memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Artinya semua biaya yang telah dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk. (Subur Harahap,2004) Manfaat BEP Menurut Bustami dan Nurlela (2006:208), berikut ini adalah beberapa manfaat BEP : Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimun yang harus dipertahankan agar tidak merugi. Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba. Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan mengetahuai sejauh mana dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan. Perusahaan dapat menentukan bauran produk yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang telah ditargetkan. Dengan mengetahui BEP, suatu perusahaan dapat mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, Kegunaan rugi atau laba, sehingga BEP memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil kebijaksanaan. Rumus Menghitung BEP BEP dalam unit BEP = FC/(P-VC) BEP dalam rupiah BEP = FC/[1-(VC/S)]) Keterangan : • BEP : Break Even Point • FC : Fixed Cost • P : Price per unit • VC : Variabel Cost • S : Sales Volume Contoh Perhitungan BEP Kasus Fixed Cost
Diketahui sebuah Oerhead pabrik Rp 40.000.000,-
perusahaan PT. Anugrah Biaya distribusi Rp 45.000.000,- Abadi di bidang peralatan Biaya administrasi Rp 15.000.000,- perkakas Total FC Rp 100.000.000,- martil memiliki data sebagai berikut: Fixed Cost 1.Kapasitas produksi yang Biaya bahan Rp 60.000.000,- dapat dipakai 100.000 unit Biaya tenaga kerja Rp 65.000.000,- mesin martil. 2.Harga jual per satuan Overhead pabrik Rp 15.000.000,- adalah Rp 6000,- per unit. Biaya distribusi Rp 40.000.000,- 3.Total biaya tetap adalah Rp 100.000.000,- dan total Biaya administrasi Rp 20.000.000,-
biaya variabel adalah Rp Total VC Rp 200.000.000,-
200.000.000,-. Total penjualan 100.000 unit x Rp Rp 600.000.000,- 6000 Langkah-Langkah Biaya tetap unit 100.000.000/ Rp 1.000,- per unit. Menghitung BEP Biaya variabel unit 100.000 200.000.000/ Rp 2.000,- per unit. 100.000
• BEP dalam unit Rp 100.000.000,-/ (Rp 6000 –
Rp 2000) = 25.000 unit. Artinya, perusahaan tersebut harus menjual 25.000 unit agar dapat BEP. BEP dalam rupiah Rp 100.000.000,-/ [1 – (Rp 200.000.000/ Rp 600.000.000) = Rp 150.000.000. Artinya, perusahaan tersebut akan BEP setelah mendapat omset sebesar Rp 150.000.000,-. THANK YOU