Anda di halaman 1dari 6

AGORA Vol. 2, No.

1, (2014)

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP – PRINSIP GOOD CORPORATE


GOVERNANCE PADA PT. X
Marlin Cristine Rahantoknam dan Ratih Indriyani
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Marlinchristin@hotmail.com;ranytaa@peter.petra.ac.id

Abstrak-Perkembangan dunia bisnis yang terus menerus (2004) corporate governance cenderung akan memperbaiki
meningkat setiap tahunnya menuntut para pelaku bisnis untuk kinerja dan bukannya menghambat perkembangan
mengembangkan penerapan sistem tata kelola perusahaan perusahaan.
yang baru yaitu good corporate governance. Penelitian ini Berikut merupakan tabel perbandingan penerapan
merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan prinsip good corporate governance di Asia pada tahun 2007
data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Tujuan
to 2012 :
dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan
prinsip – prinsip good corporate governance pada perusahaan, Tabel 1.Corporate Governance Market score in Asia 2007
perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di to 2012
bidang distribusi sanitary. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pada prinsip transparency, perusahaan telah memberikan
informasi kepada pihak internal dan eksternal. Penyamapain
kebijakan pada perusahaan dilakukan secara lisan dan
tertulis. Pada prinsip accountability, perusahaan memiliki
sistem pengendalian internal, ukuran kinerja, dan juga target
perusahaan. Pada prinsip responsibility, perusahaan telah
melakukan corporate social responsibility, dan telah mematuhi
peraturan pemerintah. Pada prinsip independency, pada
perusahaan tidak ada dominasi dari pihak lain dan adanya
Rapat Umum Pemegang Saham. Pada fairness,s etiap organ
perusahaan mendapat perlakuan yang sama.

Kata kunci :transparency, accountability, responsibility,


indepedency, fairness. Sumber :“CG Watch” surveys, Asian Corporate
Governance Association& CLSA Asia-Pacific Markets
(2013)
I. PENDAHULUAN Berdasarkan tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa penerapan
corporate governance di Indonesia mengalami peningkatan
Perkembangan dunia bisnis yang terus menerus sebesar 3% dari tahun 2007 ke 2010, tetapi penelitian
meningkat setiap tahunnya menuntut para pelaku bisnis selanjutnya pada tahun 2012 menjelaskan bahwa penerapan
untuk mengembangkan penerapkan sistem tata kelola corporate governance di Indonesia mengalami penurunan
perusahaan yang baru yaitu good corporate governance. sebesar 4% dan juga terjadi penurunan peringkat yang
Menurut Solomon & Solomon (2004) sebenarnya konsep semulanya berada di atas Filipina kemudian pada tahun
corporate governance bukanlah sesuatu yang baru, karena 2012 berada di posisi terbawah dari negara lainnya.
konsep ini telah ada dan berkembang sejak konsep korporasi Meskipun dari hasil tersebut menunjukan Indonesia
mulai diperkenalkan di Inggris sekitar pertengahan abad masih berada pada peringkat bawah dan Indonesia
XIX. mengalami penurunan penerapan corporate governance,
Masalah corporate governance menjadi menarik diteliti bukan berarti Pratik corporate governance tidak
karena di beberapa negara Asia yang terkena krisis financial bermanfaat. Berikut ini merupakan penelitian yang
(yang dimulai sekitar tahun 1997), termasuk di Indonesia, dilakukan oleh Khan, et al (2011), studi ini merupakan
banyak ahli berpendapat bahwa kelemahan dalam corporate usaha untuk menjelaskan hubungan antara praktek
governance merupakan salah satu sumber utama kerawanan corporate governance dan kinerja keuangan perusahaan
ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian yang terdaftar di industri Tekstil Pakistan. Hasil dari
negara - negara tersebut pada tahun 1997 (Hinuri,2002). penelitian ini bahwa, corporate governance (struktur
Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan kepemilikan, audit internal, akuntabilitas dan keberlanjutan)
(BPKP), Corporate governance yang buruk disinyalir secara langsung berhubungan dengan kinerja keuangan
sebagai salah satu sebab terjadinya krisis ekonomi politik di perusahaan. Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan
Indonesia yang dimulai tahun 1997 yang efeknya masih bahwa penerapan good corporate governance akan sangat
terasa hingga saat ini, krisis keuangan yang terjadi di bermanfaat untuk kelangsungan perusahaan. Menurut
Amerika Serikat juga ditengarai karena tidak diterapkannya Komite Nasional Kebijakan Governance (2006), tujuan
prinsip-prinsip good corporate governance, beberapa kasus implementasi corporate governance adalah dalam rangka
skandal keuangan seperti Enron Corp, Worldcom, Xerox mencapai pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan
dan lainnya melibatkan top eksekutif perusahaan tersebut (sustainable growth) sekaligus mengoptimalkan nilai
menggambarkan tidak diterapkannya prinsip - prinsip good perusahaan bagi para pemegang saham.
corporate governance. menurut Solomon & Solomon
AGORA Vol. 2, No. 1, (2014)

Perusahaan ini merupakan perusahaan dagang yang orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh
bergerak di bidang distribusis anitary yang berkedudukan di informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan
Surabaya Indonesia. Menurut Italian Institute for Industrial pertanyaan - pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu
Promotion (2005) produksi sanitary di dunia berjumlah (Mulyana, 2010).
lebih dari 275 juta keping per tahun (2004) dan 1990-2004 Penulis menggunakan teknik wawancara terstruktur
pertumbuhan sanitary tahunan telah meningkat dengan (dilakukan melalui pertanyaan yang telah disiapkan
laju dengan rata-rata 6,9%. Selain itu pada tahun 2004 lebih sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dan
dari 39% dari total produksi dunia/buah diproduksi oleh wawancara tidak terstuktur (wawancara dilakukan apabila
enam negara produsen teratas yaitu Cina dengan pangsa ada jawaban berkembang diluar pertanyaan-pertanyaan
pasar 14,3%, diikuti oleh Brazil 6.3%, Meksiko 5,1% dan tersturktur namun tidak terlepas dari permasalah
Turki 5%. India dan Italia memiliki pangsa pasar 4,2%. penelitian) dengan pihak-pihak terkait dengan
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pembahasan penelitian secara langsung, atau via telepon
penerapan prinsip good corporate governance pada PT.X?. apabila hasil wawancara dianggap kurang lengkap.
Yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip 2. Observasi
good corporate governance pada PT.X. Lewat observasi, peneliti akan melihat sendiri
pemahaman yang tidak terucapkan, bagaimana teori
II. METODE PENELITIAN digunakan, dan sudut pandang responden yang mungkin
tidak didapat lewat wawancara (Supriadi, 2011).
Jenis dan Metode Penelitian Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis Teknik analisa data yang digunakan oleh penulis adalah
penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Moleong (2005), teknik analisa data menurut Moleong (2005), proses analisa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk data dimulai dengan :
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek 1. Menelaah seluruh data dari berbagai sumber
penelitian, misalnya perilaku,persepsi, motivasi, tindakan, Pada tahap ini seluruh data yang diperoleh dari
dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi wawancara, pengamatan dari pencatatan yang ada di
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks lapangan, dokumen- dokumen perusahaan atau data
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai perusahaan dibaca, dipelajari dan ditelaah keterkaitannya
metode alamiah. Definisi lain yang dikemukakan oleh satu sama lain. Peneliti mengumpulkan data-data
Nazir (2005), penelitian deskriptif meliputi pengumpulan perusahaan dari hasil wawancara dan observasi.
data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan 2. Reduksi Data
mengenai status terakhir dari subjek penelitian yang Satu upaya untuk membuat abstraksi. Abstraksi
pengumpulan datanya dilakukan melalui daftar pertanyaan adalah usaha membuat rangkuman inti, proses dan
dalam survei, wawancara, ataupun observasi. pernyataan tetap sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah
Objek Penelitian dilakukan reduksi data-data tersebut disusun dalam
Menurut Sugiyono (2012) objek penelitian adalah suatu satuan-satuan (unityzing). Peneliti membuat kesimpulan
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek kegiatan yang berdasarkan hasil wawancara yang telah didapat.
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti 3. Kategorisasi
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang Langkah lanjutan dengan memberikan coding pada
menjadi objek dalam penelitian ini adalah prinsip-prinsip gejala-gejala/hasil-hasil dari seluruh proses penelitian.
good corporate governance pada perusahaan distribusi Kategori disusun atas dasar pemikiran, instituisi, pendapat
sanitary yang berkedudukan di Surabaya Indonesia. atau kriteria tertentu.Peneliti mengkategorikan
Sumber Data kesimpulan-kesimpulan.
Sumber Data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian 4. Pemeriksaan keabsahan data
ini adalah data primer dan data sekunder. Menurut Moleong, Dalam sebuah penelitian kualitatif untuk mepastikan
2002 : bahwa penelitiannya benar-benar alamiah perlu
1. Data primer diupayakan untuk meningkatkan derajat kepercayaan
Sumber data yang dikumpulkan, diolah, diterbitkan data/keabsahan data. Keabsahan data merupakan konsep
sendiri oleh organisasi atau perusahaan yang seperti halnya validitas dan realibilitas dalam penelitian
menggunakannya. Data yang digunakan oleh peneliti kuantitatif. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan
adalah hasil wawancara dan observasi. teknik pemeriksaan, teknik pemeriksaan tersebut adalah
2. Data Sekunder trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik keabsahan data
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu
memberikan data pada pengumpul data. Sumber tersebut untuk keperluan pengecekan /sebagai pembanding
diperoleh dari orang lain dan dokumen atau arsip yang terhadap data itu. Menurut Moleong, ada 4 macam
berhubungan dengan perusahaan. Data yang digunakan trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yaitu sumber;
oleh penulis berupa dokumen yang terkait dengan metode; penyidik dan teori. Dalam penelitian ini teknik
informasi perusahaan serta laporan dari hasil observasi. pemeriksaan yang digunakan oleh peneliti adalah
Dengan data tersebut penulis dapat membandingkannya trianggulasi sumber.
dengan hasil wawancara dan observasi. Sehingga hasil 5. Penafsiran data
yang didapat dapat diuji keabsahannya. Untuk menjawab rumusan masalah pertama dilakukan
Metode Pengumpulan Data dengan deskripsi analitik, yaitu rancangan dikembangkan
1. Wawancara dari kategori-kategori yang telah ditemukan dan mencari
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua hubungan yang disarankan atau yang muncul dari data-
AGORA Vol. 2, No. 1, (2014)

data yang ada dianalisis kemudian ditafsirkan sesuai tetapi ada keinginan perusahaan untuk melakukan
dengan konsep dan teori mengenai good corporate keterbukaan kepada kreditor, mengingat target perusahaan
governance. dalam jangka panjang adalah untuk memasuki tender
Kerangka Kerja Penelitian proyek pemerintah. Selain itu, perusahaan juga belum
memiliki website dan hanya menyediakan email bagi
pihak luar yang ingin mendapatkan informasi, dan telepon.
Untuk konsumen, perusahaan memberikan penjelasan
mengenai produk yang dijual. Berdasarkan observasi
peneliti perusahaan memberikan spesifikasi produk mulai
dari kualitas, ukuran, grade hingga harga kepada calon
konsumennya dan juga adanya pemberian brosur sehingga
calon konsumen dapat melihat secara langsung produk yang
Gambar 1.Kerangka Berpikir akan mereka beli.
Untuk kebijakan perusahaan setiap kebijakan yang
Sumber : Tjager et al (2003) dan Komite Nasional telah diputuskan akan disampaikan secara lisan dan
Kebijakan Governance (2006) tertulis. Setiap kebijakan yang diambil memiliki evaluasi
yang dilakukan sebulan sekali dengan cara mengumpulkan
karyawan untuk menceritakan masalah yang dihadapi
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN setelah itu akan diadakan rapat untuk menilai apakah
kebijakan yang ditetapkan akan terus diterapkan atau harus
Penerapan Prinsip Good Corporate Governance pada diubah.
perusahaan Accountability
Untuk melaksanakan good corporate governance Perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang
dibutuhkan prinsip-prinsip sehingga pelaksanaannya bisa terdiri dari : struktur organisasi perusahaan, rincian tugas
berjalan dengan baik. Sesuai dengan KNKG (2006) terdapat dan tanggung jawab organ perusahaan, serta adanya audit.
5 prinsip - prinsip yang terkandung dalam good corporate Untuk menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab organ
governance, yaitu transparency, accountability, perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan sesuai
responsibility, independency, dan fairness. Penjabaran dari dengan nilai-nilai perusahaan dan strategi perusahaan, pada
prinsip-prinsip yang telah dilakukan di dalam perusahaan perusahaan terdapat job description dan standart operating
seperti di bawah ini. procedur (SOP) masing – masing organ perusahaan. Untuk
Transaparency audit, pada perusahaan terdapat audit internal yang
informasi pada perusahaan diberikan secara terbuka dilakukan oleh komisaris, direktur dan divisi keuangan
kepada karyawan. Informasi yang diberikan adalah perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, hal
informasi mengenai visi, misi, peraturan, target, dan laporan yang diaudit adalah keuangan perusahaan. Selain audit
keuangan perushaan. Untuk laporan keuangan tidak internal pada perusahaan juga terdapat audit eksternal yang
diberikan kepada semua pemangku kepentingan hanya melakukan pengecekan laporan arus kas perusahaan secara
diberikan kepada pihak – pihak yang berkepentingan berkala yaitu sebulan sekali.
misalnya diberikan kepada konsultan pajak untuk Untuk mengetahui bahwa organ perusahaan dan semua
melakukan penghitungan pajak perusahaan. Setiap karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas dan
informasi yang didapat akan disampaikan langsung kepada tanggung jawab. Perusahaan melakukan interview pada
karyawan yang bersangkutan. Selain penyampaian secara saat perekrutan karyawan. Perekrutan karyawan pada
langsung, perusahaan juga menggunakan media – media perusahaan saat ini hanya berdasarkan koneksi, dan tidak
untuk penyampaian informasi kepada karyawan yaitu menggunakan media iklan, internet dan sebagainya. Selain
melalui email, SMS, papan informasi, dan telepon.. pengukuran kinerja yang dijelaskan diatas perusahaan juga
Penggunaan media – media perantara dalam penyampaian mengukur kinerja karyawannya berdasarkan target yang
informasi dilakukan apabila pihak – pihak yang dicapai. Selain target, perusahaan juga melihat evaluasi dan
bersangkutan ketika mendapat informasi tersebut tidak laporan dari manajer. Melalui kinerja tersebut perusahaan
berada di satu tempat yang sama. Berdasarkan observasi akan memberikan reward kepada karyawannya, reward
peneliti, perusahaan menyediakan telepon, computer yang diberikan berupa pemberian bonus uang kepada
/laptop, dan akses internet, papan informasi di perusahaan karyawan yang bersangkutan.
selain itu setiap karyawan juga memiliki telepon genggam. Hal itu juga terlihat dari kegiatan perusahaan ketika ada
Setiap informasi yang didapat tidak langsung disampaikan seorang sales yang menjual barang lebih dari target yang
kepada karyawan. Ada beberapa informasi yang diolah dipasarkan yang kemudian diberikan bonus berupa uang
terlebih dahulu oleh direktur dan manager ataupun kepada sales tersebut. Untuk punishment tidak di lakukan
komisaris, kemudian setelah mencapai kesimpulan barulah oleh perusahaan apabila karyawan yang bersangkutan tidak
informasi akan disampaikan kepada karyawan. Selain mencapai target, punishment diberikan apabila karyawan
keterbukaan informasi internal, ada juga keterbukaan yang bersangkutan melakukan pelanggaran, maka akan
informasi kepada pihak eksternal seperti kreditor, konsultan diberikan surat peringatan sebanyak 3 kali hingga
pajak, pemerintah, pemegang saham dan konsumen. saat ini diberhentikan. Selain itu perusahaan juga melakukan tes
perusahaan melakukan keterbukaan informasi kepada psikologi untuk mengetahui wawasan da melatih
konsultan pajak, pemerintah, dan pemegang saham yang kemampuan karyawannya yang dilakukan satu bulan
berupa laporan keuangan. Untuk kreditor, saat ini sekali, yang terdiri dari tes psikologi kepada setiap
perusahaan masih belum adanya keterbukaan informasi, karyawannya yang terdiri dari tes verbal dan tes analogi
AGORA Vol. 2, No. 1, (2014)

verbal. PHK perusahaan terhadap karyawan juga didasarkan pihak perantara. Untuk pengembalian barang diberikan
pada aturan – aturan yang berlaku tidak berdasarkan PHK jangka waktu 3 hari setelah barang diterima konsumen.
sepihak saja,misalnya PHK dilakukan apabila karyawan Perusahaan juga telah menaati beberapa peraturan
yang bersangkutan melakukan kecurangan, tetapi untuk saat Perseroan Terbatas dengan adanya akta pendirian Perseroan
ini perusahaan belum mengalami hal seperti yang Terbatas dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
disebutkan di atas. Independency
Sedangkan untuk evaluasi terhadap perusahaan, Pengambilan keputusan dilakukan oleh pemegang saham
perusahaan menerapkan sistem Kaizen: Continous terbesar tetapi berdasarkan diskusi dengan pemegang saham
Improvement, dimana ini merupakan sistem yang dinamis yang lain dalam rapat baik mayoritas maupun minoritas, dan
dan menuntut agar kinerja diperbaiki secara terus-menerus beliau juga mengatakan perusahaan telah mengadakan
seiring dengan perkembangan zaman, misalnya pada bagian Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahunnya selain
keuangan perusahaan telah menggunakan myob accounting. RUPS tahunan ada juga RUPS yang diadakan apabila ada
Untuk target perusahaan adalah untuk memasuki pasar hal mendesak misalnya apabila perseroan ingin mengganti
Indonesia bagian Timur dan mengikuti tender proyek. susunan komisaris dan sebagainya. Pada rapat setiap
Tetapi dalam pelaksanaannya belum ada strategi khusus, pemegang saham baik itu pemegang saham mayoritas
dan perusahaan baru menyiapkan surat – surat yang maupun minoritas tidak dibedakan dalam mengikuti rapat,
dibutuhkan untuk dapat mengikuti tender proyek. selain itu setiap pemegang saham juga berhak memberikan
Responsibility pendapatnya. Rapat ini bertujuan agar keputusan yang
Perusahaan tidak melakukan CSR terhadap lingkungan diambil tersebut bersifat objektif dan tidak berdasarkan
karena perusahaan bukan merupakan perusahaan produksi keputusan satu pihak saja. Untuk pembagian keuntungan
melainkan perusahaan distribusi, sehingga tidak memiliki pemegang saham telah diatur oleh perusahaan yaitu
limbah yang dapat mengganggu lingkungan sekitar berdasarkan dividen yang kemudian diberikan sesuai
perusahaan. Hal itu terlihat dari lingkungan perusahaan dengan saham yang dimiliki. Perusahaan juga tidak pernah
dimana tidak adanya limbah produksi perusahaan tetapi mendapat tekanan daripemegang saham baik pemegang
perusahaan memiliki limbah kertas, plastik, dan sebagainya. saham mayoritas maupun minoritas.
Sedangkan untuk di lingkungan perusahan dengan Untuk LSM atau serikat buruh tidak ada pengaruh yang
mengingat isu go-green yang saat ini yang sedang ramai dapat mengganggu kelangsungan perusahaan, misalnya
dibicarakan, di likungan perusahaan masih belum adanya mengenai mogok kerja buruh yang terjadi di beberapa kota
tanaman – tanaman. – kota indonesia yang meminta kenaikan upah minimum,
CSR perusahaan terhadap masyarakat dengan tidak hal tersebut tidak terjadi pada perusahaan.
mencemari lingkungan seperti tidak membuang sampah Untuk jasa konsultan berdasarkan wawancara dengan
sembarangan. Berdasarkan observasi peneliti, pada narasumber 1 dan 2 dimana konsultan pajak hanya bertugas
perusahaan terdapat tempat sampah serta lingkungan untuk melakukan penghitungan pajak perusahaan dan
perusahaan yang bersih dan perusahaan juga tidak membuat hanya sebatas memberikan saran atau masukan, konsultan
keributan yang dapat mengganggu masyarakat sekitar pajak tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan.
misalnya kegiatan operasional perusahaan yang hanya Fairness
sampai pukul 17.00 WIB pada hari jumat dan pukul 15.00 Pada perusahaan setiap pemangku kepentingan
WIB pada hari sabtu, sehingga tidak mengganggu jam mempunyai hak untuk memberikan masukan dan
istirahat masyarakat sekitar. Untuk saat ini perusahaan menyampaikan pendapat yang berhubungan dengan
belum melakukan CSR pada masyarakat yang berupa upaya kepentingan perusahaan. Misalnya kebijakan perusahaan
membantu misalnya pemberian dana bantuan. terhdap karyawannya, semua karyawan berhak memberikan
Untuk kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dilihat pendapatnya mengenai kebijakan perusahaan yang tidak di
dari ketaatan terhadap pembayaran pajak, peraturan tenaga setujui, seperti mengenai kebijakan jangka waktu cuti
kerja, konsumen, dan Perseroan Terbatas. Perusahaan telah karyawan, tetapi hal tersebut kemudian dibahas pada rapat
memenuhi kewajibannya kepada Negara dengan menyetor dan mencapai kesepakatan dimana jangka waktu karyawan
pajak kepada Negara, seperti Pajak Penghasilan, Pajak Bumi untuk cuti adalah 24 hari dalam 1 tahun dan apabila cuti
dan Bangunan, Pajak Pertambahan Nilai, dan pajak lainnya tersebut tidak digunakan selama 1 tahun maka cuti tersebut
yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dapat diuangkan. Perusahaan juga mengadakan Rapat
perpajakan. Perusahaan juga memberikan upah sesuai Umum Pemegang Saham yang melibatkan semua pemegang
dengan ketentuan pemerintah mengenai upah minimum. saham. Setiap pemegang saham baik mayoritas dan
Selain upah, perusahaan juga tidak mempekerjakan tenaga minoritas berkewajiban untuk mengikuti rapat dan berhak
kerja di bawah 17 tahun. Untuk hak konsumen perusahaan untuk memberikan pendapatnya. Selain itu pemegang
tidak membatasi hak – hak konsumen, misalnya hak untuk saham mayoritas dan minoritas menerima laporan keuangan
mendapatkan ganti rugi /penggantian apabila barang yang maupun performa perusahaan selama satu tahun tanpa ada
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak perbedaan saham yang dimiliki. Setiap pemegang saham
sebagaimana mestinya. Hal itu juga terlihat dari kegiatan juga mendapatkan hak – hak sesuai dengan ketentuan yang
perusahaan dimana perusahaan menerima retur barang yang berlaku misalnya pembagian dividen pada perusahaan juga
diberikan konsumen dan kemudian mengganti barang berdasarkan kepemilikan saham di perusahaan.
tersebut dengan barang yang baru, hal ini juga sesuai Selain itu tidak adaperlakuan yang berbeda terhadap
dengan pasal 4 Undang – Undang nomor 8 tahun 1999 karyawan, yang terlihat dari dari gender dan agama. Untuk
tentang perlindungan konsumen. Tetapi untuk gender, meskipun mayoritas pekerja pada perusahaan ini
pengembalian barang rusak di perbolehkan apabila merupakan karyawan dengan gender atau jenis kelamin
pengiriman barang dilakukan oleh perusahaan tanpa ada laki-laki, pekerja wanita tetap mendapatkan hak nya sebagai
AGORA Vol. 2, No. 1, (2014)

pekerja wanita, seperti pekerja wanita tetap memperoleh Penerapan prinsip accountability pada perusahaan
cuti hamil sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai terlihat bahwa, perusahaan telah memiliki sistem
ketenagakerjaan yang berlaku. Pekerja pria dan wanita tetap pengendalian internal yang terdiri dari : adanya struktur
mendapatkan hak yang sama berupa gaji dan tunjangan organisasi perusahaan, audit internal dan eksternal, serta
serta THR berdasarkan hari raya masing-masing. Untuk rincian tugas dan tanggung jawab organ perusahaan yang
agama, pada perusahaan ini terdapat 2 agama yaitu Kristen diatur dalam SOP dan job description. Perusahaan juga
dan Islam. Pada perusahaan tidak ada perbedaan pelakuan memiliki ukuran kinerja karyawannya, yaitu dengan
terhadap para pekerja, hal ini terlihat setiap jumat pekerja melakukan interview, berdasarkan target yang dicapai dan
yang beragama Islam diperbolehkan untuk melakukan melihat evaluasi serta laporan dari manajer. Melalui ukuran
sholat Jumatan. Sholat Jumatan ini diberi waktu selama 2 kinerja tersebut perusahaan akan memberikan reward. Serta
jam (1 jam sholat dan 1 jam istirahat makan siang). Selain perusahaan melakukan tes psikologi yang bertujuan untuk
itu semua pekerja memperoleh tunjangan hari raya (THR) mengukur wawasan dan melatih kemampuan karyawannya.
yang sama, pemberian THR berdasarkan hari raya nya Selain itu, adanya ukuran kinerja untuk perusahaan yaitu
masing-masing. Pekerja Islam akan memperoleh THR dengan menggunakan sistem Kaizen: Continous
pada saat Idul Fitri dan pekerja Kristen akan memperoleh Improvement dengan melakukan evaluasi secara terus –
THR pada saat Natal. menerus. Perusahaan juga memiliki target jangka panjang
Untuk proses jenjang karir karyawan pada perusahaan, yaitu untuk memasuki pasar Indonesia bagian Timur dan
didasarkan pada kinerja karyawan setiap tahunnya. Selain mengikuti tender proyek.
itu kinerja karyawan juga menetukan kenaikan gaji Penerapan prinsip responsibility, perusahaan sudah
karyawan masing - masing. Perusahaan tidak menggunakan melaksanakan corporate social responsibility (CSR) dan
l amakerja sebagai acuan dalam kenaikan gaji maupun telah mematuhi peraturan pemerintah. CSR pada perusahaan
jenjang karir karena apabila semua pekerja di perusahaan telah dilakukan meskipun ada beberapa hal yang
telah bekerja lama dan tidak memiliki kinerja yang baik, hal terlewatkan oleh perhatian perusahaan, seperti isu go green
tersebut akan berdampak pada kinerja perusahaan. Untuk dan belum adanya tindakan untuk membantu masyarakat
sistem evaluasi terhadap karyawan dilakukan secara berkala. seperti pemberian dana. Sedangkan mengenai peraturan
Perusahaan memberlakukan sistem reward dan punishment. pemerintah, perusahaan telah memenuhi kewajibannya
Mengenai reward, perusahaan memberikan bonus serta kepada Negara dengan menyetor pajak kepada Negara,
komisi yang berlaku berdasarkan kinerja masing – masing meberikan upah sesuai dengan ketentuan upah minimum,
karyawan. Mengenai punishment, perusahaan memiliki tidak mempekerjakan pekerja dibawah umur, tidak
sistem melalui surat peringatan sebanyak tiga kali. Untuk membatasi hak konsumen, dan telah menaati peraturan
karyawan yang melanggar peraturan maka akan diberikan perusahaan (by laws).
surat peringatan (SP), SP tersebut dimulai dari SP1 sampai Penerapan prinsip independency pada perusahaan terlihat
SP3, dan untuk karyawan yang mendapatkan SP ke 3 maka bahwa, tidak ada dominasi dari pihak lain baik itu LSM atau
karyawan tersebut diberhentikan. Selain itu narasumber 2 serikat buruh dan juga konsultan, selain itu adanya Rapat
dan 3 juga mengatakan bahwa, perusahaan menerapkan Umum Pemegang Saham yang melibatkan semua pemegang
sanksi berupa setiap 1 menit keterlambatan karyawan wajib saham.
membayar Rp. 2.500,- dan apabila karyawan tidak masuk Penerapan prinsip fairness, perusahaan sudah berusahan
kerja tanpa pemberitahuan maka akan dilakukan melaksanakannya dimana tidak adanya perbedaan dalam
pemotongan gaji. hak dan kewajiban pemegang saham baik itu mayoritas
Untuk konsumen, perusahaan tidak membatasi hak – hak maupun minoritas misalnya pembagian dividen yang
konsumen misalnya hak untuk mendapatkan ganti rugi didasarkan pada saham yang dimiliki. Untuk karyawan,
/penggantian apabila barang yang diterima tidak sesuai perusahaan tidak mebeda-bedakan semua karyawannya
dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. mengenai hak dan kewajiban setiap karyawan. Hal itu
Berdasarkan hasil observasi peneliti dimana perusahaan terlihat dari setiap karyawan mendapat gaji sesuai dengan
menerima retur barang yang diberikan konsumen dan jabatan dan kinerjanya. serta adanya pemberian reward dan
kemudian mengganti barang tersebut dengan barang yang punishment. Sedangkan untuk konsumen perusahaan
baru.Tetapi untuk pengembalian barang rusak di menerima retur barang yang diberikan oleh konsumen
perbolehkan apabila pengiriman barang dilakukan oleh berdasarkan peraturan perusahaan mengenai syarat retur
perusahaan tanpa ada pihak perantara dan pengembalian barang.
barang diberikan jangka waktu 3 hari setelah barang Saran
diterima konsumen. 1. Perusahaan lebih meningkatkan lagi penerapan prinsip
good corporate governance, karena pada masa
IV. KESIMPULAN DAN SARAN sekarang peningkatan good corporate governance
adalah hal yang penting dan merupakan bagian dari
Penerapan prinsip transparency, perusahaan sudah pembaharuan ekonomi untuk mengatasi krisis ekonomi
menyediakan informasi kepada karyawan secara transparan. yang terjadi.
Informasi yang diberikan kepada pihak internal dilakukan 2. Responsibility, perusahaan diharapkan meningkatkan
dengan jelas, cepat, dan dengan pertimbangan.Perusahaan lagi CSR perusahaan dan tidak hanya terpaku akibat –
telah memberikan informasi kepada pihak eksternal seperti akibat dari kegiatan perusahaan melainkan perusahaan
konsultan pajak, konsumen, pemegang saham, dan juga harus memperhatikan isu – isu yang saat ini
pemerintah. Untuk kebijkan perusahaan disampaikan secara sedang ramai dibicarakan misalnya mengenai isu go –
lisan dan tertulis. green, perusahaan harus dengan sigap menangani hal –
hal seperti ini.
AGORA Vol. 2, No. 1, (2014)

Sarwono, J. (2010). Pintar Menulis Karya Ilmiah.


DAFTAR REFERENSI Yogyakarta: Andi.
Schulze. (2001). Agency relationship in family firms.
organization science.
(ACGA), A. C. (2010). New Development in Corporate Sicoli. (2013). Role of corporate governance in the family
Governance in Asia. Australia: Jammie Alen. business. Journal global conference on business &
(CLSA), C. L. (2010). Corporate Governance in Asia. finance proceedings.
Australia: Amar Gill. Solomon, A., & Solomon, J. (2004). Corporate governance
Aronoff, W. (2011). Family Business Governance. and accountability . John Wiley & Sons, Ltd.
McMillan: United states. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif.
Bartholomeusz, S. G. (2006). The relatihionship between Bandung: Alfabeta.
family firms and corporate governance. Journal of Susanto, A. (2005). World Class Family Business. Jakarta:
small business management. Quantum Bisnis & Manajemen.
BUMN. (2002). keputusan Menteri BUMN: Penerapan Susanto, A. (2006). The Jakarta Consulting Program.
Praktek Good Corporate Governance pada BUMN. Reputasi & Good Corporate Governance.
www.bpkp.go.id. jakarta. Susanto, P. (2012). Kiat Manajemen Bila Perusahaan
Cadbury, S. A. (2003). Corporate Governance and Keluarga Gagal. Retrieved from www.bisnis.com.
Development. Global Corporate Governance Tunggal, H. S. (2013). Internal Audit & Corporate
Forum (p. v). Washington DC: The World Bank. Governance. Jakarta: harvarindo.
Cornelius, P. (2005). Good coporate practices in poor Wayne, R. (2009, September 18). Family Business Institute.
governance systems. Corporate Governance. Retrieved from Top 15 sources of conflict in
Dhewanto. (2012). Family Preneurship: Konsep Bisnis family business:
keluarga. Bandung: Alfabeta. http://www.familybusinessinstitute.com/index.php/
Dhewanto, w. (2012). Family Preneurship : Konsep Bisnis volume-6-articles/top-15-sources-of-conflict-in-
Keluarga. bandung: Alfabeta. family-businesses.html
FCGI. (2000, febuary 8). Forum For Corporate Governance World, B. (2000). Global Corporat Governance.
Indonesia. Retrieved from
http://www.fcgi.or.id/corporate-governance/about-
good-corporate-governance.html
Healy, P. M. (2003). The Fall Of Enron. Journal of
Economic Perpectives.
IFC. (2008). Family Business Governance. Whasington DC:
International Finance Corporation.
IICG. (2000, Juni 2). The Indonesian Institute For
Corporate Governance. Retrieved from
http://iicg.org/v25/tata-kelola-perusahaan
KNKG. (2006). Pedoman umum pelaksanaan GCG di
Indonesia 1. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan
Governance.
KNKG. (2012). Prinsip dasar dan pedoman pelaksanaan
GCG di Indonesia. Komite Nasional Kebijakan
Governance. Jakarta.
Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosda.
Moleong, l. J. (2007). Metedologi Penelitian Kualitatif .
Bandung: Rosdakarya.
Nielsen, C. (2012). Asian Business Families Dependency on
Asia Balancing Oppurtunities and Risk. Singapore:
Business families institute.
OECD. (2004). Principles Of Corporate Governance.
OECD Publications Service.
Poza, E. J. (2009). Family Business 3E. Australia:
Thunderbird: The Garvin School of International.
Praptiningsih, M. (2009). Corporate Governance through E-
Governance Optimization: Case Study of Banking
Institutions of Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan Vol 11. 94 -118.
Putra, M. (2009, september 27). Human Resource
Community. Retrieved september 18, 2013, from
hrcentro:
http://www.hrcentro.com/artikel/KASUS_WASKI
TA_DAN_KELEMAHAN_IMPLEMENTASI_GC
G_INDONESIA_090927.html

Anda mungkin juga menyukai