Anda di halaman 1dari 16

ANALISA BREAK

EVEN POINT
(BEP)
Untuk menetapkan kebijakan pada bisnis
yang profitable dibutuhkan analisa untuk
melihat “ apakah margin kontribusi sudah
dapat menutup fixed cost ? “

Aditiya Chandra Prasetiya, S.Pd.


Definisi BEP
• Break Even Point = BEP = Titik Pulang Pokok
adalah keadaan suatu usaha ketika TIDAK
MEMPEROLEH LABA dan TIDAK RUGI
• Untuk keperluan analisa tersebut perlu mempelajari
kaitan antara REVENUE, COST, NETT PROFIT
• Dengan BEP maka pebisnis dapat mengambil keputusan
yang berkaitan dengan pengurangan atau
penambahan harga jual, biaya dan laba
Analisa BEP digunakan untuk :
• Mengetahui jumlah penjualan minimal yang
harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
• Mengetahui jumlah penjualan yang harus
dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan
tertentu
• Mengetahui seberapa jauh berkurangnya
penjualan agar perusahaan tidak menderita
kerugian
• Mengetahui bagaimana efek perubahan harga
jual, biaya dan volume penjualan terhadap
keuntungan
Analisa BEP memberikan hasil yang
baik jika ASUMSI berikut terpenuhi :
• Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan
dengan akurat dan bersifat linier sepanjang
jangkauan bisnis yang relevan
• Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya
variable
• Efisiensi dan produktivitas tidak berubah
• Harga jual tidak mengalami perubahan
• Biaya biaya tidak berubah
• Bauran penjualan akan konstan
• Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
persediaan awal dan persediaan akhir
PENDEKATAN MENGHITUNG BEP

• PENDEKATAN PERSAMAAN

• PENDEKATAN MARGIN
KONTRIBUSI

• PENDEKATAN GRAFIK
PENDEKATAN PERSAMAAN
RUMUS : Y = cx - bx - a
Keterangan :
Y = laba
c = harga jual per unit
X = jumlah produk yang dijual
B = biaya variabel per satuan
A = biaya tetap total
Cx = hasil penjualan
Bx = biaya variabel total
Rumus Perhitungan BEP
Keterangan :
•Biaya Tetap(FC) adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak
sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan
usaha, biaya asuransi. Dll.
•Biaya Variable (VC) adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya
listrik dll.
•Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
•Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit
yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
•Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya
variable per unit.
•Wi: presentasi dari total penjualan (Rp) tiap produk, disebut bobot kontribusi
margin.
Contoh Kasus BEP
Contoh 1
Diketahui :
•Fixed Cost suatu toko sepatu Rp.500.000,
•Variable cost    Rp.10.000 / unit
•Harga jual Rp. 20.000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
BEP = Fixed Cost
Harga Jual – Variabel Cost

BEP = Rp.500.000
 20.000 – 10.000
= 50 unit

Artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi


break even point. Pada pejualan unit ke 51, maka took itu mulai
memperoleh keuntungan.
CONTOH PERHITUNGAN PADA LAPORAN KEUANGAN

• Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000


• HARGA POKOK PENJUALAN :
• Biaya Tetap Biaya Variabel
• Bahan Langsung - Rp 7.200.000
• Tenaga Langsung - Rp 6.800.000
• BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
• Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000

• Biaya Usaha :
• Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
• Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000
• Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000
• Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000

• LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000


Maka BEP dihitung sbb :
BEP dalam unit :
7.500.000 / (5000 – 3000) = 3.750 unit

BEP dalam rupiah penjualan :


7.500.000 / 1- (24.000.000/40.000.000)
= Rp 18.750.000
PENDEKATAN MARGIN KONTRIBUSI
• MARGIN KONTRIBUSI ( MK ) dapat dihitung
dengan 2 cara :
▫ Total Revenue dikurang Total Variable Cost
▫ Mengurangkan Harga Jual per unit dengan
Biaya Variabel per unit

• BEP (unit) = Biaya Tetap / Margin Kontribusi

• BEP (rupiah) = Biaya Tetap / Ratio MK


lanjutan…
Margin Kontribusi per unit =
Rp 5000 – Rp 3000 = Rp 2000
BEP (unit) = 7.500.000 / 2000
= 3.750 unit
Ratio MK = Rp 2000 / Rp 5000 = 0,40
BEP (rupiah) = 7.500.000 / 0,40
= Rp 18.750.000
Y Rupiah SALES

40.000.000 TC

BEP
18.750.000

7.500.000 FC

3.750 8.000 X UNIT

Anda mungkin juga menyukai