Anda di halaman 1dari 7

SOSIALISASI COVID-19 & PEMBAGIAN MASKER PADA REMAJA DI

DESA PERCUT SEI TUAN

Eka Retning Oktavanny

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA


UTARA
Email: ekaretningoktavanny01@gmail.com

Abstract
COVID-19 is a disease caused by a new type of coronavirus (SARS-CoV-2). The most effective effort
at this time is to create public awareness by providing understanding and awareness to implement
clean and healthy living behavior (PHBS). PHBS culture is very influential in preventing the
transmission of the COVID-19 virus which should be applied by everyone because the benefits
obtained are very many, ranging from mental and physical health, focus on doing things, the welfare
of family members' lives. Some of the activities carried out were socializing balanced nutritious food,
counseling on how to wash hands properly. How to wear a mask in Percut Village, Percut Sei Tuan
District. Given the low public awareness of the importance of health. As a result, through some of
the activities above, they are able to make people aware of the importance of implementing Clean
and Healthy Living Behaviors and can provide knowledge to the community regarding how to
implement clean and healthy living behaviors appropriately.

Keywords: PHBS, Nutriment, Hand washing, wearing a mask


Abstrak
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru (SARS-CoV-2).
Upaya yang paling efektif dilakukan saat ini adalah menciptakan kepedulian masyarakat dengan
memberikan pemahaman dan kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Budaya PHBS sangat berpengaruh dalam pencegahan penularan virus COVID-19 yang
seharusnya diterapkan oleh setiap orang karena manfaat yang didapat sangat banyak, mulai dari
kesehatan jiwa dan raga, kefokusan dalam mengerjakan sesuatu, kesejahteraan hidup anggota
keluarga. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi makanan bergizi seimbang,
penyuluhan cara mencuci tangan dengan tepat. Cara memakai masker yang dilakukan di Desa
Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan. Hasilnya, melalui beberapa kegiatan di atas mampu menyadarkan
masyarakat akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta dapat memberi
pengetahuan kepada masyarakat terkait bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
secara tepat.
Kata kunci: PHBS, Makanan Bergizi, cuci tangan, Memakai masker.
PENDAHULUAN Besih dan Sehat (PHBS). Di masa Pandemi
sekarang ini, masyarakat dihimbau untuk
Satu tahun terakhir ini Indonesia selalu rutin mencuci tangan guna mencegah
dikejutkan dengan temuan virus baru yang penularan covid-19. Perilaku Hidup Besih dan
telah menelan banyak korban, virus ini Sehat (PHBS) adalah perilaku dipraktikkan
dikenal dengan Virus Corona atau Covid-19, atas dasar kesadaran sebagai hasil
tidak hanya di Indonesia namun seluruh pembelajaran menjadikan seseorang,
dunia sedang diserang oleh Covid-19. Covid- keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
19 adalah penyakit disebabkan oleh virus menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
SARS-CoV-2 merupakan bagian dari tipe dan berperan aktif dalam mewujudkan
virus Corona. Virus ini menular jika kita kesehatan masyarakat. PHBS bertujuan untuk
kontak langsung dengan orang terinfeksi atau memberdayakan masyarakat dalam
dengan cairan dikeluarkannya saat batuk dan memelihara, meningkatkan dan melindungi
bersin. kesehatannya sehingga masyarakat sadar,
Upaya PHBS yang dapat diterapkan mau, dan mampu secara mandiri turut
yakni dengan membiasakan diri mencuci berperan aktif dalam meningkatkan status
tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. kesehatannya.
Kegiatan mencuci tangan ini dilakukan pada Masyarakat Indonesia umumnya
air yang mengalir dan menggunakan sabun. kurang mengetahui langkah cuci tangan yang
Selain itu juga dapat dilakukan dengan benar. Terbukti dengan tingginya angka
pembersih tangan berbasis alkohol (hand penyebaran penyakit ditularkan lewat tangan
sanitizer) yang berperan sebagai antiseptik. yang kotor, antara lain diare, cacingan, flu
Permukaan benda dan pakaian juga perlu dan batuk. Depkes RI (2008)
dibersihkan secara rutin untuk mencegah mengungkapkan bahwa cara cuci tangan
penularan melalui droplet yang masih yang benar adalah memerlukan sabun dan air
menempel. Permukaan benda dibersihkan mengalir. Tangan adalah bagian tubuh kita
menggunakan cairan desinfektan agar virus paling banyak tercemar kotoran dan bibit
tidak berkembang. penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan
Upaya-upaya PHBS tersebut tentu berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang
harus disertai dengan asupan gizi seimbang melekat pada kulit tangan kita. Maka
dan aktif berolahraga agar daya tahan tubuh mencuci tangan dengan benar dan sesuai
meningkat. Apabila sedang sakit, sebaiknya kesehatan amatlah penting agar jenis virus
menerapkan etika batuk dan bersin, yakni dan penyakit tidak masuk dalam tubuh
menjauhi keramaian, serta menutup mulut manusia.
dan hidung menggunakan tisu atau lipatan METODE
siku. Setelahnya, tisu dibuang ke tempat
sampah tertutup. Penggunaan masker juga Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
dilakukan baik bagi orang yang sedang sakit dengan penyuluhan atau sosialisasi kepada
maupun yang sehat, untuk meminimalisasi pelajar tingkat SD, SMP dan SMA, yaitu di
penyebaran virus COVID-19 DesaPercut yang dilaksanakan pada tanggal
13 September 2021 yang berlokasi di Aula
Perkembangan kesehatan di Kantor Kepala Desa. Sosialisasi ini
Indonesia merupakan bagian dari menjelaskan hal-hal yang terkait dengan cara
pembangunan nasional bertujuan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan (PHBS) yang sedang dilaksanakan serta
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang memberikan contoh dengan
agar terwujud derajat kesehatan yang mempraktekannya di depan para pelajar.
setinggi-tingginya. Terwujudnya derajat
kesehatan tersebut dapat dicapai, salah
satunya dengan program Perilaku Hidup
Hal ini dilakukan supaya pelajar HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak hanya mengetahui cara melakukannya
Covid-19 merupakan pandemi yang
saja tetapi pelajar juga mengetahui manfaat
menyerang hampir seluruh negara di dunia
dengan menerapkannya di kehidupan sehari-
selama dua tahun terakhir. Pandemi ini
hari kegiatan tersebut serta mengetahui
disebabkan oleh virus corona yang termasuk
bahayanya jika tidak menerapkannya
dalam keluarga besar virus yang menyerang
Beberapa kegiatan terkait Perilaku sistem pernafasan. Pandemi ini terus
Hidup Bersih dan Sehat yang terlaksana mengalami peningkatan sejak tahun 2019.
yaitu Sosialisasi makanan bergizi seimbang. Salah satu penyebab peningkatan ini adalah
Gizi seimbang terdiri dari asupan yang rendahnya pengetahuan dan pemahaman
cukup secara kuantitas, cukup secara masyarakat terutama masyarakat desa
kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi terhadap Covid-19. Oleh karena itu, perlu
yang diperlukan tubuh untuk menjaga dilakukan edukasi secara terus-menerus
kesehatan, pertumbuhan (pada anak-anak) sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran
Covid-19.
Selain kegiatan sosialisasi makanan
bergizi seimbang, Kegiatan lain yang Upaya pencegahan dapat dilakukan
dilaksanakan dengan cara memberikan dengan berbagai cara baik terlibat secara
pengetahuan tentang pentingnya mencuci langsung maupun tidak langsung. Salah satu
tangan yang baik dan benar sesuai anjuran upaya pencegahan yakni adanya kegiatan
WHO serta memberikan gambaran tentang pengabdian masyarakat melalui sosialisasi.
bahaya tidak mencuci tangan dengan baik Sosialisasi dilakukan dengan membagikan
dan benar bagi kesehatan tubuh khususnya poster edukasi mengenai Covid-19. Poster
untuk mencegah penularan Covid-19. yang dibuat dan dibagikan memuat informasi
Kemudian setelah mengetahui bagaimana pengenalan Covid-19, gejala-gejala yang
cara mencuci tangan yang baik dan benar, ditimbulkan, cara penyebaran dan penularan
anak-anak kemudian mempraktikkan virus, cara pengobatan yang benar serta
mencuci tangan yang baik dan benar. langkah-langkah pencegahan terhadap Covid-
Pada proses penyuluhan dan praktik, anak- 19.
anak kemudian diajarkan untuk mencuci
tangan dengan baik dan benar sesuai anjuran
WHO yaitu 6 langkah mencuci tangan. Gambar 1. Poster edukasi Covid-19
Langkah pertama telapak tangan digosok
dengan sabun, kedua menggosok punggung
telapak tangan secara bergantian. dari kanan
kemudian kiri, ketiga kesela-sela jari jemari
juga dengan menggunakan sabun, keempat
ujung jari dicuci dengan bersih, kelima
menggosok dan memutar ibu jari secara
bergantian, dan keenam adalah letakkan
semua ujung jari pada telapak tangan dan
kemudian bersihkan dengan cara digosok
secara perlahan dengan menggunakan air yang
mengalir.
Gambar 3. Poster edukasi Memakai Masker

Gambar 2. Poster edukasi Mencuci tangan


Penggunaan masker yang baik dan
benar adalah salah satu cara yang untuk
menghundari tingkat penularan secara meluas.
Mencegah terpaparnya dari lingkungan.
Selain menerapkan protocol kesehatan dengan
mencuci tangan dan berjarak. . Penggunaan
masker harus betul terlindungi pada beberapa
area saat pemakaian di daerah wajah yakni :
Hidung, Mulut dan Dagu. Beberapa area ini
merupakan area masuknya virus melalui
udara.
Penggunaan masker yang tidak tepat
dapat membuat kontaminasi penyebaran virus
yang meningkat. Penggunaan masker berlapis
tentunya efektif dan meningkatkan
Mencuci tangan merupakan hal yang perlindungan diri dari virus covid-19, tetapi
sering dianggap sepele oleh sebagian harus juga memperhatikan dalam
masyarakat terutama anak-anak, sehingga memodifikasi penggunaan masker, pastikan
tekadang mencuci tangan sangat disepelekan setiap pengguna bisa bernapas lega tanpa
dan sering kali tidak dilakukan oleh sesak saat menggunakan masker.
masyarakat. Mencuci tangan adalah suatu
kegiatan yang ringan dilakukan, akan tetapi
memiliki efek dan manfaat yang sangat besar
dan banyak bagi kesehatan. Mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir merupakan
tindakan atau upaya mencegah atau
menghilangkan kuman, kotoran dan baktei
menempel pada tangan, jari, sela-sela jari
kita. Maka mencuci tangan merupakan
kegiatan wajib yang harus dilakukan
khususnya dalam mencegah virus Corona
yang sekarang menjadi pandemi di Indonesia.
Gambar 4. Poster edukasi Etika Batuk pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan
Sosialisasi Covid-19 pelajar mulai
mengetahui pentingnya pola hidup sehat dan
cara mencuci tangan, memaskai masker.
Pelajar yang sebelumnya kemana-mana tidak
memakai masker sekarang mulai
membiasakan diri untuk memakai masker
yang benar.

UCAPAN TERIMA KASIH


.
Puji syukur atas kehadirat AllahSWT.
Etika batuk adalah serangkaian aksi Penyuluhan ini dapat dilaksanakan dengan
yang diambil saat batuk ataupun bersin, yang baik dan berkat bantuan dari berbagai pihak,
di desain untuk mengurangi penularan untuk itu saya mengucapkan terima kasih
penyakit saluran pernapasan terhadap orang kepada Kepala Desa Percut kecamatan Percut
sekitar. Sei Tuan dan Perangkat Desa Percut yang
telah memberikan kerjasama yang baik dalam
Etika Batuk merupakan tata cara batuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini,
yang baik dan benar, dengan cara menutup semoga kita semua dalam lindungan Allah
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan SWT. Amiin.
baju sehingga bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain. Tujuan
utama menjaga etika batuk adalah mencegah
REFERENSI
penyebaran suatu penyakit secara luas
melalui udara bebas (Droplets) dan membuat Dale, H. (2006). WHO Pocket Book of
kenyamanan pada orang di sekitarnya. Hospital Care for Children -
Droplets tersebut dapat mengandung kuman Guidelines for the Management of
infeksius yang berpotensi menular ke orang Common Illnesses with Limited
lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Resources WHO Pocket Book of
Hospital Care for Children -
Guidelines for the Management of
KESIMPULAN Common Illnesses with Limited
Resources. Nursing Standard, 20(44),
Kegiatan sosialisasi mendapat 36–36.
sambutan yang sangat positif dari https://doi.org/10.7748/ns2006.07.20.
masyarakat, dimana mereka sangat 44.36.b492
membutuhkan informasi yang jelas dan
benar terkait Covid-19. Tindakan Desi, D., Penelitian, M. S.-K. J., & 2021,
pencegahan terhadap Covid-19 mulai undefined. (2021). Sosialisasi Cuci
diterapkan oleh masyarakat setelah Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai
pelaksanaan sosialisasi. Masyarakat sadar Upaya Peningkatan Kualitas
akan penerapan dan pembiasaan perilaku Kesehatan dan Penerapan Perilaku
hidup sehat seperti menjaga kebersihan, Hidup Bersih dan Sehat.
makan makanan bergizi, disiplin memakai Jurnal.Ciptamediaharmoni.Id, 2(1),
masker, rajin mencuci tangan dengan sabun 2747–2035.
dan air bersih, menyediakan hand sanitizer https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/i
dan menjaga jarak serta mengurangi ndex.php/kontribusi/article/view/35
aktivitas di luar rumah sebagai upaya Nasution, E. S., Pertiwi, D., Nugraha, S.E.,
Farmasi, F., & Utara, U. S. (2019).
1680-Article Text-4162-1-10-
20200528. 3(2), 129–132.
Nurmahmudah, E., Puspitasari, T., &
Agustin, I. T. (2018). Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak
Sekolah. ABDIMAS: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 1(2), 46–52.
https://doi.org/10.35568/abdimas.v1
i 2.327
Zaitun Hasibuan, P. A., Nasution, A.,
Rosidah, R., Reveny, J., & Mariadi,
M. (2020). Jurnal Abdimas
Kesehatan Perintis Penyuluhan
Langkah Cuci Tangan Di SMAN 1
Delitua , Kabupaten Deli Serdang ,
Sumatera Utara. Jurnal Abdimas
Kesehatan Perintis Journal, 1(2), 40–
42.

Anda mungkin juga menyukai