Keterlibatan Konsumen
Linda Ayu Oktoriza, SE, MM
PENGETAHUAN PRODUK
• Konsumen memiliki tingkat pengetahuan Produk yang
berbeda untuk menafsirkan informasi baru dan membuat
keputusan pembelian
• Konsumen dapat memiliki pengetahuan produk pada empat
tingkatan :
1. Kelas Produk
2. Bentuk Produk
3. Merek
4. Model atau Fitur
Tingkat Pengetahuan
Produk
1. Kelas Produk: Tingkatan pengetahuan produk paling luas dan
terbuka yang mungkin mencakup beberapa bentuk produk
(banyak merek dan berbagai modelnya)
2. Bentuk Produk: Karakteristik atau ciri fisik dari suatu merek
3. Merek: Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasi, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual
dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing
4. Model: Contoh spesifik sebuah merek yang memiliki satu atau
lebih fitur atau atribut unik
Dalam pengetahuan produk, pemasar sengaja membuat konsumen
menyadari merek, mengenalkan merek, dan mempengaruhi untuk
membeli
• Terdiri:
1. Nilai-Nilai Instrumental
Merupakan cara Berperilaku yang lebih disukai (Cara Mencapai Tujuan
Pribadi). Contoh: bertindak independen. mandiri
2. Nilai-Nilai Terminal
Merupakan Keadaan Diri/psikologis yang lebih disukai (Tujuan Pribadi).
Contoh: gembira, damai, sukses
KETERLIBATAN KONSUMEN
Dasar Alat Tujuan Keterlibatan KONSUMEN
Model Dasar Keterlibatan Produk
Konsumen
1. Relevansi diri Intrinsik
Berdasarakan pengetahuan konsumen mengenai alat-tujuan yang di
simpan dimemori. Pengetahuan masa lampau di aktifkan dalam situasi
pengambilan keputusan. Untuk itu Pemasar bisa lebih baik merancang
atribut produk dan memperkuat relevansi diri Intrinsik konsumen
terhadap merek yang sudah ada
2. Relevansi diri Situasional
Berdasarakan kondisi saat ini, di tentukan oleh aspek lingkungan fisik
dan lingkungan sosial saat itu.
Contoh: Faktor situasional seperti musim panas dan musim dingin, akan
meningkatkan keterlibatan konsumen dengan membeli produk yang
cocok dipakai di masing-masing musim.
Pemberian Diskon berfungsi sebagai pengaruh situasional yang
menciptakan peningkatan sementara dalam keterlibn pembelian produk.