Anda di halaman 1dari 17

ALAT ANALISIS BIAYA UNTUK

PENGAMBILAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Aldo Hudzafah Rizaki Sasono (22080574298)


M. Alif Fatiano (22080574061)
Deo Gigih Prihasworo (22080574224)
Content
• Estimasi fungsi produksi jangka panjang
• Analisis pulang pokok dalam aktivitas
wirausaha dan bisnis
• Analisis kontribusi laba
Fungsi Produksi Jangka Panjang

Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat


berubah dan ditambah sesuai kebutuhan. Dalam jangka panjang
(long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor
produksi sifatnya variabel. Perusahaan dapat menambah atau
mengurangi kapasitas produksi dengan menambah atau
mengurangi mesin produksi.
Produksi Jangka Panjang

Kurva Kurva
Isoquant Isocost
Kurva Isoquant
Kurva produksi sama (isoquant) merupakan kurva yang
menunjukan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang
menghasilkan output yang sama.

Ciri – Ciri kurva isoquant :


 Mempunyai kemiringan negative
 Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukan
semakin tinggi jumlah output
 Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang
lainnya

 Cembung terhadap titik origin


Kurva Isocost

Isocost adalah kurva yang menunjukan


kedudukan dari titik-titik yang menunjukan
kombinasi faktor produksi yang dibeli oleh
produsen dengan sejumlah anggaran tertentu
Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok (break even point) merupakan
analisis untuk menentukan tingkat produksi yang
dilakukan oleh perusahaan agar semua biaya produksinya
dapat tertutupi. Untuk melakukan analisis pulang pokok,
terdapat beberapa asumsi yang harus diperhatikan, antara
lain:
1.Biaya produksi perusahaan dapat dikelompokkan pada
biaya tetap dan biaya variabel.
2.Perubahan biaya variabel total seiring dengan
perubahan penjualan produk perusahaan, tetapi biaya
variabel per unitnya tetap.
3.Biaya tetap tidak mengalami perubahan,
walaupun terjadi perubahan penjualan produk
perusahaan.
4.Harga jual produk adalah tetap pada saat
dianalisis.
5.Perusahaan hanya memproduksi dan menjual
satu produk saja.
Analisis pulang pokok dapat dirumuskan
sebagai berikut:
FC
BEP (unit) 
P - VC
FC FC
BEP (Rupiah)  
1 - VC 1 - VC
P S
Contoh
Diketahui:
1. Harga produk sebesar Rp.500.000
2. Biaya tetap sebesar Rp.20.000.000
3. Biaya variabel sebesar Rp.300.000
Hitung:
Jumlah produk yang mencapai titik pulang
pokok
FC
BEP (unit) 
P - VC
20.000.000
BEP (unit)   100 unit
500.000 - 300.000
FC FC
BEP (Rupiah)  
1 - VC 1 - VC
P S
20.000.000
BEP (Rupiah)   Rp.50.000. 000
1- 300.000
500.000
Analisis kontribusi laba

Margin kontribusi atau laba marginal adalah


selisih antara pendapatan penjualan dengan
semua biaya variabel. Margin kontribusi dihitung
dengan cara mengurangkan biaya variabel, baik
produksi maupun non-produksi, dari penjualan
Perhitungan Laba
Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel

TCM = TR – TVC
Contoh
Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur
memproduksi alat kalkulator dengan penjualan bersih nya
sebesar 800 juta rupiah.
Biaya variabel seperti biaya bahan baku, biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja, biaya utilitas, biaya
pengiriman, dan biaya yang berhubungan dengan produksi
lainnya adalah senilai 600 juta rupiah. Maka, berapakah
margin kontribusi dari perusahaan tersebut?
Diketahui:
Penjualan bersih = Rp800 juta
Biaya variabel = Rp 500 juta
Penyelesaiannya:
Margin kontribusi = penjualan bersih – Biaya variabel
Margin kontribusi = Rp 800 juta – Rp 500 juta
Margin kontribusi = Rp 300 juta

Anda mungkin juga menyukai