2. Membuat Grafik/gambar Break Even (Break Even Chart), yaitu membuat suatu grafik yang dapat
menggambarkan hubungan antara Biaya Variable, Biaya Tetap dan Total Pengahasilan/Penjualan.
Perpotongan antara total biaya dengan total penjualan tersebut, akan merupakan titik impasnya.
3. Dengan menggunakan Formula (Rumus), yaitu menentukan BEP baik dalam Unit Produk maupun
penjualan/Sales dalam Unit Uang (Rupiah), dengan menggunakan rumus yang secara matematis
diperhitungkan sbb:
FC
BEP (Q) =
P - V
FC
P
V
Q
=
=
=
=
Fixed Cost
Harga Jual Per Unit
Biaya Variabel per unit.
Jumlah Unit/Quantitas produk yang dihasilkan dan dijual.
FC
BEP (Rp) =
1 - ( VC / S )
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Variabel
S = Volume Penjualan
Contoh Kasus:
Suatu perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya dalam menghasilkan 10.000 unit Produk X (yang
diasumsikan akan terjual habis), mengeluarkan Biaya Tetap total sebesar Rp 300.000,00 dan Biaya
variabel per unit Rp 40,00. Harga jual perunit produk tsb adalah Rp 100,00.
Diminta: Tentukanlah BEP baik dalam unit maupun Rupiah.
Buatkan Grafiknya.
Suatu perusahaan memberikan informasi tentang kegiatan usahanya dalam rangka menghasilkan produknya
selama satu periode akuntansi (1 tahun) sbb:
Produk A
Produk B
a. Produk yang dihasilkan
100.000 unit
200.000 unit
b. Harga Jual per unit
Rp 4.000,00
Rp 2.500,00
c. Biaya Variabel per unit
Rp 1.500,00
Rp 1.250,00
d. Biaya Tetap Total = Rp 300 juta yang dibagi
dalam rangka menghasilkan jenis produk:
Rp 100 juta
Rp 200 juta
Berdasarkan data di atas, hitunglah:
a. BEP totalitas (Rp)
b. Pada BEP tersebut, berapakah penjualan Produk A dan Produk B., baik dalam Rupiah maupun Unit.
Produk B
( @Rp 2.500,- ) Rp 500.000.000,Rp 200.000.000,( @Rp 1.250,- ) Rp 250.000.000,-
TOTAL
Rp 900 juta
Rp 300 juta
Rp 400 juta
Kemudian menghitung BEP (Rp) Totalitas, sbb: (silakan hitung) kemudian buat proporsi BEP dalam rupiah
penjualan yang harus dicapai untuk Produk A dan Produk B berdasarkan perbadingan Sales Mixnya.
3. Selanjutnya, berdasarkan sales mix di atas, kita hitung Produk yang harus terjual untuk masing masing produk
(Proporsi Product Mix nya harus tetap sama dengan product mix semula).
4. Buktikan, bahwa pada penjualan untuk masing masing produk di atas, perusahaan tersebut dalam keadaan
Impas.
Home Work
Kasus 1:
Dari Laporan Income Statement perusahaan ABC diperoleh data atas Produk x adalah sbb:
Sales
1.000 unit @Rp 2.400.000,Cost of Raw Material used:
Rp 400 juta
Direct Labour Cost
Rp 400 juta
Factory Overhead Cost
Rp 480 juta
Operating Expenses
Rp 320 juta (+)
Total Cost
Operating Profit
Other Income
Rp 400 juta
Other Expense
Rp 200 juta (-)
Net Profit
Rp 2.400 juta
(= VC)
(= VC)
(= FC= 50% = Rp 240 juta)
(= FC= 50% = Rp 160 juta)
Rp 1.600 juta (-)(= TVC + TFC = Rp1.200 juta+
Rp 800 juta
Rp 400 juta )
Rp 200 juta (+)
Rp 1.000 juta
Kasus 2:
PT. ABADI memproduksi 2 jenis produk, yaitu sebanyak 2.000 produk P dan 2.500 produk Q.
Untuk selama tahun berjalan, berdasarkan budget data diketahui hal hal sbb.:
a. - Penjualan Produk P @Rp 1 juta
- Fixed Cost
- Variable Cost
@Rp 300 ribu
= Rp 2.000 juta
Rp 1.000 juta
Rp 600 juta (+) Rp 1.600 juta (-)
Profit
Rp 400 juta
= Rp 2.000 juta
Rp 1.000 juta
Rp 800 juta (+) Rp 1.800 juta (-)
Profit
Rp 200 juta