Anda di halaman 1dari 13

Kerangka Analisis

Pengambilan
Keputusan
Konsumen
Dosen pengampu : Eliza Silviana Miftakh, M. Pd
Anggota Kelompok 1
01. 02.
Arita Noviyanti Arina Fidiya Tantri
126405201073 126405201078

03. 04.
M Rizqi Elfandi Nabila Tata Nurzelina
126405202092 12405193105
Pengertian Keterlibatan
Definisi keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi
yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus
di dalam situasi spesifik hingga jangkauan kehadirannya,
konsumen bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan
resiko dan memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari
pembelian dan pemakaian.
Keterlibatan dipahami sebagai fungsi dari orang, objek
dan situasi. Motivasi yang mendasari adalah kebutuhan dan nilai
yang merupakan refleksi dari konsep diri. Keterlibatan diaktifkan
ketika objek (produk, jasa atau pesan promosi) dirasakan
membantu dalam memenuhi kebutuhan, tujuan dan nilai penting.
Pemasar perlu mengetahui dengan jelas fokus keterlibatan konsumen apakah
produk atau merek, objek, perilaku, kejadian, situasi, lingkungan atau semuanya.
Rantai arti akhir dapat menolong pemasar memahami keterlibatan produk
konsumen karena dapat memperlihatkan bagaiman pengetahuan tentang ciri
produk dihubungkan dengan pengetahuan tentang diri. Tingkatan keterlibatan

Fokus
produk yang dialami konsumen selama proses pengambilan keputusan ditentukan
oleh jenis pengetahuan arti akhir yang diaktifkan pada suatu situasi.
Tingkat keterlibatan relefansi pribadi konsumen tergantung pada dua aspek rantai

Keterlibatan arti akhir yang diaktifkan yaitu (Setiadi, 2005:118):


a. Pentingnya atau relevansi pribadi dari akhir bagi konsumen
b. Kekuatan hubungan antara tingkatan pengetahuan produk dan tingkatan
pengetahuan pribadi.
Tipe Keterlibatan

Perbedaan mendasar pada keterlibatan tinggi dan keterlibatan


rendah terletak pada proses keputusan pembelian. Misalkan seberapa
banyak atribut yang digunakan untuk membandingkan beberapa merek,
seberapa lama proses pemilihan di dalam memproses informasi. Misalnya
seberapa luas penelusuran informasi, kemampuan daya serap pesan iklan,
banyak dan jenis respon kognitif sebagai akibat paparan iklan.

Keterlibatan normative Keterlibatan jangka panjang

Keterlibatan resiko subjektif Keterlibatan situational


Faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan

1 Faktor pribadi
Kebutuhan dan dorongan dari dalam diri merupakan faktor
paling kuat mempengaruhi keterlibatan apabila produk dan
jasa dipandang sebagai citra diri yang mempertinggi.

2 Faktor produk
Produk atau merek juga menimbulkan keterlibatan apabila
ada semacam resiko yang dirasakan dalam suatu
pembelian dan pemakaian.

3 Faktor situasi
Meskipun keterlibatan yang langgeng dapat
dipertimbangkan sebagai ciri yang stabil, keterlibatan situasi
akan berubah sepanjang waktu. Keterlibatan situasi bersifat
operasi atas dasar temporer dan akan memudar segera
setelah hasil pembelian terpecahkan.
,,
Mengukur Keterlibatan
Brand Loyalty

Pada brand loyalty tidak ada Ekuitas Merek


lagi merek yang
dipertimbngkan untuk dibeli
selain merek produk yang Ekuitas merek menyangkut nilai suatu
sering dibelinyaa. Ketika merek bagi pemasar dan bagi
merek produk itu tidak konsumen. Dari sudut pandang
tersedia, maka konsumen pemasar, ekuitas merek menyiratkan
akan berusaha mencari keuntungan, arus kas dan pangsa pasar
produk tersebut di tempat lain yang lebih besar.
sampai mendapatkannya.
Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang
dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam
produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang
terkait oleh produk dan jasa tersebut dan informasi
yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen.
Jenis – Jenis Pengetahuan Konsumen
Menurut Peter & Olson :
Pengetahuan atribut produk (atrinut fisik : deskripsi ciri fisik produk: atribut abstrak :
deskripsi karakteristik subjektif produk)

Pengetahuan manfaat produk


- Manfaat fungsional, manfaat yang dirasakan konsumen secara
fisiologis. Contoh: minum the sosro akan menghilangkan rasa haus
- Manfaat psikososial, aspek psikologis (perasaan emosi atau mood)
dan aspek sosial (persepsi konsumen thd bagaimana pandangan
oranglain terhadap dirinya) yang dirasakan konsumen setelah
mengkonsumsi suatu produk.

next
lanjutan

Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk kepada


konsumen
A. Konsumen merasakan bukan hanya manfaat positif saja tetapi merasakan
juga manfaat negatif. Contoh : konsumen tidak merokok untuk memperoleh
manfaat positif yaitu kesehatan jasmani yang lebih baik sedangkan konsumen yang
merokok kesehatan jasmani kurang baik.

B. Persepsi resiko adalah konsumen seringkali merasakan manfaat negatif


tersebut berdasarkan kepada persepsinya mengenai manfaaat tersebut. Ada 7
persepsi resiko sbb:

Resiko Fisik Resiko Pendapat


Resiko fungsi Resiko
konsumen lain
Hilangnya
Resiko Psikologis Resiko waktu kesempatan
Resiko keuangan
Tingkat Pengetahuan Produk
Tingkatan pengetahuan poduk adalah seberapa besar konsumen maupun
calon konsumen mengetahui cakupan informasi dalam produk yang digunakan
maupun yang akan digunakan. Pada tingkat pengetahuan yang rendah, konsumen
mungkin tidak menyadari apa yang tidak mereka ketahui dan merasa percaya diri
dalam mengambil keputusan. Ketika pengetahuan bertambah, konsumen semakin
akrab dengan atribut produk dan informasi yang dimiliki lebih spesifik.
THANKYOU
Any Question?
Storyset

Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out how it works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate

Anda mungkin juga menyukai