Anda di halaman 1dari 5

MENGOPTIMALKAN SOSIALISASI POLA HIDUP SEHAT DAN BERSIH UNTUK

PENCEGAHAN Covid-19 DENGAN SASARAN IBU – IBU DI DESA PLOSOREJO.


Penulis Artikel
Ayu Candra Dewi , Yulia Kartika Nurcahyani2, Revita Christie3, Alif Haryo Siwi4.
1

1
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang,
2
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang,
3
Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Semarang,
4
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Semarang.

ABSTRAK
Pengabdian masyarakat merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi sehingha mampu menjebatani antara masyarakat dan dunia
Pendidikan. Ditengah masa pendemik yang melanda dunia, salah satunya Indonesia berdampak
pada tatanan kehidupan masyarakat pada kebijakan pemerintah dibidang ekonomi, sosial,
Pendidikan dan budaya. Tingkat penularan yang cepat pada masyarakat serta vaksin yang belum
ditemukan menjadi alasan utama pencegahan yang perlu dilakukan. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kabupaten dan tokoh masyarakat desa menjadi aktor
untuk mengedukasi sebagai salah satu langkah preventif yang efektif serta meminimalisir adanya
pencegahan sejak dini. Namun dinamisasi informasi tentang Covid-19 yang cepat, dan proses
penyampian tidak menyeluruh menjadi kendala dalam mengedukasi kepada masyrakat.
Kenyataan di lapangan, pentingnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menjadikan
kami yakin bahwa pengabdian ini adalah edukasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Komponen
didalamnya adalah bagaimana melakukan pencegahan agar siap memasuki daptasi kebiasaan
baru atau hidup berdampingan dengan Covid-19. Salah satu usaha preventif yaitu dengan pola
hidup sehat dan bersih. Sasaran yang menjadi objek sosialissi adalah ibu – ibu di desa
Plosorejo Kecamtan Tawagharjo tepatnya di RT 01 RW 05 sebagai wilayah yang dipilih sesuai
domisili. Metode yang digunkan dengan konsep secara langsung dengan system tanya jawab
sesuai tema sosialisasi yaitu tentang makanan bergizi.
Kata Kunci : Pengabdian Masyrakat, Edukasi Covid-19, edukasi pola hidup bersih dan sehat,
ibu -ibu warga Desa Plosorejo.
PENDAHULUAN Kehidupan masa karantina atau
Sejak pertengahan maret lalu, berdiam diri dirumah kala tidak melakukan
pandemi global telah melanda dunia. kegiatan tertentu harusnya dimanfaatkan
Pandemi merupakan sebuah wabah virus banyak orang untuk menstabilkan kesehatan
dengan tingkat penyebaran yang cepat dan dan kondisi tubuh agar tetap prima dengan
cakupan atau batas wilayah luas bahkan mengadakan olahraga secara teratur dan
sampai tak tehingga. Virus yang menjangkiti memakan makanan yang sehat adapun
tubuh manusia dinamakan Coronavirus diharuskan sejalan dan menaati protokol
Disease-19 yang mana virus ini kesehatan yang diterbitkan. Namun dengan
diindikasikan muncul pertama kali di Kota adanya kondisi tersebut justru dikhawatirkan
Wuhan, China sejak akhir Desember 2019. menurunkan tangkat daya beli masyarakat
Semakin hari semakin tinggi kasus untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
terdampak Covid-19, hal ini menjadikan Sedangkan kesehatan menjadi aspek yang
masyarakat harus menjalani masa isolasi paling utama untuk dikontrol secara penuh.
mandiri dengan menitikberatkan semua Salah satu upaya yang dapat dilakukan
aktivitas fisik seperti bekerja dan bersekolah khususnya dalam menjaga stamina dan daya
dilaksanakan dari rumah. Dan semenjak tahan tubuh adalah dengan mengatur pola
itupula, Pembatasan Sosial Berskala Besar konsumsi makanan dan minuman dengan
(PSBB) diberlakukan oleh pemerintah gizi seimbang. Salah satu bantuan yang
setempat dalam rangka menanggulangi diberikan pemerintah adalah penyaluran
penularan virus dengan memperhatikan bantuan pangan non-tunai berupa kebutuhan
beberapa indikator prioritas kebutuhan dasar pangan (pokok) masyarakat seperti: beras,
penduduk seperti pelayanan kesehatan dan ikan, buah dan sayur-sayuran. Hal ini
kecukupan gizi serta pangan. Saat ini dtujukan untuk masyarakat terdampak
pemerintah Indonesia juga telah berusaha corona supaya dapat memperoleh gizi yang
untuk menurunkan angka kekurangan gizi cukup selama pandemi. Sehubungan dengan
seperti stunting ataupun wasting sesuai itu, program kerja yang ditawarkan oleh
dengan apa yang telah tercantum pada KKN BMC UNNES atau KKN Besama
RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Melawan Covid-19, yakni sosialisasi
Menengah Nasional). Dimana didalamnya makanan bergizi di tingkat kelurahan/desa
dijelaskan mengenai strategi nasional yang yang ditujukan untuk masyarakat desa
diselenggarakan untuk percepatan khususnya ibu rumah tangga agar dapat
pencegahan stunting, yang menyebutkan mengoptimalkan pemenuhan gizi yang
bahwa “pelayanan gizi dilakukan dalam dan seimbang.
di luar gedung meliputi pelayanan promotif, Di Desa Plosorejo RT 1 RW 5 Kec.
preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan Tawangharjo, Kab. Grobogan sendiri,
target intervensi kelompok 1000 HPK (Ibu permasalahan utama yang dihadapi adalah
hami, Menyusui, Bayi 0-23 bulan), balita ketidaktahuan ibu-ibu rumah tangga akan
dan remaja” (Direktorat Gizi Masyarakat, khasiat atau kandungan gizi dalam masing-
2020). masing makanan ataupun minuman yang
dikonsumsi. Namun untuk
mengkonsumsinya sudah dibudayakan dari Tawangharjo tepatnya RT 01 RW 05.
dulu. Untuk itu pelaksana bermaksud Kegiatan ini dihadiri oleh ibu – ibu PKK,
membuat sebuah program dukungan untuk yang kami lakukan tentu mematuhui
mengoptimalkan pengetahuan dan soft skills protokol Kesehatan seperti apa yang telah
pada ibu rumah tangga dilingkungan desa dianjutkan oleh pemerintah sengan tetap
setempat agar memehami takaran atau menggunakan masker, jaga jarak antara
ambang batas gizi seimbang beserta peserta sosialisasi dan tidak mengumpulkan
kandungan vitamin dan gizi di dalam buah massa dalam jumlah yang banyak.
atau sayur yang dikonsumsi. Melihat terus menigkatnya kasus
positif virus corona, tentunya kita perlu
TUJUAN meningkatkan kewaspadaan. Materi yang
Harapan dari tujuan yang hendak yang disampaiakan adalah tentang virus
dicapai melalui kegiatan pengabdain ini corona secara umum yaitu pengertian virus
meningkatkan pemahaman masyarakat corona, cara penyebaran atau cara penularan,
tentang pola hidup sehat dan bersih sehingga dan cara pencegahan. Dan materi pola hidup
penularan Covid-19 bisa diminimalisir bersih dan sehat yaitu cara mencuci tangan
dengan penerapah sejak dini pada yang benar, cara mencuci buah dan sayuran,
lingkungan keluarga dan lingkungan cara memakai masker, etika batuk, setelah
masyarakat sekitar pada warga Kecamatan berpergian, jenis makanan bergizi, dan buah
Tawangharjo Desa Plosorejo RT 02 RW 05. – buahan yang menganandung vitamin.
Memberikan ruang seluas- kepada peserta
MANFAAT KEGIATAN untuk bertanya. Alasan diadakannya
Dengan dilaksanakan pengabdian sosialisasi ini karena terdapat beberapa
ini manfaat secara luas yaitu meminimalisir masyarakat yang beum faham tentang
pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga kandungan gizi pada makanan yang dimasak
jumlah kasus postif mampu ditekan, pada serta cara mencuci sayuran yang benar.
khususnya sosialisasi ini luarannya dapat Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini
menerapkan pola hidup bersih dan sehat meningkatnya pemahaman masyarakat
yang bisa berguna untuk jangka Panjang tentang pola hidup bersih dan seht.
hingga pada masa adaptasi kebiasaab baru. Pertanyaan yang diajukan oleh peserta
beraneka ragam dan narasumber mejadab
METODE PELAKSANAAN sebisanya. Mengiingat bahwa narasumber
Metode yang digunakan dalam bukandari jurusan Kesehatan atau ilmu gizi,
melakukan sosialisasi ini adalah dengan tetapi faham secara umum.
menujukan brosur satu persatu secara Pentingnya sosialisasi ini diharapkan
bergantian dan dokumen materinya mampu menambah wawasan dan
dibagikan melalui media sosial WhatsAap kewaspadaan masyarakat dalam melakukan
grup kepada peserta sosialisasi sembari aktivitas sehari-hari dalam menjalankan pola
melakukan pemahaman secara lisan agar hidup bersih dan sehat Kesadaran yang
muda dipahami. Peserta yang datang adalah berasal dari pengetahuan akan menjadikan
masyrakat desa Plosorejo Kecamatan masyarakat taat atas protokol kesehatan
tanpa unsur keterpaksaan. Oleh sebab itu, yang aktif bertanya pada saat sesi tanya-
sosialisasi ini merupakan langkah awal yang jawab. Disediakan gambar sebagai media
kami yakini sangat di butuhkan dimasa edukasi yang diharapkan dengan membaca
pandemi. brosur tersebut yang telah dibagikan
masyarakat mempu memahami secara
komperhenship. Pertanyaan yang diajukan
adalah hal-hal yang belum mereka ketahui
terkait olahan makanan yang mengandung
gizi dan beberapa buah yang mengandung
vitamin.pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan
edukasi Pola hidup bersih dan sehat
dilaksanakan atas perizinan ketua RT
setempat dengam memetuhui protokol
Kesehatan serta penerapan adaptasi
kebiasaan baru. . Pelaksanaan kegiatan
Gambar 1. Pamflet sosialisasi pola hidup sosialisasi dan edukasi pola hiudp bersih dan
bersih dan sehat. sehat ini dilaksanakan di kawasan daerah
zona kuning yiatu di desa Plosorejo,
HASIL DAN PEMBAHASAN Kecamatan Tawangharjo RT 01 RW 05,
Mayoritas masyarakat desa masih Kabupaten Grobogan.
melakukan aktivitas bekerja seperti biasa. Dalam melakukan kegiatan
Hal ini disebabkan karena kebutuhan sosialisasi dan edukasi pola hidup bersih
ekonomi dan mayoritas masyarkat yang dan sehat yang dilakukan di Desa Plosorejo
mengadalakan upah harian. Hasil kegiatan RT 01 RW 05 ini mengalami kendala yang
sosialisasi edukasi pola hidup bersih dan cukup sepele yaitu tidak membagikan brosur
sehat kepada masyarakat merupakan salah satu persatu kepada warga sehingga kurang
satu upaya yang memberikan pengetahuan, efektif dalam memahami materi. Kegiatan
informasi, pemahaman, dan penyadaran sosalisasi dan edukasi bertempat di
kepada masyarakat tentang pola hidup kediaman bapak Darmin selaku Ketua RT di
bersiih dan sehat. Serta memberikan Desa Plosorejo RT 01 RW 05. Pelaksanaan
informasi panduan pola hidup bersih dan edukasi ini dilaksanakan pada hari Kamis,
sehat yang benar menurut sumber terpercaya 13 Agustus 2020.
yaitu bersumber pada Kementrian Kesehatan Hasil dari kegiatan edukasi pola hidup
serta menghimbau masyarakat untuk bersih dan sehat adalah
melakukan pencegahan Covid-19 terkait 1. Peserta edukasi yaitu ibu ibu PKK
informasi yang telah diberikan, guna warga plosorejo RT 01 RW 05
meminimalisasi penyebaran serta merasa antusias terhadap materi yang
mengurangi resiko infeksi Corona Virus diberikan oleh penyaji.
Disease (COVID-19). 2. Terjadi interaksi timbal balik antara
Masyarakat terlihat sangat antusias, penyaji dengan peserta.
hal ini dapat dibuktikan dari masyarakat
3. Terjadinya diskusi tentang materi dapat menerapkan sekaligus menggencarkan
yang disajikan budaya makanan yang sehat dan bermanfaat
4. Danya pemahaman kesadaran dari untuk kesehatan tubuh.
peserta mengenai pola hidup bersih
dan sehat REFERENSI
5. Meningkatnya pemahaman peserta Direktorat Gizi Masyarakat. 2020. Pedoman
tentang nilai gizi pada sayuran dan Pelayanan Gizi pada Masa Tanggap
buah buahyang dimakanoleh Darurat Covid-
keluarha dan diolah. 19. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Hal 5.
Lia, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma
Perguruan Tinggi Menjawab Kebutuhan
Masyarakat. Membangun Karakter Siswa
Melalui Literasi Digital Dalam Menghadapi
Pendidikan Abad 21 (Revolusi Industri 4.0),
2, 999-1015.

Gambar 2. Kegiatan sosialisasi


kepada masyarakat.

SIMPULAN DAN SARAN


Sosialisasi makanan bergizi saat
pandemi dapat beguna untuk
mengkomunikasikan dan menjaring
masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga
di wilayah Desa Plosorejo RT 1 RW 5 Kec.
Tawangharjo, Kab. Grobogan untuk lebih
teliti dalam memilih, mengolah dan
mengkonsumsi buah, sayur maupun
makanan bergizi lainnya sebagai sarana
untuk meningkatkan kualitas hidup dan
membentengi diri untuk terhindar dari virus
atau penyakit lainnya yang mudah masuk
kedalam tubuh. Karena sejatinya
mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang merupakan salah satu cara untuk
menghalau dan membuat kondisi tubuh fit,
segar dan bugar. Harapannya setelah
diadakan sosialisasi tersebut masyarakat

Anda mungkin juga menyukai