualan dapat


dilakukan hanya melalui perilaku yang dibuat dan baru keuntungan diperoleh.
Meskipun banyak strategi pemasaran yang dirancang untuk mempengaruhi
pengaruh dan kognisi konsumen, strategi ini pada akhirnya harus menghasilkan
konsumen yang terbuka. Perilaku memiliki nilai bagi perusahaan. Oleh karena itu,
penting bagi pemasar untuk menganalisis, memahami, dan memengaruhi perilaku
terbuka. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk persembahan kualitas
unggul (Toyota), harga lebih rendah (Circuit City), kenyamanan lebih (Peapod
online bahan makanan), ketersediaan lebih mudah (Coke dijual di jutaan toko dan
mesin penjual otomatis), dan layanan yang lebih baik (mesin pemotong rumput
Briggs & Stratton diservis di 25.000 lokasi).

Pemasar juga dapat mempengaruhi perilaku terbuka dengan menawarkan produk,


toko, dan merek yang lebih trendi (The Gap), lebih seksi (Calvin Klein
lOMoARcPSD|16787197

jeans), lebih populer (Nike), dan lebih bergengsi (pena Mont Blanc) daripada
penawaran kompetitif.

D. Lingkungan Konsumen

Lingkungan konsumen mengacu pada segala sesuatu di luar konsumen yang


mempengaruhi apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan. Ini termasuk
rangsangan sosial, seperti tindakan orang lain dalam budaya, subkultur, kelas sosial,
kelompok referensi, dan keluarga, yang mempengaruhi konsumen. Ini juga termasuk
rangsangan fisik lainnya, seperti toko, produk, iklan, dan tanda, yang dapat mengubah
pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.

Lingkungan konsumen penting untuk pemasaran karena ini adalah media di mana
rangsangan ditempatkan untuk mempengaruhi konsumen. Misalnya, pemasar
memasang iklan selama acara TV yang ditonton oleh target pasar mereka untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan mereka untuk membeli produk dan
merek tertentu. Pemasar dapat mengirim sampel, kupon, katalog, dan iklan gratis
melalui surat untuk memasaukan mereka ke lingkungan konsumen itu (pasar
sasaran). Toko-toko terletak dekat dengan daerah padat penduduk agar dekat
dengan konsumen. Situs web menjadi bagian dari lingkungan konsumen jika
mereka dihubungi.

E. Hubungan antara Pengaruh dan Kognisi, Perilaku, dan Lingkungan

Gambar 1.1

6
lOMoARcPSD|16787197

Pada gambar1.1 diatas, masing-masing dari tiga elemen dihubungkan oleh panah
berkepala dua yang menandakan bahwa salah satu dari mereka dapat menjadi
sebab atau akibat dari perubahan di satu atau lebih dari elemen lainnya. Misalnya,
konsumen melihat iklan deterjen baru yang menjanjikan untuk membersihkan
pakaian lebih baik daripada Tide. Iklan ini mengubah apa yang konsumen fikirkan
tentang merek baru dan mengarahkan ke pembeliannya. Dalam hal ini, perubahan
lingkungan konsumen (iklan deterjen baru) menyebabkan perubahan kognisi
(konsumen percaya bahwa deterjen baru lebih baik), yang menyebabkan perubahan
perilaku (konsumen membeli merek baru).

Perubahan dalam pembelian dan penggunaan deterjen dapat terjadi dengan cara
lain. Misalnya, konsumen menerima sampel gratis deterjen cair baru melalui pos,
mencobanya, menyukainya, lalu membelinya. Dalam hal ini, terjadi perubahan
pada lingkungan konsumen (sampel gratis) menyebabkan perubahan perilaku
(penggunaan dan pembelian), yang mana menyebabkan perubahan pengaruh dan
kognisi konsumen (menyukai merek baru).

Kemungkinan lainnya adalah konsumen tidak puas dengan deterjen laundry


mereka saat ini. Pada perjalanan berikutnya ke toko bahan makanan, konsumen
memeriksa merek lain dan memilih salah satu yang menjanjikan pakaian putih lebih
putih. Dalam contoh ini, perubahan pengaruh dan kognisi (ketidakpuasan)
menyebabkan perubahan pada lingkungan konsumen (memeriksa merek lain), yang
menyebabkan perubahan perilaku (pembelian dari merek yang berbeda).

Meskipun perubahan dapat terjadi dengan cara lain, contoh-contoh ini


berfungsi untuk menggambarkan pandangan tentang konsumen, yaitu, bahwa proses
konsumen tidak hanya melibatkan sistem yang dinamis dan interaktif tetapi juga
mewakili sistem timbal balik. Dalam sistem timbal balik, salah satu elemen dapat
menjadi sebab atau akibat dari suatu perubahan pada suatu waktu tertentu. Pengaruh
dan kognisi dapat mengubah perilaku dan lingkungan konsumen. Perilaku dapat
mengubah pengaruh, kognisi, dan lingkungan
lOMoARcPSD|16787197

konsumen. Lingkungan bisa mengubah pengaruh, kognisi, dan perilaku


konsumen.

Urutan logisnya, pertama-tama meneliti dan menganalisis apa yang


dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan konsumen terkait dengan penawaran
perusahaan dan pesaing. Selain itu, analisis lingkungan konsumen diperlukan untuk
melihat faktor apa yang saat ini mempengaruhi mereka dan perubahan apa yang
terjadi. Berdasarkan penelitian dan analisis ini, strategi pemasaran dikembangkan
yang melibatkan penetapan tujuan, menentukan yang sesuai target pasar, dan
mengembangkan bauran pemasaran (produk, promosi, harga, tempat) untuk
mempengaruhinya. Setelah pasar sasaran dipilih berdasarkan analisis kunci yang
cermat atas perbedaan utama dalam kelompok konsumen, strategi pemasaran
melibatkan penempatan rangsangan dilingkungan yang diharapkan menjadi bagian
dari lingkungan pasar sasaran dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku
anggotanya.

Riset dan analisis konsumen tidak boleh berakhir ketika strategi telah
diterapkan. Namun, sebaliknya, penelitian harus terus menyelidiki efek dari
strategi dan apakah itu bisa dibuat lebih efektif. Misalnya, meskipun AriZona
Beverages menerapkan strategi yang berhasil dalam menjual produknya, ia
berusaha meningkatkan pangsa pasarnya dengan menggunakan botol olahraga yang
dapat diremas dengan nosel seperti yang digunakan para atlet untuk membuangnya
waktu saat berlari. Dengan demikian, strategi pemasaran harus melibatkan proses
penelitian dan analisis konsumen yang berkelanjutan dan mengembangkan,
menerapkan, dan terus meningkatkan strategi.

F. Strategi Pemasaran

Dari sudut pandang analisis konsumen, strategi pemasaran adalah serangkaian


rangsangan ditempatkan di lingkungan konsumen yang dirancang untuk memengaruhi
pengaruh, kognisi, dan iklan, kupon, toko, kartu kredit, label harga, komunikasi tenaga
penjualan, dan, dalam beberapa kasus, suara (musik), bau (parfum), dan isyarat
sensorik lainnya.
lOMoARcPSD|16787197

Gambar1.1 menyajikan kerangka lengkap kami, yang kami sebut Roda


Analisis Konsumen. Ini adalah roda karena terus berputar dengan perubahan
konsumen dalam strategi pemasaran. Strategi pemasaran diperlakukan sebagai poros
roda karena merupakan aktivitas pemasaran pusat dan dirancang oleh organisasi
pemasaran untuk mempengaruhi konsumen.

Jelasnya, strategi pemasaran harus dirancang tidak hanya untuk mempengaruhi


konsumen, tetapi juga dipengaruhi oleh mereka. Misalnya, jika penelitian
menunjukkan bahwa konsumen merasa jijik (terpengaruh dan kognisi) dengan iklan
mencolok untuk jeans Calvin Klein, perusahaan mungkin ingin mengubah
iklannya agar lebih menarik pasar. Jika penelitian menunjukkan konsumen di
pasar sasaran tidak berbelanja (perilaku) di toko tempat produk perusahaan
ditampilkan, strategi distribusi mungkin harus diubah. Jika penelitian menunjukkan
bahwa konsumen ingin mendapatkan informasi dari situs web perusahaan
(lingkungan) dan tidak ada, perusahaan mungkin ingin membuatnya. Dengan
demikian, strategi pemasaran harus dikembangkan, diterapkan, dan diubah
berdasarkan riset dan analisis konsumen.

G. Tingkat Analisis Konsumen

Sebagaimana dicatat, penelitian dan analisis konsumen dapat dilakukan di


beberapa tingkatan yang berbeda. Roda Analisis Konsumen adalah alat fleksibel yang
dapat membantu dalam pemahaman masyarakat, industri, segmen pasar, atau
konsumen individu yang berbeda. Bisa jadi digunakan dengan bermanfaat oleh ahli
strategi pemasaran dan pejabat kebijakan publik untuk memahami dinamika
yang membentuk masing-masing level ini.

H. Masyarakat

Perubahan dalam apa yang diyakini masyarakat dan bagaimana perilaku


anggotanya dapat dianalisis Roda Analisis Konsumen. Misalnya, perubahan baru- baru ini
dalam masyarakat kita melibatkan perhatian yang lebih besar pada kesehatan dan
kebugaran. Bagaimana perubahan ini terjadi? Tentunya, konsumen selalu
mementingkan hidup panjang dan bahagia. Badan medis yang
lOMoARcPSD|16787197

berkembang penelitian menunjukkan orang bisa lebih sehat dan hidup lebih lama jika
mereka makan dengan benar dan berolahraga secara teratur. Penelitian ini mungkin
telah mengubah sikap beberapa konsumen tentang kebiasaan makan dan olahraga
mereka. Sebagai konsumen tersebut, khususnya yang ada di Pantai Barat, mengubah
sikap mereka dan mulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat, banyak konsumen lain
meniru keyakinan dan pola perilaku ini. Selain itu, sehat, orang yang kencang
dianggap lebih menarik di masyarakat kita. Keyakinan ini mungkin memiliki
mempercepat gerakan kesehatan dan kebugaran. Juga karena bermacam-macam yang
berhubungan dengan kesehatan industri, seperti makanan kesehatan, peralatan
olahraga, dan pakaian olahraga, berkembang dan mempromosikan kebiasaan makan
yang benar dan olahraga teratur, konsumen semakin banyak terkena konsep dan
manfaat gaya hidup aktif.

Tentu saja, tidak semua orang di masyarakat telah mengubah gaya hidupnya, dan
beberapa telah melakukannya akhirnya kembali ke kebiasaan yang kurang sehat.
Namun, pembahasan singkat di sini menunjukkan perubahan lingkungan (laporan
penelitian medis), kognisi dan pengaruh (keyakinan tentang bagaimana hidup lebih
lama dan lebih sehat), perilaku (makan makanan sehat dan berolahraga), dan
strategi pemasaran (pengembangan dan promosi makanan sehat, peralatan olahraga,
dan produk pakaian), yang berinteraksi untuk menciptakan perubahan ini di
masyarakat umum. Roda Analisis Konsumen dapat menjelaskan perubahan ini dalam
masyarakat kita dan juga dapat diterapkan pada masyarakat lain untuk membantu
menjelaskan struktur dan praktik mereka.

I. Industri

Roda Analisis konsumen dapat digunakan untuk menganalisis hubungan


perusahaan dan pesaingnya dengan konsumen di industri tertentu. Misalnya,
pertimbangkan efek masalah kesehatan pada industri bir. Bir ringan dari Miller
memanfaatkan gerakan kesehatan dan menciptakan pasar untuk bir rendah kalori.
Perusahaan Pembuatan Bir Miller menjadi pemimpin pasar bir ringan dengan
menjadi pertama untuk menawarkan produk yang konsisten dengan
lOMoARcPSD|16787197

perubahan yang terjadi di masyarakat, dan juga, melalui pengembangan dan


pemasaran produk, membantu mempercepat perubahan. Dengan demikian, terjadi
perubahan keyakinan konsumen dan perilaku tentang asupan kalori dipengaruhi
strategi pemasaran untuk memperkenalkan dan menyebarkan perubahan
keyakinan dan perilaku konsumen. Keberhasilan produk mempengaruhi pesaing
juga menawarkan bir ringan, permintaan yang semakin berubah untuk produk
kategori ini.

Namun, perubahan lain dalam industri ini adalah perhatian pada minuman yang
bertanggung jawab, yang menurunkan permintaan untuk produk alkohol pada
umumnya. Perubahan ini telah menyebabkan pengembangan dan pemasaran bir
non-alkohol dan, bagi banyak konsumen, pantang minuman beralkohol apa pun.
Kelompok konsumen seperti Mothers Against Drunk Driving dan Murid Against
Drunk Driving memiliki juga mempengaruhi banyak anggota masyarakat untuk
mengurangi konsumsi alkohol mereka. Meskipun mabuk dan riuh dianggap perilaku
yang dapat diterima beberapa tahun dulu, banyak konsumen tidak lagi
menganggapnya demikian. Demikian pula, merokok dulunya dianggap sebagai tanda
kedewasaan dan "kesejukan", sedangkan saat ini semakin sedikit tempat umum
mentolerir merokok.

Di tingkat industri, perubahan dalam kognisi, pengaruh, dan perilaku


konsumen dapat mengancam produk yang sudah ada dan juga dapat menawarkan
kesempatan untuk mengembangkan produk yang lebih konsisten dengan nilai dan
perilaku baru. Strategi pemasaran yang sukses bergantung pada menganalisis
hubungan konsumen-produk tidak hanya untuk produk perusahaan, tetapi untuk
pesaing, dan menciptakan keunggulan dibandingkan kompetitif persembahan.

J. Segmen Pasar

Roda Analisis Konsumen dapat digunakan untuk menganalisis kelompok


konsumen yang memiliki beberapa kesamaan dalam kognisi, pengaruh, perilaku, dan
lingkungan. Perusahaan yang sukses dalam suatu industri biasanya membagi
lOMoARcPSD|16787197

total pasar menjadi beberapa segmen dan mencoba menarik paling banyak untuk satu
atau lebih dari mereka. Misalnya, penekanan pada kesehatan didorong oleh banyak
konsumen untuk terlibat dalam olahraga. Namun, sepatu khusus didesain untuk
memainkan setiap olahraga secara efektif tidak selalu tersedia. Saat ini konsumen
bisa menemukan banyak varietas dan model sepatu untuk lari, bersepeda, sepak
bola, bola basket, dan olahraga lainnya.Sepatu ini bervariasi dalam desain, fitur, dan
kisaran harga untuk menarik kelompok konsumen yang serupa dalam beberapa hal.

Reebok, misalnya, mengembangkan sepatu Blacktop untuk pemain basket muda


di lapangan luar kota. Sepatu itu lebih berat beberapa ons dari para pesaing, harga
sedang, dan dirancang untuk kinerja di aspal dan beton. Sepatu itu terlihat bagus, jadi
menarik bagi 80 persen konsumen yang membeli sepatu atletik sepatu semata-mata
untuk fashion, tapi juga cukup tangguh untuk itu berdiri untuk permainan luar
ruangan yang kasar. Sepatu terjual habis banyak toko dalam dua bulan pertama,
dan lebih dari 2,2 juta pasang diharapkan akan terjual pada tahun pertama dan
sukses besar dalam pemasaran.

Jadi, dengan pemahaman keinginan dan preferensi (kognisi dan pengaruh)


pemuda perkotaan (target pasar) untuk sepatu yang bagus, harga sedang, dan tahan
lama, dipromosikan untuk sepatu biasa. orang yang bermain bola basket (perilaku) di
lapangan luar ruangan (lingkungan), Reebok mengembangkan strategi pemasaran
yang sukses.

K. Konsumen Perorangan

Terakhir, Roda Analisis Konsumen dapat digunakan untuk menganalisis


riwayat konsumsi, pembelian tunggal, atau beberapa aspek pembelian untuk
konsumen tertentu. Lands ’End, seorang pemasar katalog, dengan hati-hati
menganalisis konsumen individu dalam hal pembelian mereka sebelumnya.
Perusahaan kemudian dapat menargetkan konsumen individu dengan katalog khusus
dari jenis barang dagangan yang dibeli sebelumnya. Untuk memahami
lOMoARcPSD|16787197

Barbara Linton pembelian sistem keamanan rumah perlu kita pertimbangkan


pengaruhnya, perilaku, kognisi, dan lingkungannya, didiskusikan di bawah.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kerangka kerja analisis konsumen membahas 3 hal pokok diantaranya : 3


elemen untuk analis konsumen, strategi pemasaran, tingkat analisis konsumen.
Adapun 3 elemen analis kosumen dapat dilihat dari roda analisis konsumen
dimana ketiga aspek tersebut dapat menjadi sebab akbitat untuk aspek lainnya.
Selanjutnya dalam tingkat analisis konsumen membahas tentang : masyarakat,
insudtri, segmen pasar, dan konsumen perorangan. Dimana dapat digunakan oleh ahli
strategi pemasaran dan pejabat kebijakan publik

B. Saran

Saya menyadari masih banyaknya kekurangan dalam membuat makalah ini. maka
dari itu dibutuhkan saran yang dapat membangun. Untuk kedepanya saya akan lebih
fokus dalam menjelaskan materi-materinya dengan menambahkan sumber-sumber
yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.
lOMoARcPSD|16787197

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Dedi Rudiana., S. M. (2021). KERANGKA KERJA ANALISIS KONSUMEN, 8-10.

Peter, J.Paul dan Jerry C Olson. 2010. Consumer Behavior & Marketing Strategy. Library of
Congress Cataloging-in-Publication Data

Wikipedia. 2018. Perilaku Konsumen. Diakses pada : 16 Maret 2021. Dari :


https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

123dok. Perilaku Konsumen Kerangka Kerja Perilaku Konsumen. Diakses pada : 16 Maret 2021.
Dari :https://text-id.123dok.com/document/1y9250rzg- perilaku-konsumen-kerangka-
kerja-perilaku-konsumen.html

Anda mungkin juga menyukai