Anda di halaman 1dari 5

Tugas 4 perilaku konsumen

Dosen Pengampu : Yoan Santosa Putra, SE., MM


Dosen Pengampu : Rommy Wahyu Hidayat
NPM : 220404010007
Kelas : Manajemen M22F
Mata Kuliah : PERILAKU KONSUMEN
SOAL

1. Gambarkan dan berikan penjelasan tahapan-tahapan pengolahan informasi konsumen menurut


Engel, Blackwell dan Miniard 1995 !
2. Berikan 1 contoh pada kehidupan/ aktivitas sehari-hari !

Jawab :
1. Engel, Blackwell and Miniard (1995) menyatakan ada 5 tahap pengolahan informasi yaitu :I

1) Pemaparan (exposure) merupakan pemaparan stimulus, yang menyebabkan konsumen


menyadari stimulus tersebut melalui pancainderanya.
2) Perhatian (attention) merupakan kapasitas pengolahan yang dialokasikan konsumen
terhadap stimulus yang masuk.
3) Pemahaman (comprehension) merupakan interpretasi terhadap makna stimulus.
4) Penerimaan (acceptance) merupakan dampak persuasif stimulus kepada konsumen.
5) Retensi merupakan pengalihan makna stimulus & persuasi ke ingatan jangka panjang.
uuIpengolahan
1. Pemaparan
Tahap pertama dari proses pengolahan informasi adalah pemaparan. Pemaparan merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh para pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada konsumen.
Konsumen yang merasakan stimulus yang datang ke salah satu pancaindranya berarti
konsumen merasakan sensasi.
a) Sensasi
Sensasi adalah respon langsung dan cepat dari pancaindra terhadap stimulus yang
datang (apakah berupa iklan, kemasan, maupun merek).Sensasi yang dirasakan
konsumen dipengaruhi oleh ambang absolut (The Absolute Threshold) dan perbedaan
ambang (Differential Threshold).
b) Ambang absolut
Ambang Absolut adalah jumlah minimum intensitas atau energi stimulus yang
diperlukan oleh seorang konsumen agar ia merasakan sensasi. Titik dimana seorang
konsumen merasakan perbedaan “ada” dan “tidak ada” dari suatu stimulus, itulah yang
disebut ambang absolut stimulus bagi konsumen tersebut.

2. Perhatian
Perhatian adalah tahap kedua dari proses pengolahan informasi. Pada tahap pertama, produsen
memaparkan stimulus kepada konsumen. Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima
konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut.
Keterbatasan sumber daya kognitif konsumen untuk mengolah semua informasi yang
diterimanya merupakan penyebabnya. Konsumen menyeleksi stimulus atau informasi mana
yangakan diperhatikannya dan akan diproses lebih lanjut, yang dikenal dengan Perceptual
Selection. Produsen tentu menginginkan bahwa stimulus yang dipaparkan tersebut diperhatikan
oleh konsumen.Produsen harus berupaya merebut perhatian konsumen agar konsumen
membaca, melihat, dan mendengarkan hal yangdikomunikasikan oleh para pemasarnya.

3. Pemahaman
Perhatian adalah tahap kedua dari proses pengolahan informasi. Pada tahap pertama, produsen
memaparkan stimulus kepada konsumen. Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima
konsumen akan memperoleh perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut.
Keterbatasan sumber daya kognitif konsumen untuk mengolah semua informasi yang
diterimanya merupakan penyebabnya. Konsumen menyeleksi stimulus atau informasi mana
yangakan diperhatikannya dan akan diproses lebih lanjut, yang dikenal dengan Perceptual
Selection. Produsen tentu menginginkan bahwa stimulus yang dipaparkan tersebut diperhatikan
oleh konsumen.Produsen harus berupaya merebut perhatian konsumen agar konsumen
membaca, melihat, dan mendengarkan hal yangdikomunikasikan oleh para pemasarnya. Faktor
utama yang memengaruhi perceptual selectionatau perhatian konsumen terhadap stimulus
yangakan diperhatikannya adalah :
a) Gambar dan Latar Belakang (Figure and Ground)
Objek atau stimulus yg ditempatkan dalam suatu latar belakang (ground) disebut
gambar (figure). Konsumen cenderung memisahkan mana objek yang harus
diperhatikan dan mana latar belakangnya.Gambar ini merupakan stimulus bagi individu
yg melihatnya.Kecenderungan pada diri setiap individu adalah tidak melihat gambar
yang tidak menarik perhatiannya.Mereka cenderung untuk memisahkan gambar yang
kurang menarik bagi mereka dan hanya memperhatikan gambar yang menarik bagi
mereka saja. Gambar yg mereka lihat ini akan mereka persepsikan dgn latar belakang
yg terdapat di belakang gambar tersebut. Teori ini sering dipakai oleh media periklanan
yang memasang iklan mereka dalam bentuk gambar, seperti media cetak dan media
elektronik.
b) Pengelompokan (Grouping)
Konsumen biasanya mengelompokkan stimulus sehingga membentuk satu kesatuan arti.
Konsumen akan lebih mudah mengingat informasi dalam bentuk kelompok atau
berkaitan dgn sesuatu hal dibandingkan informasi tersebut terpisah-pisah. Jika kita
bertanya kepada seseorang utk menyebutkan nomor teleponnya maka ia mungkin akan
menyebut 08 648 489 atau 0864 84 89.
c) Closure
Objek yang sukar dipahami oleh konsumen akan terus diamati oleh konsumen walaupun
ada bagian dari objek yang hilang atau tidak lengkap. Inilah prinsip closure. Apabila
objek ada yang tidak lengkap dalam iklan, konsumen akan berusaha melengkapi bagian
yang hilang tersebut.

4. Penerimaan
Penerimaan adalah tahap keempat dari pengolahan informasi.Setelah konsumen melihat
stimulus, memperhatikan, dan memahami stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu
kesimpulan mengenai stimulus atau objek tersebut.Inilah yang disebut sebagai persepsi
konsumen terhadap objek tersebut atau citra produk. Persepsi konsumen merupakan output dari
penerimaan konsumen terhadap stimulus. Di dalam konteks pemasaran, persepsi konsumen
bisa berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi harga, persepsi
kualitas produk, persepsi toko, atau persepsi terhadap produsen.
5. Retensi
Tahap kelima dari proses pengolahan informasi adalah retensi merupakan proses memindahkan
informasi ke memori jangka panjang (long-term memory). Informasi yang disimpan adalah
interpretasi konsumen terhadap stimulus yang diterimanya. Selanjutnya apa yang tersimpan di
dalam memori konsumen akan memengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang baru
(exposure, attention, dan comprehension). Mowen dan Minor (1998) membahas topik retensi
dalam Bab Memory & Cognitive Learning. Mereka mengemukakan bahwa memori
memengaruhi proses perhatian dengan mengarahkan sistem sensori, sehingga konsumen dapat
berkonsentrasi secara selektif kepada stimulus tertentu. Stimulus tersebut akan memicu harapan
dan asosiasi antar stimulus lainnya dalam memori sehingga mempengaruhi harapan konsumen.
Memori terdiri atas tiga sistem penyimpanan :
1) Memori sensori : tempat penyimpanan informasi sementara dan penyimpanannya
berlangsung sangat singkat ( kurang dari satu detik ).
2) Memori jangka pendek : tempat penyimpan informasi untuk waktu yang terbatas dan
memiliki kapasitas terbatas, lamanya waktu penyimpanan adalah kurang dari 30 detik.
3) Memori jangka panjang : tempat menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama,
memiliki kapasitas yang tidak terbatas dan menyimpan semua pengetahuan konsumen
secara permanen.
Rehersal adalah kegiatan mental konsumen untuk mengingat-ingat informasi yang diterimanya
dan menghubungkan dengan informasi lainnya yang sudah tersimpan di memorinya. Encoding
adalah proses untuk menyeleksi sebuah kata atau gambar untuk menyatakan suatu persepsi
terhadap sebuah objek.

Contoh : penggunaan simbol atau logo untuk melambangkan merek produknya agar mudah
diingat konsumen.
2. Contoh dalam aktivitas sehari hari
Mie Gacoan yang dimana mereka memaparkan produk nya dengan cita rasa yang
menggugah, aroma yang nikmat serta nama merk nya yang unik dan slogannya yakni Mie
pedas nomor 1 di Indonesia . Mie gacoan kini menjadi mie yang menjadi prioritas utama
bagi para masyarakat di era saat ini dari milenial sampe ke orang orang dewasa. Selain itu
mie gacoan memberikan harga yang cukup terjangkau dengan rasa yang senikmat itu.
Banyak juga para konten kreator yang datang tidak hanya untuk duduk dan makan namun
juga mereka secara tidak langsung mempromosikan mie gacoan ini ke jejaring sosial
media sehingga dengan promosi yang gencar gencaran ini menarik perhatian para kalangan
konsumen, sehingga terciptalah stimulus yang menarik perhatian untuk bisa mencoba dan
datang ke mie gacoan, dengan datang ke mie gacoan tersebut konsumen dapat merasakan
sensasi yang dialami ketika merasakan produk dari mie gacoan ini.
Selain itu juga konsumen juga akan melihat, merasakan hingga menilai, sehingga muculah
sebuah persepsi terhadap apa yang telah dia alami dan dia dapatkan ketika telah
mengunjungi mie gacoan tersebut, baik menilai dari segi produk, harga, cita rasa, tempat,
hingga pelayanannya disitulah persepsi konsumen muncul. Maka dengan ini timbulah
suatu retensi dimana seseorang akan mengingat apa yang telah dia alami selama
mengunjungi mie gacoan tersebut. Maka dengan ini produsen atau pemilik mie gacoan
akan berusaha agar konsumen terus mengingat adannya mie gacoan ini dengan cara terus
mengembangkan produk, memasang iklan baik dalam bentuk reklame maupun bentuk
konten yang di bagikan diseluruh jejaring media sosial sehingga eksistensi mie gacoan
akan terus muncul dan bersanding di kehidupan masyarakat. Maka dengan ini memori
seseorang yang terekam dalam pikirannya akan terus mengingat apa yang telah dia alami
baik ketika konsumen masuk kedalam mie gacoan hingga dia keluar disitulah stimulus
akan terus muncul dan kemungkinan dapat terjadi secara berulang ulang.

Anda mungkin juga menyukai