Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Persepsi
Merupakan satu proses yang timbul akibat adanya sensasi, Dimana sensasi adalah
aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Menurut
stanton (2001), ”persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang kita pertalikan
berdasarkan pengalaman masa lalu. Menurut hawkins dan coney (2005), “persepsi adalah
proses bagaimana stimulasi itu diseleksi, diorganisasi, dan diinterprestasikan.”
Persepsi dibentuk oleh karakteristik dari stimulasi dan oleh hubungan stimuli dengan
sekelilingnya dan kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri. Stimulasi adalah setiap
bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan
individu. Persepsi setiap orang terdapat suatu obyek akan berbeda-beda. Oleh karena itu,
persepsi dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya selain itu, satu hal yang
perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi menjelaskan bagaimana stimuli
ditangkap melalui indra ( sensasi), kemudian diproses oleh penerima stimulus ( persepsi )
Jadi dapat disimpulkan persepsi adalah sebagai suatu proses dengan mana
seseorang menyeleksi, mengorganisasikan dan menginterprestasikan stimulasi ke dalam
suatu gambaran dunia Yang berarti dan menyeluruh.

B. Karakteristik Konsumen yang mempengaruhi persepsi


1. Pembedaan stimulus
Salah satu hal yang sangat penting bagi pemasar adalah mengetahui bagaimana
konsumen bisa membedakan dua stimulus atau lebih. Oleh karena itu iklan sangat
membantu penciptaan perbedaan antar Merek
2. Tingkat ambang batas (thershold level)
Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan suara, cahaya, bau, adu
stimulasi lainya ditentukan oleh ambang batas. Ada dua jenis tingkat ambang batas
yaitu tingkat Bambang batas absolut dan tingkat ambang batas deverensial. Tingkat
ambang batas absolut merupakan jumlah rangsangan yang dapat di deteksi oleh
saluran indrawi sementara tingkat ambang batas diferensial merupakan kemampuan
inderawi yang mendeteksi atau membedakan dua stimulus.
3. Persepsi bawah sadar (subliminal perception)
Usaha para pemasar sampai saat ini selalu menekankan pada penciptaan iklan atau
pesan yang bisa dideteksi atau didasari oleh konsumen. Artinya , pemasar selalu
berusaha menciptakan iklan atau pesan di atas tingkat ambang batas kesadaran
konsumen.
4. Tingkat adaptasi
Tingkat adaptasi merupakan salah satu konsep yang berkaintan dengan ambang batas
absolut, Dimana konsumen sudah Merasa terbiasa dan tidak lagi mampu
memperhatikan stimulus.
5. Generalisasi stimulus
Proses persepsi yang terjadi pada konsumen sebenarnya tidak hanya membedakan
satu stimulus lainnya, tetapi konsumen juga berusaha menggeneralisasi stimulus

C. Proses Persepsi
Proses persepsi mencakup seleksi organisasi dan interpresatasi perseptual
1. Persepsi perseptual
Persepsi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus
berdasarkan pada set psikologis yang dimiliki. Set psikologis adalah berbagai
informasi yang ada dalam memori konsumen sebelum seleksi persepsi terjadi terlebih
dahulu stimulus harus mendapat perhatian dari konsumen. Oleh karena dua proses
Yang termasuk dalam definisi seleksi adalah perhatian dan persepsi selektif.
2. Organisasi perseptual.
Prinsip dasar dari organisasi perseptual adalah bahwa berbagai stimulus akan
dirasakan sebagai suatu yang dikelompokan secara menyeluruh. Prinsip-prinsip
penting dalam integrasi persepsi adalah penutupan (Closure), pengelompokan
( grouping), dan konteks ( conteks).
a. Penutupan
Prinsip biasa dipakai untuk merek produk yang cukup dikenal oleh para
konsumen prinsip ini di gunakan untuk mengorganisasikan persepsi sehingga
terbentuklah gambaran yang lengkap. Biasanya kalau pun pola stimulus tidak
lengkap, setiap orang cenderung menganggapnya lengkap, contohnya adalah
sedan Toyota soluna dikompas, 30 januari 2001; “ SOAL SOLUNA, AKU
PASTI”.. Yang tidak lengkap dari beadline adalah ‘pasti mengapa?
Kemungkinannya banyak. Pasti beli, pasti tidak beli, pasti benci, pasti marah, dan
seterusnya tetapi. Dari nadanya konsumen diharapkan melengkapinya menjadi:
“SOAL SOLUNA, AKU PASTI BISA.”
b. Pengelompokan
Orang-orang cenderung melakukan pengelompokan terhadap stimuli yang
diterima, sehingga mereka dapat membentuk kesan atau gambaran yang seragam.
Jadi tujuannya adalah untuk mempermudah interpretasi.
Pengelompokan ini memberikan keuntungan bagi para pemasar.
Contoh, sebuah iklan produk teh menggambarkan sebuah keluarga sedang
bersantai sambil minum teh tersebut. Konsumen segera melakukan
pengelompokan bahwa teh tersebut adalah untuk keluarga dan enak diminum
pada saat bersantai.
c. Konteks (context)
Stimuli yang diterima oleh konsumen cenderung dihubungkan dengan konteks
dan stimulasi yang melingkupi konsumen. Oleh karena itu, latar dari iklan akan
mempengaruhi konsumen terhadap produk.
3. Interpretasi konseptual
Proses terakhir dari persepsi adalah pemberian interpretasi atas stimuli yang diterima
konsumen. Interpretasi ini didasarkan pada pengalaman penggunaan pada masa lalu,
yang tersimpan dalam memori jangka panjang konsumen.
D. Gangguan interpretasi
Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu interpretasi dianggap mengganggu karena
faktor tersebut menyebabkan interpretasi menjauhi realitas. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Penampilan fisik.
Di dalam sebuah iklan kosmetik selalu menggunakan model wanita cantik. Mengapa
demikian karena citranya menambah persepsi konsumen tentang kualitas kosmetik
yang diiklankan. Dengan kata lain, persepsi kualitas melebihi realitas.
b. Stereotype
Seseorang cenderung mengusung gambaran di dalam benaknya tentang arti berbagai
stimulus. Contoh mudah di Indonesia ini ada orang Jawa Yang memiliki stereotype
sabar dan lembut, orang Batak keras, orang Cina ulet, dan lain-lain. Itulah yang
dimaksut stereotype.
c. Sumber yang dihormati
Kalau stimuli berasal dari sumber yang dipercaya, kita sering memberikan bobot
persepsi lebih tinggi. Karena itulah, malaya para pengiklan menggunakan sumber-
sumber yang dipercaya, disukai atau dianggap ahli sebagai bintang iklannya.
d. Isyarat tidak relevan
Jika seseorang sulit untuk menginterpretasi stimuli secara keseluruhan, seseorang
serig hanya menggunakan beberapa bagian dari stimulus saja. Dan hasilnya tentu
sangat menyimpang dai realitas.
e. Kesan pertama
Kesan pertama yang positif dapat menyumbangkan persepsi positif terhadap realitas.
Dan sebaliknya, jika kesan pertama negatif pasti akan menjadi persepsi negatif yang
berkelanjutan.
f. Loncat ke kesimpulan
Seorang konsumen cenderung mengambil kesimpulan terhadap suatu produk.
Soalnya, konsumen sering malas untuk menyerap semua informasi. Jadi, informasi
penting sebaiknya ditempatkan di bagian awal iklan agar persepsi konsumen
mendekati realitas.
g. Efek halo
Efek halo terjadi apabila Kan yang digeneralisasi, apakah favorabel atau tidak,
diperluas untuk menginterpretasi stimuli yang tidak relevan. Biasanya efek halo
terjadi apabila suatu objek multidimensi hanya dievaluasi berdasarkan satu atau
beberapa dimensi.
E. Pencitraan konsumen
Apabila persepsi melekat untuk waktu lama, maka terbentuklah Citra atau imaji. Objek
Citra bermacam-macam, bisa diri sendiri, produk, toko ataupun produsen.
Misalnya, celana Jeans ketat untuk seorang pendeta, baju putih untuk dokter.
Implikasinya, para pemasar perlu mengenali Citra diri pasar sasarannya, kemudian
menciptakan Citra produk untuk memperkuatnya. Dengan cara begitu maka produk lebih
mudah diterima.
a. Produk positioning
Ada beberapa produk yang memiliki Citra, adapula yang tidak ada dibenak
konsumen. Untuk produk yang tidak memiliki Citra berarti konsumen belum tertarik
atau belum memakai produk dalam jangka waktu yang lama.
Konsumen memiliki kecenderungan untuk membanding-bandingkan produk yang
satu dengan produk yang lain. Cara demikian memudahkan untuk pembentukan Citra
produk. Jadi positioning adalah suatu proses. Hasilnya adalah posisi produk, yaitu
Citra yang jelas, unik dan unggul secara relatif dibanding produk lain di dalam benak
konsumen.
b. Riset persepsi
Hasil akhir dari bidang persepsi umumnya menyangkut Citra produk dan posisi
produk tersebut. Dan selanjutnya Band image dan positioning produk akan dibahas
dalam bab selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai