3
CONTOH KASUS BIAYA
DIFERENSIAL
Perusahaan jam dinding Kasiyo mempunyai mesin yang bisa membuat
50.000 jam weker dalam satu periode. Namun saat ini, perusahaan
hanya mampu menjual 40.000 jam dengan harga jual Rp. 6.000,00.
Untuk memproduksi satu jam dinding, biaya produksi yang dikeluarkan
adalah sebagai berikut :
Dengan adanya laba pada opsi (b), maka keputusan yang harus anda
ambil adalah menerima pesanan khusus dari Hotel Indonesia.
PENGANTAR MARGINAL COSTING
Marginal costing/ Biaya marjinal yaitu biaya yang terjadi karena
naiknya jumlah produk yang diproduksi atau dibeli oleh satu unit. Biaya
ini merupakan biaya dari unit terakhir. Penggunaan istilah ini biasanya
menunjukkan bahwa biaya per unit tergantung pada jumlah unit yang
diproduksi. Dalam hal ini biaya tetap (overhead), untuk sewa kantor,
pembayaran karyawan, bunga modal, dsb-nya, yang harus dibayar
terlepas berapa produksinya, tidak dihitung.
Contohnya adalah suatu unit produksi, perluasan pabrik atau unit
usaha, atau suatu departemen.
Marginal costing bukan metode penetapan biaya yang berbeda (seperti
biaya pekerjaan, biaya proses, biaya operasi), tetapi ini adalah teknik
khusus yang digunakan untuk pengambilan keputusan manajerial.
Marginal costing akan digunakan untuk menyediakan dasar untuk
interpretasi data biaya, sehingga dapat mengukur profitabilitas berbagai
produk, proses, dan pusat biaya dalam pengambilan keputusan.
Dalam penetapan biaya marjinal, penetapan biaya dilakukan
berdasarkan perilaku biaya. Dengan kata lain, teknik ini telah
berkembang dari konsep dan ekspresi tertentu tentang sifat dan
perilaku biaya dan pengaruhnya terhadap profitabilitas suatu usaha.
6
PENGANTAR COST VOLUME PROFIT ANALYSIS
Analisis laba volume biaya adalah analisis tiga variabel yaitu biaya,
volume, dan laba. Analisis ini akan meledak hubungan antara biaya,
pendapatan, tingkat aktivitas dan laba yang dihasilkan dan berfokus pada
pengukuran variasi biaya dengan volume. Jadi dalam perencanaan laba
bisnis, hubungan Cost-Volume-Profit sebagai salah satu faktor yang paling
signifikan. Fitur-fitur analisis CVP adalah:
1. Teknik yang akan mempelajari hubungan antara biaya, volume, dan
laba
2. Keuntungan tergantung pada sejumlah besar faktor, tetapi faktor yang
paling penting dari semua ini adalah biaya produksi, volume penjualan,
dan harga jual produk.
Jika Anda melihat kata-kata Herman C. Heiser, ada satu faktor terpenting
dalam perencanaan laba bisnis rata-rata adalah hubungan antara volume
bisnis, biaya, dan laba. Jadi faktor-faktor ini adalah tol penting untuk
perencanaan laba bisnis.
7
KONSEP MARGIN KONTRIBUSI
Margin Kontribusi Selisih antara harga jual perunit dan biaya
variabel perunit besaran untuk menutup biaya tetap dan
memberikan keuntungan perunit
Jumlah Perunit
Penjualan (800 VCD) Rp. 200.000.000 Rp. 250.000
Biaya Variabel Rp. 120.000.000 Rp. 150.000
Margin Kontribusi Rp. 80.000.000 Rp. 100.000
Biaya Tetap Rp. 70.000.000
Laba / Rugi Rp. 10.000.000
8
RASIO MARGIN CONTRIBUTION
Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatu
persentase dari pendapatan penjualan Rasio Margin
Contribution
Margin Kontribusi
RMC = ---------------------
Penjualan
9
PENGGUNAAN LABA OPERASI DALAM
ANALISIS CVP
10
BREAK EVEN POINT (TITIK IMPAS)
Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua cara :
• Atas dasar Unit
• Atas dasar sales dlm rupiah
Rumus BEP :
Price = harga jual perunit
BEP = _____Fixed Cost____
Price – Variable Cost Variable cost = Biaya var perunit
Fixed cost = Biaya tetap
Tujuan mencari titik impas:
• Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya
• Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus
diraih oleh perusahaan
• Mengawasi kebijakan penentuan harga
• Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi
dekat / jauh dari titik impas
11
MENENTUKAN TITIK IMPAS
Whittier Company memproduksi mesin pemotong rumput.
Proyeksi laporan laba rugi tahun mendatang adalah sebagai berikut:
Penjualan $400.000
Dikurangi: Beban Variabel $325.000
Margin kontribusi $75.000
Dikurangi Beban Tetap $45.000
Laba Operasi $ 30.000
Jika dilihat harga $ 400 perunit dan biaya variabel perunit adalah $ 325,
($325.000/1000 unit. Biaya tetap $45.000 maka titik impasnya:
0=(400 x unit)-$325 x unit)-45.000
0= (75 x unit) - $ 45.000
$75 x unit = 45.000
Unit = 600
Artinya, Whittier harus menjual minimal 600 pemotong rumput untuk sekedar
menutupi semua beban tetap dan variabel.
12
MENENTUKAN TITIK IMPAS
Pembuktian :
Penjualan (600 unit x $400) $240.000
Dikurangi: Beban Variabel (600 unit x $325) $195.000-
Margin Kontribusi $ 45.000
Dikurangi: Beban Tetap $ 45.000 -
Laba Operasi $ 0
13
GRAFIK BEP
14
TARGET LABA DALAM JUMLAH
DOLLAR
Anggaplah Whittier ingin memperoleh laba operasi $ 60.000. Berapakah
mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk mencapai hasil ini?
$60.000 =($400 x unit)-($325 x unit)-$45.000
$105.000 = $75 x unit
Unit = 1.400
Hanya perlu menambah target laba sebesar $60.000 pada biaya tetap
dan langsung menemukan jumlah unit.
Unit = ($45.000 + $60.000/($400-$325)
Unit = $105.000/$75
Unit = 1.400
Perhitungannya :
0,15 ($400)(unit)= ($400xunit)-($325 x unit)-45.000
$60 x unit)= ($400xunit)-($325xunit)-45.000
$60 x unit = ($75xunit)-45.000
$15 x unit = $45.000
unit = 3.000
16
TARGET LABA SETELAH PAJAK
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan, ini terjadi karena pajak yang
dibayar atas laba no adalah nol.
Namun ketika perusahaan ingin mengetahui berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan
laba bersih tertentu, maka diperlukan pertimbangan tambahan. Umumnya pajak dihitung
sebagai persentase dari laba. Pajak setelah pajak dihitung dengan mengurangkan pajak dari laba
operasi tertentu.
Rumusnya:
Laba Bersih = Laba Operasi-Pajak Penghasilan
= Laba Operasi – (tarif pajak x laba operasi)
= Laba operasi (1-tarif pajak)
Atau:
Laba Operasi = laba bersih/(1-tarif pajak)
Misalkan Whittier Company ingin memperoleh laba bersih sebesar $ 48,750 dan tarif pajaknya
adalah 35 %, mengkonversi target laba setelah pajak menjadi sebelum pajak adalah sebagai
berikut:
$ 48,750 = Laba operasi –(0,35 x laba operasi)
$ 48,750 = 0,65 (laba Operasi)
$ 75,000 = Laba Operasi
Jika tarif pajak 35% maka whittier harus menghasilkan $75,000 sebelum pajak penghasilan untuk
memperoleh $48,750 setelah pajak penghasilan.
17
TITIK IMPAS MULTIPRODUK
Analisis CPV dalam pengaturan produk tunggal cukup mudah diterapkan,
tetapi jika umumnya perusahaan tidak hanya menjual 1 jenis produk
tetapi lebih dari itu. Meskipun kompleksitas konseptual dari analisis CPV
lebih tinggi dalam situasi multi produk, namun pengoperasiannya tidak
jauh berbeda dari analisis CPV produk tunggal.
CONTOH
Whittier Company memutuskan untuk menawarkan dua model mesin
pemotong rumput. Yaitu Mesin pemotong rumput manual dengan harga
jual $400 dan mesin pemotong rumput otomatis dengan harga jual $800.
Departemen pemasaran yakin sebanyak 1,200 mesin manual dan 800 unit
mesin otomatis dapat dijual selama tahun depan.
18
TITIK IMPAS DALAM UNIT
Mesin pemotong Rumput manual memiliki margin kontribusi $ $75 ( $400-
$325) dan mesin pemotong rumput otomatis memiliki margin sebesar
$200 ($800-$600) data ini dari contoh sebelumnya:
Pos laba rugi Dolar Persentase
Penjualan
Penjualan $400.000 100 %
Dikurangi : Biaya Variabel $325.000- 81,25%
Margin Kontribusi $75.000 18,75%
Dikurangi: Biaya Tetap $ 45.000-
Laba Operasi $30.000
Maka :
Titik impas untuk mesin Manual adalah :
Unit Impas Mesin Pemotong Rumput manual = B Tetap/(Harga-B Variabel/unit)
= $ 30.000 /$75
= 400 unit
Titik impas untuk mesin Otomatis adalah :
Unit Impas Mesin Pemotong Rumput Otomatis = B Tetap/(Harga-B Variabel/unit)
= $ 40.000 /$200
= 200 unit
19
MARGIN OF SAFETY
Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume penjualan impas
menunjukkan seberapa banyak penjualan yang boleh turun sebelum
perusahaan menderita kerugian.
Hal ini juga menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jika
terjadi kenaikan titik impas akibat suatu kondisi.
Rumus MOS :
MOS = Penjualan yang dianggarkan – BEP
Persentase MOS = MOS : Penjualan
Jika perusahaan menganggarkan penjualan 800 unit VCD
Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000 = Rp. 25.000.000
20
MARGIN OF SAFETY
PT. OKKY PT. MAHARDIKHA
Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 600.000 100 Rp. 600.000 100
Biaya variabel Rp. 450.000 75 Rp. 300.000 50
Titik Impas
Rp. 120.000 : 25% Rp. 480.000
Rp. 270.000 : 50% Rp. 540.000
Persentase MOS
Rp. 120.000 : Rp. 600.000 20%
Rp. 60.000 : Rp. 600.000 10%
21
HUBUNGAN BIAYA – VOLUME - LABA
Grafik biaya-volume-laba menggambarkan hubungan antara biaya,
volume, dan laba. Untuk mendapatkan hubungan yang lebih
terperinci, perlu membuat grafik dua garis yang terpisah: garis
pendapatan total dan garis biaya total. Dua baris ini masing-masing
diwakili oleh dua persamaan berikut:
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah unit
Total Biaya = (Unit variable cost x jumlah unit) + Fixed Cost
Pada contoh perusahaan Tyson, persamaan pendapadan dan total
biaya adalah sebagai berikut :
Pendapatan = $10 x jumlah unit
Total Biaya = ($5 x jumlah unit) + $100
Untuk menggambarkan kedua persamaan dalam grafik yang sama,
sumbu vertikal diukur dalam dolar dan sumbu horizontal dalam unit
yang dijual.
22
HUBUNGAN BIAYA – VOLUME - LABA
Diperlukan dua titik untuk membuat grafik setiap persamaan. Kami
akan menggunakan koordinat x seperti pada grafik volume-laba.
Untuk persamaan pendapatan, pengaturan jumlah unit sama dengan
0 menghasilkan pendapatan $ 0; pengaturan jumlah unit sama
dengan 20 hasil pendapatan $ 200. Oleh karena itu, dua poin untuk
persamaan pendapatan adalah (0, $ 0) dan (20, $ 200). Untuk
persamaan biaya, unit yang terjual 0 dan unit yang terjual 20
menghasilkan poin (0, $ 100) dan (20, $ 200).
23
HUBUNGAN BIAYA – VOLUME - LABA
24
HUBUNGAN BIAYA – VOLUME - LABA
25
SOAL
Proyeksi laba Cutlass Company untuk tahun yang akan datang adalah:
Diminta :
• Hitung titik impas dalam unit
• Berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba $ 30.000?
• Hitung Rasio Margin Kontribusi. Dengan rasio tersebut hitunglah
tambahan laba yang akan diperoleh Cutlass jika penjualan lebih tinggi
$25.000 dari yang diperkirakan.
• Jika Cutlass ingin menghasilkan laba operasi yang sama dengan 20
persen dari pendapatan penjualan. Berapa unit yang harus dijual?
Susun laporan laba ruginya.
• Hitunglah margin pengamannya.
26
TERIMA KASIH