Anda di halaman 1dari 28

Modul ke:

9 TEORI PRODUKSI
JANGKA PANJANG
Fakultas
EKONOMI DAN
2 INPUT VARIABEL
BISNIS
Program Studi
MANAJEMEN
NASRULLAH, SE, MM
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Kuliah Kesembilan

TEORI PRODUKSI JANGKA PANJANG


Pendekatan Dua Input
Teori Produksi Jangka Panjang

• Pengertian isoquant;
• Ciri-ciri isoquant;
• Pengertian isocost;
• Keseimbangan produsen.
Pengantar

• Produksi adalah kegiatan memproses input


menjadi output.
• Produksi adalah proses penggabungan atau
pengkombinasian faktor produksi (input) yang
mengubahnya menjadi barang atau jasa (output).
• Hubungan antara jumlah output yang dihasilkan
dan kombinasi jumlah input yang digunakan
disebut sebagai fungsi produksi atau fungsi
produk total.
• Secara umum fungsi produksi dapat ditulis :
Q = f(L, K, T, W)
dimana : Q = jumlah barang dan jasa (output)
L = tenaga kerja
K = modal
T = tanah
W = wirausaha/skill
• Persamaan di atas menunjukkan fungsi produksi
dengan 4 input atau 4 variabel bebas.
Teori Produksi Jangka Panjang

Jangka Panjang (long run) : satu waktu dimana seluruh input variabel
maupun input tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah (periode
dimana semua biaya merupakan variable cost).

Secara Matematis: Persamaan jika menggunakan dua input (faktor


produksi), yaitu K dan L

Q = f(L,K)
Ket:
Q = Output
L = Input tenaga kerja
K = Input modal
Asumsi Produksi Jangka Panjang
 Faktor Produksi yang berubah adalah tenaga
kerja dan modal.
 Kedua faktor tersebut dapat digantikan
fungsinya, artinya Tenaga kerja dapat
menggantikan Modal dan Modal dapat
menggantikan Tenaga kerja.
ISOQUANT
• ISO = Sama; QUANT = Kuantitas Output
• Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua
macam input (faktor produksi) untuk menghasilkan
output/produksi yang sama jumlahnya.
• Kurva Isoquant menggambarkan tempat kedudukan titik-titik yang
menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan
tingkat produksi yang sama.
• Kurva isoquant memiliki ciri-ciri yang sama dengan kurva
indefferensi dalam teori prilaku konsumen.
Kurva Produksi Sama (Isoquant)
Contoh: Perusahaan ingin memproduksi 1.500 unit barang dengan
gabungan tenaga kerja dan modal sebagai berikut:

Gabungan Tenaga Kerja Modal


(unit) (unit)
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Ciri-ciri Kurva Isoquant

• Mempunyai kemiringan negatif


• Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah
output
• Isoquant tidak pernah berpotongan
dengan isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin.
ISOCOST
• Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik
yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh
produsen dengan sejumlah anggaran/biaya tertentu.
• Kurva Isocost menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh
produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan
beberapa faktor input tertentu.
• Semakin besar isocost nya, maka makin besar pula hasil yang
dapat diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil isocost nya semakin
kecil hasilnya.
• Kombinasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget
line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
Kurva Isocost

Capital Labour Total Biaya


Price = 150 Price = 100 1.200
A 8 0 1.200
B 6 3 1.200
C 4 6 1.200
D 2 9 1.200
E 0 12 1.200
Tenaga Kerja

PL2

Iso
PL1 co
st
2
Iso
co
st
1

PT1 PT2 Kapital


Garis Biaya Sama (Isocost)

 Biaya produksi harus diminimumkan untuk menghemat biaya


produksi dan memaksimumkan keuntungan.
 Garis Biaya Sama (Isocost) adalah garis yang dapat membantu
meminimumkan biaya yaitu Garis yang menggambarkan faktor-
faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan
sejumlah biaya tertentu.
 Hal yang diperlukan untuk membuat Isocost, yaitu:
Harga faktor-faktor produksi yang digunakan
Jumlah uang yang tersedia untuk membeli
faktor-faktor produksi.
ISOCOST

Untuk mencapai Isoquant yang maksimum sebagai harapan produsen, sudah


tentu akan dikendalai oleh kemampuannya.
Kemampuan meliputi : - Dana
- Harga Input

Dana (total Cost) pada umumnya terbatas, oleh karena itu persoalannya
adalah bagaimana mengalokasikan dana tersebut untuk membeli input
dengan harga tertentu seoptimal mungkin, sehingga produksi dapat dicapai
semaksimal mungkin.
Hubungan antara “jumlah dana” dengan “input dan harganya” dapat
diilustrasikan oleh “Persamaan Garis Isocost” dan “Grafik Isocost”.
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan
Perubahan Pendapatan
K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
Perubahan Harga Input
• Perubahan pada harga input akan
menyebabkan perubahan pada isocost.
• Perubahan pada harga akan menyebabkan
isocost berputar.
• Jika harga input X naik maka isocost akan
berputar searah jarum jam.
• Jika harga input X turun maka isocost akan
berputar berlawanan dengan jarum jam.
Efek Perubahan Harga Input

16 A
15
Contoh:
Kapital
Makanan

14
Harga Input tenaga kerja naik
12
menjadi Rp 15.000, harga input
10 kapital tetap (a).
8 Harga input tenaga kerja menjadi
Rp 6.000, harga input kapital tetap
6
b
(b).
4 a
2
C B D
0
0 5 6 10 15

Tenaga Pakaian
Kerja
Perubahan Pendapatan
• Perubahan pada pendapatan akan
menyebabkan perubahan pada Isocost.
• Perubahan pada pendapatan akan
menyebabkan isocost bergeser.
• Jika pendapatan semakin kecil isocost akan
bergeser ke kiri.
• Jika pendapatan semakin besar isocost
akan bergeser ke kanan
Efek Perubahan Pendapatan
T
18 Contoh:
Jika harga input tetap, pendapatan
Kapital
Makanan

16 A
14 menurun, isocost bergeser ke
12
sebelah kiri (RS).
Jika harga input tetap, pendapatan
10 R bertambah, isocost bergeser ke
8 sebelah kanan (TU)
6
4
2
S Q 12 U
0
0 5 10 15

Tenaga Kerja
Pakaian
Memaksimumkan Produksi
Misal:
Biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah
Rp.15.000, upah tenaga kerja Rp.10.000 dan biaya yang disediakan
produsen sebesar Rp.300.000.
Jadi, Produsen dengan uang Rp.300.000 apabila ia membeli salah
satu jenis faktor produksi saja maka akan didapatkan 20 barang
modal ataupun 30 tenaga kerja.
Maksimum Produksi dan Minimum Biaya

Buat pemisalan mengenai tingkat


produksi yang ingin dicapai.
Misal: produsen ingin memproduksi
sebanyak 1.500 unit
Berikut adalah gambar garis biaya sama
dan kurva produksi dalam satu grafik.
Penggabungan grafik ini dapat
menjelaskan:
1. Jumlah pengeluaran untuk
membiayai produksi sudah
ditentukan, keadaan yang
bagaimana akan memkasimumkan
produksi?
2. Jumlah produksi yang ingin dicapai
telah ditentukan, keadaan
bagaimana yang meminimumkan
biaya?
Keseimbangan Produsen

• Seorang produsen berada dalam kondisi keseimbangan apabila


dengan sejumlah pengeluaran (biaya) tertentu ia dapat
menghasilkan output yang maksimal atau dengan kata lain
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu diperlukan biaya
yang minimal.
• Produksi optimal perusahaan terjadi saat sejumlah anggaran
tertentu menghasilkan jumlah produk tertinggi saat kombinasi
faktor produksi menghasilkan biaya yang terendah.
Penggabungan kurva isoquant dengan isocost merupakan kondisi
perusahaan saat menghasilkan jumlah produk yang optimal.
Tenaga Kerja

PL1 Konsep : Keseimbangan


Produsen adalah “dengan
kemampuan (dana) terbatas
dapat mencapai produksi
maksimum”.
B
A Q3
Secara grafis keseimbangan
produsen terjadi jika garis
Q2 isocost menyinggung salah
C satu isoquant (Q2) di titik A,
Q dengan kata lain slope
isocost sama dengan slope
1
isoquant Q2

PK1
Kapital
Perusahaan berproduksi dalam tingkat optimal, ketika kurva
isoquant tepat bersinggungan dengan kurva isocost.
 Pada titik C jumlah produk yang dihasilkan sangat rendah,

sedangkan perusahaan memiliki anggaran yang cukup besar.


 Pada titik B jumlah produk yang dihasilkan sangat banyak,

sedangkan perusahaan memiliki anggaran yang tidak besar.


 Pada titik A jumlah produk yang dihasilkan optimal,

sedangkan biaya yang dikeluarkan paling rendah, situasi


tersebut merupakan keseimbangan perusahaan.
Terima Kasih
Daftar Pustaka
Artiningrum, Kurniasih; Nugroho, 2012, Etika Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogayakarta

Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana, Graha Ilmu,
Yogyakarta

Blau, Peter.M dan Meyer, Marshall.W, 2000, Birokrasi DalamMasyarakat Modern, J akarta, Prestasi
Pustakaraya.

Islamy, Irfan, M. 1998, Agenda Kebijakan Reformasi Administrasi Negara , Malang, Fakultas Ilmu
Administrasi-UniversitasBrawijaya.

Sumber Internet :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

http://rickyneva.blogspot.co.id/2010/10/penerapan-manajemen-dalam-dunia-kerja.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen
http://naufalitasugiarto.blogspot.co.id/2017/03/pentingnya-manajemen-dalam-organisasi.html

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
NASRULLAH, SE, MM.

Anda mungkin juga menyukai