1
ANALISA Cost-Volume-Profit
1. Berapa banyak unit yang harus dijual / berapa banyak
penjualan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam
rangka untuk mencapai titik impas (break-even-point)?
2. Berapa banyak unit yang harus dijual untuk
memperoleh laba yang diinginkan perusahaan?
3. Akankah laba meningkat jika harga jual per unit
diturunkan sebesar 15% dan volume penjualan
meningkat 25%?
4. Bagaimana dampak terhadap laba perusahaan jika
pengeluaran untuk biaya iklan meningkat sebesar 30% ?
5. Bagaimana dampak terhadap laba jika bauran penjualan
(sales mix) diubah ?
2
ANALISA Cost-Volume-Profit
Analisa CVP
• Analisa CVP yang dapat membantu manager memahami hubungan
yang terjadi atas perubahan cost dan volume penjualan terhadap
laba perusahaan
• Analisa CVP sangat penting dalam perencanaan laba dan
pengambilan keputusan manajemen
Manfaat
• Menentukan harga jual,
• Merencanakan Laba
• Menentukan bauran penjualan, dan
• Memaksimalkan penggunaan fasilitas produksi.
3
KOMPONEN DALAM ANALISA CVP
Volume
Biaya Tetap
Penjualan
4
ASUMSI DALAM ANALISA CVP
• Perilaku biaya dan pendapatan diasumsikan
linear dalam rentang relevan index aktivitas
tertentu.
• Biaya diasumsikan dapat diklasifikasikan dengan
akurat sebagai biaya tetap dan biaya variabel.
• Perubahan aktivitas diasumsikan hanya sebagai
faktor yang berdampak pada biaya/cost.
• Semua unit yang diproduksi diasumsikan
semuanya terjual.
• Bauran penjualan diasumsikan konstan (jika lebih
dari satu tipe produk yang dijual)
5
CONTOH PENGGUNAAN ANALISA CVP
DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR
Perusahaan Marvel memproduksi MP3. Data-data MP3
yang dijual oleh perusahan selama bulan Maret :
Harga jual MP3 per unit 1,000,000 rupiah
Biaya variabel per unit 600,000 rupiah
Biaya tetap per bulan 400,000,000 rupiah
Unit yang terjual 1,600 unit
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = RASIO MARJIN KONTRIBUSI
7
FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT
Harga jual MP3 per unit 1,000,000 rupiah
Biaya variabel per unit 600,000 rupiah
Biaya tetap per bulan 400,000,000 rupiah
MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 1,000,000 – Rp. 600,000 = Rp. 400,000
Rp.
400,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = Rp. 400,000
= 1,000 UNIT
Rp.
400,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0 Rp.
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = 40%
= 1,000,000,000
8
LAPORAN LABA RUGI
PADA TITIK IMPAS
9
Bingung???
• Katakan kita jualan bakpau Rp 7.500 dengan
biaya sebesar Rp 5.000. Berapa Cuan dari
bakpau kita?
• Apabila ada biaya sewa tempat di Petra
Square Rp 100.000 maka berapakah bakpau
yang dijual untuk menutup biaya sewa
tersebut?
• Berapakah bakpau yang harus dijual apabila
kita ingin untung Rp 200.000 ?
10
Bingung???
• Lalu Rp 2.500 itu berapa persennya Rp 7.500?
• Kalau mau supaya cukup bayar sewa tempat
berapa Rp omzet yg harus didapat?
• Kalau mau cuan Rp 200.000 berapa Rp omzet
yg harus didapat?
11
Bingung???
BEP Untung 200.000
Unit Price Total Unit Price Total
Jual 40 7.500 300.000 100% Jual 120 7.500 900.000 100%
Bakpau Bakpau
Ongkos 40 5.000 200.000 Ongkos 120 5.000 600.000
Bakpau Bakpau
Cuan 40 2.500 100.000 33,3% Cuan 120 2.500 300.000 33,3%
(MK) (MK)
Ongkos 100.000 Ongkos 100.000
Sewa Sewa
BEP? Tidak Untung? 200.000
Untung
12
ANALISA CVP DENGAN GRAFIK
Penjulan, Biaya,
dan Laba
2,000,000,000
Penjualan
Titik
Impas Biaya Variabel
1,000,000,000
500,000,000
Biaya Tetap
1000
13
400 unit 800 unit 1200 unit 1600 unit 2000 unit
Pajak???
• Kalau cuan Rp 200.000 dipotong pajak 25%
maka untungnya tinggal Rp 150.000 dong
:(
• Berapa bakpau yg harus dijual supaya cuannya
Rp 200.000 setelah pajak?
14
Pajak??
• Keuntungan setelah pajak = Cuan – pajak 25%
• Maka sebenarnya kita hanya menerima 75%
dari keuntungan
• Maka apabila kita ingin untung Rp 200.000,
sebenarnya keuntungan tersebut adalah 75%
dari cuan keseluruhan.
• Lalu?? Berapa bakpau yg harus dijual? Berapa
omzet yg harus diperoleh?
15
Pajak??
Tanpa Pajak Dengan Pajak
Unit Price Total Unit Price Total
Jual 120 7.500 900.000 100% Jual 147 7.500 1.102.500 100%
Bakpau Bakpau
Ongkos 120 5.000 600.000 Ongkos 147 5.000 735.000
Bakpau Bakpau
Cuan 120 2.500 300.000 33,3% Cuan 147 2.500 367.500 33,3%
(MK) (MK)
Ongkos 100.000 Ongkos 100.000
Sewa Sewa
Untung? 200.000 Untung? 267.500
Pajak 66.875
Setelah 200.625
Pajak
16
Bakpau Berbagai Rasa
• Tidak ada orang jualan bakpau satu macam
saja, nah kalau rasa atau jenisnya macam-
macam bagaimana dong?
17
Bakpau Berbagai Rasa
• Kuncinya? Cari rata-ratanya dulu!!!
• Rata-rata cuan?
Rp 4.500 x 25% dan Rp 2,500 x 75%
Maka Rp 1.125 + Rp 1.875 = Rp 3.000 / bakpau
• Rata-rata %?
30 % x 25% dan 33,3% x 75%
Maka 7% + 25% = 32%
• Lalu dihitung dng cara sebelumnya
18
Bakpau Berbagai Rasa
Bakpau Kempit Bakpau Kacang Hitam Total
Unit Price Total Unit Price Total
Jual 25 15.000 375.000 100% 75 7.500 562.500 100% 937.500 100%
Bakpau
Ongkos 25 10.500 262.500 75 5.000 375.000 637.500
Bakpau
Cuan 25 4.500 112.500 30% 75 2.500 187.500 33,3% 300.000 32%
(MK)
Ongkos 100.000
Sewa
Untung? 200.000
(lb bersih)
19
CONTOH PENGGUNAAN ANALISA CVP
DALAM INDUSTRI HOTEL
SANCAKA adalah Hotel yang memiliki 150 kamar. Hotel ini bernuasa
tradisional dengan suasa perumahan perdesaan sehingga tidak
membutuhkan investasi yang besar. Tetapi, layanan yang diberikan harus
setara bintang lima. Pihak manajemen mencoba menentukan berapa
titik impas (BEP) yang harus dipenuhi dalam rangka untuk menghindari
kerugian. Harga per kamar Rp 500,000.
Biaya operasional hotel
Biaya gaji 85,000,000 per bulan
Biaya utility 20,000,000 per bulan
Biaya penyusutan 10,000,000 per bulan
Biaya pemeliharaan 5,000,000 per bulan
Biaya jasa pelayanan 50,000 per kamar
Biaya lain-lain 330,000 per kamar
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT
MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000
Rp.
120,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000
= 1,000 UNIT
21
FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT
MENGGUNAKAN RASIO MARJIN KONTRIBUSI
Biaya Tetap Biaya Variabel
per bulan per kamar
Biaya gaji 85,000,000
Biaya utility 20,000,000
Biaya penyusutan 10,000,000
Biaya pemeliharaan 5,000,000
Biaya jasa pelayanan 50,000
Biaya lain-lain 330,000
120,000,000 380,000
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = RASIO MARJIN KONTRIBUSI
Rp.
120,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0 Rp.
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = 24%
= 500,000,000
22
LAPORAN LABA RUGI
PADA TITIK IMPAS
23
ANALISA CVP DENGAN GRAFIK
Penjulan, Biaya,
dan Laba
1,000,000,000
Penjualan
Titik
Impas Biaya Variabel
500,000,000
250,000,000
Biaya Tetap
1000 kamar
24
400 800 1200 1600 2000
ANALISA CVP DENGAN
TARGET LABA OPERASI
• JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA
OPERASI Rp. 24,000,000. Berapa kamar yang
harus dijual?
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT
MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000
TARGET LABA
Rp.
120,000,000 + OPERASI
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000
Rp. 24,000,000
= 1,200 UNIT
25
ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA
• JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA
OPERASI Rp. 24,000,000. Berapa pendapatan
yang harus diperoleh?
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = RASIO MARJIN KONTRIBUSI
27
ANALISA CVP DENGAN GRAFIK
DENGAN TARGET LABA OPERASI
Penjulan, Biaya,
dan Laba
1,000,000,000
Penjualan
250,000,000
Biaya Tetap
1000 kamar
28
400 800 1200 1600 2000
ANALISA CVP DENGAN
TARGET LABA BERSIH
• JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA BERSIH Rp.
45,000,000. Tarif Pajak Penghasilan 25%. Berapa kamar
yang harus dijual?
LABA BERSIH = LABA OPERASI – PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH = LABA OPERASI - ( TARIF PAJAK PENGHASILAN X LABA OPERASI)
LABA BERSIH
LABA OPERASI = ------------------------------------------------
( 1 - TARIF PAJAK PENGHASILAN )
Rp. 45,000,000
LABA OPERASI = ----------------------------- = Rp. 60,000,000
( 1 – 25%)
ANALISA CVP DENGAN
TARGET LABA BERSIH
• JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA
OPERASI Rp. 60,000,000. Berapa kamar yang
harus dijual?
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT
MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000
TARGET LABA
Rp.
120,000,000 + OPERASI
UNIT TERJUAL
PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000
Rp. 60,000,000
= 1,500 UNIT
30
ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA
• JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA
BERSIH Rp. 60,000,000. Berapa pendapatan
yang harus diperoleh?
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
PENJUALAN
PADA TITIK IMPAS = RASIO MARJIN KONTRIBUSI
1,000,000,000
Penjualan
250,000,000
Biaya Tetap
1000 kamar
33
400 800 1200 1600 2000
ANALISA CVP PADA PRODUK JAMAK
35
PERHITUNGAN TITIK IMPAS
PADA PRODUK JAMAK
UNIT OAKET
BIAYA
TETAP + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
TERJUAL PADA
TITIK IMPAS
= MARJIN KONTRIBUSI PAKET
UNIT PAKET
Rp.
3,100,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp. 0
TERJUAL PADA
TITIK IMPAS
= Rp. 155,000
= 20,000 PAKET
38
PERHITUNGAN PENJUALAN TITIK IMPAS
Divisi Divisi A Divisi B
Total
kelompok produk Home and Personal care Food and Beverage
bauran penjualan 60% 40% 100%
Penjualan 1,200,000,000 100% 800,000,000 100% 2,000,000,000 100%
Biaya variabel 900,000,000 75% 480,000,000 60% 1,380,000,000 69%
Marjin kontribusi 300,000,000 25% 320,000,000 40% 620,000,000 31%
Biaya tetap 248,000,000
Laba operasi 372,000,000
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 248,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0 Rp.
PADA TITIK IMPAS
PAKET
= 31%
= 800,000,000
39
PERHITUNGAN PENJUALAN TITIK IMPAS
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 248,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0 Rp.
PADA TITIK IMPAS
PAKET
= 31%
= 800,000,000
PENJUALAN TITIK
BAURAN RASIO MARJIN MARJIN
IMPAS
DIVISI PENJUALAN KONTRIBUSI KONTRIBUSI (4)
(2) = Rp.
(1) (3) = (2) X (3)
800,000,000 X (1)
Home and Personal care 60% 480,000,000 25% 120,000,000
Food and Beverage 40% 320,000,000 40% 128,000,000
TOTAL 100% 800,000,000 248,000,000
BIAYA TETAP
LABA OPERASI
248,000,000
-
-
40
MARGIN OF SAFETY
BATAS AMAN
• BATAS AMAN MERUPAKAN JARAK ANTARA PENJUALAN
AKTUAL ATAU PENJUALAN YANG DIRENCANAKAN DENGAN
PENJUALAN PADA TITIK IMPAS
• BATAS AMAN JUGA DAPAT DIPAKAI UNTUK BATASAN
TOLERANSI PENURUNAN PENJUALAN DARI PENJUALAN
AKTUAL ATAU DARI PENJUALAN YANG DIRENCANAKAN
• PERHITUNGAN BATAS AMAN =
MARGIN OF SAFETY PENJUALAN AKTUAL PENJUALAN TITIK
(BATAS AMAN) = (DIRENCANAKAN) - IMPAS
MARGIN OF SAFETY
MARGIN OF SAFETY PENJUALAN AKTUAL
RATIO
RASIO BATAS AMAN
= (BATAS AMAN) / (DIRENCANAKAN)
41
MARGIN OF SAFETY
BATAS AMAN
MARGIN OF SAFETY PENJUALAN AKTUAL PENJUALAN TITIK
(BATAS AMAN) = (DIRENCANAKAN) - IMPAS
Rp. Rp.
16,7% = 100,000,000 / 600,000,000
Rp. Rp.
33,3% = 250,000,000 / 750,000,000 42
STRUKTUR BIAYA
DAN OPERATING LEVERAGE
• Struktur biaya mengacu pada proporsi biaya variabel dan biaya
tetap
• Struktur biaya memiliki dampak yang significant terhadap
kemampuan perusahaan menghasilkan laba/profitabilitas.
• Operating leverage mengukur sejauh mana perubahan penjualan
mempengaruhi kemampuan menghasilkan laba operasi
• Operating leverage juga dapat digunakan sebagai analisa
sensitivitas penjualan terhadap laba operasi
• Rumusan Degree Operating Leverage (DOL)
MARJIN KONTRIBUSI
DOL = --------------------------------
LABA OPERASI
43
MANAKAH PERUSAHAAN YANG
BERESIKO?
• Perusahaan Mareta dan perusahaan Mareza adalah dua
perusahaan yang bergerak pada industri pakaian
• Kedua perusahaan memiliki penjualan yang sama dan laba operasi
yang sama tetapi memiliki struktur biaya yang berbeda.
• Perusahaan Mareta masih tradisional (padat karya) sehingga biaya
variabel lebih besar dibanding biaya tetap, sedangkan perusahaan
Mareza lebih modern dengan menggunakan mesin dan sistem
yang canggih (padat modal) sehingga biaya tetap lebih besar
dibanding biaya variabel.
Perusahaan Mareta Perusahaan Mareza
Penjualan 150,000,000 150,000,000
Biaya variabel 127,500,000 60,000,000
Marjin kontribusi 22,500,000 90,000,000
Biaya tetap 7,500,000 75,000,000
Laba operasi 15,000,000 15,000,000
44
MAREZA LEBIH BERESIKO
Perusahaan Mareta Perusahaan Mareza
Penjualan 150,000,000 150,000,000
Biaya variabel 127,500,000 60,000,000
Marjin kontribusi 22,500,000 90,000,000
Biaya tetap 7,500,000 75,000,000
Laba operasi 15,000,000 15,000,000
MARETA MAREZA
DOL 1,5 DOL 6,0
MARJIN KONTRIBUSI
DOL = -------------------------------- 22,500,000 90,000,000
LABA OPERASI 15,000,000 15,000,000
Marjin
Marjin
: Penjualan = kontribusi
kontribusi
rasio
MARETA 22,500,000 : 150,000,000 = 0.15
MAREZA 90,000,000 : 150,000,000 = 0.60
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 7,500,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0
PADA TITIK IMPAS
MARETA
= 0.15
= Rp. 50,000,000
PENJUALAN TITIK IMPAS PADA
PERUSAHAAN YANG BERESIKO BERBEDA
Perusahaan Mareta Perusahaan Mareza
Penjualan 150,000,000 150,000,000
Biaya variabel 127,500,000 60,000,000
Marjin kontribusi 22,500,000 90,000,000
Biaya tetap 7,500,000 75,000,000
Laba operasi 15,000,000 15,000,000
Marjin
Marjin
: Penjualan = kontribusi
kontribusi
rasio
MARETA 22,500,000 : 150,000,000 = 0.15
MAREZA 90,000,000 : 150,000,000 = 0.60
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 75,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0 Rp.
PADA TITIK IMPAS
MAREZA
= 0.60
= 125,000,00047
PENJUALAN TITIK IMPAS PADA
PERUSAHAAN YANG BERESIKO BERBEDA
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 75,000,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0 Rp.
PADA TITIK IMPAS
MAREZA
= 0.60
= 125,000,00048
PENJUALAN
BIAYA TETAP
Rp. 7,500,000 + TARGET LABA
OPERASI Rp..0
PADA TITIK IMPAS
MARETA
= 0.15
= Rp. 50,000,000
50
Manakah dari ketiga alternatif yang dipilih
sehingga menurunkan resiko perusahaan King?
• Perusahaan tas “KING” sedang mempertimbangkan
beberapa alternatif menurunkan resiko
• Penjualan 1,000 unit atau senilai Rp 150,000,000 pada
bulan lalu, membutuhkan biaya variabel Rp 105,000,000
dan biaya tetapnya Rp 25,000,000.
• Manager sedang mempertimbangkan tiga alternatif yang
terpisah :
– 1. Meningkatkan harga jual sebesar 15%
– 2. Mengurangi biaya tetap menjadi Rp 15,000,000
– 3. Mengurangi biaya variabel menjadi 60 % dari penjualan
51
Berapa penjualan titik impas
ketiga kursi ?
• “HOWARD” furniture memproduksi 3 macam produk
kursi yaitu kursi makan, kursi belajar dan kursi taman.
• Masing-masing produk memiliki bauran penjualan dan
marjin kontribusi per unit sebagai berikut :
53
PR Tambahan
Hitunglah:
1. Titik BEP dalam unit untuk tahun yg akan
datang
2. Omzet yg harus didapat apabila perusahaan
ingin untung $ 174.000,- tahun depan
dengan Pajak 40%.
Bl 7-44
54
PR Tambahan
PR 2
56
PR Tambahan
(1) Berapakah titik BEP per tahun dilihat dari jumlah unit
dan omset?
(2) Jika terjual 35.000 sepatu, berapakah keuntungan
(kerugian) toko tersebut?
(3) Jika komisi penjualan dihapuskan tetapi digantikan
dengan $ 81.000 peningkatan pada gaji, berapakah
titik BEP yg baru dalam unit dan omset?
(4) Mengacu pada soal (1), apabila perusahaan ingin
untung $ 100.000 dengan pajak 30%, berapakah unit
sepatu dan omset yg harus didapat? Buktikan!!!
Horngren 3-35
57