Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Pengolahan Informasi dan Persepsi Konsumen

1.Pengolahan Informasi

Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu panca indera menerima input berupa
stimulus. Stimulus (rangsangan) adalah segala sesuatu yang kita dengar, yang kita lihat, dan yang
tercium oleh hidung. Stimulus dapat berbentuk produk, merk, iklan dan lain-lain.Dalam kaitannya
dengan konsumen stimulus dirancang produsen untuk menarik perhatian konsumen agar produk yang
dibuat disukai dan dibelioleh konsumen.

Sedangkan, Konsumen sendiri yang memenuhi kebutuhan hidupnya, akan terdorong untuk mencari
informasi beserta alternative kebutuhan pilihan atas suatu produk yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Pencarianinformasi dibagi menjadi dua tingkat yaitu,

1) Pencarian internal: Situasi pencarian informasi yang lebih ringan(konsumen tersebut hanya
menjadi lebih peka terhadap informasisuatu produk)
2) Pencarian eksternal: yaitu konsumen mencari informasi secara aktif.Misalnya, mencari bacaan,
menelepon teman dan memngunjungitoko untuk mempelajari suatu produk.

Sumber informasi konsumen dapat digolongkan menjadi empatkelompok, yaitu

1) Sumber Pribadi, meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan, pasangan, dan lain-lain.
2) Sumber komersial, meliputi iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko.
3) Sumber Publik, meliputi media massa, dan lain-lain.
4) Sumber Pengalaman, meliputi penanganan, pengkajian, pemakaian produk.

Sumber komersial yang didominasi oleh pemasar, tetapi sumber informasi yang paling efektif adalah
sumber pribadi. Setiap sumber informasi mempunyai fungsi sendiri dalam mempengaruhi
konsumenuntuk mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Informasikomersial biasanya
menjalankan fungsi sebagai pemberi infomasisedangkan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi
dan atau evaluasi.

Dari sumber informasi di atas konsumen memutuskan apakah jadimemebeli suatu produk tersebut atau
tidak dengan melihat sejumlahfactor diantaranya yaitu,

1) Tingkat kepentingan produk


2) Pengalaman masa lalu
3) Pandangan konsumen mengenai resiko suatu produk
4) Pandangan atau pengalaman konsumen lainnya
5) Ketersediaan waktu

Jadi, pengolahan informasi ini sangat penting untuk konsumendalam menentuka produk yang akan
dibeli, sehingga konsumen benar- benar mengerti atau paham detail produk tersebut.

2.Persepsi Konsumen
Persepsi menurut Kreitner dan Kinicki adalah proses kognitif yangmemungkinkan kita
menginterpretasikan dan memahami sekitar kita.Dikatakan pula sebagai proses menginterpretasikan
suatu lingkungan.Orang harus mengenal obyek untuk berinteraksi sepenuhnya dengan lingkungan
mereka. Menurut McShane dan Von Glinow persepsi adalah proses menerima informasi, membuat
pengertian tentang dunia di sekitar kita. Hal tersebut memerlukan pertimbangan informasi mana perlu
diperhatikan, bagaimana mengkategorikan informasi, dan bagaimana menginterpretasikannya dalam
kerangka kerja pengetahuan kita yang telah ada.

Menurut Robbins dan Judge persepsi adalah suatu proses dimana individual mengorganisir dan
menginterpretasikan tanggapan kesan mereka dengan maksud memberi makna pada lingkungan
mereka. Jadi, dapat disimpulkan persepsi adalah suatu proses yang memungkinkan kita mengorganisir
informasi dan menginterpretasikankesan terhadap lingkungan sekitarnya.

Mowen (1998) juga menyebutkan bahwa tahap pemaparan perhatian dan pemahaman disebut sebagai
persepsi. Persepsi ini munculkarena ada ketelibatan konsumen dan memorinya akan mempengaruhi
pengolahan informasi. Seorang konsumen disebut memiliki persepsi jikamampu melihat realitas diluar
dirinya atau dunia sekelilingnya. Seringkalikonsumen memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan
persepsinyaterhadap produk tersebut, dan bukan hakikat dari produk itu sendiri. Maka, penting bagi
para pemasar dna produsen memahami persepsi konsumen.

Persepsi konsumen membahas pengetahuan tentang bagaimanakonsumen menerima dan


menggunakan informasi dari sumber internalmerupakan hal penting yang perlu diketahui pemasar
dalam merancangstrategi komunikasi pemasaran. Dalam hal ini produsen dan pemasar perlumengetahui
hal hal sebagai berikut :

1) Bagaimana konsumen menerima dan merasakan adanya informasieksternal.


2) Bagaimana mereka memilih dan menanggapi berbagai sumber informasi.
3) Bagaimana informsai diinterpretasikan dan diberi makna.

Ketiga hal tersebut merupakan proses dari persepsi.Persepsi tidak hanya bergantung hanya pada
rangsangan fisik,tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan
individu yang bersangkutan. Orang yang termotivasi, akansiap berbuat sesuatu, tetapi bagaimana orang
itu berbuat akan dipengaruhioleh persepsi masing-masing orang terhadap situasi tertentu. Orang
dapatmemiliki persepsi yang berbeda atas obyek yang sama karena ada perbedaaan dalam proses
persepsi pada masing-msaing individu yangdimulai dari tahapan sensasi yang dilanjutkan dengan
penerimaan selektif, perhatian selektif, pemahaman selektif, dan ingatan selektif

.Persepsi terjadi melalui suatu proses, dimulai ketika doronganditerima melalui pengertian kita. Proses
yang menyertai pada beberapainformasi yang diterima atau di abaikan oleh kita dianamakan
selectiveattention, selective attention dipicu oleh sesuatu ataun mungkin oleh oraglain yang diluar
konteks, seperti mendengarkan seseorang berbicaradengan aksen asing.

C. Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Iklan


Persepsi konsumen memiliki pengaruh yang signifikat atau kuat terhadapkeputusan pembelian, seperti
contoh dalam pada barang dan jasa yang ditawarkan pada periklanan. Iklan merupakan berita pesanan
untuk mendorong, membujuk khalayak ramai.

Seperti pada contoh periklanan produk Pantene. Produk ini menawarkan berbagai manfaat kepada
konsumen dikalangan perempuan denganmempengaruhi konsumen untuk membuat rambut kuat dan
berkilau. Produk Pantene ini diiklankan oleh beberapa model yang terkenal, salah satunya yaituaktris
Maudy Ayunda. Faktor ini yang menyebabkan konsumen tertarik dalam pembelian produk Pantene.

Maka dari itu, pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian inisangat mempengaruhi
proses persepsi ini. Jika diterapkan pada diri konsumenyaitu merangsang konsumen melalui indera
penglihatan, yang menarik perhatian konsumen dengan slogannya yaitu rambut kuat dan
berkilau.Setelah konsumen menafsirkan atau menangkap iklan tersebut, kemudiankonsumen memberi
tanggapan tentang produk Pantene apakah produk pantene cocok untuk dirinya ataukah produk
tersebut tidak sesuai dengandirinya. Kemudian tahapan terakhir yaitu proses persepsi,
konsumenmenyadari apa yang dilihat di iklan televisi tersebut sehingga konsumen dapatmengambil
keputusan dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai