Anda di halaman 1dari 12

ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan

Suryani Meiranda_P05170020073
Pembukaan
Setelah melakukan analisis masalah kesehatan di Puskesmas Telaga Dewa terdapat 5
kasus penyakit tertinggi selama 4 bulan terakhir,diantaranya

1. ISPA

2. Diare

3. Hipertensi

4. Diabetes

5. Penyakit kulit
Berdasarkan data kasus tersebut,maka saya akan mengangkat kasus ISPA karna
dalam kasus ini,penyakit ISPA paling tinggi,dan saya akan melakukan intervensi
kepada masyarakat untuk mengubah perilaku.
ISPA

ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan
atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan
demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama
anak-anak dan lansia. Bila tidak segera ditangani,ISPA bisa menyebar ke seluruh
sistem pernapasan dan membuat tubuh tidak memperoleh oksigen yang cukup ,
bahkan bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Faktor Penyebab ISPA

Faktor Umum Faktor kebiasaan


masyarakat
Penyebab penyakit ISPA ini adalah
disebabkan oleh infeksi virus yaitu • Meludah sembarang
• Kebiasaan merokok
• Adenovirus,yang dapat
• Membakar sampah
menyebabkan pilek,bronkitis, dan
pneumonia sembarangan
• Rhinovirus,yang dapat • Tidak menggunakan
menyebabkan pilek masker pada saat
berkendara atau diluar
• Pneumokokus,yang dapat ruangan
menyebabkan meningitis dan
pneumonia
Merubah perilaku

Berdasarkan faktor penyebab dan kebiasaan masyarakat tersebut maka saya akan
mengidentifikasi perilaku masyarakat dengan menggunakan teori pendekatan Lawrence
Green. Dimana pada teori ini perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor
yaitu faktor predisposisi,pemungkin dan penguat.
● Faktor Predisposisi ● Faktor Pemungkin

pada faktor ini kurangnya faktor ini sipenderita sulit


pengetahuan tentang penyakit untuk berobat atau chek
ISPA,penyebab penyakit ISPA up,dikarenakan
serta menganggap tanda dan keterjangkauannya pelayanan
gejala tersebut adalah hal yang kesehatan yang terdapat di
biasa di alami oleh setiap orang. daerah nya. Serta di fasilitas
Maka itu perlu diadakannya kesehatan tidak memberikan
sosialisasi tentang penyakit ISPA edukasi kepada masyarakat
di masyarakat,supaya tentang penyakit ISPA. Maka itu
masyarakat bisa mengubah diperlukannya keterjangkuan
perilaku kesehatan dan terhindar fasilitas kesehatan yang
dari penyakit ISPA. menyediakan fasilitas edukasi
dan sosialisasi kesehatan.
Faktor Penguat

faktor ini terjadi akibat kesehatan yang tidak


normal. Serta faktor dari diri sendiri yang tidak
menjaga pola makan dan kesehatan. Dibutuhkannya
dorongan dan dukungan dari pihak keluarga untuk
mengubah perilaku menjadi lebih bersih dan
sehat,serta melakukan chek secara rutin.
Intervensi yang saya lakukan :

Untuk perubahan perilaku masyarakat dibutuhkan waktu 1 bulan

Minggu pertama : Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang ISPA serta


mengingatkan masyarakat untuk tidak meludah sembarangan,tidak merokok,membakar
sampah sembarangan dan menggunakan masker pada saat diluar ruangan.
Minggu kedua : Menyebarluaskan media poster ke rumah-rumah masyarakat dan
mengingatkan masyarakat untuk tidak mengulangi perilaku mereka.
Minggu ketiga : memberikan edukasi tentang pencegahan ISPA dan memberikan energi
positif ke masyarakat agar masyarakat bisa merubah perilaku mereka.
Minggu keempat : evaluasi kepada masyarakat setempat tentang perkembangan perubahan
perilaku masyarakat.
Monitoring Dan Ealuasi

Setelah dilakukan intervensi selama 1 bulan kepada


masyarakat, hasil yang didapat adalah masyarakat
mampu merubah perilaku mereka dimana mereka
tidak lagi meludah sembarangan,mengurangi
kebiasaan merokok,membakar sampah sembarangan
serta selalu menggunakan masker pada saat diluar
ruangan terutama di kerumunan.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai