Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS SWOT PT.UNILEVER

DI SUSUN OLEH :
-ANNISA
-DERRIS ALIAYUNIKA JAWAD

MATA KULIAH MANAJEMEN RESIKO


UNIVERSITAS PELITA BANGSA
PROFIL PT.UNILEVER
Unilever adalah perusahaan multinasional yang berkantor pusat
di Rotterdam, Belanda (dengan nama Unilever N.V.) dan London, Inggris (dengan
nama Unilever plc.) . Unilever memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan
juga perawatan tubuh. Unilever adalah produsen barang rumah tangga terbesar
ketiga di dunia, jika didasarkan pada besarnya pendapatan pada tahun 2012, di
belakang P&G dan Nestlé . Unilever juga merupakan produsen olesan makanan
(seperti margarin) terbesar di dunia. Unilever adalah salah satu perusahaan paling
tua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini menjual produknya ke lebih dari
190 negara.
Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya
memiliki total penjualan lebih dari £1 milliar,
yakni: Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann's, Knorr, Lipton, Lux, Magnum, 
Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf. Unilever N.V. dan Unilever plc, beroperasi di bawah
satu nama dan dipimpin oleh dewan direksi yang sama. Unilever dibagi menjadi
empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan Rumah
Tangga, dan Perawatan Tubuh. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan di
Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Unilever didirikan pada tahun 1930 sebagai hasil penggabungan dari produsen
margarin asal Belanda, Margarine Unie dan produsen sabun asal Inggris, Lever
Brothers. Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan
berdiversifikasi ke berbagai bidang bisnis dan juga berekspansi ke berbagai negara.
Unilever juga membuat beberapa upaya akuisisi, termasuk Lipton (1971), Brooke
Bond (1984), Chesebrough-Ponds (1987), Best Foods dan Ben & Jerry's (2000),
serta Alberto-Culver (2010). Pada dekade 2010an, di bawah kepemimpinan Paul
Polman, Unilever secara perlahan menggeser fokus bisnisnya ke bisnis kesehatan
dan kecantikan, dari yang sebelumnya ke bisnis makanan, yang menunjukkan tren
perlambatan pertumbuhan.
PERLUASAN PT.UNILEVER
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah
Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan
penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet
dan Sakura serta merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan


Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT
Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7
November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli
saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut
Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia
Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan
perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings
Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan
digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan
metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).
Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah
penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah.
Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah


menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari
buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever.
Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi
pada bulan Januari 2008.
KRONOLOGI PT.UNILEVER
1920-30 Import oleh van den Bergh, 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan
Jurgen and Brothers makanan di Cikarang, Bekasi
1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV 1996-98 Penggabungan instalasi
Lever – Angke, Jakarta produksi – Cikarang, Rungkut
1936 Produksi margarin dan minyak 1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang
oleh Pabrik van den Bergh NV Angke,
Jakarta
1941 Pabrik komestik – Colibri NV, 2000 Terjun ke bisnis kecap
Surabaya
1942-46 Kendali oleh unilever 2001 Membuka pabrik teh – Cikarang
dihentikan (Perang Dunia II)
1965-66 Di bawah kendali pemerintah 2002 Membuka pusat distribusi sentral
Jakarta
1967 Kendali usaha kembali ke Unilever 2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk
berdasarkan undang-undang bakar
penanaman modal asing
1981 Go public dan terdaftar di Bursa 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan
Efek Jakarta
1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs 2005 Membuka pabrik sampo cair –
di Rungkut, Surabaya Cikarang
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi 2008 Terjun ke bisnis minuman sari
dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya buah
1990 Terjun di bisnis the 2010 Perusahaan memasuki bisnis
pemurnian air dengan meluncurkan
Pureit
1992 Membuka pabrik es krim 2011 Perusahaan mendirikan pabrik
sabun mandi Dove di Surabaya sekaligus
memperluas pabrik es krim Wall’s dan
Skin Care di Cikarang.

Sejak didirikan pada 5 Desember 1933 Unilever Indonesia telah tumbuh


menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care
serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama
yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, Taro dan lain-lain.

Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membuat pelanggan merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan
jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain, menginspirasi
masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan
akan membuat perubahan besar bagi dunia, dan senantiasa mengembangkan cara
baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus
mengurangi dampak lingkungan.
VISI DAN MISI PT.UNILEVER
VISI :
 Mengurangi dampak keseluruhan terhadap lingkungan yang timbul dari
usaha, berkomitmen untuk tidak hanya meliputi pabrik dan kantor melainkan
juga dampak lingkungan dan hubungannya dengan sumber bahan mentah
kami, melalui bagaimana cara para pelanggan menggunakan dan membuang
produk kami.
 Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
 Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka
dan juga bagi orang lain.
 Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap
harinya yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
 Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan
mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap
lingkungan.
 Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru
untuk pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja
jangka panjang dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya
dalam mencapai tujuan ini.
 Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan
komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami
berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.

MISI :
 Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
 Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan
orang lain.
 Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap
harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
 Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak
terhadap lingkungan.
STRATEGI PEMASARAN PT.UNILEVER
Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang
memproduksi barang- barang konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi,
kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang
membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan.

TUJUAN PEMASARAN PT.UNILEVER


 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan
dan aspirasi konsumen
 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
 Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
 Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
danlingkungan hidup.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki


strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan,
strategi itu antara lain:

1. Kepemimpinan Harga Rendah

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
system pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin
bisnis eceran di Amerika serikat.

2. Diferensiasi Produk

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi


Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol
kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.
3. Berfokus Pada Peluang Pasar

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real,
misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat
perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4. Menguatkan Keakraban Pelanggan Dan Pemasok

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok


terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan
bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok.

Strategi Promosi yang dapat dilakukanoleh PT.Unilever yaitu:

1) Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2) Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa.
3) Hubungan Masyarakat dan Publisitas.
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
4) Penjualan Secara Pribadi.
5) Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan.
6) Pemasaran Langsung.
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non
personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkantanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
ANALISIS SWOT PT.UNILEVER
1.STRENGTHS (KEKUATAN)

Unilever Indonesia memiliki kekuatansebagai salah satu perusahaan


terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di
Indonesia. Perseroan ini memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa
Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar
43 brand utama yang dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500
distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh
Indonesia. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik
sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya. PT.Unilever
Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sabun,
deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim,
makanan ringan dan minuman dari teh, dan produk-produk kosmetik. Beberapa
produknya yaitu Axe, Citra, Pepsodent, Lifebuoy, Clear, Lux, Ponds, Rexona, Sunsilk,
Rinso, Sunlight, Bango, Blue band, Royco, Sari Wangi, Taro, Walls dsb.

Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang, baik itu melalui
perasaan yang luar biasa karena mereka nyaman maupun suka dan puas terhadap
produk-produk yang ditawarkan oleh Perusahaan. Beberapa strategi yang
dilakukan perusahaan untuk menarik minat para yaitu :

- Kepemimpinan harga rendah


- Berfokus pada peluang pasar
- Menguatkan keakraban pelanggan dengan melakukan tanya jawab kepada
para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen
mengeluh dll.

2.WEAKNESSES (KELEMAHAN)

Dalam setiap organisasi perusahaan pasti memiliki kekuatan tersendiri dan ada
pula kelemahan yang kemungkinan besar itulah yang akan dibaca oleh para pesaing
dan menjadikannya sebagai peluang bagi perusahaannya. Untuk itu Perusahaan
harus pandai untuk ekstra hati-hati dalam hal ini. Maka dari itu, perusahaan harus
membuat kelemahannya itu sebagai kekuatan bagi perusahaan tersebut yang akan
menciptakan peluang nantinya. Dalam hal ini beberapa hal yang dapat dilakukan
yaitu dengan melakukan inovasi-inovasi terbaru yang susuai dengan kondisi dan
zaman. Pengembangan dalam berbagai produk misalnya :

- Deodorant rexona motion sense.


- Mengembangkan kecap bangau menjadi rasa yang belum pernah ada
sebelumnya, yaitu salah satunya dengan menambah kacang tanah, sehingga
rasa kecap bangau terasa bumbu kacanganya. Dapat dikonsumsi secara
langsung untuk lauk, dapat juga untuk dikombinasikan dengan makanan
tradisional seperti sate, batagor dan lain sebagainnya.

3.OPPORTUNITIES (PELUANG)

Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, maka


perusahaan dapat mengembangan unsur tersebut menjadi peluang dengan
berinovasi dengan produk-produknya. dan melakukan akuisisi dengan produk
lainnya. Dengan target semakin pesat dipasar dunia tentu strategi yang diganakan
harus semakin kuat untuk merajai pasar dan melanglang buana didunia.

Dunia tenologi saat ini semakin mempermudah perusahaan dalam berbagai


hal seperti produksi dan promosi, sehingga akan semakin mudah untuk meraih
tujuan perusahaan. Sejak hadir di Indonesia diera 1930-an unilever terus
mempertahankan keberadaannya dalam kondisi ekonomi-social bagus maupun
buruk, termasuk ketika akhir tahun 1950-an ketika unilever yang merupakan
perusahaan belanda-inggris harus menghadapi ancaman nasional. Berkaca dari
kondisi itu maka perusahaan saat ini semakin giat untuk menjadi yang nomor satu
kedepannya dan menjadi brand yang terdepan dari brand-brand yang lainnya
dengan selalu waspada dan pandai menganalisis keinginan masyarakat ataupun
pasar.

Dari pembahasan diatas beberapa dibawah ini adalah kesempatan yang tampak
pada PT Unilever

- Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang


menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
- Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
- Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan
konsumen.
- Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi
kosmetik yang baik.
- Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki
(49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
- Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer
goods.

4.THREATS (ANCAMAN)

Setiap perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan, dan kelemahan inilah


yang akan menjadi peluang bagi perusahaan lain. Kemampuan menganalisa dan
ketepatan dalam bertindak oleh perusahaan pesaing akan menjadi ancama bagi
perusahaan. Dalam hal ini bukan saja dari pesaing juga dari lingkungan pemerintah
dan juga kondisi ekonomi negara. Kepesatan perkembangan teknologi akan semakin
membantu perusahaan untuk mengenali peluang dan ancama serta membantu
perusahaan dalam memasarkan produknya, maka dari itu perusahaan harus
membuat strategi-strategi yang kuat dan mencanangkan perencanaan jangka
pendek maupun jangka panjang baik dalam hal pembiayaan maupun yang lainnya
untuk terus menopang perusahaannya.

Dari pembahasan diatas beberapa dibawah ini adalah ancaman yang tampak pada
PT Unilever ;

- Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak
kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang
disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
- Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
- Melemahnya daya beli konsumen.
- Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
- Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan
tingginya biaya pemasaran produk.
- Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
- Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
- Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-
nasional menjadi produk-produk luar negeri.
- Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan
hutan yang membahayakan komunitas orang utan.
- Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
KESIMPULAN
Dari analisis SWOT yang dilakukan terhadap perusahaan penghasil produk
kebutuhan kontinual masyarakat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PT
Unilever memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan penghasil produk
kebutuhan kontinual masyarakat lainnya. PT Unilever selalu berinovasi dalam
menciptakan sebuah produk serta terus melakukan pengembangan terhadap
produk yang sudah ada, sedangkan perusahaan lainnya cenderung mengikuti
produk-produk yang sudah ada dan booming sebelumnya. Image yang sudah
tercipta pun cenderung lebih positif ke arah PT Unilever yang selalu berusaha mengikuti
perkembangan zaman serta memahami kebutuhan masyarakat modern yang kian waktu
kian konsumtif dan cenderung lebih selektif terhadap suatu produk yang akan dibeli,
karena di pasaran produk sejenis dapat diperoleh dengan berbagai macam merk yang
cukup kompetitif dalam segi penjualan produknya karena kualitasnya pun bersaing.
Walaupun PT Unilever cenderung lebih unggul dari beberapa perusahaan lainnya seperti
PT Wings Group, namun PT Wings Group juga terlihat cukup jeli dalam mengamati pasar
dan seolah juga sangat memahami kebutuhan masyarakat Indonesia yang menginginkan
produk yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai