Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN STRATEGI PROMKES TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN

CACINGAN

Dosen Pembimbing:

Wisuda Andeka Marleni SST.,M.Kes

Disusun Oleh:

SHELLA RAMADHANIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU

PRODI D4 PROMOSI KESEHATAN

2022/2023
IDENTIFIKASI SURVEY

Kecacingan merupakan salah sate penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang berhubungan erat dengan kondisi lingkungan. Prevalensi
kecacingan di suatu daerah sangat bervariasi tergantung dari beberapa faktor antara lain
kelembaban, kondisi tanah, higiene sanitasi, kelompok umur yang diperiksa. Usia sekolah
dasar merupakan golongan yang sering terkena infeksi kecacingan karena sering
berhubungan dengan tanah yang tercemar telur cacing

Didapatkan pada 106 anak sekolah dasar yang diperiksa, sebanyak 18 anak (17 %) positif
kecacingan, dengan parasite rate 7 anak (38,9 %) Ascaris lumbricoides, 2 anak (11,1%)
Trichuris trichiura, 3 anak (16,7%) cacing tambang, 5 anak mix (27,8 %) yaitu ; 3 anak
detemukan dengan dua jenis cacing Asc.lumbricoides dan T. trichiura serta 2 anak detemukan
dengan dua species cacing Asc. lumbricoides dan cacing tambang. Selain ketiga jenis cacing
di atas juga ditemukan sate jenis cacing pada 1 anak yaitu Hvmenolepis.

PENERAPAN STRATEGI PROMKES PADA PECEGAHAN CACINGAN

inovoasi,teori ini aka membahas tentang bagaimana ide atau gagasan baru dan teknologi
tersebar,teori ini diharapkan naninya dapat membantu para SISWA sd untuk dapat terhindar
dari penyakit cacingan,perkembangan teknologi yang digunakan kali ini yaitu kecanggihan
media penyebarah informasi pada anak menggunkan ausio visual dan games yang menarik
anak-anak untuk mau memperhatikan informasi yang diberikan dengam begitu anak-anak
akan paham dan dapat menerapkan perilaku atau kebiasaan cuci tangan dalam mencega
penyakit cacingan.

Difusi inovasi merupakan proses sosial dalam mengkomunikasikan informasi mengenai ide-
ide baru yang awalnya dipandang secara subjektif, namun perlahan-lahan mulai
dikembangkan melalui proses konstruksi sosial sehingga dapat dipandang secara objektif.
Sehingga informasi yang disampaikan lebih inovatif dan kreatif..Selain difusi inovasi juga
diperlukan penyampaikan atau komunikator dalam menyebarkan info sehingga dipahami oleh
anak-anak.
INTERVENSI YANG DI LAKUKAN

No Jadwal kegiatan Intervensi Tujuan Penanggung jawab Keriteria hasil

1. 1 kali 1 bulan Pemberian edukasi tentang Agar anak-anak Pemegang Program Anak-anak
bahaya cacingan,yang di mana mengetahui promkes. mengetahui
mjika dibiarkan akan bahaya/resiko bahaya/resiko
menyebabkan masalah kesehatan cacingan dan gejala cacingan dan gejala
lainnya,dan bagaimana manjaga dari kecacingan itu dari kecacingan itu
hidup yang bersih dan sehat,serta sendiri,serta mampu sendiri,serta mampu
mengajarkan anak-anak untuk melakukan melakukan
mencuci tangan sebelum atau pencegahan cacingan pencegahan cacingan
sesudah melakukan aktivitas. melalui perilaku melalui perilaku
hidup bersih dan hidup bersih dan
sehat. sehat.

Setelah dilakukan intervensi ini hasil yang diharapkan tidak bisa langsung terlihat,namun intervensi ini nantinya akan terlihat bertahap mungkin
kurang lebih 6 bulan pemberian edukasi berulang,diharapkan anak-anak dapat berubah ke arah perubahan pola prilaku positif..
PLAN OF ACTION

NO MASALAH KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU DAN BIAYA PENANGGUNG KRITERIA


TEMPAT
KESEHATAN JAWAB HASIL

1 Penerapan Pemberian edukasi Agar anak- Anak-anak. 1 kali dalam - Pj. Program Agar anak-
Strategi Promkes tentang bahaya anak sebulan,. promkes. anak
Pada.Pencegahan cacingan,yang di mengetahui mengetahui
Cacingan. mana mjika bahaya/resiko bahaya/resiko
dibiarkan akan cacingan dan cacingan dan
menyebabkan gejala dari gejala dari
masalah kesehatan kecacingan kecacingan
lainnya,dan itu itu
bagaimana manjaga sendiri,serta sendiri,serta
hidup yang bersih mampu mampu
dan sehat,serta melakukan melakukan
mengajarkan anak- pencegahan pencegahan
anak untuk mencuci cacingan cacingan
tangan sebelum atau melalui melalui
sesudah melakukan perilaku perilaku
aktivitas. hidup bersih hidup bersih
dan sehat. dan sehat.
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
1) Topik
Pencegahan cacingan
2) Sub topic
Penerapan Strategi Promkes Pada.Pencegahan cacingan
3) Sasaran
Anak-anak
4) Target
Diharapkan agar masyarakat mengetahui bahaya diare dan gejala dari kecacingan
itu sendiri,serta mampu melakukan pencegahan cacingan
5) Hari/tanggal
Akan dilakukan setiap 1 bulan 1 kali.
6) Waktu
Pukul 08.00-selesai
7) Tempat
Sekolah
8) Penyuluh
Shella ramadhania
9) Latar belakang
Didapatkan pada 106 anak sekolah dasar yang diperiksa, sebanyak 18 anak (17 %)
positif kecacingan, dengan parasite rate 7 anak (38,9 %) Ascaris lumbricoides, 2
anak (11,1%) Trichuris trichiura, 3 anak (16,7%) cacing tambang, 5 anak mix
(27,8 %) yaitu ; 3 anak detemukan dengan dua jenis cacing Asc.lumbricoides dan
T. trichiura serta 2 anak detemukan dengan dua species cacing Asc. lumbricoides
dan cacing tambang. Selain ketiga jenis cacing di atas juga ditemukan sate jenis
cacing pada 1 anak yaitu Hvmenolepis.
10) Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Agar para pasien dapat melakukan pencegahan cacingan.
11) Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Agar anak-anak mengetahui bahaya/resiko cacingan dan gejala dari kecacingan
itu sendiri,serta mampu melakukan pencegahan cacingan melalui perilaku hidup
bersih dan sehat.
12) Materi
Terlampir
13) Metode
Sosialisasi/Penyuluhan
14) Media
Audio visual dan game
15) Proses pelaksanaan dalam matriks

No Tahap/ waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien

Pra interaksi selama 5 1.Mengucapkan salam Menjawab


menit pembuka salam.Mendengarkan,Menjawab
pertanyaan.
Memperkenalkan diri

2.Menjelaskan maksud dan


tujuan

Interaksi selama 30 1..Menjelaskan materi Mendengarkan,Memperhatikan,


menit bahaya cacingan dan
mejawab pertanyaan.
pencegahannya.

2.Menjelaskan tetang gejala


cacingan

3.Menanyakan
permasalahan terkain
kebersihan lingkungan dan
penyebab cacingan.

Post interaksi selama 1.Menyimpulkan materi Mendengarkan,Menyimpulkan,


10 menit punyuluhan. Mejawab pertanyaan.

2.Menutup acara dan


mengucapkan salam serta
terimakasih kepada peserta

16) Evaluasi
Diharapkan masyarakat Agar anak-anak mengetahui bahaya/resiko cacingan dan
gejala dari kecacingan itu sendiri,serta mampu melakukan pencegahan cacingan
melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
17) Sumber Pustaka
Agus,Liyanto 2022
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-cacingan di
akses pada 22 mei 2023
MONITORING DAN EVALUASI
Penerapan sttrategi promkes menggunakan teori social kognitif theory ini akan di evalusai
setelah 6 bulan setelah program di laksanakan secara rutin maka dari itu tindakan monitoring
dilakukan pada saat pelkasaan kegiatan di 1 kali/bulan tersebut sehingga dapat memebantu
memaksimalkan penerpan strategi promkes yang sedang di terapkan.

Anda mungkin juga menyukai