Disusun oleh :
Uniliver didirikan dengan nama lever’s zeep fabrieken N. V. Menjelang akhir tahun1933
dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui
oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember
1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. dan mulai
beroperasi sebagai produsen sabun sunlight di bulan oktober 1934 sebuah pabrik yang terletak
dijalan Tubagus Angke, Jakarta.
Berdirinya Uniliver merupakan hasil penggabungan margarine unio dari belanda dan lever
brother dari inggris. Nama uniliver merupakan hasil penggabungan nama-nama perusahaan
tersebut. Anton Jangens Fabrieken N.V dan Van Der Bengh’s Frabrieken N.V adalah bapak pendiri
Uniliver.
Pada tahun 1936 pada tempat yang sama di Jakarta, didirikan sebuah pabrik untuk
pembuatan lemek-lemak makanan dan minyaak goreng. Perusahaan tersebut ialah Van Der Bengh’s
Frabrieken.
PT. Uniliver Indonesia merupakan salah satu perusahaan dari unilever Group.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan
menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr
Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku
pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas
Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung
dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan
metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang
menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum
yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan
pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari
Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi
pada bulan Januari 2008.
Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan – kemana
tujuan kami dan bagaimana kami menuju ke arah sana:
1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari
2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang
dapat membuat perbedaan besar bagi dunia
4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan
perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.
MISI
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas.
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambahdari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orangdengan kinerja yang tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yangmenguntungkan dan memberikan imbalan di atasrata-rata
karyawan dan pemegang saham.
2. Dampak Positif
Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui
kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana
kami berhubungan dengan masyarakat.
Produk Perusahaan
Secara garis besar, Produk PT Unilever dibedakan ke dalam 2 Kategori, Yaitu :
B. Deskripsi Produk
Lipton Ice Tea adalah salah satu pilihan, sebagai minuman penghilang rasa dahaga dengan
kesegaran tea lipton yang merupakan tea hasil karya thomas lipton yang merupakan peracik tea
ternama dengan khasiat sebagai antioksidan yang mampu menghilangkan rasa dahaga dan berbagai
varian rasa menjadikan tea lipton sebagai salah satu pilihan minuman saat haus mendera.
Lipton ice tea dengan beragam varian rasa, baik green tea maupun black tea, selain sebagai
minuman penghilang dahaga, juga mengandung flavonoid antioksidan yang berperan menangkal
radikal bebas (antioksidan). Daun teh yang berasal dari perkebunan alliance rainforest bersertifikat
menunjukkan keunggulan dari produk ini.
Analisis SWOT dan perencanaan strategi baik Analisis pemasaran, Produksi dan Distribusi,
Persaingan dan juga Organisasi dan Personalia.
STRENGTH WEAKNESS
(Keunggulan) (Kelemahan)
Image perusahaan unilever sangat kuat Produk mudah dipalsukan
Instant ( inovatif )
OPPORTUNITY THREAT
(Peluang) (Ancaman)
Bisnis teh kemasan menjanjikan Lipton tea ekonomis dipandang murahan
Teh kantong dipandang lebih
Minuman merupakan kebutuhan fisik
menyehatkan
pokok
Jangkauan Pemasaran
Strategy Analisis pemasaran, Produksi dan Distribusi, Persaingan dan Organisasi dan
Personalia.
Produk :
Produk Lipton Ice Tea merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil netto
250 ml. Setiap kemasan mengandung asam sitrat, Black Tea Extract (0,14%), Flavourings,
antioksidan (asam askorbat), Keasaman Regulator (Trisodium Citrate). Dengan keterangan gizi
yakni :
Nutrition
Typical Values Typical values per -
250ml
Energy 300 kJ/ 75kcal -
Protein nil -
Carbohydrate 18 g -
- of which sugars 17 g -
Fat nil -
- of which saturates nil -
Fibre nil -
Sodium Trace -
(based on sodium) Trace -
Produk Lipton Ice Tea memiliki enam varian rasa yang memiliki kandungan bebrmacam-
macam dalam setiap variar rasanya.
Price :
Harga Lipton Ice Tes kemasan botol dalam negeri berkisar antara 5000 Harga yang
ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan beberapa pesaingnya. Namun, harga bukan sebagai
penentu dalam persaingan. Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang
mana.
Place :
Tempat hiburan, Taman, Mini Market, Supermarket, Kantin Sekolah, Kantin Perusahaan,
Tempat fitness, Lapangan Futsal, Kaki Lima, Toko, kelontong, dan lain sebagainnya. Kekuatan
distribusi Lipton Ice Tea banyak terbantu karena jaringan distribusi kelompok PT. Unilever
Indonesia Tbk. Yang terkenal tangguh.
Promotion :
Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman kemasan dalam botol, iklan
memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman tergolong produk low involvement.
Artinya, pengammbilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran mendalam.
Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi kalau peniklanan yang dilakukan tinggi
maka brand share-nya tinggi pula. Hal ini akan semakin positif pula apabila ditunjang dengan
distribusi yang luas. Akibatnya, produk ini akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar.
Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek
/branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi.
Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan
karakteristik sebuah produk (product knowledge).
Manajemen Periklanan
1. Sasaran Audiens
Sasaran audiens adalah orang yang menjadi sasaran kampanye iklan. Hal ini serupa atau
menjadi bagian khusus dalam sasaran pasar. Jadi, sasaran audiens Lipton Ice Tea adalah
para penikmat teh.
2. Tujuan periklanan
Lipton Ice Tea yang merupakan produk inovasi minuman teh dalam botol (New Product)
memiliki tujuan periklanan yakni memperkenalkan produk, memberitahu keunggulan teh
Lipton, Mencoba menjadikan Lioton Ice tea sebagai minuman yang harus dicari ketika haus
mendera ( menciptakan kesadaran suatu merk ) dan juga menaikkan penjualan.
Ruang
Selektivitas target Bagus Kurang Kurang* Rata-rata, Bagus Terbaik Terbaik Bagus / Terbaik
aud\ience/konsume kecuali tv terbaik**
n kabel bagus
Jangkauan Terbatas Terbaik Luas Luas Terbatas Terbatas Terbatas Terbatas Terbatas
a
Dampak pesan Rata-rata Rata-rata Lemah Rata-rata Rendah Kuat Kuat Lemah Kuat
Fleksibilitas Kurang Kurang Bagus Kurang untuk Bagus Bagus Bagus Rendah Terbaik
geografis negara / bagus
untuk local
Proses/waktu Lama Singkat Lama Lama untuk Singkat Menengah Singkat Singkat Singkat
pemasangan iklan negara /
singkat untuk
local
Kemampuan Lemah Kuat Lemah Sangat kuat Sangat Kuat Sangat Sangat Sangat
penetrasi media kuat kuat kuat kuat
terhadap audience
Lokasi di mana Rumah/ Rumah Di luar Rumah Rumah / Rumah / Rumah / Rumah / Rumah /
media paling sering lainnya rumah mobil kantor kantor kantor kantor /
digunakan mobil
Berikut mengenai pembahasan riset media yang tepat untuk Lipton Ice Tea :
Berkaitan dengan identifikasi target media / audience sasaran, maka ada pertanyaan yang
harus dijawab antara lain :
Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan
penyampaian pesan suatu merek produk. Tujuan komunikasi pemasaran menjelaskan apa yang
diinginkan perusahaan atas pikiran, perasaan dan tindakan konsumen terhadap produk perusahaan.
Tujuan media menjelaskan bagaimana pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen
sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan dan tindakan
konsumen. Untuk produk baru seperti Lipton Ice Tea maka tujuan periklanannya adalah
memperkenalkan produk dan menciptakan brand awarness.
Langkah pencapaian :
Strategi media menjelaskana antara lain bauran media (media mix) yang membahas
mengenai media apa yang digunakan dan seberapa banyak. Dalam hal ini anggaran selalu
mempengaruhi pemilihan strategi media, dan karena banyak pilihan media yang tersedia maka
keputusan akhir mengenai media apa yang dapat digunakan seringkali dipengaruhi oleh anggaran.
Instrumen yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat perbandingan biaya diantara
berbagai media secara obyektif adalah CPM (cost per thousand) dan CPP (cost per point).
Untuk menentukan media yang paling tepat namun dengan harga yang paling efisien untuk
menyampaikan pesan produk diperlukan pemahaman mendalam terhadap seluruh atribut yang
dimiliki setiap media dan juga biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu juga dibutuhkan
pemahaman yang menyeluruh mengenai target audience masing-masing media.
.4. Penjadwalan Penempatan Media (Scheduling Media Placement)
Praktisi pemasaran tentu saja menginginkan agar iklan dari produk yang dipasarkan selalu
muncul setiap saat dimana media massa sehingga konsumen dapat selalu mengingat produk
bersangkutan. Namun pada kenyataannya promosi terus menerus tidak dapat dilakukan karena
berbagai alasan, utamanya adalah karena faktor keterbatan anggaran. Untuk alasan inilah perencana
media harus dapat melakukan penjadwalan atau scheduling yang tepat kapan suatu iklan harus
muncul di media massa.
Tujuan utama dari penjadwalan menurut Belch adalah “to time promotional efforts so that
they will coincide with the highest potential buying time. (mengatur waktu berbagai kegiatan
promosi yang bertepatan dengan potensi waktu pembelian tertinggi).
Ini berarti perencana media harus memilih kapan waktu yang paling tepat agar pesan iklan
dapat diterima oleh sebanyak mungkin target konsumen.
Lipton Ice Tea sebagai produk baru, dengan pertimbangan anngaran dan siklus pembelian
suuatu produk minuman maka metode penjadwwalan yang dinilai tepat adalah metode continuity
(terus menerus/berkelanjutan) .
Penjadwalan ini mengacu pada suatu pola iklan yang berkelanjutan (setiap hari, setiap
minggu, setiap bulan). Pada cara ini perencana media mengembangkan pola penjadwalan
yang tidak terputus yaitu tanpa adanya suatu gap atau periode tanpa adanya iklan sama
sekali. Sehingga pengenalan atau brand awarness Lipton Ice Tea dapat lebih efektif.