Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

SHELA RAMADANIA

P05170020071

DOSEN PENGAMPUH

LISSA ERVINA, S.Kep.,MKM

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

TAHUN AJARAN 2022


1. Carilah data dan informasi mengenai 5 (LIMA) Kisah Sukses (Best
Practice) Pelaksanaan Program CSR di Indonesia !
2. Rincian Informasi Terkait :
a) Nama Perusahaan
b) Gambaran Umum Perusahaan
c) Program CSR yang dilaksanakan perusahaan.

PT. Tirta Investama Danone (Air Mineral Aqua)

 Gambaran Umum Perusahaan


PT. Tirta Investama merupakan perusahaan yang bergerak
dalam produksi air minum kemasan di Indonesia dan Brunei
Darussalam. PT Tirta Investama berdiri pada tahun 1994 dan
merupakan anak perusahaan dari Danone-Aqua. Danone-Aqua
merupakan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) dan
minum ringan dalam kemasan di Indonesia yang berdiri pada tahun
1973. Danone-Aqua adalah salah satu dari kelompok usaha
Danone di Indonesia. Danone sendiri merupakan merek produsen
makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki pusat di
Prancis. Danone-Aqua mengembangkan 4 kategori utama dalam
perusahaannya yaitu produk susu segar, nutrisi awal kehidupan, air
dan gizi medis. Perusahaan ini berlokasi di Cyber 2 tower lantai
12, Kuningan, Jakarta Selatan.

 Program CSR yang dilaksanakan perusahaan


Danone melakukan program CSR yang disebut WASH
(Water Access, Sanitation, Hygiene Program) yang memiliki
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakat
pra-sejahtera dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan
untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang
berhubungan dengan penyediaan air bersih di Indonesia. Program
ini banyak dikenal dengan sebutan "1 Liter Aqua untuk 10 Liter
Air Bersih".

PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)

 Gambaran Umum Perusahaan


Sejak didirikan pada tahun 1978, PT. Sinde Budi Sentosa
telah berkembang dari sebuah perusahaan farmasi sederhana yang
hanya mempunyai sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat, menjadi
sebuah perusahaan global dengan network operasional dan
distribusi di Indonesia, Belgia, Brunei Darussalam, Cina, Hong
Kong, Malaysia, Nigeria, Saudi Arabia, Singapura, South Korea
dan Timur Tengah. PT Sinde Budi Sentosa telah mengeluarkan 12
jenis produk yang tergolong dalam pengobatan internal dan
eksternal, serta diklasifikan lebih lanjut dalam 9 kategori produk.
Pengobatan internal mencakupi Larutan Penyegar (Cap Badak &
Lasegar), Energy Drink (Ena’O & Enerbee), Minuman Kesehatan
Sanzha Plum, Puyer Sakit Kepala, Jamu Ginpasak, dan Chen Chu
Liang Teh. Sementara pengobatan eksternal berupa Balsem (Cap
Badak & Bapala), Obat Kurap dan Salep Kulit. Produk utama kami
Larutan Penyegar adalah produk pertama dalam ketagori minuman
penyegar untuk pengobata panas dalam di pasaran Indonesia.
Nama "Larutan Penyegar" pun telah menjadi istilah generik di
pasaran lokal, dan merupakan jaminan mutu di lingkungan pasar
tingkat nasional. PT Sinde Budi Sentosa juga merupakan agen dan
distributor tunggal di Indonesia untuk Sirup Obat Batuk Cap Ibu
dan Anak (Nin Jiom-Hong Kong), Obat Sakit Perut Pil Chi Kit
(Teck Aun - Malaysia), Minyak Angin dan Inhaler (Siang Pure -
Thailand) di Indonesia. Kesuksesan tidak membuat kami berhenti
berinovasi. PT. Sinde Budi Sentosa tetap melakukan investasi
strategis dalam riset dan proses manufaktur terpadu untuk
memastikan kami senantiasa memberikan produk yang terbaik
untuk anda, konsumen kami. Dengan menerapkan proses-proses
pengawasan mutu (Quality Control) yang ketat, dan berpegang
teguh pada Good Manufacturing Practice (GMP) standard lewat
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), kami menunjukkan
komitmen kami untuk menyediakan obat yang aman dan efektif
untuk kesehatan keluarga anda. Salah satu bukti komitmen kami
adalah penghargaan ISO 22000:2005 yang diberikan kepada
perusahaan kami sebagai pengakuan akan sistem terpadu food
safety, kualitas bahan, penyimpanan produk, sampai dengan proses
distribusi ke konsumer, yang telah diterapkan oleh perusahaan
kami.

 Program CSR yang dilaksanakan perusahaan


Program CSR yang dilakukan oleh PT Sinde Budi Sentosa
yaitu dengan melestarikan habitat Badak Jawa yang ada di Taman
Nasional Ujung Kulon. Program tersebut merupakan kerjasama
perusahaan dengan WWF Indonesia dimana PT Sinde Budi
Sentosa bertindak sebagai donatur dana.

PT. Pertamina

 Gambaran Umum Perusahaan


PT. Pertamina adalah perusahaan Minyak dan Gas Bumi
yang dimiliki Pemerintah Indonesia yang berdiri sejak tanggal 10
Desember 1957 dengan nama awal PT. Permina. Pada tahun 1961
perusahaan ini berganti nama menjadi PN Permina dan setelah
merger dengan PN Permin di Tahun 1968 namanya berubah PN
Pertamina. Tiga tahun kemudian, setelah dikeluarkannya Undang-
undang No.8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi Pertamina.
Sebutan ini tetap dipakai setelah Pertamina berubah status
hukumnya menjadi PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17
September 1971. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang No.1
Tahun 1996 tentang perseroan terbatas, peraturan Pemerintah
No.12 Tahun 1998 tentang perusahaan perseroan (persero) dan
peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2001 tentang perubahan atas
peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 dan peralihannya
berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 “Tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(PERTAMINA) menjadi perusahaan perseroan (persero)”. Produk
yang dikelola Pertamina meliputi bahan bakar minyak (BBM) PSO
dan non PSO, bahan bakar khusus (BBK), Gas, non BBM, dan
Petrokimia. BBM

 Program CSR yang dilaksanakan perusahaan


Pertamina berkomitmen dalam program CSR-nya dengan
membantu pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia melalui pelaksanaan
program-program yang membantu tercapainya target
pembangunan, dan membangun hubungan harmonis serta kondusif
dengan semua pihak stakeholder (pemangku kepentingan) untuk
mendukung tercapainya tujuan perusahaan terutama dalam
membangun reputasi perusahaan.

PT. HM Sampoerna

 Gambaran Umum Perusahaan


PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. atau yang dikenal
dengan nama PT HM Sampoerna Tbk. merupakan perusahaan
rokok terbesar di Indonesia dan telah berdiri sejak 1913.
Perusahaan rokok ini telah berperan penting dalam
mengembangkan industri tembakau Indonesia selama lebih dari
satu abad. Perusahaan rokok ini dimulai ketika seorang imigran
asal Tiongkok bernama Liem Seeng Tee datang ke Surabaya untuk
berbisnis di Indonesia. Liem Seeng Tee pertama kali
bersinggungan dengan rokok tidak lama setelah menikah dengan
istrinya Tjiang Nio. Liem Seeng Tee bekerja pada suatu
perusahaan di Lamongan sebagai pencampur dan pelinting rokok.
Enam bulan setelahnya, Liem Seeng Tee keluar dari pekerjaan
tersebut dan membuka kios kecil yang menjual barang kebutuhan
sehari-hari serta produk-produk tembakau. Liem Seeng Tee juga
berjualan produk tembakau keliling dengan menggunakan sepeda.
Pada 1913, bisnis mereka diresmikan dengan nama Handel
Maatschappij Liem Seeng Tee. Pada 1916, dengan menggunakan
uang tabungan istrinya, Liem Seeng Tee membeli sejumlah besar
campuran tembakau dari pedagang tembakau yang bangkrut.
Pembelian tembakau ini merupakan awal dari kesuksesan bisnis
rokok keluarga Liem. Kemudian, Liem Seeng Tee menciptakan Dji
Sam Soe, produk yang kemudian dikenal sebagai ‘Rajanya Kretek’
hingga saat ini. Pada masa Perang Dunia II dan penjajahan Jepang
tahun 1942, tentara Belanda menyerahkan Surabaya ke tentara
Jepang. Sepertinya para tentara Jepang mendapat bocoran
mengenai Liem Seeng Tee, sang “Miliuner Jawa Timur dan Hindia
Belanda”, karena hanya dalam waktu 6 jam setelahnya, Taman
Sampoerna dikepung Jepang. Jepang merampok harta benda
keluarga Liem, sementara Liem Seeng Tee sendiri ditangkap dan
dipenjarakan atas tuduhan mendukung Cina memerangi Jepang.
Liem Seeng Tee ditahan dan usahanya ditutup oleh penjajah.
Setelah Perang Dunia II berakhir, ia dibebaskan dan memulai
usahanya kembali.

 Program CSR yang dilaksanakan perusahaan


Program CSR di PT. HM Sampoerna. Program ini
dilakukan dengan perusahaan kecil dan menengah, koperasi, dan
pondok pesantren untuk menjadi mitra produksi perusahaan sejak
1994 dan telah melahirkan sebanyak 25 MPS. MPS dirancang
dengan pendekatan saling menguntungkan (win-win approach).
Melalui kegiatan kemitraan ini perusahaan memperoleh beberapa
manfaat seperti: 1) peningkatan kapasitas produksi secara
signifikan tanpa investasi untuk perluasan lahan dan pembangunan
pabrik, 2) masalah tenaga kerja menjadi urusan mitra produksi
Sampoerna, demikian halnya dengan masalah dana pension dan
hak-hak tenaga kerja lain, 3) ongkos pengangkutan lebih murah
dibandingkan jika perusahaan harus mengangkut barang jadi ke
sentra produksi, 4) dengan model kerjasama kemitraan nama Djie
Sam Soe dan HM Sampoerna akan tersosialisasi dengan sendirinya
di lingkungan kemitraan, 5) tenaga kerja di MPS dapat menjadi
panutan sehingga konsumen lain menikmati rokok-rokok produksi
PT. HM Sampoerna. Manfaat utama yang dirasakan komunitas
adalah penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, dan
menghidupkan ekonomi pedesaan (de-urbanisasi).
PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk.

 Gambaran Umum Perusahaan


PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah
satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi
berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus
yang dipasarkan dengan merek "Tiga Roda". Indocement juga
memiliki beberapa anak perusahaan yang memproduksi beton siap-
pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) serta mengelola tambang
agregat dan trass. Indocement didirikan tahun 1985, yang
merupakan penggabungan dari enam perusahaan semen yang saat
itu memiliki delapan pabrik. Pabrik pertama Indocement resmi
beroperasi sejak 4 Agustus 1975. Pada 5 desember 1975, untuk
pertama kalinya Indocement mencatat sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode transaksi INTP. Namun sejak 2001,
mayoritas saham PT Indocemnent Tunggal Perkasa Tbk dimiliki
oleh Heidelberg Cement Group yang berbasis di Jerman.
Heidelberg Cement merupakan pemimpin pasar global dalam
bidang agregat dan merupakan pemain terkemuka di industri
semen dan beton. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu
produsen terbesar di dunia pada bidang bangunan. Indocement
terus menambah jumlah pabrik hingga saat ini mencapai 12 pabrik,
yang sebagian besar berada di Jawa. Sembilan pabrik berada di
Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dan merupakan
salah satu kompleks pabrik semen terbesar di dunia. Dua pabrik
berada di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat dan
satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan
Selatan. Sepanjang 2012, Indocement berhasil mengelola tiga
kompleks pabrik berkelas dunia yang memproduksi semen
berkualitas dan menorehkan prestasi luar biasa yang belum pernah
dicapai sebelumnya. Mereka berhasil melampaui target
pertumbuhan sekaligus melewati pertumbuhan industri. Dengan
merek dagang “Tiga Roda”, indocemen telah menjual sekitar 18
juta ton semen sepanjang 2012, termasuk angka tertinggi dalam
penjualan semen indonesia. Adapun produk semen yang dihasilkan
oleh Indocemnet adalah Portland Composite Cemen (PCC),
Ordinary Portland Cement (OPC tipe I, II, dan V), Oil Well
Cement (OWC), semen putih dan TR-30 Acian Putih.

 Program CSR yang dilaksanakan perusahaan


Dalam rangka pelaksanaan CSR perusahaan melakukan
kegiatan Program Clean Development Mechanism (CDM).
Program ini merupakan program kerjasama antara Negara maju
dan Negara berkembang dalam penandatanganan Protokol Kyoto
untuk menurunkan emisi gas rumah kaca untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan. PT. Indocement Tunggal Prakasa,
Tbk. menerapkan Program CDM dengan melakukan Proyek
Pemanfaatan Bahan Bakar dan Material Alternatif (BBMA).
Proyek ini melibatkan beberapa pihak seperti kementrian
lingkungan hidup yang bertanggung jawab dalam pengadaan
aturan untuk pemanfaatan BBMA, pihak akademisi dari Teknik
Lingkungan Institut Teknologi Bandung sebagai pihak yang
bertanggung jawab memantau efek proses dengan pemanfaatan
BBMA secara berkelanjutan, pihak industri semen lain sebagai
penghasil limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai BBMA, dan
komunitas sekitar perusahaan sebagai masyarakat binaan untuk
mensosialisasikan proyek pemanfaatan BBMA sehingga tidak
menimbulkan efek negatif.

Anda mungkin juga menyukai