Anda di halaman 1dari 27

Analisis Cost, Volume, Profit

(Bagian 2)
PERTEMUAN 4
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis Break Event point dan biaya


penjualan (menghitung target penjualan)
2. Menganalisis titik impas multi produk dan
target penjualan
3. Menghitung dan menganalisis Margin of
Safety dan Degree of Operating Leverage
(DOL)
Menganalisis titik impas multi
produk dan target penjualan
PT. XXX
Laporan laba Rugi (Variabel Costing Segment
Untuk tahun berakhir xxxx

Keterangan Produk A Produk B Total


Sales (S) Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Sales Discount(SL) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)
Net Sales (NS) Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Total Variabel Cost (TVC) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)
Contribution Margin (CM) Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Direct Fixed Cost (DFC) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)
Marginal Income (MI) Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Common Fixed Cost (CFC) (Rp. xxx)
Net Income/ EBIT (NI) Rp. xxx
Perbedaan DFC dan CFC
 Direct Fixed Cost (Biaya Tetap Langsung) adalah
biaya tetap yang dapat ditelusuri secara langsung
ke setiap produk dan akan hilang jika prodsuk
tersebut tidak ada
 Common Fixed Cost (Biaya Tetap Umum) adalah
biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk
dan akan tetap muncul meskipun salah satu
produk dieliminasi
Multi Product dengan Common Fixed Cost
 Pabrik biscuit yang memproduksi 2 atau lebih jenis produk
dengan jenis rasa berbeda (mesin produk sama)
 Rumah makan dengan berbagai menu (dapur dan peralatan
masak yang digunakan sama)
 Konser atau pertunjukan serupa yang menawarkan kelas
tiket yang berbeda (artis yang ditonton dan panggung yang
sama)

FORMULA CVP MULTI PRODUK TERGANTUNG PADA ASUMSI PERBANDINGAN


PENJUALAN ANTARA PRODUK SATU DENGAN YANG LAIN
MANAJER HARUS MELAKUKAN ESTIMASI PERBADINGAN PENJUALAN
PRODUK SATU DENGAN LAIN DENGAN BAIK
5 Langkah Perhitungan CVP Multi Produk
1. Estimasi perbandingan penjualan antar produk
dan berdasarkan itu hitunganlah proporsi
penjualan antar produk (Sales_Ratio)
2. Hitunglah Contribution Margin per unit untuk
tiap lini produk
3. Hitunglah Weighted Average of Contribution
Margin (WACM)
WACM =  (Contribution_Margin_per unit x Sales Ratio)
5 Langkah Perhitungan CVP Multi Produk

4. Hitunglah Q
 
Q=

5. Hitunglah Q masing-masing lini produk


CONTOH :
Even Organizer “ Lets Rock” berencana untuk mengadakan
konser Red Chili Paper di Surabaya dengan skema tiket dan
biaya sebagai berikut :

FESTIVAL VIP
Sales Proce per unit 5.000 10.000
Sales Estimation 3 1
Variabel Cost perunit 3.000 6.000
Total Segment Fixed Cost 500.000 500.000
Common Fixed Cost 1.000.000

Hitunglah berapa tiket Festival dan VIP yang harus dijual lets
Rock untuk mencapai Break Even Point!
JAWAB
1. Estimasi perbandingan penjualan antar produk dan
berdasarkan itu hitunganlah proporsi penjualan antar produk
(Sales_Ratio)

FESTIVAL VIP
Sales Rasio 3 1
Sales Rasio (Weighted) 0,75 0,25

2. Hitunglah Kontribusi margin per unit untuk tiap lini produk


FESTIVAL VIP
Sales Price perunit 5.000 10.000
Variabel Cost perunit 3.000 6.000
Kontribusi Margin per unit 2.000 4.000
JAWAB
3. Hitunglah WACM
=  (Contribution_Margin_per unit n x Sales Ratio n)
= (CMperunit FESTIVAL x Sales_Ratio FESTIVAL) + (CMperunit VIP x Sales_Ratio VIP)

= (2.000 x 0,75) + (4.000x 0,25)


= 1.500 + 1.000 = 2.500
 4. Hitunglah Q
Q =
=
=
JAWAB
5. Hitunglah Q masing-masing produk
Mengingat sales ratio antara Festival dan VIP = 0,75 : 0,25
Maka, Q Festival
= 800 tiket x 0,75
= 600 tiket Jadi, Lets rock harus menjual total 800
Q VIP tiket ( dengan rincian 600 tiket Festival
dan 200 tiket VIP) untuk mencapai BEP
= 800 tiket x 0,25
= 200 tiket
Perubahan dalam Variabel CVP
CONTOH :
PT. Warna memproduksi mesin jahit memiliki data sbb :
 Unit terjual 1.600 unit
 Margin Kontribusi per unit Rp. 75.000
 Total Biaya tetap Rp. 45.000.000
Baru-baru ini perusahaan melakukan sebuah studi pasar tentang mesin jahit dan
menghasilkan 3 alternatif sbb:

Alternatif 1 Jika pengeluaran iklan perusahan meningkat sebesar Rp. 8.000.000,


maka penjualan akan naik dari 1.600 menjadi 1.725 unit
Alternatif 2 Jika perusahaan menurunkan harga dari Rp. 400.000 menjadi Rp.
375.000 per mesin jahit akan meningkatkan penjualan dari 1.600
unit menjadi 1.900 unit
Alternatif 3 Jika perusahaan menurunkan harga dari Rp. 400.000 menjadi Rp.
375.000 per mesin jahit dan meningkatkan pengeluaran iklan sebesar
Rp. 8.000 akan meningkatkan penjualan dari 1.600 unit menjadi
2.700 unit

Yang manakan dari alternatif tersebut yang dapat meningkatkan


laba perusahan?
Penyelesaian :
Terlebih dahulu hitung laba yang diperoleh PT Warna
sebelum alternatif

Unit Terjual 1.600 unit


Margin Kontribusi Rp. 75.000
Total Margin Kontribusi Rp. 120.000.000
Dikurangi : Total Biaya tetap Rp. 45.000.000
Total Rp. 75.000.000

Laba yang diperoleh PT. Warna sebelum adanya


alternatif adalah sebesar Rp. 75.000.000
Alternatif 1 :
Biaya iklan perusahan meningkat sebesar Rp. 8.000.000, maka
penjualan akan naik dari 1.600 menjadi 1.725 unit. Dengan
adanya peningkatan biaya iklan menambah total biaya tetap Rp.
53.000.000 (Rp. 45.000.000 + Rp. 8.000.000). Sehingga, laba yang
diperoleh perusahaan sebesar

Unit Terjual 1.750 unit


Margin Kontribusi Rp. 75.000
Total Margin Kontribusi Rp. 129.375.000
Dikurangi : Total Biaya tetap Rp. 53.000.000
Total Rp. 76.375.000

Laba yang diperoleh PT. Warna dengan alternatif 1


adalah sebesar Rp. 76.375.000
Alternatif 2 :
Harga turun dari Rp. 400.000 menjadi Rp. 375.000 per mesin jahit akan
meningkatkan penjualan dari 1.600 uunit menjadi 1.900 unit. Hal ini
berdampak pada margin kontribusi per unit dimana akan berkurang sebesar
Rp. 25.000 (Rp. 400.000 – Rp. 375.000), sehingga besarnya margin kontribusi
per unitnya menjadi Rp. 50.000 (Rp. 75.000 – Rp. 25.000)

Sehingga, laba yang diperolehh perusahaan sebesar:


Unit Terjual 1.900 unit
Margin Kontribusi Rp. 50.000

Total Margin Kontribusi Rp. 95.000.000


Dikurangi : Total Biaya tetap Rp. 45.000.000
Total Rp. 50.000.000

Laba yang diperoleh PT. Warna dengan alternatif 2


adalah sebesar Rp. 50.000.000
Alternatif 3 :
Harga turun dari Rp. 400.000 menjadi Rp. 375.000 per mesin jahit dan biaya
iklan perusahaan meningkat sebesar Rp. 8.000.000, sehingga penjualan akan naik
dari 1.600 unit menjadi 2.600 unit
 Hal ini berdampak pada margin kontribusi per unit dimana akan berkurang sebesar
Rp. 25.000 (Rp. 400.000 – Rop. 375.000)
 Besarnya margin kontribusi per unit nya menjadi Rp. 50.000 (Rp. 75.000 – Rp.
25.000)
 Dengan adanya peningkatan biaya iklan akan menambah total biaya tetap
perusahan menjadi Rp. 53.000.000 (Rp. 45.000.000 + Rp. 8.000.000)

Unit Terjual 2.600 unit


Margin Kontribusi Rp. 50.000

Total Margin Kontribusi Rp. 130.000.000


Dikurangi : Total Biaya tetap Rp. 53.000.000
Total Rp. 77.000.000

Laba yang diperoleh PT. Warna dengan alternatif 3 adalah sebesar


Rp. 77.000.000
KESIMPULAN :
Dari perhitungan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

Keterangan Jumlah Laba


Tanpa Alternatif Rp. 75.000.000

Alternatif 1 Rp. 76.375.000


Alternatif 2 Rp. 50.000.000
Alternatif 3 Rp. 77.000.000

Dari perhitungan diatas, maka perusahaan dapat


mempertimbangkan alternatif ketiga dari studi pasar yang
dilakukan dimana pada alternatif ketiga dapat meningkatkan laba
perusahaan menjadi Rp. 77.000.000
Menghitung dan menganalisis
Margin of Safety dan Degree
of Operating Leverage (DOL)
Margin of Safety (Margin Pengaman)
 Duakonsep yang berguna bagi manajemen adalah Margin of Safety dan Operating
Leverage. Kedua konsep ini dapat dianggap sebagai ukuran-ukuran resiko.

Unit yang terjual atau diharapkan atau pendapatan


yang dihasilkan atau diharapkan untuk mdihasilkan
melebih volume titik impas (BEP)

Margin pengaman dapat dipandang sebagai ukuran


kasar dari risiko. Margin pengaman merupakan
selisih penjualan yang dianggarkan dengan
penjualan pada titik impas (BEP)

Perusahaan perlu menghitung margin of safety untuk


mengetahui berapa penjualan bisa turun dari rencana ke
tingkat yang dapat ditoleransi sebelum perusahaan
menderita kerugian. Margin of Safety merupakann kriteria
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kecukupan
rencana penjualan
MARGIN OF SAFETY

 Ratio Margin of Safety


= x 100%

Dimana penjualan turun, dan risiko mengalami kerugian


berkurang Jika Margin of Safety diharapkan besar.
Begitupula sebaliknya
CONTOH :
Keterangan PT. OKKY PT. PINN
Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 600.000 100% Rp. 600.000 100%
Biaya variabel 450.000 75% 300.000 50%
Margin Kontribusi Rp. 150.000 25% Rp. 300.000 50%
Biaya tetap 120.000 270.000
Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 30.000
BEPrupiah
Rp. 120.000/25% (PT. Okky) Rp. 480.000 Rp. 540.000
Rp. 270.000/25% (PT. Pinn)
Margin Pengaman
Rp. 600.000 – Rp. 480.000 Rp. 120.000 Rp. 60.000
Rp. 600.000 – Rp. 540.000
% Margin Pengaman
(Rp. 120.000/Rp. 600.000) x 100% 20% 10%
(Rp. 60.000/Rp. 600.000) x 100%
MARGIN OF SAFETY
Sales
PT. Okky Sales Safety Margin bisa diibaratkan sebagai
Rp. 600.000 PT. Pinn BANTAL PENGAMAN
Rp. 600.000
Semakin tebal bantalnya, maka semakin
BEP aman produk tersebut dari fluktuasi
Rp. 480.000 BEP (penurunan ) volume penjualan.
Rp. 540.000 Seperti contoh disamping : apabila ada
MoS
Rp. 120.000 MoS penurunan penjualan sebesar Rp.
Rp. 60.000 100.000, maka Produk A sudah mengalami
UNTUNG, sedangkan Produk B, dengan
penurunan yang sama mengalami RUGI
DEGREE OF OPERATING LEVERAGE
Penggunaan biaya tetap untuk meningkatkan perubahan dalam
tingkat laba yang lebih tinggo saat aktifitas penjualan berubah. Dapat
dihitung dengan tingkat penjualan yang ada dengan menggunakan rasio
margin kontribusi terhadap laba operasi
 
Degree of Operating Leverage
=

Semakin besar degree of operating leverage, semakin


besar perubahan dalam penjualan akan
mempengaruhi laba operasi
CONTOH :
Keterangan PT. OKKY PT. PINN
Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 600.000 100% Rp. 600.000 100%
Biaya variabel 450.000 75% 300.000 50%
Margin Kontribusi Rp. 150.000 25% Rp. 300.000 50%
Biaya tetap 120.000 270.000
Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 30.000
DOL
Rp. 150.000/Rp. 30.000 (PT. Okky) 5 Kali 10 Kali
Rp. 300.000/Rp. 30.000 (PT. Pinn)

Bagaimana jika terjadi kenaikan penjualan sebesar 10%.


Apakah yang akan terjadi?
CONTOH :
Keterangan PT. OKKY PT. PINN
Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 660.000 100% Rp. 660.000 100%
Biaya variabel 495.000 75% 330.000 50%
Margin Kontribusi Rp. 165.000 25% Rp. 330.000 50%
Biaya tetap 120.000 270.000
Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 60.000
DOL
Rp. 150.000/Rp. 30.000 (PT. Okky) 5 Kali 10 Kali
Rp. 300.000/Rp. 30.000 (PT. Pinn)

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan kenaikan laba
dimana :
 Kenaikan laba PT. Okky sebesar (Rp. 45.000 – Rp. 30.000) : Rp. 30.000 = 50%
 Kenaikan lanba Pt. Pinn sebesar (Rp. 60.000 – Rp. 30.000) : Rp. 30.000 = 100%

Anda mungkin juga menyukai