dan Keterlibatan
Produk Konsumen
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2010 by the McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Tingkat Pengetahuan Produk
4-3
Pengetahuan Produk Konsumen
4-4
Produk sebagai Bendel dari Atribut
4-5
Produk sebagai Bendel dari Atribut (lanjutan)
4-6
Produk sebagai Bendel dari Manfaat
4-7
Produk sebagai Bendel dari Manfaat
(Lanjutan)
Konsumen berpikir tentang produk dan merek sebagai bendel
manfaat.
Manfaat adalah konsekuensi yang diinginkan konsumen
ketika membeli dan menggunakan produk dan merek.
Konsumen dapat dibagi dalam sub kelompok atau segmen
pasar menurut harapan mereka atas konsekuensi produk
tertentu, sebuah proses yang disebut segmentasi keuntungan
contoh: beberapa konsumen pasta gigi menyukai
keuntungan penampilan secara visual (gigi lebih putih), yang
lain lebih tertarik pada keuntungan Kesehatan (menghindari
pengeroposan gigi).
4-8
Produk sebagai Bendel dari Manfaat
(Lanjutan)
Risiko yang dirasakan (perceived risks) menyangkut
konsekuensi yang tidak diinginkan yang ingin dihindari konsumen
ketika mereka membeli dan menggunakan produk.
Berbagai konsekuensi negative (risiko) yang mungkin terjadi:
Fisik
Finansial
Fungsional
Psikososial
4-9
Produk sebagai Bendel dari Manfaat
(Lanjutan)
Jumlah risiko yang dirasakan dipengaruhi oleh:
Tingkat ketidaknyamanan dari konsekuensi negatif.
Kemungkinan bahwa konsekuensi negatif ini akan
terjadi.
4-10
Produk sebagai Pemuas Nilai
Nilai adalah tujuan hidup secara luas (saya ingin sukses; saya membutuhkan
keamanan)
Nilai seringkali melibatkan afeksi emosional dikaitkan dengan tujuan dan
kebutuhan tersebut (perasaan kuat dan emosi menyertai kesuksesan)
Jenis nilai:
Instrumental – merupakan cara berperilaku yang lebih disukai (memiliki
waktu, bertindak secara independent, menunjukkan kemandirian)
Terminal – keadaan diri yang lebih disukai atau keadaan psikologis lebih
luas (gembira, damai, sukses)
Inti
Membentuk elemen kunci dalam skema diri.
Memuaskan suatu nilai biasanya memunculkan pengaruh positif, sedangkan
pemblokiran suatu nilai menghasilkan pengaruh negatif.
4-11
Means-End Chains (Rantai Sarana mencapai Tujuan)
dari Pengetahuan Produk
4-12
Tampilan 4.4 – Model Means-End Chain
Terhadap Product Knowledge Konsumen
4-13
Tampilan 4.5 - Contoh Means-End Chains
4-14
Mengidentifikasi Means-End Chains Konsumen
4-15
Tampilan 4.6 – Identifikasi Atribut Utama Yang
Dipertimbangkan oleh Konsumen
4-16
Means-End Chains – Implikasi Pemasaran
4-17
Menggali Pemahaman Konsumen yang Lebih
Dalam
Menggunakan metode penelitian kualitatif:
Grup fokus
Zaltman Metaphor Elicitation Technique (ZMET)
Memunculkan metafora dari konsumen yang
mengungkapkan makna mendalam mereka (baik kognitif
maupun afektif) tentang suatu topik.
4-18
The ZMET Interview
4-19
ZMET – Implikasi Pemasaran
4-20
Keterlibatan
4-22
Dasar The Means-End Basis untuk Keterlibatan
4-23
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan
4-25
Tampilan 4.8 - Model Dasar Keterlibatan Produk
Konsumen
4-26
Keterlibatan – Implikasi Pemasaran
4-27
Memahami Alasan Utama Pembelian
4-28
Memahami Hubungan Produk-Konsumen
4-29
Mempengaruhi Kebenaran Diri Intrinsik
4-31
Rangkuman
4-32
Rangkuman (cont.)
4-33