Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal
dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan
yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan memberi
turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada
beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ;
1. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti
room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general,
marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada
masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran
departemennya.
3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan
dan biaya.
4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian
anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.
C. CHART OF ACCOUNT
Susunan Chart of Acoount yang baik menurut AICPA adalah;
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara ekonomis.
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti
harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapa
berguna bagi manajemen dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
5. Membuat rekening-rekening control jika diperlukan.
Pemberian kode untuk klasifikasi rekeningdiperlukan karena dapat memudahkan untuk
mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan
menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode
rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara
keseluruhan
b. harus mudah diingat
c. memudahkan bagi pihak yang menggunakan
pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga
memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu:
1. kode angka atau alphabet urut
2. kode angka blok
3. kode angka kelompok
4. kode angka decimal
5. kode angka urut didahului dengan huruf
seperti:
XXX-XXX-XXX-XXX
Nomor properti
Departemen pendapatan atau biaya
Akun utama pada neraca atau laba rugi
Liabilities
200 Payables
201 Account payable
202 Dividends payable
210 Employer Payroll Taxes
220 Taxes
221 Income Tax
222 Sales Tax
230 Advance Deposits
240 Accruals
241 Accrued payables
242 Accrued taxes
243 Accrued expenses other
250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt
270 Other Long Term Debt
Equity
280 Capital stock
289 Retained Earnings
Dan seterusnya
2. Batasan antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur lebih sederhana
dari pada industry perhotelan.