Nama Perushaan.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
B.
C.
pesat perusahaan, PT Unilever Indonesia melakukan go public dengan penawaran 15% pada
investor dalam negeri.
PT Unilever Indonesia sebagai perusahaan multinasional bersakala besar mempunyai rasa
tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan hidup. Hal ini terwujud dengan kebijakan
lingkungan hidup PT Unilever yang berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan
sekitarnya. Pengawasan ketat terhadap limbah produksi pabrik selalu dijaga dan fasilitas
pengolahan limbah dengan fasilitas pendukungnya terdapat di masing-masing pabrik. Hal ini
bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang diakibatkan buangan pabrik serta
mendaur ulang limbah untuk dapat dipergunakan kembali. Dalam proses produksi. Dengan
demikian PT Unilever mempunyai citra positif sebagai perusahaan yang peduli akan kelestarian
lingkungan. Hal inilah yang selalu dijaga perusahaan yang peduli akan kelestarian lingkungan.
Hal ini pulalah yang selalu dijaga oleh perusahaan selain prioritas utamanya untuk selalu
menghasilkan produk berkualitas bagi para konsumennya.
D. Kekuatan Perusahaan.
1.
PT.Unilever Indonesia Tbk. selalu menerapkan cara baru dalam berbisnis lewat diferensiasi
2.
produk serta inovasi strategi bisnis yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup sekitar.
Perusahaan sudah memiliki jaringan dsitribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke
3.
4.
Analisis Lingkungan.
1. Pesaing.
Pesaing perusahaan Unilever ini adalah dari PT. Lion Wings merupakan perusahaan yang cukup
besar di Indonesia. Pada awalnya arah pengembangan produk Wings mengikuti pesaing
utamanya yaitu Unilever. Kemanapun raksasa global itu bergerak, Wings selalu membayanginya.
Kini setidaknya ada 20 produk Unilever dan Wings yang saling bertarung di pasar salah satunya
pasta gigi Ciptaden.
Perusahaan Lion Wings juga memiliki Visi Perusahaan: Berusaha untuk memenuhi kepuasan
konsumen, Misi Perusahaan: Untuk mencapai visi perusahaan, maka perusahaan berusaha secara
terus menerus untuk dalam meningkatkan:
a. Kualitas produk
b. Efisiensi produk
c. Disiplin waktu
d. Konstitensi dalam quality
PT. Lion Wings juga pernah mebuktikan maraih sertifikat ISO 9001:1994 dan 9001:2000. Ini
membuktikan bahwa perusahaan Lion Wings merupakan kompetitor bagi Unilever.
2. Konsumen.
Majalah Swa bekerjasama dengan Frontier Indonesia, menganugerahi penghargaan Indonesian
Customer Satisfaction Award Index (ICSA Index) 2008 kepada 11 brand PT.Unilever Indonesia
Tbk, salah satunya adalah Pedsodent (kategori pasta gigi). Penghargaan ini memiliki arti
penting bagi Unilever karena merupakan salah satu parameter untuk menilai seberapa jauh
kepercayaan dan kedekatan masyarakat atau konsumen terhadap produk-produk Unilever.
3. Pemasok.
Unilever Grup membeli minyak sawit dari produsen-produsen minyak sawit di Indonesia yang
menerapkan prinsip berkelanjutan (sustainability) dalam menjalankan bisnisnya. Selama ini
pemasok CPO untuk perusahaan unilever adaah PT.SMART.
Rencana Sampai dengan tahun 2015, perusahaan Unilever menargetkan untuk membeli semua
poduk bahan baku dari sumber sustainable ( berkelanjutan ) yang memiliki sertifikat yang ada di
indonesia.
Pemberian fasilitas tax holiday tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan yang
mengatakan bahwa Pemerintah dapat memberikan fasilitas pembebasan dan pengurangan pajak
dengan
tiga
syarat.
Pertama, wajib pajak tersebut merupakan badan baru yang termasuk industri pionir.
Kedua,
mempunyai
rencana
penanaman
modal
baru
paling
sedikit
Rp1
triliun.
Ketiga, menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit 10 persen dari total
penanaman modal dan tidak boleh ditarik sebelum saat dimulainya realisasi penanaman modal.
5. Sosial.
Menjadi Multinasional besar melahirkan tanggung jawab sosial perusahaan jauh lebih banyak
daripada perusahaan kecil biasa, karena merupakan satu tantangan terbesar dari setiap
multinasional untuk mempertahankan legitimasi sosial mereka. (legitimasi=mau menerima dan
mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin).
Perusahaa diharapkan fokus pada dampak sosial dan harus beroperasi sebagai anggota
masyarakat dengan mempertimbangkan ruang lingkup perilaku etis dan moral dengan cara
terbik. Visi unilever juga jelas mendefinisikan jalan bahwa organisasi telah memberikan
perhatian untuk mempertahankan standar tinggi etika perushaaan terhadap konsumen dan
pemegang saham.
Analisis Internal.
1. Pengetahuan Teknologi.
PT. UNILEVER menggunakan 3 mekanisme utama dalam melakukan transfer teknologi yaitu:
1. Dilihat dari mekanisme pembelian mesin dan peralatan yaitu di fokuskan pada mesin-mesin high
speed untuk proses produksi.
2.
Mendapat bantuan teknis yaitu PT.Unilever mendapat bantuan untuk menginstall dan
mengoperasikan mesin pada awal pembelian mesin.
3.
Mengirim engineer untuk studi lanjut yaitu enginner perusahaan belajar langsung mengeni
bagaimana cara mengoperasikan dan merawat mesin kerusakan mesin dan bagaimana cara
mengatasinya.
2. Pengetahuan Manufaktur
Unilever Indonesia, menuju manufaktur berwawasan lingkungan.
Sejak 2010, Unilever telah meluncurkan program Unilever Sustainable Living Plan, sebuah
strategi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta pengurangan dampak lingkungan
dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat. Unilever berkeinginan mencapai keunggulan
lingkungan, yang di tahun 2012 ini diganjar prestasi Gold PROPER.
Unilever secara berkesinambungan sebagai upaya pemahaman bagaimana sebuah bisnis dapat
melipatgandakan bisnisnya disertai dengan pengurangan dampak lingkungan sekaligus
memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat. Unilever Indonesia mampu memenuhi kriteria
penilaian, seperti system manajemen lingkungan, efesiensi energy, penurunan emisi dan
pengurangan limbah bahan beracun dan berbahaya.
3. Pengetahuan Pemasaran.
Dalam pemasaran global eksistensi diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran baik dalam
cakupan nasional maupun intenasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan unilever harus bisa
membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah
pengembangan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses
globalisasi dari para pesaing. Unilever harus bisa memiliki pengatahuan yang lebih mengenai
pemasaran yang baik, melihat sisi pasar dengan cermat, bisa mengetahui tingkat kebutuhan dan
keinginan konsumen serta terus membangun citra produk hal ini juga sebagai salah satu dari
strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap brand-brand Unilever.
4. Pengetahuan Distributor.
Pengetahuan distributor juga harus di pahami oleh perusahaan Unilever, karena distributor dalam
pemasaran di akui memberikan andil yang sangat besar dalam penyebaran pruduk perusahaan hal
ini terjadi karena tanpa distributor produsen tidak akan dapat bersaing dengan lawan-lawannya.
Hal ini khususunya berlaku untuk produk-produk yang termasuk dalam consumer goods-produk
Unilever, apabila perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang ini tanpa kehadiran retail-retail
yang jumlahnya tesebar maka perusahaan tidak dapat menjangkau konsumen secara luas.
Peluang.
1. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
2. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi yang baik.
3. Luasnya potensial market sekitar 250 juta, sekitar 49,9% laki-laki dan 50,1% perempuan.
4. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
Ancaman.
1. Produk pesaing dengan harga lebih rendah dan memiliki kualitas hampir sama, yaitu produk
Ciptaden produksi Lion Wings.
2. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri yang dilakukan pemerintah.
3. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
4. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya
pemasaran produk.
Keunggulan
1. Merupakan pemimpin pasar consumer goods di indonesia.
2. Memiliki berbagai macam hasil produk yang dihasilkan unilever.
3. Memiliki perencanaan dan kerjasama yang erat dengan para pamasok konsumen dan distributor
untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-tempat penjualan.
4. Menjaga kualias hasil produk yang tinggi untuk memuskan konsumen.
Kelemahan.
1. Jumlah karyawan terlalu banyak.
2. Adanya birokrasi kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu
saja dalam pengambilan keputusan.
3. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
4. Lambatnya dalam pengambilan keputusan.
E.
1. Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi
fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional
dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai
aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga dengan
strategi dibidang fungsional lainnya.
Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-bidang fungsional yang utama agar
dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara lain :
a.
karyawan tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status
sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan memahami
kebutuhan konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun
dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
d. Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang kita
kenal dengan sebutan 4P(Product, Price, Place, dan Promotion). Dalam hal ini produk pepsodent
mengutamakan pada kesehatan gigi anak-anak dan dewasa dengan harga yang dapat dijangkau
konsumen. Produk ini didistribusikan ke seluruh wilayah yang dapat mencapai konsumen akhir.
Dan promosinya dilakukan ke berbagai lapisan konsumen, misalnya ke sekolah, puskesmas dan
tempat lainnya.
F.
Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi yang baik maka
perusahaan unilever menjaga kualitas hasil produk yang tinggi untuk memuskan konsumen.
Dengan menciptakan penambahan bahan alami pada produk pepsoden.
b. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods maka
perusahaan unilever memproduksi berbagaimacam hasil produk masing-masing ciri khas.
c.
Dengan adanya produk pesaing dengan harga lebih rendah maka perusahaan harus cepat
mengambil keputusan dalam rangka menentukan strategi pemasaran produk.