Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 8

DASMEN & BISNIS

DI SUSUN OLEH:
1.wanda Sephia nur affifah ( 21110547 )
2.Tita Rosita ( 21110379 )
3. Muhammad Dzaky Abiyyu ( 21110415 )
4. Ahmad fauzi ( 21110400 )
5.Fakhrusyi abdillah fajar ( 21110360 )
6.Seni Aprilla Wulandani ( 21110594 )
7. Adi Fachrulloh ( 21110595 )
8.Zarkasih nur hermawan ( 21110562 )
VISI :
• Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari
Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang
Indonesia setiap harinya.
MISI:
• Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik
setiap hari.
• Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan
baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan
yang baik bagi mereka dan orang lain.
• Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil
setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan
perubahan besar bagi dunia.
• Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis
yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil
mengurangi dampak terhadap lingkungan
SEJARAH PT.UNILEVER
Sejak didirikan pada tanggal 5 Desember 1933, Unilever
Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan Fast
Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Kami
telah menemani masyarakat Indonesia melalui produk dari
berbagai kategori, seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove,
Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight,
Wall’s, Royco, Bango, dan masih banyak lagi.
Setelah lebih dari 85 tahun berdiri, misi kami tidak pernah
berubah yaitu memasyarakatkan kehidupan yang
berkelanjutan (ramah lingkungan dan memberikan manfaat
positif kepada masyarakat). Kami selalu berupaya untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya
melalui produk-produk dan kampanye kami. Kami juga
menginspirasi masyarakat untuk mengambil tindakan kecil
dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menambah
perubahan besar bagi dunia. Dalam melakukan bisnis, kami
telah mengembangkan cara-cara baru yang akan
memungkinkan kami terus berkembang seraya mengurangi
dampak lingkungan dan meningkatkan dampak sosial positif
bagi masyarakat.
Saham Unilever Indonesia pertama kali dibuka untuk publik
pada tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sejak 11 Januari 1982. Pada akhir 2015, Unilever Indonesia
menjadi perusahaan terbesar keempat berdasarkan
kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.
Bagi kami, sumber daya manusia adalah pusat dari semua
kegiatan perusahaan. Hal ini telah menjadi prioritas kami
untuk mengembangkan profesionalisme, keseimbangan hidup,
dan kapasitasi dari 6.000 lebih karyawan kami untuk
berkontribusi pada perusahaan. Kami juga telah mengelola
dan mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab dan
berkelanjutan. Nilai-nilai dan standar perushaan kami
ditetapkan dalam Code of Business Principles (CoBP) kami
yang juga dibagikan dengan mitra bisnis kami, termasuk
pemasok dan distributor.
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial,
Unilever Indonesia memiliki program Sustainability atau
Keberlanjutan yang dilakukan berdasarkan prinsip Unilever
Sustainable Living Plan (USLP). USLP terdiri dari tiga pilar,
yaitu Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan, Mengurangi
Dampak Lingkungan, dan Meningkatkan Mata Pencaharian.
Saat ini, Unilever Indonesia memiliki 44 brand dan juga
sembilan pabrik yang bertempat di area industri Jababeka-
Cikarang, Rungkut-Surabaya, dan kantor pusat di Tangerang.
Kesembilan pabrik kami, serta produk-produk yang dihasilkan
dari sembilan pabrik tersebut telah mendapatkan sertifikasi
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kami memiliki 1.000 stock
keeping unit (SKU) yang dipasarkan melalui lebih dari 800
jaringan distributor independen yang menjangkau ratusan ribu
toko di seluruh Indonesia.
PRINSIP BISNIS
BERKELANJUTAN UNILEVER
Kami ingin bisnis kami tumbuh tanpa mengorbankan orang
lain atau lingkungan, untuk itu kami percaya pertumbuhan
yang berkelanjutan adalah satu-satunya model bisnis yang
kami akan terapkan. Unilever Sustainable Living Plan (USLP)
merupakan inti dari model bisnis kami yang mengatur cara
kami untuk mengembangkan bisnis sembari kami mengurangi
dampak lingkungan dan meningkatkan manfaat positif bagi
masyarakat.USLP terdiri dari tiga tujuan besar:
• Membantu lebih dari satu miliar masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
• Mengurangi separuh jejak lingkungan dari produk kami.
• Memasok 100% bahan baku pertanian secara berkelanjutan
dan meningkatkan penghidupan masyarakat di seluruh
rantai bisnis kami.
BEKERJA SAMA UNTUK
MEMBANGUN MASA DEPAN
• Kami memahami bahwa produk kami harus
berkelanjutan, tidak hanya di dalam pabrik kami saja
tetapi juga di setiap rantai bisnis. Artinya, kami
bekerja sama dengan orang lain, termasuk dengan
pemasok, konsumen, pemerintah, NGO, dan bisnis lain
untuk membantu menciptakan perubahan besar yang
dibutuhkan untuk mengatasi tantangan terbesar yang
dihadapi dunia
Untuk mewujudkan visi, kami telah berinvestasi dalam strategi
untuk kategori dan merek jangka panjang yang menghasilkan
kemajuan yang menguntungkan semua pemangku kepentingan.
MODEL BISNIS UNILEVER
• Unilever percaya bahwa pertumbuhan menguntungkan juga
harus berupa pertumbuhan yang bertanggung jawab.
Pendekatan itu ada di dalam model bisnis kami, didorong
oleh kehidupan berkelanjutan dan USLP. Ini memandu
pendekatan kami terhadap cara melakukan bisnis dan cara
memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat
untuk merek yang bertindak secara bertanggung jawab dalam
dunia sumber daya yang terbatas. Model bisnis kami diawli
dengan wawasan konsumen yang menginformasikan inovasi
merek, sering dengan mitra pada rantai pasokan kami, untuk
menciptakan produk yang kami bawa ke pasar yang didukung
oleh pemasaran dan pengiklanan di seluruh saluran distribusi.
1933 – Unilever Indonesia pertama kali berdiri dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V di daerah
Angke, Jakarta Utara
1936 – Margarin Blue Band dan sabun mandi Lux mulai dipasarkan di Indonesia
1982 – Unilever Indonesia menjadi perseroan terbuka dan melepas saham ke publik dengan
mendaftarkan 15% saham di Bursa Efek Indonesia
1990 – Membuka pabrik Personal Care di Rungkut, Surabaya dan memasuki bisnis teh dengan
mengakuisisi SariWangi
1992 – Pabrik es krim Wall’s dibuka di Cikarang. Conello dan Paddle Pop muncul di pasar
2001 – Memulai bisnis kecap dengan mengakuisisi Bango
2004 – Merek Knorr diakuisisi dari Unilever Overseas Holding Ltd dan menggabungkannya dengan
Unilever Indonesia. Memindahkan pabrik produk perawatan rambut dari Rungkut ke Cikarang
2008 – Membangun pabrik perawatan kulit (skin care) terbesar se-Asia di Cikarang. Memasuki
bisnis minuman sari buah dengan mengakuisisi brand Buavita dan Gogo. SAP diimplementasikan di
seluruh Unilever Indonesia
2013 – Memperingati 80 tahun perjalanan Unilever Indonesia, dengan meluncurkan “Project
Sunlight” untuk menginspirasi masyarakat agar bergabung dalam menciptakan masa depan yang
lebih cerah bagi generasi mendatang
2014 – Meluncurkan program ‘Bitobe untuk Indonesia’, sebagai wujud komitmen jangka panjang
Lifebuoy untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat
2015 – Membuka pabrik ke-9 dari Unilever Indonesia seluas 6 hektar di Cikarang, yang memiliki
kapasitas produksi sebanyak 7 juta unit bumbu masak dan kecap setiap tahunnya
2016 – Memindahkan kantor pusat ke gedung baru seluas 3 hektar di BSD City Tangerang. Kantor
baru ini ditempati oleh 1.200 karyawan dan diresmikan pada tahun 2017
2018 – Meluncurkan kategori baru yaitu kategori saus sambal dengan mempersembahkan saus
SEKTOR BISNIS YANG
ANJLOK
Bisnis di bidang makanan dan minuman merupakan salah
satu sector bisnis yang paling banyak mengalami
penurunan.Harga bahan produksi yang mahal di sertai
menurunnya konsumsi masyarakat menghambat perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan.
Salah satu sector tersebut yaitu PT.Unilever Indonesia Tbk
atau yang di kenal dengan kode saham UNVR.PT.Unilever
Indonesia Tbk mengalami penurunan drastis dalam
Beberapa tahun belakangan ini .Salah satu saham
Dalam kategori blue chip ini perlahan sudah ditinggalkan
oleh investor .
Berdasarkan data yang dikutip pada aplikasi stockbit. PT.Unilever
Indonesia Tbk mengalami penurunan harga lebih dari 50 persen dari
Harga awal. PT.Unilever Indonesia Tbk pernah mencapai harga 11 ribu per
Lembar saham pada tahun 2018 dan per 6 September 2021 sebesar 4 ribu per
Lembar saham.
Meski PT. Unilever Indonesia Tbk masih mencatatkan laba pada tahun 2019
dan 2020, akan tetapi pengeluaran mengenai bahan produksi juga
Terlampau tinggi. Perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia
( BEI )sejak tanggal 11Januari 1982 masih kokoh pada jajaran emiten bluechi
bursa.
Di sisi lain, pemilik saham PT. Unilever Indonesia Tbk mendapatkan
Dividen dengan jumlah 100 rupiah per lembar saham. Hal tersebut
membuktikan bahwa perusahaan tetap loyal bagi investornya.
Per 6 September 2021, saham PT.Unilever Indonesia Tbk telah diborong oleh
investor .Offer bid yang menunjukkan jumlah lebih dari 120 ribu antrian
Lebih banyak dari penjualan yaitu sebesar 30 ribu saja.
Sektor bisnis yang bangkit
pada masa pandemi
Indonesia sudah berada pada jalur pertumbuhan positif, meski belum
sesuai harapan yang diinginkan seluruh pemangku kepentingan.
Emiten sektor produk konsumsi masih dapat menjaga profitabilitas
meski terbatas. Hal ini menjadi bukti berbagai perusahaan tetap
mampu menjaga kinerja yang efisien di tengah pandemi.
Salah satu emiten yang berhasil menjaga kinerja yaitu PT Unilever
Indonesia, Tbk. (Unilever), salah satu pelaku usaha produk konsumsi
terbesar di Indonesia.
Dihadapkan dengan pertumbuhan penjualan domestik yang melambat
pada triwulan pertama 2021, Unilever masih meraih penjualan bersih
sebesar Rp10,3 triliun, dengan kategori makanan menyumbang 3,7
persen pertumbuhan. Meski faktanya, hampir semua kategori produk
konsumen masih mengalami pertumbuhan negatif.
Menurut kementrian perindustrian putu Juli Ardika, PT Unilever merupakan salah
satu pabrik yang utilisasinya selama masa pandemi menyentuh angka 89%.
Total nilai ekspor industri pengolahan pada januari-juni 2021 mencapai kisaran
US$19,58 miliar atau naik 21,6% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Bahkan dari sisi investasi industri mampu merealisasikan dananya sebesar Rp.36.6
triliun pada awal 2021.
Pada periode yang sama tahun lalu belum terjadi pembatasan
aktivitas masyarakat yang ditetapkan sehingga kondisi ini
menciptakan situasi yang kontras pada performa usaha lintas
sektor. Meski demikian perseroan masih membukukan penjualan
bersih Rp 10,3 triliun pada kuartal I 2021 ditopang sektor makanan
yang masih tumbuh positif.Unilever juga mencatat peningkatan
marjin laba sebelum pajak melalui optimalisasi dalam beberapa
aspek, termasuk efisiensi pada operasional perusahaan.
Ada 5 strategi pioritas, yaitu mendorong pertumbuhan pasar
melalui stimulasi konsumsi konsumen, memperluas dan
memperkaya portofolio ke value segment dan premium
segment, menjadi yang terdepan dalam hal eksekusi,
termasuk kanal dan inovasi, penerapan e-everything di semua
lini termasuk penjualan, operasional, dan pengolahan data,
dan tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis
yang berkelanjutan.

Unilever memperkuat portofolio di value segment dengan


produk-produk terjangkau seperti Sahaja kemasan Rp 1.000,
Bango kemasan Rp 3.000, dan portofolio di segmen premium
seperti Baby Dove, Sensitive Expert, dan The Vegetarian
Butcher. Dengan menjangkau value segment dan premium
segment, Unilever yang selama ini sangat kuat di mid segment
berharap menjadi yang terdepan sehingga mampu menjawab
kebutuhan konsumen di semua segmen.
Kesimpulan
149.000 orang di seluruh dunia bekerja di PT unilever. PT
jnilever memiliki lebih dari 400 brand di lebih dari 190
negara. PT unilever adalah sebuah perusahaan global yang
memiliki tujuan mulia untuk membantu menangani isu-isu
global.pt unilver memasyarakatkan gaya hidup
berkelanjutan, atau yang ramah lingkungan dan memberikan
manfaat sosial.Produk unilever tersedia di lebih dari 190
negara,digunakan oleh 2,5 miliar orang setiap harinya.Omset
Unilever pada tahun 2020 adalah sebesar € 51 miliar dengan
peningkatan 58% di pasar yang meningkat.unilever memiliki
25 juta jaringan peritel global yang kuat.149.000 orang
karyawan yang mengagumkan di dalam perusahaan ini.Di 54
negara,PT Unilever berada di peringkat pertama sebagai
perusahaan FMCG pilihan para pencari kerja.
Keseimbangan gender Unilever sebanyak 50/50 di dalam
10.000 manajer.93% para pemimpin di perusahaan ini
merupakan warga negara setempat dimana bisnis
tersebut beroperasi.pt unilever telah meningkatkan
kesehatan & kebersihan 1,3 miliar orang sejak tahun
2010.Secara global, PT Unilever telah menggunakan
100% jaringan listrik yang terbarukan.67% bahan mentah
pertanian diperoleh secara
berkelanjutan.Memasyarakatkan gaya hidup
berkelanjutan, atau yang ramah lingkungan dan
memberikan manfaat sosial.

Anda mungkin juga menyukai