Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI STRATEGI

BIDANG PRODUKSI
OLEH :
Elina Dahniar 140411600168
M. Nasikhul Basir 150411607798
Septriya Noralita 150411601628
Wahidatur Rosyidah 150411600364
Sistem Produksi
Modal terdiri dari dua , yaitu :
• 1. modal kerja
• 2. modal tetap
Tenaga kerja di kategorikan menjadi dua , yaitu :
• 1. buruh
• 2. karyawan
Biaya Produksi
Dalam kajian fungsi manajemen yang termasuk kategori biaya perusahaan
terdiri dari :
• 1. Biaya divisi pabrik lazim
• 2. Biaya divisi pemasaran
• 3. Biaya divisi administrasi
• 4. Biaya modal
Konsep Produksi Jangka Pendek
• Efisiensi teknik
• Efisiensi ekonomis
Kategori Efisiensi
• Efisiensi produksi.
• Efisiensi biaya pemasaran.
• Efisiensi biaya administrasi.
Biaya Produksi Jangka Pendek
• Biaya tenaga kerja atau L (biayanya disebut wages atau w)
• Biaya modal atau K (biayanya disebut interest atau r)
• Biaya produksi = (Wl +rK)
Nb: wL bersifat variabel dan Rk bersifat tetap
Biaya Produksi Jangka Pendek
Kurva Biaya Produksi Jangka
Pendek Manfaat
• Memberikan informasi untuk keputusan
operasional
• Ketika marginal revenue (MR) turun dan total
revenue (TR) lebih besar daripada marginal
cost (MC), ekspansi akan menguntungkan.
• Sebaliknya jika MR turun dan TR lebih kecil
dari MC, ekspansi merugikan atau
mengurangi laba.
Tabel Biaya Produksi Jangka Pendek
Input Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 0 50 0 50 - - -
1 1 50 50 100 50,00 100,00 150,00 50,00
2 3 50 100 150 16,67 33,33 50,00 25,00
3 6 50 150 200 8,33 25,00 33,33 16,67
4 10 50 200 250 5,00 20,00 25,00 12,50
5 15 50 250 300 3,33 16,67 20,00 10,00
6 19 50 300 350 2,63 14,79 17,42 12,50
7 22 50 350 400 2,27 15,91 18,18 16,67
8 24 50 400 450 2,08 16,67 18,75 26,99
9 25 50 450 500 2,00 18,00 20,00 50,00
10 25,5 50 500 550 1,96 19,61 21,59 100,00
Konsep Produksi Jangka Panjang
• Pengaruh input kapital terhadap output, disebut elastisitas output-capital
dan marginal output-capital
• Pengaruh input kapital terhadap output, disebut elastisitas output-labour
dan marginal output-labour
• Pengaruh kombinasi input capital dan labour terhadap output, yang
dinyatakan dalam kurva isoquant dan isocost
Kurva Isoquant
• Kurva Isoquant ialah kurva yang
menggambarkan berbagai input modal
(K) dan input tenaga kerja (L) yang
menghasilkan outout yang besarnya
sama. Input dinyatakan dalam
kuantitas, misalnya input modal dalam
jutaan rupiah, dan input tenaga kerja
dinyatakan jumlah labour atau jam
kerja labour (direct kabour hour).
Kurva Isocost
Kurva isocost (iso = sama, cost = biaya)
ialah kombinasi biaya input berdasarkan
anggaran biaya produksi. Misal,
anggaran biaya produksi Rp. 500, biaya
input modal (K) Rp. 50 per unit dan
biaya input tenaga kerja (labour = L) Rp.
25 per unit. Biaya input modal adalah
interest (atau r) dan biaya tenaga kerja
adalah upah (wages atau w), total biaya
produksi disimbolkan C.
Tabel 1.2 Kombinasi Penggunaan K (Per Unit Rp. 50)
dan L (Per Unit Rp. 25) pada Anggaran Biaya Produksi

Titik Kombinasi K = 10 – 0,5L L C = 50K + 25L


(K,L) (unit) (unit) (Rp)

A 10 0 500
B 8 4 500
C 6 8 500
D 4 12 500
E 2 16 500
F 0 20 500
Kurva Ekspansi Usaha
• Dunia bisnis adalah kenyataan riil naik
turunnya permintaan. Jika permintaan
naik maka perusahaan mengadakan
ekspansi, dan jika permintaan turun
maka perusahaan mengadakan
divestasi (pengurangan investasi).
Misal : r = Rp. 1 dan w = Rp 2.
Manajemen dapat melakukan
kombinasi K dengan L pada setiap
output yang diproduksi.
Kurva Keseimbangan Produsen
• Kurva keseimbangan produsen
adalah kombinasi biaya input
produksi terkecil untuk
memproduksi output tertentu. Misa
output yang ingin diproduksi 100
unit, biaya output K (r) Rp. 6 per
unit dan input L (w) Rp. 4 per unit.
BIAYA JANGKA PANJANG
• Biaya jangka panjang berarti bahwa semua input variabel bagi
perusahaan.
• Salah satu keputusan pertama yang harus dibuat oleh perusahaan adalah
untuk menentukan skala operasi yaitu, ukuran perusahaan.
• Untuk membuat keputusan ini , manajer harus mengetahui biaya produksi
setiap tingkat yang relevan dari output.
Lingkup Usaha Ekonomis Dan Tidak
Ekonomis
• Lingkup usaha ekonomis yaitu biaya produksi bersama lebih kecil dari
jumlah biaya masing-masing produk.
• lingkup usaha tidak ekonomis yaitu biaya produksi bersama lebih besar
dari jumlah biaya masing-masing produk.
• Lingkup usaha ekonomis dan tidak ekonomis

SDM & IPTEK


Hubungan Antara Jangka Pendek Dan
Jangka Panjang Biaya
• Fungsi biaya jangka panjang memberikan biaya minimal untuk
memproduksi setiap tingkat output karena semua input variable.
• Sekarang Pabrik dan peralatan telah dibangun jika perusahaan ingin
mengubah tingkat output tidak dapat memvariasikan penggunaan semua
masukan.
• Jadi- perusahaan tidak dapat bervariasi semua masukan secara optimal dan
karena itu tidak dapat menghasilkan tingkat baru dari output pada biaya
serendah mungkin.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai