Dua tipe bukti yang paling mahal untuk mendapatkan adalah pemeriksaan fisik dan
konfirmasi.
apa yang akan diuji. Tipe bukti yang murah biayanya adalah observasi, mengajukan pertanyaan
kepada klien dan rekalkulasi. Seringkali auditor menggunakan perangkat lunak komputer untuk
melakukan pengujian-pengujian tersebut.
Istilah Yang Digunakan Dalam Prosedur Audit
Prosedur audit adalah langkah-langkah detail, biasanya berbentuk instruksi tertulis, untuk
mengumpulkan kedelapan tipe bukti audit. Prosedur harus jelas agar semua anggota tim audit
memahami apa yang harus dilakukan. Beberapa istilah yang biasa digunakan untuk
menggambarkan prosedur audit dirumuskan pada tabel dibawah ini.
Tabel : Tahapan untuk Mengembangkan Tujuan Audit
Istilah dan Definisi
Contoh Prosedur Audit
Tipe Bukti
Periksa (Examine) Suatu Periksa suatu sampel faktur Inspeksi.
studi detil atas dokumen atau dari
catatan
untuk
fakta tertentu.
pemasok
menentukan memastikan
atau
jasa
untuk
apakah barang
yang
diterima
biasa
perusahaan.
digunakan
dan
membutuhkan
tertulis
untuk komisaris
dan
buatlah
semua
informasi
dan bandingkan
tahun
lalu
untuk
menguji
persediaan using.
Hitung Ulang (Recompute) Hitung ulang harga jual per Penghitungan ulang
suatu
perhitungan
dilakukan
auditor
dan
bandingkan
dengan
klien.
perhitungan.
Jumlahkan menurun (Foot) Jumlahkan menurun
penjumlahan
untuk
hasil
jurnal Penghitungan ulang
suatu
memastikan
yang
biasanya penjualan
berhubungan
Instruksi
menyebutkan
faktur
dari
apa
bandingkanlah
nama
juga
berisi besar.
kedua,
seperti
bandingkan
rekalkulasi.
Bandingkan
atau
(Compare)
pembandingkan
Pilih
satu
informasi penjualan
sampel
dan
faktu Inspeksi
bandingkan
harga
yang
telah
ditetapkan manajemen.
Hitung (Count) menentukan Pilih suatu sampel yang terdiri Bukti fisik
berapa banyak (unit asset yang dari 100 unit persediaan dan
ada pada suatu saat tertentu. hitunglah
jumlah
unitnya
perhitungan klien.
tindakan Lakukan observasi
mengobservasi
melakukan
Keterangan
tindakan
melakukan
perhitungan
hasil
Meminta
apakah Observasi
dan
mancatat
perhitungan
independen.
Ajukan pertanyaan
mengajukan manajemen
apakah
neraca
secara
kepada Pengajuan pertanyaan
pada
terdapat
dokumen Periksalah
suatu
sampel Inspeksi
rupiahnya
Hal ini berkaitan dengan Prinsip kerahasiaan yang harus dipegang teguh oleh auditor
sesuai dalam Seksi 140 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
140.1 mewajibkan setiap praktisi untuk tidak mengungkap informasi yang bersifat rahasia,
menggunakan informasi yang bersifat rahasia untuk keuntungan pribadi
140.2 setiap praktisi harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan termasuk dalam lingkungan
sosialnya
140..3 setiap praktisi harus mempertimbangkan pentingnya kerahasiaan informasi terjaga dalam
KAP atau Jaringan KAP tempatnya bekerja.
Jangka Waktu Pengarsipan
Batas waktu penyimpanan pada umumnya tidak boleh kurang dari lima tahun sejak
tanggal yang lebih akhir dari (i) laporan auditor atas laporan keuangan entitas, atau (ii) laporan
auditor atas laporan keuangan konsolidasian dan anak perusahaan.
Isi dan Pengorganisasian
Bentuk, isi, dan luas dokumentasi audit bergantung pada faktor-faktor berikut ini :
Ukuran dan kompleksitas entitas.
Sifat prosedur audit yang akan dilakukan.
Risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi
Signifikansi bukti audit yang diperoleh
Sifat dan luas penyimpangan yang diidentifikasi
Contoh-contoh dokumentasi audit mencakup :
- Program Audit.
- Analisis.
- Memorandum isu.
- ikhtisar hal-hal signifikan.
Tabel : Isi dan Pengorganisasian File Audit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Arsip Permanen
Berisi data historis dan data yang bersifat berkelanjutan. Arsip permanen biasanya
meliputi hal-hal berikut :
kontrak.
Analisis akun-akun tertentu dari tahun-tahun yang lalu yang berpengaruh terhadap
auditor.
Informasi yang berhubungan dengan pemahaman tentang pengendalian internal dan